Anda di halaman 1dari 1

Hudnuzon kepada Allah

Hari jumat kemarin, saya sudah merasakan gejala-gejala aneh, utamanya dikepala
bagian belakang dan lambung saya, panas dingin suhu tubuh membuatku setelah kuliah
kembali ke kamar istirahat. Saya khawatir ini adalah gejala tipes atau DBD. Seluruh tubuh
nyeri. Salah satu teman yang tinggalnya di daerah Sunu, biasanya dia ke kamar istirahat
setalah kuliah. Dia yang membantu ku selama saya sakit, dia menemani saya hingga malam.
Saya ingin menyiapkan makanan tapi apa daya, jadi saya meminta tolong kepadanya untuk
beli makanan sekalian untuk dirinya juga. Saya berharap dia bisa nginap, tapi dia terus
ditelpon orang tuanya untuk pulang dan akhirnya saya sendiri di kamar. Setelah
mengonsumsi beberapa obat, kondisi agak membaik, dan bisa tidur nyeyak. Pagi hari
kemudian gejalanya kembali lagi, dari pada kelaparan saya harus kuat keluar beli makanan
dan minuman ion. Saat kembali ke kamar keadaan saya makin memburuk, saya coba makan
dulu agar bisa minum obat, namun setengah dari makanan pun saya tidak bisa lahap lagi.
Setelah itu saya minum obat dan berselimut. Sambil beristigfar dan bermuhasabah kembali,
bersyukur kepada-Nya atas penyakit ini karena ini mungkin cara terbaik Dia mengangkat
kekhilafan yang ku miliki.

Beberapa menit kemudian Alhamdulillah kondisi agak membaik, sedikit saya bersih-
bersih kamar, saat ku periksa lemari saya menemukan satu baju yang tidak ku kenal, cukup
keren, dan cocok sekali dengan ukuran saya. Dari baunya, tercium parfum laundry, mungkin
baju ini ngikut diantara pakaianku saat dipacking. Saya pikir walaupun bagaimana bagusnya
baju itu tapi nilai hak tidak ada melekat jika saya tetap simpan, saya keluar ke tempat laundry
mengembalian baju itu.

Kembali ke kamar setelah melakukan beberapa aktivitas dan tidur siang, lagi-lagi
gejala tadi timbul kembali. Akhirnya saya telpon orang tua,mereka khawatir, sarannya untuk
tetap minum obat yang dianjurkan karena juga punya riwayat penyakit magg, mereka juga
meminta saya untuk pulang. Terus begitu setelah minum obat baikan tapi tak lama kembali
sakit kembali. Jadi saya memutuskan untuk pulang, karena orang tua juga sudah sangat
khawatir. Walaupun bagaimana penyakit yang diberikan kita harus tetap berhudnuzon
kepada-Nya, sabar, dan tetap berbuat kebaikan jika mampu. Hanya dalam keadaan sempit
seorang hamba semua bentuk kebaikan yang dilakukan akan berlipat ganda.

CAKRA

A31115027

Anda mungkin juga menyukai