Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MOTOR BAKAR

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD PANGLIMA PERSADA
NIM : 210016140
KELAS : 01
MAKUL : MESIN KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2018
Pengertian Motor Bakar
Motor Bakar adalah suatu mekanisme/konstruksi mesin yang mengubah energi panas
dari bahan bakar menjadi energi mekanik/gerak.

Jenis Motor Bakar


Motor Bakar dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Motor pembakaran dalam (Internal combustion engine)


Motor pembakaran dalam adalah motor yang proses pembakaran bahan bakar terjadi
di dalam mesin itu sendiri dan hasil pembakaran diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya;
mesin bensin, mesin diesel, mesin roket, mesin jet.

2. Motor pembakaran luar (External combustion engine)


Motor pembakaran luar adalah; motor yang proses pembakaran
bahan bakar terjadi di luar mesin itu dan untuk mengubah energinya digunakan alat/mesin
yang lain. Misalnya; mesin uap, mesin turbin.

Menurut komponen yang digunakan, untuk mengubah energi panas menjadi energi
mekanik, ada beberapa macam motor bakar. Motor bakar tersebut antara lain; motor torak
dan motor rotary atau yang lebih dikenal dengan sebutan motor wankel.
Motor rotary/wankel ini merupakan jenis motor pembakaran dalam yang
memanfaatkan tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar yang diubah menjadi
gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu.

Motor rotary/wankel dikembangkan oleh Felix Wankel, seorang insinyur dari Jerman
pada tahun 1950. Karena mesin wankel sangat kompak, ringan, mesin ini banyak digunakan
pada berbagai kendaraan dan peralatan seperti pada mobil balap, pesawat terbang, go-kart,
dan speed boat.
Setiap sisi luar rotor berfungsi sebagai piston. Sedangkan rotor berentuk segi tiga dan
berarti bahwa pada rotor terdapat tiga buah piston. Rumah rotor dibuat sedemikian rupa
sehingga apabila rotor berputar akan dapat melakukan langkah usaha. Langkah usaha yang
timbul akibat proses pembakaran pada rotor akan diteruskan ke crankshaft melalui roda gigi.

PRINSIP DASAR ROTARY ENGINE


Prinsip kerja rotary engine menggunakan prinsip dasar motor bakar 4 tak untuk setiap
sisi rotor ( piston )

Setiap sisi rotor bekerjanya saling berkaitan/berhubungan, jika sisi rotor yang satu
melakukan usaha maka sisi rotor yang lain melakukan langkah hisap dan buang.

LANGKAH KERJA ROTARY ENGINE

1. Langkah hisap
Rotor berputar searah jarum jam. Sisi rotor A akan bergerak dan pada saat saluran
hisap terbuka maka campuran udara dan bahan bakar akan terhisap masuk ke ruang hisap.
2. Langkah kompresi
Perputaran rotor akan menyebabkan sisi rotor A akan memperkecil volume ruang
hisap campuran udara dan bahan bakar tekanannya semakin tinggi.
3. Langkah usaha
Setelah mencpai top kompresi volume ruang kerja menjadi lebih kecil dan pada saat
itu busi memercikkan bunga api, akibatnya campuran udara dan bahan bakar yang sudah
dikompresikan akan terbakar dan menimbulkan daya atau tenaga untuk memutar rotor.
4. Langkah buang
Rotor berputar menyebabkan sisi rotor A akan mebawa gas sisa hasil pembakaran
kesaluran pembuangan.
MOTOR BAKAR TORAK
Motor torak (piston) terdiri dari silinder yang dilengkapi dengan piston/torak. Piston
bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol diubah menjadi gerakan
berputar. Menurut langkah kerja torak, motor bakar torak dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Motor 2 langkah (Tak)

Motor 2 langkah (Tak) adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak (1
kali langkah ke atas/ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke) untuk
memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.

2. Motor 4 langkah (Tak)

Motor 4 langkah (Tak) adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak (2
kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah) untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.\

Prinsip Kerja Motor Bakar Torak


Motor 2 tak:
Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali
usaha.
Motor 4 tak:
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali
usaha.

Proses Kerja Motor 2 tak:


1. Langkah 1 (Kompresi dan Hisap)

Pada langkah ini:


Saat torak dari TMB menuju TMA, saluran udara masuk tertutup dan torak
melakukan kompresi. Saluran intake (di bawah torak/ruang engkol/karter terbuka sehingga
campuran bahan bakar + udara memasuki ruang engkol.

2. Langkah 2 (Usaha dan Buang)

Pada langkah ini:


Piston bergerak dari TMA menuju TMB. Sesaat sebelum piston menuju TMA, busi
memercikkan bunga api sehingga terjadi pembakaran yang dilanjutkan dengan usaha
sehingga piston terdorong ke bawah sampai saluran buang terbuka dan gas bekas terdorong
ke luar ruang bakar. Kemudian diikuti terbuka saluran bilas terbuka dan gas baru memasuki
ruang bakar.
Proses Kerja Motor 4 tak:

1. Langkah Hisap

Katub masuk terbuka dan katub buang tertutup. Piston bergerak dari TMA menuju
TMB, maka campuran udara dan bahan bakar terhisap masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Kedua katub tertutup dan campuran udara dan
bahan bakar dimampatkan.

3. Langkah Usaha

Menjelang akhir langkah kompresi, busi memercikkan bunga api sehingga terjadilah
pembakaran. Piston bergerak dari TMA ke TMB.
4. Langkah Buang

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Katub buang terbuka dan piston mendorong gas
sisa pembakaran ke luar dari ruang bakar.

MESIN BENSIN DAN MESIN DIESEL


Mesin bensin atau mesin Otto yang diciptakan oleh Nikolaus August Otto dari Jerman
tahun 1864 adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk
proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.

MESIN DIESEL
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar
dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses
pembakaran. Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan
dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang bakar
di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat
kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat
maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan sendirinya.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang
bakar, sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke
silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang
ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau
sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan
penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto terjadi diluar
silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar seproporsional mungkin dan
dsebut EFI.

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah
mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan
bukan oleh alat berenergi lain seperti busi.
Mesin ini ditemukan pada tahun1892 oleh Rudolf Diesel dari Jerman, yang menerima
patenpada 23 Februari 1983. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan
dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara.

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran
dalam (internal combustion engine). Prinsip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia
menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reaksi kimia (pembakaran)
dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pembakaran
pada mesin Diesel terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar
akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala.

1. Langkah Hisap
Pada ruang bakar mesin, udara masuk
Saluran Masuk terbuka
2. Langkah Kompresi
Terjadi langkah Kompresi yaitu penekanan udara
Langkah disini menghasilkan peningkatan tekanan dan suhu yang cukup tinggi.
Saat kompresi berada di TMA maka fuel injector akan memasukkan bahan bakar dengan
mengabutkannya. Karena suhunya tinggi dan ada bahan bakar yang telah masuk dari fuel
injector berupa gas maka campuran tersebut terbakar dengan sendirinya.
3. Langkah Usaha
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
4. Langkah Buang
Saat torak bergerak keatas dan menekan udara hasil pembakaran keluar ke udara luar
melaluimuffler/knalpot. Saluran keluarnya terbuka.
Perbedaan mendasar dari jenis mesin bensin dan disesl adalah, kalau mesin bensin
atau disebut juga mesin Otto (motor ledak), di dalam ”ruang mesin” nya terdapat lecutan
listrik/api dari busi untuk ”menyalakan” campuran bensin dan udara (oksigen). Sementara
pada mesin Diesel, tidak diperlukan nyala listrik/api dari busi. Tapi menyala karena tekanan
dan suhu tinggi yang dihasilkan dari kompresi.

Sumber :

https://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/motor-bakar/

Anda mungkin juga menyukai