Anda di halaman 1dari 15

Kata pengantar

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
mencurahkan segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyusun
makalah kewirausahaan ini dengan baik.

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas tentang “Surat Izin Tempat Usaha &
Surat Izin Gangguan” Selama menyusun sampai dengan terselsaikannya makalah ini ,
penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak .oleh karena
itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

A. Dra.Nanik Setyani Harjatiningsih selaku guru pembimbing yang telah memberi


petunjuk dan bimbingan dalam penulisan makalah ini.

B. Drs.Yudi Pramono, M.M selaku kepala SMK Negeri 1 Bojonegoro sehingga


penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan baik.

C. Drs.Dwi Teguh Santoso selaku pelaksana tugas kepala SMK Negeri 1 Bojonegoro
sehingga penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan baik.

D. Semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi para
pembaca mengenai dunia usaha atau bisnis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro,04 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………….…

Kata Pengantar……………………………………………………………………….…

Daftar Isi……………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………

B. Maksud Dan Tujuan ……………………………………………………….……….

C.Rumusan Masalah…………………………………………………………………..

D.Metode Penelitian…………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

B. Prosedur Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan(HO)

C. Siapa Saja Yang Harus Memiliki Surat Izin Gangguan

D.Berkas-berkas yang diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Gangguan (HO)

E. Berkas-berkas yang diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

F.Syarat-Syarat yang Wajib Ditaati perusahaan dalam Menjalankan Perusahaan

G.Contoh Surat Izin Tempat Usaha (SITU)


BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………………………………………

B.Saran-Saran……………………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah

Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi ajang mengasah
kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap
membuat usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai dunia
usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap dunia usaha.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca tentang
dunia usaha dan tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca yang ingin
membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini juga bertujuan
memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap membuat usaha baru
yang ingin dijalanakan.

C. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa masalah :

· Apa itu Pengurusan Izin Usaha.

· Apa saja Prosedur Permohonannya

· Apa saja Dokumen-dokumen yang diperlukan, dll.

D. Metode penelitian

Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan
media internet.
BAB II

PEMBAHASAN

Prosedur Pengurusan Izin Usaha

Saat membuat Usaha anda harus membuat SITU dan HO , membuat SIUP , Membuat
NPWP, Membuat TDP, membuar rekening bank atas nama perusahaan, dan membuat
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)

A. Pengertian Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah pemberian izin tempat usaha yang tidak
menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat
Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan
di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan
lingkungan. Kedua surat tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat II
(Kotamadya atau kabupaten) dan harus diperpanjang lima tahun sekali.

B. . Prosedur Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan(HO)

Langkah-langkah wirausaha untuk mendapatkan surat izin tempat usaha (SITU) dan
surat izin gangguan (HO) yakni :

1. Membuat surat izin Tetangga, dalam surat tersebut berisi pernyataan tidak
keberatan dari tetangga terdekat yang ada disebelah kanan, kiri, depan, belakang yang
diketahui oleh ketua RT/RW setempat yang kemudian diteruskan ke kelurahan,
kecamatan sampai kabupaten atau kotamadya.

2. Membuat surat keterangan domisili Perusahaan, dalam surat tersebut terdapat


lokasi, tempat atau kantor yang akan dibuat oleh perusahaan. Caranya dengan meminta
formulir dari ketua RT di wilayah tersebut untuk kemudian disahkan oleh ketua RT, RW
kelurahan dan kecamatan.
C. Siapa Saja Yang Harus Memiliki Surat Izin Gangguan

Surat Izin Gangguan wajib di miliki bagi pengusaha atau badan usaha yang akan
menjalankan usahanya di suatu daerah dan juga sebagai syarat untuk mendapatkan Surat
Izin Usaha lanjutan seperti :

Izin Mendirikan Apotek Dan Toko Obat

Surat Izin Usaha Perdagangan

Izin Impor Barang Modal Bukan Baru (Bekas)

Surat Izin Usaha Hiburan dan perizinan lainnya.

D. Berkas-berkas yang diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Gangguan (HO)

1. Foto copy KTP pemohon

2. Foto pemohon ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar

3. Formulir isian lengkap dan sudah ditanda-tangani

4. Foto copy pelunasan PBB tahun berjalan

5. Foto copy IMB (Izin mendirikan Bangunan)

6. Foto copy Sertifikat Tanah

7. Denah lokasi tempat usaha

8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang diketahui oleh ketua RT dan
RW setempat

9. Izin sewa

10. Surat keterangan domisili perusahaan

11. Foto copy akta pendirian perusahaan dari notaris

12. Berita acara pemeriksaan lapangan

E. Berkas-berkas yang diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Untuk mendapatkan Surat Izin Gangguan HO bisa dengan mendatangi Dinas Perizinan
Domisili Usaha di tingkat Kabupaten atau Kotamadya dengan melengkapi persyaratan
sebagai berikut ini:
Fotokopi KTP pemohon yang masih berlaku,

Dokumen untuk mengelola lingkungan hidup. Dikecualikan bagi usaha yang


menimbulkan gangguan kecil atau tidak mempunyai limbah buangan

Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai peruntukan/fungsi, sedang bagi


bangunan yang belum ber-IMB dilampirkan surat pernyataan kesanggupan mengurus
IMB bermeterai Rp. 6000

Fotokopi bukti kepemilikan atau sertifikat tanah atau surat keterangan lain yang sah,

Fotokopi Akta pendirian atau cabang perusahaan bagi usaha yang berbadan hukum,

Surat pernyataaan persetujuan atau tidak keberatan dari pemilik tempat atau bukti sewa
bagi tempat usaha yang bukan milik sendiri

Denah letak domisili tempat usaha dan gambar situasi atau site plan tempat usaha yang
jelas

Izin Gangguan lama asli atau SK dan Tanda Izin bagi yang mengajukan permohonan
perpanjangan

Surat kuasa bagi pemohon yang tidak dapat mengurus sendiri Surat Izin Gangguan

Persetujuan dari tetangga sekitar tempat usaha yang diketahui oleh pejabat setempat (Rt,
Rw, Lurah dan Camat),

Stopmap snelhelter warna kuning.

Lama Proses : 11 hari

Syarat Penyediaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) :

a) Foto pergola tampak depan

b) Surat pernyataan sanggup menyediakan pergola bermeterai Rp. 6000,-

c) Foto bangunan tampak depan, kelihatan 2 (dua) pot dengan diameter pot 50 cm dan
tinggi tanaman minimal 50 cm.

F. Syarat-Syarat yang Wajib Ditaati perusahaan dalam Menjalankan Perusahaan

1. Keamanan

a) Perusahaan harus menyediakan alat-alat pemadam kebakaran.


b) Bangunan perusahan harus terbuat dari bahan-bahan tidak mudah terbakar.

c) Perusahaan harus mengikuti dan mentaati undang-undang keslamatan kerja

2. Kesehatan

a) Perusahaan harus menyediakan tempat sampah yang tertutup.

b) Perusahaan harus mencegah atas kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan

c) Perusahaan harus menyediakan alat-alat pertolongan pertama pada kecelakaan


(P3K)

3. Ketertiban

a) Kegiatan perusahaan hanya dapat dilakukan berdasarkan peraturan pemeintah


daerah. Melebihi ketentuan jam kerja dapat dilakukan dengan izin khusus.

b) Dilarang menyimpan barang-barang perusahaan di pinggir jalan umum.

4. Pengguna menyimpah usaha harus sesuai dengan peraturan pemerintah daerah,


dimana perusahaan tersebut berdomisili.

G. Contoh Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Banyumas, 13 Januari 2014

Nomor

01/usaha/2014

Lampiran

1 bendel
Perihal

Permohonan Izin tempat usaha (SITU)

Kepada Yth,

Bupati Purwokerto

Cq. Kepala bagian Tata kota

Di Purwokerto

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama lengkap

Joko wahono

Umur

25 Tahun

Pekerjaan

Warausahawan

Alamat

Jl. Mipiran, Rt 02/05 Banyumas


Dengan ini saya hendak mengajukan permohonan bapak guna mendapatkan Perizinan
Pembukaan Tempat Usaha dengan identitas :

Nama Lengkap Tempat Usaha

CV Bintang Permata

Bidang Usaha

Jasa

Yang terletak di

Jl. Mipiran Rt 02/Rw 04 Kelurahan Sokaraja Kecamatan Sokaraja, Banyumas

Selanjutnya saya berjanji kepada Bapak, akan memenuhi semua ketentuan dan
peraturan serta petunjuk yang ada atas usaha yang hendak saya kelola. Kemudian
sebagai bahan pertimbangan Bapak bersama ini saya lampirkan 1 (Satu) berkas
persyaratan.

Cukup sekian permohonan ini saya buat, besar harapan saya bapak berkenan
memberikan izin, terima kasih.

Diketahui :

Lurah/ Kepala Desa Sekaraja

Contoh Surat Permohonan Izin Gangguan

SURAT PERMOHONAN IZIN GANGGUAN


I. IDENTITAS PEMOHON

Nama :

Kewarganegaraan :

Alamat Pemohon :

II. PERMOHONAN IZIN GANGGUAN (Lingkari huruf di depan sesuai


permohonan)

a. Permohonan untuk usaha baru

b. Permohonan untuk pelunasan kegiatan / tempat usaha

c. Permohonan untuk pindah tempat usaha

d. Permohonan pembaharuan / daftar ulang izin Gangguan Indeks Gangguan 3

III. KETERANGAN PERUSAHAAN

a. Nama Perusahaan :

b. Nama Pemilik Perusahaan :

c. Jenis Usaha :

d. Tempat Usaha :

Di atas tanah HGB/Hak Milik Hak Milik No. Persil No.

e. Bentuk Badan Usaha :

f. Jumlah Tenaga Kerja :

g. Luas Tempat Usaha :

h. Lingkungan Usaha :
______________________________________________________ Lingkungan industri
/ pertokoan / pasar / permukiman / pergudangan / sosial / persawahan (Pilih salah satu
dengan mencoret di bawahnya)

i. Jenis Sekitar Usaha


:______________________________________________________ Jalan utama /
kolektor / lokal / lingkungan (pilih salah satu dengan mencoret di bawahnya)

j. Peralatan Perusahaan : -

IV. PERSETUJUAN TETANGGA

ARAH

NAMA

KEBERATAN

(TIDAK KEBERATAN)

TANDA TANGAN

Sebelah Depan

Sebelah Belakang

Sebelah Kanan
Sebelah Kiri

Pemilik Tempat

V. DENAH / SKET LOKASI PERUSAHAAN


Bekasi, ________________

Pemohon,

__________________

Mengetahui,

Ketua RT 01 :

Ketua RW 019 :
Mengetahui / Menyetujui,

Nomor : ______________________ Nomor :


______________________

Tanggal : ______________________ Tanggal :


______________________

Lurah Desa : ______________________ Camat :


______________________

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa
setiap wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah ada
peraturannya oleh karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam berusaha
kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
Saran-saran :

Ketika membuka usaha dagang para wirausahawan harus mempunyai izin resmi.

Anda mungkin juga menyukai