Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya: 2007. Hal.36-41.
2. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan dan sadock buku ajar pskiatri klinis. Edisi ke-2.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 2010; Pg.230-2, 259-62.
3. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-V). 5th ed. Arlington,
Va.: American Psychiatric Association; 2013; Pg.222-26
4.Saddock BJ, Saddock VA. Anxiety disorder. In : Kaplan Saddock’s Synopsis of
Psychiatry : Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Tenth Edition. New York:
Lippincott Williams & Wilkins: 2007; Pg 580-8.
5.Maslim, Rusdi. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya: 2003. Hal. 74
7. Maslim, Rusdi. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik Edisi Ketiga.
Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya: 2007. Hal.36-41.
Diagnosis
4. Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya
depresi, tidak membatalkan diagnosis utama Gangguan cemas Menyeluruh, selama hal
tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif (F32.-), gangguan
anxietas fobik (F40.-), gangguan panik (F41.0), atau gangguan obsesif-kompulsif
(F42.-).5