Anda di halaman 1dari 5

JENIS DAN CARA PENGGUNAAN VISKOMETER

KIMIA PERMUKAAN

Disusun Oleh :
1. Zumrotus Sholihah (15030194022)
2. Nurul Hidayati (15030194036)
3. Mila Anjarwati (15030194040)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
VISKOMETER
Viskometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viskositas atau
kekentalan suatu larutan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan dari suatu
cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka
viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila cairan itu mengalir lambat maka
dikatakan viskositasnya tinggi (misalnya madu). Viskositas dapat diukur dengan
mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. Ini merupakan
salah satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun
gas.
Ada beberapa viscometer yang sering digunakan untuk menentukan viskositas
suatu larutan, yaitu :
1. Viskometer ostwald
2. Viskometer Hoppler
3. Viskometer Cup and Bo
4. Viskometer Cone and Plate (Brookefield)

1. Viskometer ostwald.

Yaitu dengan cara mengukur waktu


yang dibutuhkan bagi cairan dalam
melewati 2 tanda ketika mengalir
karena gravitasi melalui viskometer
Ostwald. Untuk mengkalibrasi
viskometer Ostwald adalah dengan air
yang sudah diketahui tingkat
viskositasnya.

Cara penggunaannya adalah :


a. pergunakan viskometer yang sudah bersih.
b. Pipetkan cairan ke dalam viskometer dengan menggunakan pipet.
c. Lalu hisap cairan dengan menggunakan pushball sampai melewati 2 batas.
d. Siapkan stopwatch , kendurkan cairan sampai batas pertama lalu mulai
penghitungan.
e. Catat hasil, Dan lakukan penghitungan dengan rumus.
f. Usahakan saat melakukan penghitungan kita menggenggam di lengan yang
tidak berisi cairan.
2. Viskometer Hoppler

Viskositas dapat juga ditentukan dengan


cara hoppler, berdasarkan hukum
stokes. Hukum stokes berdasarkan
jatuhnya benda melalui medium zat cair.
Benda bulat (bola) dengan jari-jari (r) dan
massa jenis ( ℓi ) yang jatuh karena
gaya grafitasi melalui fluida dengan massa
jenis ( ℓ ) fluida akan mempunyaigaya
grafitasi sebesar:
f 1 = (4/3) π r3 (ℓ - ℓi) g.

Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain :


a. Ukuran molekul
b. Gaya tarik intra molekul
c. Suhu
d. Tekanan
e. Luas permukaan
Cara penggunaan :
Dengan Viskosimeter Hoppler
1. Ukur diameter bola
2. Timbang massa bola
3. Ukur panjang tabung viscometer dari batas atas - batas bawah
4. Tentukan massa jenis masing- masing cairan
5. Ukur temperature alat viskositas Hoppler
6. Isi tabung dengan aquades dan dimasukkan bola
7. Pada saat bola diatas, stopwatch dihidupkan
8. Pada saat bola dibawah, stopwatch dimatikan
9. Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas bawah
10. Tabung dibalik
11. Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali berturut- turut, pada temperature lain dan
cairan yang lain
3. Viskometer Cup and Bob

Dalam viskometer ini sampel dimasukkan


dalam ruang antara dinding luar bob/rotor dan
dinding dalam mangkuk (cup) yang pas
dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang
tersedia berbeda dalam hal bagian yang
berputar, ada alat dimana yang berputar adalah
rotornya, ada juga bagian mangkuknya yang
berputar.
Alat viscotester adalah contoh viskometer
dimana yang berputar adalah bagian rotor.
Terdapat dua tipe yaitu viscotester VT-03 F dan
VT- 04 F.
VT -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi, VT-03F
untuk mengukur zat cair yang viskositasnya rendah.
Prinsip pengukuran viskositas dengan alat ini adalah cairan uji dimasukkan
kedalam mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat
cair dapat langsung dibaca pada skala .

4. Viskometer Cone and Plate (Brookefield)

Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan


ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga
posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh
motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya
digeser didalam ruang semit antara papan yang diam
dan kemudian kerucut yang berputar.
Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan
peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas
absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi
yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1. Dipakai pada cone dan plate
2. ukuran sample
3. waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk
menstabilkan pada pelat sebelum terbaca
4. kebersihan kerucut dan plat
5. jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel
6. tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih
tinggi
7. shear rate ditempatkan untuk sampel

Prosedur Kalibrasi untuk Cone/Plate Viscometer


1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction
Manual
2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara
10% hingga 100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard
dengan nilai mendekati 100% FSR.
3. Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk
mencapai suhu setting
4. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP.

Catatan :
1. Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
2. Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk
instrument cone/plate. Jangan gunakan viscsity standard diatas 5.000 cP.
3. Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range
(FSR). FSR adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan
kombinasi setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan.
Sedangkan toleransi dari cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity
cairan yang bersangkutan.

VISKOMETER YANG ADA DI LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Viskometer Oswalt

Anda mungkin juga menyukai