Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan pemberian ASI eksklusif dengan susu formula terhadap

kejadian diare pada anak usia 0-6 bulan

Diajukan sebagai syarat untuk Ujian Presentasi Rancangan Penelitian

Oleh

DEWI SUKMAWATI

115170013

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia.1 Diare lebih
dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah, sehingga
balita sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare. Jika diare disertai
muntah berkelanjutan akan menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan). Inilah yang
harus selalu diwaspadai karena sering terjadi keterlambatan dalam pertolongan dan
mengakibatkan kematian.2
Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013, setiap tahunnya
ada sekitar 1,7 miliar kasus diare dengan angka kematian 760.000 anak dibawah 5 tahun.
Berdasarkan data United Nation Children’s Fund (UNICEF) dan World Health
Organization (WHO) pada tahun 2013, secara global terdapat dua juta anak meninggal
dunia setiap tahunnya karena diare.
Berdasarkan hasil Riskesdas Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013
yang dilaksanakan di 33 provinsi pada tahun 2013, melaporkan bahwa angka nasional
prevalensi diare adalah 3,5%. Berdasarkan karakteristik penduduk, kelompok umur balita
adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare. Insiden diare balita di Indonesia
adalah 6,7 %. Lima provinsi dengan insiden diare tertinggi adalah Aceh (10,2%), Papua
(9,6%), DKI Jakarta (8,9%), Sulawesi Selatan (8,1%), dan Banten (8,0%). Karakteristik
diare balita tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%).1
Berdasarkan laporan kematian di rumah sakit di Kabupaten Cirebon tanpa
membedakan pasien dalam dan luar wilayah, kematian pada bayi usia satu bulan sampai
dengan satu tahun disebabkan oleh diare dan gastroenteritis yaitu terdapat 21% kejadian.
Angka kesakitan diare akut di Kabupaten Cirebon tahun 2015 menunjukkan bahwa diare
akut merupakan penyakit dengan morbiditas tertinggi (1,90%) dari 46.464 total
kunjungan kasus baru ke Puskesmas dan menjadi potensial terjadinya KLB (Kejadian
Luar Biasa).
Kejadian diare pada bayi dapat disebabkan karena kesalahan dalam pemberian makan,
dimana bayi sudah diberi makan selain ASI ( Air Susu Ibu ) sebelum berusia 4-6 bulan.
Infeksi gastrointestinal maupun non gastrointestinal lebih sering ditemukan pada bayi
yang mendapat pengganti air susu ibu (PASI) dibanding dengan yang mendapat air susu
ibu (ASI).3 pengganti air susu ibu (PASI) yaitu susu formula dapat memenuhi semua
kebutuhan nutrisi bayi selama 4-6 bulan pertama kehidupannya. Susu formula yang
disesuaikan disusun agar komposisi dan kadar nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan bayi
secara fisiologis serupa dengan komposisi ASI. Beberapa peran ASI lainnya belum
mampu digantikan oleh susu formula misalnya peran menjaga sistem imun, bakteriostatik
anti alergi maupun peran psikososial.4
Dari data dan uraian tersebut, menggambarkan tingginya kejadian diare pada anak
dibawah 5 tahun, hal tersebut bisa disebabkan karena kesalahan pemberian makanan pada
bayi usia 4-6 tahun oleh karena itu saya tertarik ingin melakukan penelitian mengenai “
Perbedaan pemberian ASI eksklusif dengan susu formula terhadap kejadian diare
pada anak usia 0 - 6 bulan”.
1.2 Permasalahan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Adakah perbedaan pemberian ASI eksklusif dengan susu formula terhadap kejadian
diare pada anak usia 0 -6 bulan ?”.

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum


Untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI eksklusif dengan susu formula
terhadap kejadian diare pada anak usia 0 - 6 bulan
1.3.2. Tujuan Khusus
- Mengetahui tingkat pengetahuan orang tua terhadap diare pada anak
- Mengetahui distribusi frekuensi usia bayi
- Mengetahui distribusi frekuensi bayi yang diberi susu formula
- Mengetahui distribusi frekuensi bayi yang diberi ASI
- Mengetahui distribusi frekuensi kejadian diare pada bayi yang diberikan
ASI eksklusif dan susu formula
DAFTAR PUSTAKA

1. Penelitian B, Pengembangan DAN. RISET KESEHATAN DASAR. 2013;

2. Sakit DIR. Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit.

3. Umboh A. PERBEDAAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA


TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. 2017;5.

4. Suruh KEC, Semarang KAB. Perbedaan Pemberian Asi Eksklusif dan Susu Formula
Terhadap Status Gizi Bayi Umur 7-12 Bulan di Desa ReksosariKec.Suruh Kab.
Semarang 1. 2014;1–11.

Anda mungkin juga menyukai