Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS RANGKAIAN GENERATOR IMPULS UNTUK

MEMBANGKITKAN TEGANGAN IMPULS PETIR MENURUT


BERBAGAI STANDAR

Wangto Ratta Halim, Syahrawardi


Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail: wangto_lin@yahoo.com

Abstrak

Pada tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir, waktu yang diperlukan untuk mencapai
puncak gelombang dan waktu penurunan tegangan sangat bervariasi sehingga perlu ditetapkan bentuk standar
tegangan impuls petir untuk keperluan pengujian. Terdapat beberapa standar mengenai tegangan impuls petir
diantaranya standar Jepang, Inggris, Amerika dan International Electrotechnical Commission (IEC). Masing-
masing standar memiliki perbedaan dari segi waktu muka dan waktu ekor gelombang. Paper ini menganalisis bentuk
tegangan impuls petir sesuai standar Jepang, Inggris, Amerika dan IEC, serta menyajikan cara menentukan nilai
resistansi, induktansi dan kapasitansi generator impuls untuk menghasilkan bentuk gelombang impuls petir sesuai
masing-masing standar. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai tegangan puncak, waktu muka dan waktu ekor
gelombang dapat diatur dengan mengubah nilai resistansi, induktansi dan kapasitansi pada generator impuls. Pada
generator impuls RLC dengan spesifikasi W = 1 kJ, = 100 kV dan η = 90% nilai komponen untuk
membangkitkan tegangan impuls petir berdasarkan standar IEC adalah C = 162 nF, L = 88,72 µH, = 396,08 Ω,
= 37,80 Ω.

Kata Kunci: gelombang impuls, generator impuls petir, standar gelombang impuls petir

1. Pendahuluan masing standar dapat dibuat dengan mengubah


nilai resistansi, induktansi dan kapasitansi pada
Pada saat beroperasi suatu sistem tenaga generator impuls RLC atau dengan mengubah
listrik dapat mengalami tegangan lebih impuls nilai resistansi dan kapasitansi pada generator
yang disebabkan oleh adanya operasi hubung- impuls RC dan generator Marx.
buka ataupun karena sambaran petir pada sistem
tenaga listrik langsung ataupun tidak langsung. 2. Tegangan Impuls
Tegangan impuls ini dapat mengakibatkan
kerusakan pada peralatan sistem tenaga listrik. Tegangan impuls adalah tegangan yang
Oleh karena itu, peralatan perlu diuji dengan naik dalam waktu singkat sekali kemudian
tegangan tinggi impuls untuk mengetahui disusul dengan penurunan yang relatif lambat
ketahanan peralatan dalam memikul tegangan menuju nol. Ada tiga bentuk tegangan impuls
lebih impuls. yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik
Agar dapat melakukan riset dan pengujian yaitu tegangan impuls petir yang disebabkan
ketahanan peralatan terhadap tegangan impuls, oleh sambaran petir, tegangan impuls hubung
maka perlu ditetapkan referensi atau standar buka yang disebabkan oleh adanya operasi
mengenai bentuk gelombang impuls. Terdapat hubung-buka dan tegangan impuls petir
beberapa standar mengenai bentuk gelombang terpotong [1]. Bentuk ketiga jenis tegangan
impuls petir diantaranya standar Jepang, Inggris, impuls tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.
V
Amerika dan IEC. Selain itu, terdapat pula V V

beberapa jenis pembangkit tegangan tinggi


impuls seperti generator impuls RLC, generator t t t

impuls RC dan generator Marx. Gambar 1. Bentuk gelombang tegangan impuls [1]
Bentuk dan waktu gelombang impuls dapat
diatur dengan mengubah nilai komponen Tegangan impuls didefinisikan sebagai
rangkaian generator impuls. Dengan demikian, suatu gelombang yang berbentuk eksponensial
bentuk gelombang impuls petir sesuai masing- ganda yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
-1- copyright @ DTE FT USU
SINGUDA ENSIKOM VOL. 8 NO. 1/Juli 2014

= − (1)
Definisi bentuk gelombang impuls [2]:
1. Bentuk dan waktu gelombang impuls dapat
diatur dengan mengubah nilai komponen
rangkaian generator impuls.
2. Nilai puncak (peak value) merupakan nilai Gambar 3. Rangkaian generator impuls RC
maksimum gelombang impuls.
3. Muka gelombang (wave front) didefinisikan 3. Metode Penelitian
sebagai bagian gelombang yang dimulai dari
titik nol sampai titik puncak. Waktu muka Langkah-langkah yang ditempuh dalam
(Tf) adalah waktu yang dimulai dari titik nol penelitian ini meliputi :
sampai titik puncak gelombang. 1. Tahap Persiapan
4. Ekor gelombang (wave tail) didefinisikan Tujuan dari tahap persiapan penelitian
sebagai bagian gelombang yang dimulai dari adalah untuk mempersiapkan dan
titik puncak sampai akhir gelombang. Waktu mengumpulkan informasi berupa data-data
ekor (Tt) adalah waktu yang dimulai dari yang diperlukan untuk melakukan analisis.
titik nol sampai setengah puncak pada ekor 2. Tahap Perhitungan Data
gelombang. Tahap ini dimulai dengan menghitung nilai
parameter pada setiap generator impuls.
Standar bentuk gelombang impuls petir
yang dipakai oleh beberapa negara ditunjukkan Tahap-tahap penentuan nilai C, L, , dan
pada Tabel 1: pada generator impuls RLC adalah sebagai
berikut [1]:
Tabel 1 Standar bentuk tegangan impuls petir [2] Menentukan kapasitas (W), tegangan puncak
Standar × impuls ( ), waktu muka ( ), waktu ekor
Jepang 1 x 40 µs ( ), dan efisiensi ( ) generator impuls yang
Jerman dan Inggris 1 x 50 µs direncanakan.
Amerika 1,5 x 40 µs Menghitung nilai k
IEC 1,2 x 50 µs =
(2)
Nilai toleransi waktu muka dan waktu ekor Dari Tabel 2 ditentukan nilai ln untuk nilai k
gelombang untuk standar Jepang adalah 0,5 – 2 yang dihitung pada langkah kedua di atas.
μs dan 35 – 50 μs, standar Inggris 0,5 – 1,5 μs
Tabel 2 Hubungan k dengan ln b
dan 40 – 60 μs, sedangkan untuk standar
k ln b
Amerika adalah 1,0 – 2,0 μs dan 30 – 50 μs.
10 3,922
Untuk tegangan impuls petir berdasarkan
standar IEC, penyimpangan waktu muka (Tf) 26,66 5,225
yang ditolerir adalah ±30%, sedang 30 5,422
penyimpangan waktu ekor (Tt) yang ditolerir 40 5,784
adalah ±20% [2]. 41,66 5,834
50 6,059
Alat yang digunakan untuk membangkitkan 60 6,281
tegangan tinggi impuls disebut generator impuls. Menghitung nilai
Rangkaian generator impuls RLC ditunjukkan 1
= ln
pada Gambar 2. 2 (3)
Mencari nilai berdasarkan nilai ln yang telah
diketahui.
Menghitung nilai
+1
=
−1 (4)
Gambar 2. Rangkaian generator impuls RLC Menghitung besarnya kapasitansi kapasitor
pemuat C
Rangkaian generator impuls RC =2
ditunjukkan pada Gambar 3. (5)

-2- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 8 NO. 1/Juli 2014

Menghitung nilai L generator impuls, maka dilanjutkan dengan


1 menampilkan bentuk gelombang tegangan
=
( − ) (6) impuls petir. Bentuk gelombang tegangan
Menghitung nilai R impuls petir dapat ditampilkan dengan
2 menggunakan software PSpice [5,6]. Namun,
=
( − ) (7) pada penelitian ini software yang digunakan
Menghitung nilai adalah PSIM.
=


(8) 4. Hasil dan Analisis
Menghitung nilai Sebelum melakukan analisis maka terlebih
= − (9) dahulu harus dihitung nilai komponen yang ada
pada rangkaian generator impuls. Dalam hal ini
Sedangkan tahap-tahap penentuan nilai C1, C2, perlu ditetapkan spesifikasi generator impuls
R1 dan R2 pada generator impuls RC adalah RLC dan RC sebagai berikut:
sebagai berikut [3,4]: Kapasitas Generator Impuls : W = 1 kJ
Menentukan kapasitas (W), tegangan puncak Tegangan Maksimum : = 100 kV
impuls ( ), waktu muka ( ), waktu ekor Efisiensi : η = 90 %
( ), dan efisiensi ( ) generator impuls yang
direncanakan. Rangkaian generator impuls RLC untuk
Menghitung nilai C1 menghasilkan tegangan impuls petir berdasarkan
standar IEC ditunjukkan pada Gambar 4. Nilai
=2
(10) komponen generator impuls telah dihitung
Menghitung nilai C2 sebelumnya dengan menggunakan Program
Matlab.
= −
(11)
Menghitung nilai γ
= ⁄ (12)
Mencari nilai α dan β dari Tabel 3

Tabel 3 Nilai α dan β untuk berbagai bentuk


gelombang [3,4] Gambar 4. Rangkaian generator impuls RLC
Bentuk Gelombang α β berdasarkan standar IEC
0,5 / 5 4,080 3,992
Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh
1/5 1,557 1,366
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti
1 / 10 2,040 1,961 Gambar 5.
1 / 40 2,910 2,892
1 / 50 3,044 3,029
1,2 / 50 2,445 2,431
1,5 / 40 1,776 1,757
Menghitung nilai R2
⎡ ± 1+
− ( − )⎤
1
= ⎢ ⎥
⎢ 1+ ⎥ (13)
( − )
⎣ ⎦ Gambar 5. Bentuk gelombang impuls petir
Menghitung nilai R1 generator RLC berdasarkan standar IEC
⎡ ⎤
1 1+ Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di
= ⎢ ⎥
⎢ 1+ (14) atas dapat dilihat bahwa
± − ( − )⎥
⎣ ⎦ Vmaks = 100,001 kV ≈ 100 kV η = 90 %
Tf = 1,2 μs Tt = 49,984 µs ≈ 50 μs
Perhitungan parameter generator impuls ini
dilakukan secara manual dan juga dengan Rangkaian generator impuls RC untuk
menggunakan software Matlab. Setelah menghasilkan tegangan impuls petir berdasarkan
diperoleh semua parameter pada masing-masing standar IEC ditunjukkan pada Gambar 6.

-3- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 8 NO. 1/Juli 2014

Tf = 1,311 μs Tt = 50,102 μs

Terlihat bahwa waktu muka gelombang (Tf)


menjadi lebih lama. Rangkaian generator impuls
RLC yang digunakan memiliki induktor L
Gambar 6. Rangkaian Generator Impuls RC sebesar 88,72 μH. Untuk menghilangkan
berdasarkan standar IEC pengaruh induktansi sasar maka induktor L ini
harus diganti dengan induktor yang memiliki
Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh induktansi sebesar (88,72 – 10) μH atau 78,72
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti μH.
Gambar 7. Pada generator impuls RC kehadiran
induktansi sasar sebesar 10 μH pada rangkaian
akan menyebabkan bentuk gelombang impuls
petir seperti Gambar 10.

Gambar 7. Bentuk gelombang impuls petir


generator RC berdasarkan standar IEC

Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di Gambar 10. Bentuk gelombang impuls petir
atas dapat dilihat bahwa generator RC dengan induktansi sasar
Vmaks = 100,004 kV ≈ 100 kV η = 88,5 %
Tf = 1,204 μs ≈ 1,2 μs Tt = 50,92 μs ≈ 50 μs Cara untuk meredam osilasi pada muka
gelombang impuls adalah dengan memperbesar
Dengan kehadiran induktansi sasar sebesar nilai resistansi seri R1. Namun meningkatnya
10 μH pada rangkaian generator impuls RLC nilai R1 akan menyebabkan waktu muka
maka rangkaian generator sekarang menjadi gelombang (Tf ) bertambah besar. Hal ini dapat
seperti Gambar 8. diatasi dengan memperkecil nilai kapasitansi C2.
Gambar 11 menunjukkan rangkaian generator
impuls dengan nilai R1 dan C2 yang diubah
untuk meredam osilasi yang disebabkan
induktansi sasar.

Gambar 8. Rangkaian generator impuls RLC


dengan induktansi sasar

Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh Gambar 11. Rangkaian generator impuls RC
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti dengan perubahan nilai R1 dan C2
Gambar 9.
Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti
Gambar 12.

Gambar 9. Bentuk gelombang impuls petir


generator RLC dengan induktansi sasar

Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di Gambar 12. Bentuk gelombang impuls petir
atas diperoleh generator RC
Vmaks = 99,874 kV η = 89,9 %

-4- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 8 NO. 1/Juli 2014

Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh
atas dapat dilihat bahwa bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti
Vmaks = 107,369 kV η = 95 % Gambar 16.
Tf = 1,450 μs Tt = 47,182 μs
Nilai waktu muka dan waktu ekor gelombang ini
masih berada dalam batas toleransi standar IEC.

Rangkaian generator impuls RLC untuk


standar IEC dengan kehadiran beban induktif
ditunjukkan pada Gambar 13.
Gambar 16. Bentuk gelombang impuls petir
generator RLC

Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di


Gambar 13. Rangkaian generator impuls RLC atas dapat dilihat bahwa
dengan beban induktif Vmaks = 98,466 kV η = 88,6 %
Tf = 1,419 μs Tt = 49,963 μs
Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh Nilai waktu muka dan waktu ekor gelombang ini
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti berada dalam batas toleransi standar IEC.
Gambar 14.
Pada generator impuls RC kehadiran beban
induktif sebesar 10 mH pada rangkaian akan
menyebabkan bentuk gelombang impuls petir
seperti Gambar 17.

Gambar 14. Bentuk gelombang impuls petir


generator RLC dengan beban induktif

Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di


atas dapat dilihat bahwa
Vmaks = 98,935 kV η = 89 % Gambar 17. Bentuk gelombang impuls petir
Tf = 1,146 μs Tt = 26,634 μs generator RC dengan beban induktif

Tampak bahwa nilai waktu ekor gelombang Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di
lebih singkat daripada batas toleransi standar atas dapat dilihat bahwa
IEC dan juga terdapat undershoot pada ekor Vmaks = 99,894 kV η = 88,4 %
gelombang. Untuk mengatasi undershoot dapat Tf = 1,182 μs Tt = 28,279 μs
dilakukan dengan cara memperbesar nilai Tampak bahwa nilai waktu ekor gelombang
kapasitansi C. Namun meningkatnya nilai C lebih singkat daripada batas toleransi standar
akan menyebabkan waktu ekor gelombang (Tt ) IEC dan juga terdapat undershoot pada ekor
bertambah besar. Untuk mempertahankan waktu gelombang. Efek undershoot dapat diredam
ekor gelombang agar berada dalam batas dengan memperbesar nilai kapasitansi C1.
toleransi maka nilai R0 harus diperkecil. Ini Namun meningkatnya nilai C1 akan
ditunjukkan pada Gambar 15. menyebabkan waktu ekor gelombang (Tt)
bertambah besar. Untuk mempertahankan waktu
ekor gelombang agar berada dalam batas
toleransi maka nilai R2 harus diperkecil [7,8]. Ini
ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar 15. Rangkaian generator impuls RLC


dengan perubahan nilai C dan R0

-5- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 8 NO. 1/Juli 2014

Standar Inggris: C1 = 162 nF, C2 = 18 nF,


R1 = 10,17 Ω, R2 = 370,27 Ω
Standar Amerika: C1 = 162 nF, C2 = 18 nF,
R1 = 17,48 Ω, R2 = 292,22 Ω
Standar IEC: C1 = 162 nF, C2 = 18 nF, R1 =
12,66 Ω, R2 = 396,70 Ω
3. Pada generator impuls RLC waktu ekor
Gambar 18. Rangkaian generator impuls RC gelombang berbanding lurus dengan nilai
dengan perubahan nilai C1 dan R2 R0. Semakin besar nilai R0, semakin besar
pula waktu ekor gelombang dan juga
Bila rangkaian di atas dijalankan akan diperoleh sebaliknya.
bentuk gelombang tegangan impuls petir seperti 4. Pada generator impuls RC waktu muka
Gambar 19. gelombang berbanding lurus dengan nilai
R1. Semakin besar nilai R1, semakin besar
pula waktu muka gelombang dan juga
sebaliknya. Sedangkan waktu ekor
gelombang berbanding lurus dengan nilai
R2. Semakin besar nilai R2, semakin besar
pula waktu ekor gelombang dan juga
sebaliknya.
Gambar 19. Bentuk gelombang impuls petir
generator RC 6 Daftar Pustaka
[1] Tobing, B. L. 2012. Dasar-Dasar Teknik
Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir di Pengujian Tegangan Tinggi. Edisi Kedua.
atas dapat dilihat bahwa Jakarta: Erlangga.
Vmaks = 110,502 kV [2] Arismunandar, A. 1984. Teknik Tegangan
Tf = 1,336 μs Tt = 49,043 μs Tinggi. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Nilai waktu muka dan waktu ekor gelombang ini [3] Wadhwa, C. L. 2007. High Voltage
berada dalam batas toleransi standar IEC. Engineering. Second Edition. New Delhi:
New Age International (P) Limited,
5 Kesimpulan Publisher.
[4] JHA, R. S. 1977. High Voltage
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan,
Engineering. Delhi: Dhanpat Rai & Sons.
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
[5] Kamarudin, M. S. 2008. Impulse Generator
1. Pada generator impuls RLC dengan
and Lightning Characteristics Simulation
spesifikasi W = 1 kJ, = 100 kV dan Using Orcad PSpice Software. Proceedings
η = 90% nilai komponen untuk of EnCon2008 2nd Engineering Conference
membangkitkan tegangan impuls petir on Sustainable Engineering Infrastructures
untuk masing-masing standar adalah Development & Management, 1032-1037.
Standar Jepang: C = 162 nF, L = 59,61 µH, [6] Palati, M. 2012. Simulation of Lightning
= 316,86 Ω, = 30,04 Ω Characteristics using PSpice Software.
Standar Inggris: C = 162 nF, L = 71,62 µH, International Journal of Advanced
= 397,07 Ω, = 38,92 Ω Electrical and Electronics Engineering,
Standar Amerika: C = 162 nF, L = 93,54 1(3), 7-10.
µH, = 303,29 Ω, = 26,07 Ω [7] Schrader, W. 2000. Impulse Voltage Test
Standar IEC: C = 162 nF, L = 88,72 µH, of Power Transformers. HV Testing,
= 396,08 Ω, = 37,80 Ω Monitoring and Diagnostics Workshop, 1-6.
2. Pada generator impuls RC dengan [8] Feser, K. Circuit Design of Impulse
spesifikasi W = 1 kJ, = 100 kV dan Generators for the Lightning Impulse
η = 90 % nilai komponen untuk Voltage Testing of Transformers. Haefely,
membangkitkan tegangan impuls petir 1-8.
untuk masing-masing standar adalah
Standar Jepang: C1 = 162 nF, C2 = 18 nF, R1
= 10,64 Ω, R2 = 308,54 Ω

-6- copyright @ DTE FT USU

Anda mungkin juga menyukai