PERANCANGAN PABRIK
diantaranya tata letak peralatan dan fasilitas yang meliputi desain sarana
perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini
secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya
bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci
dari industri, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang, karena hal
ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan.
Pemilihan lokasi pabrik yang tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan
karena lokasi yang cukup strategis untuk mendirikan pabrik ini serta merupakan
41
42
juga sebaiknya dekat dengan pelabuhan laut jika ada bahan baku atau
Sumber bahan baku utama berupa anilin dan asam asetat. Anilin
Jiangsu, China Sedangkan asam asetat dapat diperoleh dari PT. Indo
2. Pemasaran
3. Utilitas
diperoleh dari Pertamina. Selain itu, kebutuhan tenaga listrik juga dapat
4. Tenaga Kerja
para pencari kerja. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang
produktif dari berbagai tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum
terdidik.
5. Transportasi
melalui jalan darat maupun laut. Lokasi yang dipilih dalam rencana
darat dari industri ke tempat sekitar juga sangat baik dan dekat dengan
jalan tol.
6. Letak Geografis
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan
dan aman.
bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan
(persediaan) dan lahan alternatif (areal handling) dalam posisi yang efisien dan
c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan bahan
baku
kerja.
i. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur
material handling.
2,9 ha dengan ukuran 647 m x 355 m. Tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar
Lokasi Luas, m2
Pos Keamanan/satpam 28
Klinik 120
Masjid 168
Kantin 180
Bengkel 288
Laboratorium 192
Utilitas 1800
Total 29824
48
49
Dalam perancangan tata letak peralatan proses pada pabrik ada beberapa
2. Aliran udara
udara pada suatu tempat berupa penumpukan atau akumulasi bahan kimia
3. Pencahayaan
tambahan.
pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah agar
apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki, selain
1 2 5 3
3 4
Arus masuk
Bahan (Kg/jam) Arus keluar (Kg/jam)
4 5 6
1204,4723 4041,8275
total =
5246,2998 5246,2998
53
6 7
Arus masuk
(Kg/jam) Arus keluar (Kg/jam)
Bahan
7 8 9
316,8954 3724,9321
total =
4041,8275 4041,8275
54
Arus masuk
Bahan (Kg/jam) Arus keluar (Kg/jam)
9 10 11
252,7098 3472,2222
total =
3724,9321 3724,9321
Arus keluar
Bahan Arus masuk (Kg/jam) (Kg/jam)
11 14 12
3472,2222 182,7485
total =
3654,9708 3654,9708
55
Arus masuk
Bahan (Kg/jam) Arus keluar (Kg/jam)
12 13 14
3472,2222 182,7485
total =
3654,9708 3654,9708
Neraca panas masing-masing alat disajikan pada Tabel 4.11 sampai Tabel 4.19
Umpan 21.519,7117 -
Produk - 599.617,5704
Steam 578.097,8587 -
Umpan 12.613,9020 -
Produk - 342.787,4204
Steam 330.173,5184 -
Umpan 942.404,9908 -
Produk - 1.345.986,0135
r x ΔHr - -4.324.726,1444
Umpan 1.345.986,0135 -
Produk - 1.308.847,9365
r x ΔHr - -6.146.883,2444
Umpan 1.308.847,9365 -
Produk - 1.481.735,8171
Uap - 1.173.449,9009
Umpan 796.593,3625 -
Produk - 481.992,9547
Umpan 1.481.735,8171 -
Produk - 81.936,2248
Umpan 41.310,1873 -
Produk - 9.997,9708
Umpan 9.997,970762 -
Produk - 13.000,28686
Perawatan alat - alat proses dilakukan dengan prosedur yang tepat. Hal ini
dapat dilihat dari penjadwalan yang dilakukan pada setiap alat. Perawatan mesin
2. Repairing
a. Umur alat
Semakin tua umur alat semakin banyak pula perawatan yang harus
b. Bahan baku
c. Tenaga manusia
merupakan sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan pembantu
air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber untuk
mendapatkan air. Dalam perancangan pabrik Asetanilida ini, sumber air yang
Air sungai merupakan sumber air yang kontinuitasnya relatif tinggi, sehingga
Pengolahan air sungai relatif lebih mudah, sederhana dan biaya pengolahan
relatif murah dibandingkan dengan proses pengolahan air laut yang lebih
a. Air pendingin
63
faktor berikut :
Tidak terdekomposisi.
larutan asam, gas-gas terlarut seperti O2, CO2, H2S dan NH3. O2 masuk
foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik yang tak larut dalam
c. Air sanitasi.
Air sanitasi adalah air yang akan digunakan untuk keperluan sanitasi.Air
Warna : Jernih
Tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut dalam air.
Dalam perancangan pabrik Asetanilida ini, kebutuhan air diambil dari air
sungai yang terdekat dengan pabrik. Adapun tahap-tahap proses pengolahan air
a. Penghisapan
b. Pengendapan ( Sedimentasi )
Kotoran kasar yang terdapat dalam air akan mengalami pengendapan yang
c. Penyaringan ( Screening )
terikut ke sistem pengolahan air, maka sisi isap pompa di pasang saringan
d. Koagulasi
atau bahan koagulan ke dalam air. Koagulan yang digunakan biasanya adalah
berasal dari basa lemah dan asam kuat, sehingga dalam air yang mempunyai
suasana basa akan mudah terhidrolisa. Untuk memperoleh sifat alkalis agar
air. Selain itu kapur juga berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan
mempermudah penggumpalan.
e. Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan
bebas dari garam-garam terlarut yang terdapat didalamnya. Untuk itu perlu
terkandung dalam air seperti Ca2+, Mg2+, SO42-, Cl- dan lain-lain, dengan
menggunakan resin. Air yang diperoleh adalah air bebas mineral yang akan
f. Deaerator
terlarut terutama O2 dan CO2. Gas tersebut dihilangkan lebih dahulu, karena
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar
ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan
ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C supaya gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas
hal ini akan menyebabkan korosi pada pipa-pipa ketel. Pemanasan dilakukan
HE-01 337,1423
HE-02 192,5547
EV-01 785,1740
RD-01 167,8875
Total 1482,7585
=296,5517 kg/jam
b. Air Proses
R-01 2659,8600
R-02 3851,1299
CR-01 488,4417
CD-01 192,7699
Total 7065,7754
68
Kebutuhan
No Penggunaan
(kg/hari)
1. Karyawan 7450
2 Bengkel 100
3. Poliklinik 200
4 Laboratorium 250
5. Kantin, Mushola dan taman 500
6. Air Rumah Tangga 20.600
Jumlah 14.600
= 12.266,5740 kg/jam
Jumlah : 1 buah
Boiler tersebut dilengkapi dengan sebuah unit economizer safety valvesistem dan
Air dari water treatment plant yang akan digunakan sebagai umpan boiler
terlebih dahulu diatur kadar silika, O2, Ca dan Mg yang mungkin masih terikut
dengan jalan menambahkan bahan - bahan kimia ke dalam boiler feed water tank.
Selain itu juga perlu diatur pHnya yaitu sekitar 10,5 – 11,5 karena pada pH yang
economizer, yaitu alat penukar panas yang memanfaatkan panas dari gas sisa
pembakaran batubara yang keluar dari boiler. Di dalam alat ini air dinaikkan
Di dalam boiler, api yang keluar dari alat pembakaran ( burner ) bertugas
untuk memanaskan lorong api dan pipa - pipa api. Gas sisa pembakaran ini masuk
boiler menyerap panas dari dinding - dinding dan pipa - pipa api maka air menjadi
mendidih. Uap air yang terbentuk terkumpul sampai mencapai tekanan 10 bar,
70
proses.
Kebutuhan listrik pada pabrik ini dipenuhi oleh 2 sumber, yaitu PLN dan
dinilai penting antara lain boiler, kompresor, pompa. Spesifikasi diesel yang
digunakan adalah :
Kapasitas : 400 kW
Jumlah : 1 buah
Prinsip kerja dari diesel ini adalah solar dan udara yang terbakar secara
kompresi akan menghasilkan panas. Panas ini digunakan untuk memutar poros
tenaga listrik. Listrik ini didistribusikan ke panel yang selanjutnya akan dialirkan
ke unit pemakai. Pada operasi sehari - hari digunakan listrik PLN 100%. Tetapi
apabila listrik padam, operasinya akan menggunakan tenaga listrik dari diesel
100%.
71
Pompa-01 0,08
Pompa-02 0,08
Pompa-03 0,08
Pompa-04 0,08
Pompa-05 0,13
Pompa-06 0,13
Pompa-07 0,05
R-01 12,59
R-02 12,59
CR-01 5,87
CF-01 14,7
RD-01 2,20
Blower 0.25
Total 39,13
PU-01 3.00
PU-02 2.00
PU-03 3.00
PU-04 2.00
PU-05 2.00
PU-06 2.00
PU-07 0.30
PU-08 5.00
PU-09 0.01
PU-10 0.05
TK 0.05
TC 0.50
CU-01 7.50
PU-11 0.05
PU-12 0.25
PU-13 0.25
PU-14 0.25
Total 27.96
73
untuk alat proses dan utilitas 67,08 Hp. Angka keamanan diambil 10 % sehingga
dibutuhkan 73,79 Hp. Kebutuhan listrik alat instrumentasi dan kontrol jumlah
lain jumlah kebutuhan listrik untuk laboraturium, rumah tangga perkantoran dan
lain-lain diperkirakan sebesar 25 % dari kebutuhan alat proses dan utilitas 18,45
Hp.
Energi listrik diperoleh dari PLN, namun disediakan generator sebagai cadangan
400 kW.
Unit ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar yang digunakan pada
generator dan boiler. Bahan bakar yang digunakan untuk generator adalah solar
(Industrial Diesel Oil ). Sedangkan bahan bakar yang dipakai pada boiler adalah
Batu bara.
74
perusahaan yang mendapatkan modalnya dari penjualan saham dimana tiap sekutu
turut mengambil bagian sebanyak satu saham atau lebih. Dalam Perseroan
badan hukum.
sebagai berikut :
perusahaan.
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
3. Biasanya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham -
saham.
4. Perusahaan dipimpin oleh direksi yang dipilih oleh para pemegang saham.
salah satu unsur yang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya
struktur yang baik maka para atasan dan para karyawan dapat memahami posisi
2. Pendelegasian wewenang
struktur organisasi yang baik, yaitu : sistem line dan staf. Pada sistem ini, garis
kekuasaan sederhana dan praktis. Demikian pula kebaikan dalam pembagian tugas
kerja seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang
karyawan hanya bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Sedangkan untuk
mencapai kelancaran produksi maka perlu dibentuk staf ahli yang terdiri atas
orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Staf ahli akan memberi bantuan
perusahaan.
1. Sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok
oleh Direktur Teknik dan Produksi serta Direktur Administrasi, Keuangan dan
ini membawahi beberapa kepala bagian yang bertanggung jawab atas bawahannya
masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi yang dikepalai oleh kepala
seksi dan masing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan
dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh masing-masing kepala regu,
dimana kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas pada masing-
masing seksi.
ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Staf ahli akan
sebagai berikut :
5. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Utama bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas segala tindakan dan
dan Umum.
karyawan.
teknik.
pengembangan.
Staf ahli terdiri dari tenaga ahli yang bertugas membantu direksi dalam
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan
perusahaan.
produksi.
Bertanggung jawab kepada Direktur Teknik dan Produksi dalam bidang mutu
a. Seksi Proses
berwenang.
b. Seksi Pengendalian
83
c. Seksi Laboratorium
a. Seksi Pemeliharan
b. Seksi Utilitas
a. Seksi Pembelian
perusahaan.
2) Mengetahui harga pemasaran dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
b. Seksi Pemasaran
keamanan.
b. Seksi Personalia
karyawan.
c. Seksi Humas
perusahaan.
d. Seksi Keamanan
perusahaan.
a. Seksi Penelitian
b. Seksi Pengembangan
sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar
kedudukan, tanggung jawab dan keahlian. Menurut status karyawan ini dapat
1. Karyawan Tetap
87
Direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian dan
masa kerja.
88
2. Karyawan Harian
3. Karyawan Borongan
4.7.4 Catatan
Karyawan mempunyai hak cuti tahunan selama 12 hari setiap tahun. Bila
dalam waktu 1 tahun hak cuti tersebut tidak dipergunakan maka hak tersebut akan
Bagi karyawan harian (non shift), hari libur nasional tidak masuk
kerja.Sedangkan bagi karyawan shift, hari libur nasional tetap masuk kerja dengan
Kerja lembur dapat dilakukan apabila ada keperluan yang mendesak dan
Gaji karyawan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 1 setiap bulan. Bila
tanggal tersebut merupakan hari libur, maka pembayaran gaji dilakukan sehari
sebelumnya.
Karyawan non shift adalah para karyawan yang tidak menangani proses
produksi secara langsung. Yang termasuk para karyawan non shift adalah :
90
Keuangan dan Umum, Kepala Bagian serta bawahan yang berada di kantor.
Karyawan non shift dalam satu minggu bekerja selama 5 hari dengan jam
Senin – Kamis
Jumat
termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, bagian teknik, bagian
gudang dan bagian-bagian yang harus siaga untuk menjaga keselamatan serta
berikut :
91
Karyawan shift ini dibagi menjadi 4 regu, yaitu 3 regu bekerja dan 1 regu
hari kerja dan satu hari libur untuk setiap shift dan masuk lagi untuk shift
berikutnya. Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan oleh pemerintah,
regu yang bertugas tetap masuk. Jadwal kerja masing-masing regu disajikan
Hari/Regu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 P P S S M M L P P S S M M L
2 S S M M L P P S S M M L P P
3 M M L P P S S M M L P P S S
4 L P P S S M M L P P S S M M
Keterangan :
dengan spesifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab.
Jenjang pendidikan karyawan yang diperlukan berkisar dari Sarjana S-1 sampai
Jabatan Pendidikan
Direktur S-1
Operator SLTA/STM
Security SLTA
Pegawai SLTP
dikembalikan dan terjadinya titik impas dimana total biaya produksi sama dengan
mengetahui apakah pabrik yang akan didirikan dapat menguntungkan dan layak
1. Return On Investment
Meliputi :
Meliputi :
3. Pendapatan modal
Harga peralatan akan berubah setiap saat tergantung pada kondisi ekonomi
tahun sangatlah sulit, sehingga diperlukan suatu metode atau cara untuk
memperkirakan harga alat pada tahun tertentu dan perlu diketahui terlebih dahulu
Pabrik Asetanilida beroperasi selama satu tahun produksi yaitu 330 hari,
dan tahun evaluasi pada tahun 2021. Di dalam analisa ekonomi harga – harga alat
maupun harga – harga lain diperhitungkan pada tahun analisa. Untuk mancari
harga pada tahun analisa, maka dicari index pada tahun analisa.
Harga indeks tahun 2021 diperkirakan secara garis besar dengan data
indeks dari tahun 1987 sampai 2021, dicari dengan persamaan regresi linier.
95
y = 7.302x - 14189
tahun perancangan, dalam hal ini pada tahun 2021 adalah 568,34
Harga – harga alat dan lainnya diperhitungkan pada tahun evaluasi. Selain
itu, harga alat dan lainnya ditentukan juga dengan referensi Peters & Timmerhaus,
pada tahun 1990 dan Aries & Newton, pada tahun 1955). Maka harga alat pada
Nx
Ex Ey (Aries & Newton, 1955)
Ny
Ey : Harga pembelian pada tahun referensi (1955, 1990 2002 dan 2016)
mengoperasikannya.
a. Direct Cost
pembuatan produk.
98
b. Indirect Cost
c. Fixed Cost
Fixed Cost adalah biaya – biaya tertentu yang selalu dikeluarkan baik pada
saat pabrik beroperasi maupun tidak atau pengeluaran yang bersifat tetap
Manufacturing Cost.
tidak, sehingga dapat dikategorikan apakah pabrik tersebut potensial atau tidak,
Keuntungan
ROI = x 100 %
Fixed Capital
99
yang melebihi investasi awal atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
depresiasi.
penyusutan.
jumlahnya sama. Dengan BEP kita dapat menetukan harga jual dan jumlah
unit yang dijual secara secara minimum dan berapa harga serta unit
3. Kapasitas produksi pada saat sales sama dengan total cost. Pabrik akan
rugi jika beroperasi dibawah BEP dan akan untung jika beroperasi diatas
BEP.
( Fa 0,3 Ra)
BEP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
Penyebabnya antara lain Variable Cost yang terlalu tinggi, atau bisa
Fixed Cost.
101
(0,3 Ra)
SDP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
dirasakan atau investasi yang tidak kembali pada akhir tahun selama
umur pabrik.
tahun, didasarkan atas investasi yang tidak kembali pada setiap akhir
n N 1
(FC+WC)(1+i)N = C (1 i)
n 0
N
WC SV
Dimana:
FC : Fixed capital
WC : Working capital
SV : Salvage value
C : Cash flow
102
i : Nilai DCFR
PPC, PC, MC, serta General Expense. Hasil rancangan masing–masing disajikan
Keuntungan
ROI = x 100 %
Fixed Capital
( Fa 0,3 Ra)
BEP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
BEP = 40,36%
(0,3 Ra)
SDP = x 100 %
( Sa - Va - 0,7 Ra)
SDP = 24,29%
109
Ck = Rp 138.626.173.545
n N 1
(FCI+WC)(1+i)N = Ck (1 i)
n 0
N
WC SV
R = S