Anda di halaman 1dari 3

Perkenalan

Judul -> berkah atau musibah? Nanti kita akan diskusikan bersama
Pengertian -> Sebelumnya, adakah teman-teman disini yang sudah mengetahui apa itu KTD?
Dampak KTD? -> Lalu, apa yang terjadi jika remaja sampai mengalami KTD?
Nah, jadi pada pertemuan kali ini saya telah merangkum 4 poin mengenai dampak KTD pada
remaja. Apa saja?

1. Beban psikologis karena hamil sebelum waktunya. Ada yang tau maksud dari poin
nomor 1?
Yak, jadi dalam hal ini, pihak yang banyak dirugikan adalah pihak perempuan. Akan
menjadi beban berat ketika seorang perempuan harus menghadapi kenyataan bahwa
dirinya mengalami kehamilan sebelum waktunya, seperti bagaimana ia harus berusaha
menyembunyikan kehamilannya dari orang lain, belum lagi ketika nanti bayinya telah
lahir, akan menjadi beban baru baginya. Betul kan?

2. Resiko gangguan kehamilan pada remaja meningkat karena sistem reproduksi masih
sangat labil dan rentan. Jadi sangat tidak disarankan untuk mengalami kehamilan pada
usia remaja.
Apa saja contoh gangguannya?
a. Resiko bagi ibunya :
(1) Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang
terlalu lemah
(2) Kemungkinan keguguran / abortus.
Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan
obat-obatan maupun memakai alat.
(3) Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.
b. Dari bayinya :
(1) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi
karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.
(2) Berat badan lahir rendah (BBLR).
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. kebanyakan
hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20
tahun.
(3) Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom,
infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.
(4) Kematian bayi.

3. Mengganggu proses pendidikan. Kenapa?


Karena masa remaja adalah masa seharusnya aktif bersekolah. Apabila terjadi KTD
pada remaja, hal ini akan berdampak pada proses pendidikannya. Apalagi sering kali
kita temui beberapa sekolah mempunyai kebijakan untuk tidak mengijinkan siswinya
hamil diluar nikah. Besar kemungkinan akan dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Menakutkan ya? Teman2 mau seperti itu? Tentu saja tidak ya?

4. Mendapatkan sangsi sosial dari lingkungan sekitar.


Sebagaimana kita tahu bahwa di indonesia ini masih menganut adat ketimuran,
berpegang teguh pada norma-norma dan agama, lazimnya seorang perempuan hamil
ketika sudah sah menjalani ikatan pernikahan, namun apabila terjadi hal yang tidak
sesuai dengan norma yang berlaku, maka akan sangat mungkin untuk menjadi bahan
pergunjingan lingkungan sekitar.

Nah setelah mendengarkan informasi dari saya, ketika saya bertanya KTD pada
remaja apakah berkah atau musibah, jawabannya adalah? MUSIBAH....
Alhamdulillah sudah mengerti ya, jadi kita harus menghindari KTD pada remaja
dengan kegiatan2 yang lbh positif.
Ada pertanyaan??
Tagline: jangan coba2 kalau tidak ingin menderita!!!

b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI?

1. RELIGIUSITAS
semakin tinggi religiusitas maka akan semakin rendah resiko perilaku seksual prani-
kah dan sebaliknya

2. SIKAP TERHADAP SEKSUALITAS


adalah sikap permisif remaja terhadap seksualitas, seperti tidak keberatan pacaran
dengan saling rangkulan, saling pelukan, saling ciuman, remaja pria tidak perlu
mempertahankan keperjakaannya, remaja wanita tidak perlu mempertahankan
keperawanannya dan ngobrol saja adalah gaya pacaran lama. sikap merupakan
predisposisi (penentu) yang memunculkan adanya perilaku seseorang.

3. AKSES DAN KONTAK TERHADAP PORNOGRAFI


remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa
yang dilihat atau didengarnya dari media massa, karena mereka belum pernah
mengetahui masalah seks secara lengkap dari orang tua mereka sendiri

4. SIKAP TEMAN DEKAT TERHADAP SEKSUALITAS


ada pengaruh yang signifikan antara perilaku seksual teman dekat dengan perilaku
seksual pranikah berisiko KTD. Hasil ini me-nunjukkan bahwa pada masa remaja
kedekatan dengan teman sebayanya sangat tinggi karena ikatan teman sebaya dapat
menggantikan ikatan keluarga, sumber afeksi, simpati dan pengertian, saling berbagi
pengalaman, dsb. Kesalahan informasi yang diterima dapat menyebabkan kekeliruan
dalam tindakan

5. PERAN ORANG TUA


Peran orang tua untuk menjadi teman diskusi bukan sebagai polisi bagi remaja. Orang
tua sebaiknya memberikan hak informasi dan pendidikan kesehatan seksual dan
reproduksi kepada remaja sehingga mereka memiliki ketrampilan dalam pengambilan
keputusan yang tepat dan aman dari risiko seksual dan reproduksi.

c. Jika mengalami KTD, apa yang dilakukan?

1. Sebaiknya beritahukan kehamilan yang terjadi kepada orang yang dipercaya, terutama
kepada keluarga (orangtua) kedua belah pihak. Jelaskan apa yang telah terjadi,
walaupun hal ini tidak mudah dilakukan. Dengan memberitahukan kepada keluarga,
selanjutnya akan dipikirkan jalan apa yang akan diambil guna menyelesaikan
permasalahan ini. Tapi ingat, bahwa keputusan yang terbaik akan tetap berada di
tanganmu. Masukan dan nasehat orang lain hanyalah pertimbangan.
2. Dua kemungkinan yang mungkin dilakukan, tetap mempertahankan kehamilan yang
terjadi, atau tidak meneruskan kehamilan tersebut, dengan kata lain melakukan aborsi
atas bayi yang dikandung. Sebaiknya, mengetahui dengan jelas baik buruknya dan
segala kemungkinan yang nantinya akan terjadi atas kedua kemungkinan jalan keluar
yang akan dipilih. Konsekuensi apa yang mungkin timbul jika tetap mempertahankan
kehamilan tersebut, juga kemungkinan yang terjadi ketika memilih melakukan aborsi
atas kehamilannya. Sebelum memutuskan jalan yang terbaik, pertimbangkan segala
kemungkinan dengan matang untuk menghindari penyesalan yang mungkin akan
timbul dikemudian hari. Keputusan yang diambil tetap diserahkan kepada perempuan
yang hamil.

Anda mungkin juga menyukai