KIMIA MEDISINAL
“ GLIPIZIDE “
DISUSUN OLEH :
NAMA : ISNAIRA
KELAS :D
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2018
1. Definisi
Glipizide memiliki gugus sulfonil yang berikatan dengan gugus NH dan gugus
aromatik. Pada senyawa glipizide memiliki cincin pirazina yang pada rantai ke-
empatnya mengikat gugus CH3.
Struktur kimia :
BM : 445,54 gram/mol
a. Absorbsi
Glipizide sangat mudah diabsorpsi melalui saluran cerna sehingga baik diberikan
secara peroral. Bioavailabilitas glipizide dalam saluruan cerna 100%, hal ini
menunjukkan bahwa glipizide terserap sempurna dalam saluram cerna hal ini karena
sifat kenonpolaran glipizide. Glipizide sangat baik diabsorpsi di usus hal ini
dikarenakan senyawa ini bersifat basa lemah yang ditunjukkan dengan adanya gugus
NH, adanya cincin pirazine dan ditinjau dari nilai pKa.
b. Distribusi
Glipizide terdistribusi merata didalam tubuh dengan volume distribusi sebesar 0,2
L/Kg dan memiliki waktu paruh berkisar antara 2 hingga 4 jam. Waktu paruh
glipizide tergolong pendek hal ini dikarenakan glipizide memiliki cincin pirazina yang
mengikat gugus CH3 sangat mudah dipecah dan termetabolisme. Glipizide 98%
terikat dengan protein plasma terutama dengan albumin. Ikatan protein plasma yang
sangat besar ini menyebabkan jumlah glipizide terdistribusi dalam sistemik sangat
banyak. Semakin non polar suatu senyawa maka volume distribusinya akan semakin
besar sebab obat akan lebih mudah terdistribusi ke dalam jaringan. Akibat sifatnya
yang lipofilik, senyawa nonpolar akan mudah masuk ke lapisan transmembran, yang
selanjutnya akan masuk ke dalam jaringan target untuk berikatan dengan reseptor dan
akhirnya menimbulkan efek farmakologis. Semakin cepat suatu obat didistribusikan,
maka semakin cepat obat tersebut dapat menimbulkan aktivitas biologis karena akan
lebih cepat membentuk kompleks obat – reseptor.
c. Metabolisme
d. Ekskresi
Penurunan kadar obat dalam plasma terutama disebabkan oleh proses metabolisme
dan ekskresi. Kecepatan eliminasi suatu obat dinyatakan dengan parameter waktu
paruh eliminasi. Obat yang mengalami metabolisme dengan cepat, akan memiliki
waktu paruh yang pendek, sehingga ekskresinya dari dalam tubuh juga akan
berlangsung dengan cepat dan demikian pula sebaliknya. Glipizide diekskresikan
melalui urin sebesar 65 % - 85% dengan sekitar 3% - 10% berada dalam bentuk tidak
berubah, sekitar 80% metabolit hydroksilat, dan 1 % - 2 % dalam bentuk
metabolit N-acetamido. Sekitar 11% melalui feses.