Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling digemari

masyarakat di seluruh dunia. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah

dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang

menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Tak hanya sekedar sebuah

olahraga, sepakbola juga merupakan harga diri sebuah bangsa. Suksesnya

sebuah tim dari suatu bangsa merupakan prestis tersendiri bagi bangsa

tersebut yang dapat berpengaruh terhadap citra nya dalam dunia

internasional.

Bahkan, kekuatan sepakbola sekarang ini mulai menggeser sebuah

pengakuan suatu negara berdasarkan kekuatan ekonomi dan militernya.

Tidak ada yang menyangka bahwa negara–negara seperti Brasil, Agentina,

Pantai Gading, dan Kamerun yang tidak memiliki kekuatan ekonomi dan

militer yang besar bila dibandingkan dengan negara–negara seperti Inggris,

Perancis, Jerman, yang dikenal dengan kekuatan ekonomi dan militernya

yang besar, telah memiliki nama yang besar yang telah dikenal dunia karena

kekuatan sepakbolanya yang disaksikan setiap orang di dunia. Negara–

negara tersebut menampilkan kekuatan sepakbola yang hebat dan membuat

1
setiap orang yang menyaksikan merasakan kekaguman dan dan juga merasa

terhibur akan permainan sepakbola yang ditunjukkan.

Hal inilah yang dilihat oleh Raja Juan Carlos I, selaku Raja dari

Spanyol saat itu, untuk menggunakan sepakbola sebagai alat untuk

menaikkan citra Spanyol di dunia internasional dengan kesuksesan Tim

Nasional Spanyol dengan menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010

dan Piala Eropa 2012. Jangan lupa bahwa klub-klub Spanyol juga sukses

merajai Liga Champion Eropa dalam kurun satu dasawarsa terakhir dengan

delegasinya Barcelona(2009,2011,2015) dan Real Madrid(2014,2016).

Walau tentu saja dengan berbagai proses jatuh bangun dalam membangun

sebuah kekuatan sepakbola yang kuat. Kini, dengan armada-armada

sepakbolanya, citra Spanyol menjadi jauh lebih kuat. Seakan menutup fakta

bahwa Spanyol menerima bantuan luar negeri ratusan juta dollar hanya

untuk mengembalikan ekonomi mereka saat krisis ekonomi 2008. Seakan

menutup fakta pula bahwa Spanyol memiliki tingkat pengangguran yang

tinggi hingga 21,6%. Semua karena keberhasilan aktor non negara mereka

dibidang sepakbola seperti Timnas Spanyol, Barcelona, Real Madrid yang

sukses membiaskan semua fakta itu.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan diplomasi sepakbola oleh Spanyol?

2
BAB II

KERANGKA TEORI

Liberalisme

Liberalisme adalah pemikiran yang memiliki asumsi bahwa negara

bukan merupakan satu-satunya aktor yang berpengaruh dalam dunia

internasional. Asumsi ini sangat bertentangan dengan realisme yang

beranggapan bahwa negara merupakan aktor tunggal yang memiliki peran.

Menurut kaum liberalis, aktor dalam Hubungan Internasional tidak hanya

negara saja, melainkan aktor-aktor non-negara lain seperti; IGOs, MNC,

bahkan individu.1

Liberalisme itu sendiri dikisahkan muncul pada akhir perang dunia

I. Berlandaskan pada perpetual peace milik salah satu tokoh liberalis,

Imamanuel Kant, pada tahun 1795, liberalisme muncul dengan keyakinan

akan terjadinya perdamaian dunia. Salah satu pemicu munculnya perspektif

liberalisme ini juga karena adanya kritik yang ditujukan kepada kaum

realisme. Dengan bermodalkan pendapat yang sangat bertolak belakang,

kaum liberalis mengkritik anggapan kaum realis yang memandang pesimis

manusia. Bagi kaum liberalis, sifat konfliktif dalam diri manusia memang

selalu ada, namun hal tersebut dapat dikendalikan. Kaum liberalis memang

1 Irmawati Khoirunnisa, Liberalisme: HI bukan anarki, http://irmawati-khoirunnisa-


fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-134965-
Teori%20Hubungan%20Internasional%20(SOH%20201)-
Liberalisme:%20HI%20Bukan%20Anarki.html diakses 25-03-2017
3
memandang positif sifat dasar manusia yang berprinsip rasional.

Liberalisme dalam Hubungan Internasional memiliki beberapa asumsi dasar

seperti: moralitas, hukum, dan organisasi internasional dapat membentuk

suatu hubungan antar negara; human nature bukan merupakan suatu

kejahatan; sangat mungkin terjadinya perdamaian dan hubungan kerjasama

antar negara; dan negara dapat berorientasi sebagai sebuah komunitas

daripada hanya sekedar menjadi agen pemenuhan kepentingan nasional

negaranya sendiri.2

Liberalisme juga memiliki lima karakter khusus yang bertentangan

dengan perspektif kaum realisme. Pertama, liberalisme memiliki

pandangan positif terhadap manusia. Kedua, liberalisme percaya adanya

perkembangan sejarah dan dapat terbentuknya Hubungan Internasional.

Ketiga, liberalisme terfokus pada masyarakat negara dan menggambarkan

hubungan yang sangat dekat antara institusi domestik dan politik atau

institusi internasional. Keempat, liberalisme beranggapan bahwa semakin

modern-nya manusia, semakin manusia tidak suka berperang,

semakan civilize akan semakin peaceful. Kelima, liberalisme percaya

dengan adanya interdependensi ekonomi yang dapat membuat suatu

negara menjadi lebih peaceful.

Liberalisme dibedakan menjadi tiga bentuk pola pemikiran atau

dapat disebut juga sebagai varian dari liberalisme. Tiga varian tersebut

adalah liberal internationalism, idealism, and liberal institutionalism.

2
Joshua S. Goldstein, 2005, International Relations, New York: Pearson/Longman, Hal. 101

4
Liberal internastionalism menganggap bahwa interdependensi ekonomi

dapat membawa perdamaian. Selain itu, liberalisme ini juga mengatakan

bahwa kapitalisme adalah sebuah hal yang natural. Immanuel Kant dan

Jeremy Bentham adalah dua tokoh dari liberal internastionalism ini.

Mereka berdua sama-sama menolak adanya kebarbaran dalam Hubungan

Internasional, Kant menyebutnya “negara yang tak berhukum dan penuh

dengan kekejaman”.3

3
Joshua S. Goldstein. 2005. International Relations. New York: Pearson/Longman. Hal. 165

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Spanyol

Spanyol adalah sebuah negara yang bersejarah dan sangat terkenal

dengan kastil-kastil, istana atau benteng-bentengnya yang terbuat batu,

monumen-monumen yang besar dan megah, dan kota-kotanya yang telah

sangat maju dan modern, sehingga membuat Spanyol menjadi negara tujuan

wisata yang favorit. Negara ini juga memiliki budaya dan kondisi geografis

yang beragam, dengan jantung wilayahnya berpusat di Meseta, yaitu sebuah

dataran tinggi dengan ketinggian setengah mil di atas pemukaan laut.4

Spanyol adalah sebuah negara di Eropa barat yang terkenal dengan adu

banteng, iklim yang cerah, kota-kota bersejarah dan istana-istananya yang

indah. Spanyol pernah menjadi kerajaan besar dengan koloni-koloni yang

tersebar di seluruh dunia. Bahasa dan budaya Spanyol berakar kuat dan

menjadi bagian dari budaya dari banyak negara di dunia. Dewasa ini,

Spanyol adalah bangsa yang makmur dengan ekonomi yang kuat dan

berkembang dengan baik dengan mengandalkan industri jasa dan

manufaktur. Spanyol adalah salah satu negara terbesar di Benua Eropa.

Spanyol menguasai sekitar 5/6 dari keseluruhan luas wilayah Semenanjung

4
Britannica Encyclopedia. Spain. http://www.britannica.com/EBchecked/topic/557573/Spain
.diakses 25-03-2017

6
Iberia, yang terletak di barat daya Eropa antara Samudera Atlantik dan Laut

Mediterania, sedangkan sisanya dikuasai oleh Portugal. Wilayah Spanyol

juga mencakup Pulau Balearic di Laut Mediterania dan Pulau Canary di

Samudera Atlantik. Madrid, ibukota dan kota terbesar Spanyol, terletak di

tengah negara.5

B. Spanyol Membangun Sepakbola

Pembangunan sepakbola di Spanyol bukan merupakan sebuah

proses yang instan. Jose Luis Astiazaran, mantan presiden La Liga Spanyol,

pernah berujar bahwa kemajuan Spanyol sejatinya dimulai dari dua dekade

kebelakang. Pernyataan tersebut adalah kebenaran. Bahkan, pada masa awal

karier melatih Josep Guardiola di Barcelona B, ia membangun tulang

punggung timnya dengan kekuatan pemain muda berbakat dari Barca

Juvenil (U19) dipadukan dengan pemain berpengalaman. Itu di Barcelona,

dan tentu saja hampir sebagian besar klub Spanyol menggunakan cara yang

sama. Perlu diperhatikan juga, klub-klub di Spanyol memang memiliki tim

cadangan (reserve) yang dapat berkompetisi di liga profesional asalkan

tidak dalam satu divisi dengan tim utamanya. Tentu saja, keuntungan ini

banyak digunakan para klub untuk memainkan talenta mudanya (yang telah

berbaur dengan pemain berpengalaman) untuk mencicipi kompetisi

profesional di Segunda A (setara kasta kedua), Segunda B (setara kasta

5
The World Book Encyclopedia, Spain, Chicago, World Book Inc., 2003, Hal. 730

7
ketiga) dan kasta dibawahnya. Kebijakan mereka untuk menyelenggarakan

liga dengan klasifikasi umur yang mendetail memaksa tiap klub mempunyai

kesebelasan tingkatan umur dari bawah. Istilah-istilah seperti; Juvenil (U19-

17), Cadete (U16-15), Infantil (U14-13), Alevin (12-11), Benjamin (U10-9)

dan Pre-Benjamin (U8-7) tidak asing bagi mereka yang berkarir di Spanyol.

Bahkan untuk beberapa tingkat umur, kejuaraan ini diselenggarakan secara

nasional setelah melalui liga-liga regional tiap daerah per-musimnya. Saat

Liga Champions Eropa U-19 yang pertama kali diselenggarakan pada

musim 2013/14 lalu, kompetisi ini saja dijuarai oleh perwakilan hasil

pengembangan pemain muda di Spanyol yaitu tim FC Barcelona Juvenil

(U-19) yang sudah pasti hasil didikan dari akedemi La Masia selama

bertahun-tahun.6

Fondasi inilah yang menjadikan Spanyol menjadi salah satu negara

penghasil talenta sepakbola berkaliber Internasional, karena mereka sudah

sangat sempurna dalam membangun sebuah sistem pengembangan pemain

dari usia muda.

C. Sepakbola Sebagai Media Berdiplomasi

Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh

setiap orang, bahkan paling digemari di dunia. Setiap orang menikmati sepak bola

6 Four-Four Two. Mari Belajar Pengembangan Sepakbola dari Spanyol, Kiblat Baru Sepakbola
Indonesia. http://www.fourfourtwo.com/id/features/mari-belajar-pengembangan-sepakbola-dari-
spanyol-kiblat-baru-sepakbola-indonesia?page=0%2C1#dkkR1WMByPZqMIyE.99 . Diakses 26-
03-2017
8
baik melalui melakukan permainannya di lapangan maupun dengan menyaksikan

sebuah pertandingan sepak bola. Dan pada saat sekarang ini, sepak bola telah

menjadi sebuah olahraga yang memiliki kekuatan yang melebihi arti dari sepak

bola itu sendiri yang dahulunya hanya sekedar hobi dan sebagai olahraga biasa,

sekarang ini sepak bola dianggap bisa mengatasnamakan apa saja mulai dari

bidang politik, bidang ekonomi, atau pun bidang sosial dan budaya. Sepak bola

telah bertransformasi dari yang sebelumnya hanya sekedar olahraga biasa

kemudian berubah wujud dan bertambah fungsinya menjadi sebuah alat atau media

diplomasi antar negara.

Sepak bola termasuk ke dalam kategori Soft Power Diplomacy. Dengan

kata lain sepak bola dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara secara

tidak langsung. Sepak bola adalah olahraga yang penggemarnya paling banyak

dibandingkan dengan olahraga lain yang ada di muka bumi ini. Dengan kekuatan

bisa mempengaruhi dan mengerahkan banyak massa itulah maka sepak bola

mampu menjadi alat untuk meraih atau mempertahankan kekuasaan dan juga

sebagai alat untuk melakukan diplomasi secara tidak langsung tanpa meggunakan

kekerasan (Soft Power Diplomacy).

Berdasar pada hal tersebut Spanyol dan Portugal telah sepakat untuk

bekerja sama sebagai calon tuan rumah bersama dalam penyelengaraan

Piala Dunia 2018 mendatang, walau pada akhirnya kalah suara oleh Rusia.

Kedua negara saling menjalin kerjasama dalam hal kesiapan dalam

pelaksanaan Piala Dunia nantinya. Kerjasama demi untuk menyukseskan

Piala Dunia ini tidak terlepas dari hubungan diplomasi kedua negara.

Kerjasama antara Spanyol dan Portugal dalam hal sepak bola dalam skala

yang lebih kecil dapat ditemukan pada liga-liga diantara kedua negara, yang

9
bentuknya dapat berupa transfer antar pemain maupun pertandingan

persahabatan. Bila sebelumnya kerjasama dalam hal sepakbola antara

Spanyol dan Portugal masih dalam skala yang kecil dan hanya terbatas pada

liga-liga di kedua negara, seperti dalam hal transfer pemain antar klub,

transfer pelatih antar klub, pertandingan persahabatan antar klub maupun

antar tim nasional masing-masing negara, dan lain-lain, sekarang sudah

mulai maju dengan mulai membuat gebrakan seperti sebagai tuan rumah

bersama penyelenggara Piala Dunia 2018. Kedepannya kerjasama seperti

ini akan terus dipertahankan dan akan lebih dikembangkan lagi untuk

pencalonan kembali sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia di masa-masa

yang akan datang.7

Melalui sepakbola juga, FC Barcelona juga menjalin diplomasi

sepakbola untuk perdamaian. Yaitu dengan mengunjungi Israel dan

Palestina pada tahun 2013 silam. Barcelona melakukan tur ‘perdamaian’

selama dua hari ke kawasan Palestina dan Israel. Mereka menyambangi

kedua negara itu dan bertemu dengan pemimpin negara masing-masing,

yaitu Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel

Benyamin Netanyahu. Kunjungan diplomasi sepakbola tersebut diisi

Barcelona dengan acara workshop dan pertandingan mini dengan anak-anak

kedua belah negara yang sedang berkonflik tersebut.8

7 The Guardian. World Cup 2018: Confidence grows around Spain and Portugal's bid.
https://www.theguardian.com/football/2010/nov/25/world-cup-2018-spain-portugal-bid . Diakses
26-03-2017
8 Israel National News. Spanish Team Tries 'Football Diplomacy' to Bring Sides Together.

http://www.israelnationalnews.com/News/News.aspx/170583 . Diakses 26-03-2017


10
Selain itu, berkat kepopuleran tim-tim asal Spanyol, negeri matador

itupun semakin mendapat citra positif di masyarkat. Hal ini bisa dibuktikan

dengan banyaknya investasi yang mengalir ke negara itu. Sebut saja Qatar

yang rela menanamkan modalnya di Spanyol, salah satunya menjadi

sponsor utama FC Barcelona. Tak tanggung-tanggung, pemerintah Qatar

menanamkan 125 juta poundsterling uangnya di Spanyol. Namun investasi

Qatar tersebut mengundang kontra antara lain dugaan adanya lobi politik

atas rencana Qatar untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia

2022. Qatar langsung merespons dengan mengadakan kunjungan

kenegaraan Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani yang disambut

langsung oleh Raja Juan Carlos I di Madrid, 25 April 2011.9 Selain Qatar,

tercatat beberapa negara melalui MNC nya juga turut melakukan investasi

dengan nilai fantastis di Spanyol seperti Fly Emirates(UEA),

Rakuten(Jepang), Intel(Amerika Serikat), dan masih banyak lagi yang tentu

saja tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.

Selain itu, tidak bisa dipungkiri juga sepakbola merupakan sarana

yang mampu mendatangkan turis asing datang ke Spanyol yang tentunya

berimbas pada peningkatan sektor pariwisata. Kenapa? Karena dengan

banyaknya pertandingan panas yang terjadi di La Liga Primera(Kompetisi

teratas Liga Spanyol) akan mendatangkan banyak turis asing dari berbagai

belahan bumi yang akan datang untuk merasakan sensasi menyaksikan

11
secara langsung para tim-tim terbaik dunia sedang berlaga, seperti halnya

pertandingan el classico antara Barcelona melawan Real Madrid yang selalu

bisa menghadirkan penonton dalam jumlah fantastis. Tentu saja para turis

asing tersebut tak hanya datang untuk menonton pertandingan lalu pulang

ke negaranya, mereka pasti akan menikmati terlebih dahulu bagaimana

indahnya tempat-tempat wisata yang ada di Spanyol. Turis mancanegara

dan domestik membuat ekonomi Spanyol masih bergerak. Data dari

WEF(World Economic Forum) menunjukan bahwa Spanyol menerima turis

mancanegara sebanyak 60,6 juta tahun 2015, terbanyak ketika di dunia

setelah AS dan Perancis. Jumlah tersebut sangat fantastis karena sangat

membantu menambah pendapatan nasional Spanyol. Hal inilah juga yang

berpengaruh terhadap lepasnya Spanyol dari krisis moneter yang pernah

mendera negara tersebut pada tahun 2012.10

10 Rappler. Belajar dari Spanyol, Indonesia bisa manfaatkan pariwisata untuk perbaiki ekonomi.
http://www.rappler.com/indonesia/110688-spanyol-indonesia-pariwisata-perbaiki-ekonomi.
Diakses pada 26-03-2017

12
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kemajuan sepakbola Spanyol tak hanya menimbulkan dampak

positif untuk para aktor lapangan hijau saja, namun hampir di semua aspek

juga terkena efek positif dari kemajuan sepakbola Spanyol. Aspek ekonomi

menyebabkan banyaknya aliran dana investasi yang masuk ke Spanyol.

Aspek politik yaitu mempererat hubungan Spanyol dengan negara

lain(dalam contoh makalah tadi dengan Portugal). Aspek pariwisata yaitu

masuknya wisatawan asing dalam jumlah besar sehingga menambah

pemasukan bagi Spanyol(masuk ke aspek ekonomi juga). Aspek hubungan

luar negeri bahkan mampu menyatukan dua negara yang sedang berkonflik.

Ini yang harus dicontoh Indonesia. Apabila Indonesia ingin

memperkenalkan negaranya ke dunia internasional bisa dengan sepakbola.

Sehingga pemimpin negara kita tidak perlu pidato di pertemuan tingkat

tinggi hanya untuk ‘iklan’ investasi di Indonesia maupun pariwisata di

Indonesia.

13
Daftar Pustaka

Khoirunnisa, Irmawati. 2015. Liberalisme: HI bukan anarki. http://irmawati-

khoirunnisa-fisip14.web.unair.ac.id/. Diakses 25-03-2017

Goldstein, Joshua S. 2005. International Relations. New York: Pearson/Longman

NN. 2005. Spain. http://www.britannica.com/ . Diakses 25-03-2017

NN. 2003. The World Book Encyclopedia. Chicago: World Book Inc.

BM, Zakky. 2017. Mari Belajar Pengembangan Sepakbola dari Spanyol, Kiblat

Baru Sepakbola Indonesia. http://www.fourfourtwo.com/. Diakses 26-03-

2017

NN. 2010. World Cup 2018: Confidence grows around Spain and Portugal's bid.

https://www.theguardian.com/ . Diakses 26-03-2017

Lev, David. 2013. Spanish Team Tries 'Football Diplomacy' to Bring Sides

Together. http://www.israelnationalnews.com/ . Diakses 26-03-2017

NN. 2015. Belajar dari Spanyol, Indonesia Bisa Manfaatkan Pariwisata Untuk

Perbaiki Ekonomi. http://www.rappler.com/. Diakses pada 26-03-2017

14

Anda mungkin juga menyukai