E-mail: friskaoctaviarosa@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik materi optik; mengetahui perbedaaan kemampuan antara siswa laki-laki dengan siswa
perempuan pada setiap ranah penilaian; serta keterkaitan antara kemampuan ranah afektif dengan ke-
mampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik. Penelitian ini menggunakan populasi
siswa kelas X SMA Negeri 4 Metro, kemudian untuk menentukan sampelnya digunakan metode propor-
tional sampling. Dimana peneliti menggunakan 10% dari populasi untuk digunakan sebagai sampel, yaitu
23 siswa. Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan
verifikasi/menarik kesimpulan. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan rata-rata siswa
pada ranah kognitif materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah afektif
materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah psikomotorik materi optik
berada pada kategori terampil. 2) Kemampuan siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-
laki dalam kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotoriknya. 3) Keterkaitan antara
kemampuan afektif dengan kemampuan kognitif sebesar 70%, kemudian keterkaitan antara kemampuan
afektif dengan kemampuan psikomotorik sebesar 43,5%.
Kata kunci: kognitif, afektif, psikomotorik.
24
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 2 (2015) ISSN: 2443-2911
tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional meng- dalam [3] menyatakan ”Learning is to observe, to
gunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom yang read, to imitate, to try something themselves, to lis-
membaginya dalam tiga ranah, yakni kognitif, afek- ten, to follow direction”. Pendapat tersebut mengu-
tif dan psikomotorik”. Sedangkan [2] menyatakan atkan bahwa hasil belajar tidak hanya bisa dinilai
bahwa ”Proses kognitif menghasilkan suatu hasil dari ranah kognitif, tetapi pengalaman siswa dalam
belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari in- proses pembelajaran sangatlah penting karena bela-
formasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan jar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami.
motorik, sikap dan siasat kognitif”. Kedua pen- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
dapat tersebut menegaskan bahwa pembelajaran (1) Kemampuan siswa pada ranah kognitif, afek-
tidak hanya menghasilkan kemampuan pada ranah tif dan psikomotorik materi optik. (2) Perbe-
kognitif, melainkan juga sikap (afektif) dan juga daaan kemampuan antara siswa laki-laki dengan
keterampilan (psikomotorik). siswa perempuan pada ranah kognitif, kemampuan
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup menyelesaikan soal hitungan pada materi optik, ke-
kegiatan mental (otak) yaitu kemampuan yang mampuan dalam menyelesaikan soal dengan tahap
dimiliki oleh seorang siswa yang mencakup meng- kemampuan C4-C6, serta kemampuan psikomo-
hafal/remember (C1), memahami/understand (C2), toriknya. (3) Kemampuan siswa dengan kategori
menerapkan/apply (C3), menganalisis/analyse kognitif kurang baik dalam menyelesaikan soal
(C4), mengevaluasi/evaluate (C5), dan mem- tahap kemampuan C1-C3. (4) Kemampuan siswa
buat/create (C6). Ranah kognitif dapat diukur dengan kategori kognitif baik dalam menyelesaikan
menggunakan tes yang dikembangkan dari materi soal tahap kemampuan C4-C6. (5) Persentase siswa
optik yang telah didapatkan di sekolah. dalam menyelesaikan soal materi optik dilihat dari
Ranah afektif adalah hasil belajar tampak pada setiap sub materi yang ada. (6) Keterkaitan an-
siswa dalam berbagai tingkah laku seperti mem- tara kemampuan ranah afektif dengan kemampuan
perhatikan, merespons, menghargai, serta mengor- ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik.
ganisasi. Ranah afektif dapat diukur menggunakan
angket. Ada beberapa jenis kategori ranah afektif
menurut Bloom sebagai hasil belajar. Kategorinya Metode Penelitian
dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana Berdasarkan permasalahan yang diteliti,
sampai tingkat kompleks, yaitu: reciving/attending, peneliti mengambil jenis penelitian kualitatif yaitu
yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsan- jenis penelitian yang dilakukan untuk menganali-
gan (stimulasi), responding atau jawaban, yakni sis kemampuan siswa pada materi optik kelas X
reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap sti- semester genap, tanpa melakukan perubahan, tam-
mulasi yang datang dari luar. Valuing (penilaian) bahan atau manipulasi terhadap data yang me-
berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap mang sudah ada. Dalam penelitian ini penulis
gejala atau stimulus. Organisasi yakni pengem- ingin menganalisis kemampuan siswa pada ranah
bangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, kognitif, afektif dan psikomotorik. Sampel dalam
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, penelitian ini diambil berdasarkan teknik propor-
pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimi- tional sampling. Menurut [4] ”Untuk memper-
likinya. oleh sampel yang representatif, pengambilan sub-
Ranah psikomotorik merupakan ranah yang jek ditentukan seimbang atau sebanding dengan
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemam- banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah”.
puan bertindak setelah seseorang menerima penga- Teknik proportional sampling yaitu teknik pengam-
laman belajar tertentu. Ranah ini diukur de- bilan sampel dengan memperhatikan proporsi jum-
ngan mengamati dan menilai keterampilan siswa lah sub-sub populasi. Dari jumlah populasi yang
saat melakukan praktikum. Penilaian hasil belajar ada sebanyak 225 siswa, yaitu dari tujuh kelas.
psikomotor mencakup: kemampuan menggunakan Peneliti menggunakan 10% dari populasi yang ada,
alat dan sikap kerja, kemampuan menganalisis su- sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak
atu pekerjaan dan menyusun urut-urutan penger- 23 siswa. Setiap kelas dapat diambil 3 sampai
jaan, kecepatan mengerjakan tugas, kemampuan 4 siswa sebagai perwakilan kelasnya sebagai sam-
membaca gambar dan atau simbol, keserasian ben- pel. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
tuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang instrumen soal tes yang disusun berdasarkan ma-
telah ditentukan. Cronbach dalam [3] menyatakan teri yang telah diajarkan untuk mengukur peni-
bahwa ”Learning is shown by a change in behav- laian ranah kognitif. Untuk mengamati kemam-
ior as a result of experience”. Sedangkan Spears puan afektif siswa, peneliti menggunakan instru-
25
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 2 (2015) ISSN: 2443-2911
26
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 2 (2015) ISSN: 2443-2911
pada kemampuan afektif rata-rata kemampuannya materi mikroskop dan mata. Karena persentase
ada pada kategori cukup baik dan pada kemampuan ketercapaian kedua sub materi tersebut tidak lebih
psikomotorik rata-rata kemampuan siswa ada pada dari 50% atau dikatakan sebagian besar siswa
kategori terampil. belum memahami dan menguasai sub materi terse-
Pada ranah kognitif dilakukan analisis lebih but.
merinci kembali untuk melihat perbedaan kemam- Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan keterkaitan
puan antara siswa laki-laki dengan siswa perem- antara kemampuan afektif dengan kemampuan kog-
puan. Dalam hal kemampuan menyelesaikan soal nitif, dimana persentase keterkaitan keduanya sebe-
materi optik, rata-rata siswa perempuan lebih sar 70%. Berdasarkan hal tersebut dapat dije-
tinggi dibandingkan dengan kemampuan siswa laki- laskan bahwa seorang siswa akan memiliki kemam-
laki yaitu 58,27% : 55,13%. Kemudian dalam ke- puan kognitif yang baik/tinggi apabila siswa terse-
mampuan menyelesaikan soal hitungan pun siswa but memiliki kemampuan afektif yang baik. Seperti
perempuan memiliki rata-rata kemampuan lebih pendapat [1] bahwa ”Sikap seseorang dapat dira-
tinggi dibandingkan siswa laki-laki yaitu 55% : malkan perubahannya, bila seseorang telah memi-
39,25%. Hasil penelitian [5] juga menyimpulkan liki penguasaan kognitif tingkat tinggi”. Penda-
bahwa ”Berdasarkan tingkat kemampuan dan gen- pat ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan
der, pada kemampuan atas, perempuan lebih yang erat antara kemampuan ranah kognitif dan
kreatif dibandingkan laki-laki”. Hal ini men- kemampuan ranah afektif. Akan tetapi ranah afek-
dukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa tif dan keberhasilan belajar seorang siswa sangat
dalam menyelesaikan soal hitungan siswa perem- dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Jadi tidak
puan memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan menutup kemungkinan apabila seorang siswa yang
siswa laki-laki. memiliki karakteristik afektif baik tetapi kemam-
Pada kemampuan menyelesaikan soal dengan puan kognitifnya cukup.
tahap C4-C6 pun siswa perempuan memiliki rata- Tabel 4 menunjukkan keterkaitan antara ke-
rata kemampuan lebih baik dari pada siswa laki-laki mampuan afektif dengan kemampuan psikomo-
yaitu 30%:10,5%. Dari hasil tersebut dapat diambil torik, dimana pesentase keterkaitan keduanya sebe-
kesimpulan bahwa kemampuan ranah kognitif siswa sar 43,5%. Hal ini sejalan dengan pendapat [6]
perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan ke- bahwa ”Sikap siswa yang positif, terutama kepada
mampuan ranah kognitif siswa laki-laki. Kemudian Anda dan mata pelajaran yang Anda ajarkan,
pada siswa dengan kemampuan kognitif cukup baik merupakan awal yang baik bagi proses belajar”.
hanya dapat mengerjakan soal dengan tahap C1- Referensi [1] menyatakan bahwa ”Seseorang
C3 hingga 61,15% dan pada siswa dengan kemam- yang berubah tingkat kognisinya sebenarnya dalam
puan kognitif baik dapat mengerjakan soal tahap kadar tertentu telah berubah pula sikap dan peri-
C1-C3 hingga 80,56% serta tahap C4-C6 hingga lakunya”. Kemudian [1] pula menerangkan ”Hasil
66,67%. Kemudian pada kemampuan psikomotorik belajar psikomotorik sebenarnya tahap lanjutan
siswa perempuan memiliki kemampuan lebih te- dari hasil belajar afektif yang baru nampak dalam
rampil dibandingkan dengan siswa laki-laki dengan kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku”.
perbandingan nilai rata-rata 50:44. Pendapat tersebut menguatkan hasil penelitian
Berdasarkan Tabel 2, pada penelitian ini ma- bahwa kemampuan psikomotorik dipengaruhi oleh
teri yang diambil adalah materi optik kelas X. kemampuan afektif siswa. Hal ini membuktikan
Pada materi optik terdapat 6 sub materi yang bahwa kemampuan afektif memiliki keterkaitan dan
harus diberikan kepada siswa, yaitu pemantulan, mempengaruhi kedua ranah yang lainnya.
pembiasan, mata, lup, mikroskop dan teropong.
Dari masing-masing sub materi yang ada, peneliti
telah merangkumnya dalam 15 soal pilihan ganda. Kesimpulan
Dari keenam sub materi tersebut, materi yang pa- Berdasarkan pembahasan di atas dapat disim-
ling tinggi ketercapaian siswa menyelesaikan soal- pulkan bahwa rata-rata kemampuan kognitif dan
nya adalah pada sub materi pemantulan yaitu sebe- afektif siswa adalah cukup baik sedangkan rata-
sar 79,71%. Kemudian materi yang paling ren- rata kemampuan psikomotorik adalah terampil.
dah ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal Dari berbagai indikator seperti menyelesaikan soal-
adalah pada sub materi mikroskop yaitu sebesar soal materi optik, menyelesaikan soal hitungan dan
23,91%. menyelesaikan soal tahap C4-C6, siswa perempuan
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui memiliki rata-rata kemampuan yang lebih baik dari
bahwa siswa masih mengalami kesulitan pada sub siswa laki-laki. Pada ranah kognitif, materi yang
27
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 2 (2015) ISSN: 2443-2911
28