Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

(EKA 437 BP)

PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM

OLEH: KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1. PUTU AGOES SUANTHARA (1607531098)
2. A.A. VIDYASWARI KEDISAN (1607531105)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2018
I. PELAPORAN UNTUK SEGMEN

Perusahaan besar yang terdiversifikasi dapat dipandang sebagai sebuah portofolio


asset yang beroperasi sebagai divisi atau anak perusahaan, yang sering kali memiliki
cakupan multinasional. Berbagai komponen perusahaan besar dapat mempunyai
tingkat keuntungan yang berbeda, tingkatan dan jenis resiko berbeda, dan kesempatan
pertumbuhan yang berbeda.

II. INFORMASI TENTANG SEGMEN OPERASI

Tujuan dari laporan segmen adalah untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan
melihat di balik angka total konsolidasi ke komponen individu yang membentuk entitas
tersebut.

Definisi segmen dilaporkan

Proses penentuan segmen operasi dilaporkan secara terpisah, yaitu segmen-segmen


dimana pengungkapan tambahan yang terpisah harus dibuat bedasarkan spesifikasi
manajemen ata segmen operasi yang digunakan secara internal untuk mengevaluasi
posisi keuangan dan kinerja operasi perusahaan

Ambang batas kuantitatif sepuluh persen

PSAK menetapkan tiga aturan signifikansi 10 persen untuk menetukan segmen operasi
mana yang harus mempunyai informasi terlapor yang terpisah. Pengungkapan terpisah
tersebut diharuskan untuk segmen yang memenuhi paling tidak satu dari pengujian
berikut

1. Pendapatan segmen yang dilaporkan, termasuk penjualan eksternal atau


penjualan/transfer antar segmen, lebih besar atau sama dengan 10 persen dari
pendapatan keseluruhan dari penjualan eksternal ditambah transaksi
antarsegmen dari keseluruhan segmen operasi
2. Nilai absolut dari laba atau kerugian adalah lebih besar atau ama dengan 10
persen
3. Aset segmen sama dengan atau lebih besar dari 10 persen aset gabungan
seluruh segmen operasi

Uji pengungkapan komprehensif

Setelah menentukan segmen mana yang dilaporkan berdasarkan salah satu dari tiga uji
10 persen kemudian perusahaan harus menerapkan uji komprehensif. Uji komprehensif
adalah uji pendapatan konsolidasi 75 persen

Melaporkan informasi segmen

Dalam pelaporan segmen, hal-hal berikut harus diungkapkan untuk setiap segmen yang
ditentukan akan dilaporkan terpisah, yaitu

a. Informasi umum
b. Jumlah untuk setiap segmen yang dilaporkan secara terpisah
c. Ukuran laba atau rugi segmen
d. Aset dan kwajiban segmen (a) jumlah invetasi pada investee metode ekuitas dan
(b) jumlah kwajiban
e. Rekonsiliasi total konsilidasi

III. IDENTIFIKASI LAPORAN SEGMEN

Struktur organisasi perusahaan dan struktur manajemen seperti juga sistem pelaporan
keuangan internal kepada pihak yang berwenang dapat digunakan untuk menetukan
sumber utama dan karakteristik dari resiko dan imbal hsil perusahaan. Sekaligus juga
dapat digunakan untuk menentukan jenis pelaporan segmen primer dan sekunder.

INFORMASI SEGMEN SKUNDER

PSAK 5 menyatakan jika perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai pelaporan


segmen primer, maka perusahaan harus melaporkan informasi sebagai berikut

a. Pendapatan segmen dan pelanggan ekskternal dan dihubungkan dengan lokasi


pelanggan berdasarkan wilayah
b. Nilai yang menyertai asset egmen yng dihubungkan dengan lokasi berdasarkan
wilayah
c. Jumlah penggeluaran pada periode tertentu untuk memperoleh asset segmen
yang diperkirakan akan digunakan lebih dari 1 periode yag dihubungkan dengan
asset secara wilayah

Jika perusahaan menggunakan segmen wilayah sebagai pelaporan segmen primer,


maka perusahaan harus melaporkan informasi sebagai berikut

a. Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal


b. Nilai yang menyertai asset segmen
c. Jumlah pengeluaran pada periode tertentu untuk memperoleh asrt segmen ang
diperkirakan akan digunakan lebih dari 1 periode

IV. PELAPORAN KEUANGAN INTERIM

Laporan interim adalah laporan yang mencakuo periode waktu kurang dari satu tahun
menyiapkan infromasi tentang kemajuan kegiatan operasi entitas pada periode tertentu
sepanjang tahun. Tujuan laporan interim adalah untuk menyediakan laporan terkini dari
kemajuan operasi entitas kepada investor dan pihak yang berkepentingan

V. FORMAT LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Laporan keuangan interim secara untum terdiri sebagai berikut

a. Laporan laba rugi untuk periode waktu kumulatif sampai dan untuk periode yang
sama tahun fiskal sebelumnya
b. Necara pada akhir tahun berjalan da neraca utuk periode yang sama pada akhir
thun fisal sebelumnya. Akan tetapi, sangat diperlukan pemahaman fluktuasi
musiman dari konisi keuangan perusaah
c. Laporan arus kas pada akhir peridoe waktu kumulatif berjalan dan untuj periode
yang sama utuk tahun sebelumnya
d. Catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan saldo yang disajikan dalam
laporan keuangan
VI. STANDAR PELAPORAN UNTUK LAPORAN LABA RUGI INTERIM

Bentuk laporan keuangan interim sama dengan bentuk laporan laba rugi tahunan.
Terdapat beberapa perbedaan dalam pengukuran komponen laba tertentu karena
periode waktu yang lebih pendek.

Pendapatan

Pendapatan harus diakui dan dilaporkan pada periode diperolehnya dan tidak dapat
ditangguhkan ke periode lain untuk menyajikan arus pendapatan yang lebih stabil.
Pendapatan dari usaha musiman, seperti dalam pertanian, produk makanan, grosir atau
ritel, dan hiburan tidak dapat dimanipulasi untuk menghilangkan tren musiman.

Harga Pokok Penjualan dan Persediaan

Harga pokok penjualan umumnya merupakan satu beban paling besar dalam laporan
laba rugi interim. Aturan umumnya adalah harga pokok penjualan interim harus dihitung
dengan biaya dan beban teralokasi yang terjkait langsung seperti pada penghitungan
harga pokok penjualan tahunan.

Biaya dan Beban yang lain

Pandangan integral yang diadopsi oleh PSAK 3 terlihat lebih jelas jika terkait dengan
biaya periode prinsip umumnya adalah bahwa biaya dan beban itu harus dibebankan
pada laba rugi interim dalam periode interim dimana keduanya terjadi.

Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan dalam Periode Interim

Perhitungan pajak penghasilan interim menimbulkan suatu permasalahan khusus bagi


akuntan karena beban pajak aktual dihitung berdasarkan penghasilan untuk seluruh
tahun fiskal. Perbedaaan antara jumlah perhitungan laba menurut akuntansi dan pajak
merupakan hal yang normal.

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Richard E, dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi 2. Buku 2. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai