Pembangunan Infrastruktur Jaringan Jalan Dan Jembatan Nasional sebagai urat nadi
perekonomian diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas di pulau/antar kota, maupun
meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung
kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi
dengan tetap menjaga lingkungan. Pembangunan Infrastruktur ini juga memiliki intensitas
pergerakan logistic tinggi yang menghubungkan dan melayani pusat-pusat kegiatan ekonomi
utama nasional dan memfasilitasi agar kapasitas Pemerintah Daerah meningkat dalam
menyelenggarakan jalan yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan
yang memadai.
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan berkelanjutan bukanlah hal yang baru
di Indonesia, karena telah dikenal sebagai kebijakan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
Pembangunan Infrastruktur berkelanjutan ini berfokus pada keberlangsungan pembangunan
untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara terus menerus, berjangka panjang dan juga
sebagai daya saing nasional.
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat dalam hal ini, Direktorat
Jenderal Bina Marga mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan
prasarana transportasi darat yang berwawasan lingkungan sehingga tercipta infrastruktur
jalan dan jembatan yang berkelanjutan. Melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Pemerintah
Indonesia bermaksud meningkatkan jalan dan jembatan di daerah-daerah yang penting dan
strategis. Pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan tersebut di atas, merupakan salah
satu upaya Direktorat Jenderal Bina Marga dan Pemerintah Daerah dalam menunjang daya
saing nasional.
Dalam hal ini pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan memiliki pengaruh yang
bermakna terhadap manfaat secara ekonomi. Oleh karena itu dapat dilihat pada perubahan-
perubahan yang terjadi pada manfaat ekonomi secara langsung dipengaruhi oleh perubahan
pada infrastruktur jalan dan jembatan. Kedua komponen tersebut berjalan seiringan dimana
saat terjadi peningkatan pembangunan pada infrastruktur jalan dan jembatan maka akan
terjadi peningkatan pula pada manfaat ekonomi begitupun sebaliknya. Hubungan dua
komponen tersebut saling terkait satu sama lain dan saling mempengaruhi.
World Economic Forum (WEF) melansir sebuah laporan tentang tingkat daya saing
negara-negara di dunia untuk tahun 2017-2018, sebanyak 137 negara yang terdapat didalam
nya. Dalam hal ini Indonesia menempati peringkat ke-36, mengalami kenaikan 5 peringkat
pada tahun sebelumnya yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-41. Dengan adanya
peningkatan indeks daya saing global ini, daya saing infrastruktur Indonesia juga mengalami
peningkatan peringkat menjadi yang sebelumnya menempati peringkat ke-60 menjadi
peringkat ke-52.
Tidak hanya itu, hasil Survei Gallup World Poll (GWP) menempatkan Indonesia sebagai
negara yang pemerintahnya paling dipercaya oleh masyarakat, yakni sebesar 80 persen.
Pencapaian ini meningkat 28 persen dibandingkan angka tingkat kepercayaan 10 tahun yang
lalu pada tahun 2007 yang hanya mencapai 52 persen. Hasil ini membuktikan bahwa
pemerintah Indonesia dapat diandalkan, cepat tanggap, adil serta mampu melindungi
masyarakat dari resiko sekaligus memberikan pelayan publik secara efektif
Dengan meningkatnya peringkat daya saing dan tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah ini membuktikan bahwa Indonesia dapat bersaing dalam pembangunan
infrastruktur dan tentunya tidak akan dipandang sebelah mata oleh negara lain. Hasil survei
diatas tentu akan menjadi pendorong efektivitas pemerintah khususnya Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat dalam hal ini Direktorat Jendral Bina Marga untuk
terus melakukan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang berkualitas dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam hal ini Insan PUPR sebagai generasi muda yang cerdas, produktif dan inovatif
harus memiliki inovasi-inovasi yang berbeda agar pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan memiliki kualitas yang menjanjikan, bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
dapat menjadi daya saing Nasional. Insan PUPR juga dituntut untuk bekerja keras, bergerak
cepat, bertindak tepat, dan berjiwa seni dalam melakukan pembangunan infrastruktur jalan
dan jembatan. Untuk mencapai pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat tentunya
harus memperhatikan beberapa aspek penting ini secara bersamaan, yaitu : ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Ketiga aspek ini mempunyai peranan dan dukungan masing-masing untuk
Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Pro Green, serta sebagai Daya Saing Nasional.