Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

“SUN-NUT”
Inovasi Sun Screen dari Limbah Kulit Kacang Sebagai Alternatif
Sun Screen yang Aman Bagi kulit
Rosyida Sadza A1, Septia Novia A2
MIPA, SMAN 1 Kedungpring1
MIPA, SMAN 1 Kedungpring2
sman1kedungpring@yahoo.co.id

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan kedua


terpenting setelah kedelai di Indonesia. Namun kulit kacang tanah ini yang
dilupakan banyak orang dapat diproses kembali menjadi barang berguna. Tujuan
dari program ini adalah menemukan cara memberdayakan limbah kulit kacang
tanah menjadi produk yang bernilai ekonomis, dan mengetahui prediksi nilai
ekonomis dari Sun Screen berbahan baku kulit kacang tanah.
Proses pembuatan Sun Screen kulit kacang ini secara umum meliputi tiga tahap
yaitu tahap persiapan, pengolahan, dan pengemasan. Tahap persiapan meliputi
penyediaan alat dan bahan yaitu kulit kacang tanah, Cmc, air rebusan daun
pandan, baskom, penyaring, pengaduk. Tahap pengolahan meliputi perebusan
daun pandan, penghalusan kulit kacang, pencampuran bahan. Tahap pengemasan
meliputi kegiatan pengemasan produk ini dalam plastik berukuran milian, yang
berisi 50 ml kemudian di segel.
Rancangan percobaan dari penelitian yang pertama 50gr kulit kacang dan 40gr air
pandan, yang kedua 15gr kulit kacang dan 35gr air pandan, yang ketiga 20gr kulit
kacang dan 30gr air pandan, yang keempat 25gr kulit kacang dan 25gr air pandan,
yang kelima 30gr kulit kacang dan 20gr air pandan, yang keenam 35gr kulit
kacang dan 15gr air pandan, dan yang ketujuh 40gr kulit kacang dan 10g air
pandan. Beserta tambahan Cmc dan air scukupnya. Produk yang dihasilkan adalah
sebuah Sun Screen yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Dalam jumlah massal,1ml daya serapnya bisa bertahan kulit selama 30 menit di
siang hari. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa inovasi Sun Screen kulit kacang sangat potensial untuk dikembangkan.

Kata kunci : Limbah Kulit Kacang, Kulit, Pandan, Sun Screen

Anda mungkin juga menyukai