Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH KETATANEGARAAN

Masa UUDS 1950, Masa Kembali Ke UUD Proklamasi dan Masa


Amandemen UUD 1945

Mata Kuliah Hukum Tata Negara


Dra. Hj. Rispawati

Disusun Oleh:

AINUN DINIA (E1B115004)


AYULESTARI (E1B115008)
LALU MUHAMMAD RAMADHANA (E1B115033)
LALU TEGUH JIWANDANU (E1B115034)

REGULER SORE KELAS A / SEMESTER III


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016/2017
SEJARAH KETATANEGARAAN

Sejarah ketatanegaraan di Indonesia ada dua yaitu, sebelum dan sesudah dekrit
presiden 5 Juli 1959, dimana sebelum dekrit presiden ada 3 masa yaitu masa
berlakunya UUD 1945, masa berlakunya Konstitusi RIS, dan masa berlakunya UUDS
1950. Sedangkan setelah dekrit presiden ada 3 masa juga, yaitu masa berlaku kembali
ke UUD 1945 dan masa Reformasi. Namun pada sebelum dekrit presiden, kami hanya
menjelaskan sejarah ketatanegaraann satu masa saja yaitu pada masa berlakunya UUDS
1950 sedangkan setelah dekrit presiden kami akan menjelaskan sejarah ketatanegaraan
ketiga-tiga masa itu. Baiklah di bawah ini akan di jelaskan mengenai sejarah
ketatanegraan, dimana dalam sejarah ketatanegaraan ini menjelaskan tentang peraturan-
peraturan yang pernah berlaku, penjelasannya sebagai berikut:

A. Sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959


 Masa Berlakunya UUDS 1950
Peraturan yang berlaku pada masa ini yaitu:
a. UU (Undang-Undang)
Pertauran perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan
persetujuan presiden.
b. UU Darurat
UU darurat adalah undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah
tanpa pesetujuan terlebih dahulu dari DPR. UU darurat di buat untuk
mengatur mengani penyelenggaraan pemerintahan yang perlu diatur
dengan segera karena adanya keadaan darurat.
c. PP (Peraturan Pemerintah)
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk
menjalankan UU dengan semestinya.
B. Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959
 Masa Berlaku Kembali UUD 1945
Pada masa ini ada dua masa yaitu:
a. Masa Orde Lama
Pada masa ini, ada beberapa peraturan yang berlaku, yaitu:
 UUD 45 adalah hukum dasar tertulis yang berlaku di Indonesia
yang terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal,
65 ayat, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan Tambahan
 TAPMPR (Ketetapan MPR)
Bentuk putusan MPR yang bersifat penetapan.
 UU (Undang-undang)
Pertauran perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan
persetujuan presiden.
 PP (Peraturan Pemerintah)
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Preside
untuk menjalankan undang-undang dengn semestinya.
 KEPPRES (Keputusan Presiden)
Peraturan yang dibuat oleh presiden untuk menyelesaikan
persoalan dalam berbangsa dan bernegara.
b. Masa Orde Baru
Pada masa ini, ada beberapa peraturan yang berlaku, yaitu:
 UUD 45
Keseluruhan naskah yang terdiri dari pembukaan, batang tubuh
yaitu 16 bab, 37 pasal, 194 ayat , 3 pasal aturan peralihan dan 2
pasal aturan tambahan.
 TAP MPR (Ketetapan MPR)
Bentuk putusan MPR yang bersifat penetapan.
 UU/PERPU
 PP (Peraturan Pemerintah)
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Preside
untuk menjalankan undang-undang dengn semestinya.
 KEPPRES (Keputusan Presiden)
Peraturan yang dibuat oleh presiden untuk menyelesaikan
persoalan dalam berbangsa dan bernegara.
 PERATURAN PEMERINTAH LAINNYA:
o Peraturan Menteri
o Intruksi Presiden

c. Masa Reformasi
Pada masa ini, ada beberapa peraturan yang berlaku, yaitu:
 UUD 45
Keseluruhan naskah yang terdiri dari pembukaan, batang tubuh yaitu
16 bab, 37 pasal, 194 ayat , 3 pasal aturan peralihan dan 2 pasal
aturan tambahan.
 TAP MPR (Ketetapan MPR)
Bentuk putusan MPR yang bersifat penetapan.
 UU (Undang-undang)
Pertauran perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan
persetujuan presiden.
 PERPU (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang)
Pertauran yang dibuat oleh prsiden tanpa persetujuan DPR.
 PP (Peraturan Pemerintah)
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Preside untuk
menjalankan undang-undang dengn semestinya.
 KEPPRES (Keputusan Presiden)
Peraturan yang dibuat oleh presiden untuk menyelesaikan persoalan
dalam berbangsa dan bernegara.
 PERDA (Peraturan Daerah)
Peraturan perudang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan
persetujuan bersama Kepala Daerah (gubernur atau bupati/wali kota)
DAFTAR PUSTAKA

 B. Hestu Cipto Handoyo. 2009. HUKUM TATA NEGARA INDONESIA.


Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
 Joeniarto. 2001. SEJARAH KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA.
Jakarta: Bumi Aksara.
 Rispawati & Muhammad Mabrur H. 2006. BUKU AJAR PIH DAN PTHI.
Mataram: FKIP PRODI PPKn.
 Sirajuddin & Winardi. 2015. Dasar-dasar HUKUM TATA NEGARA
INDONESIA. Malang: Setara Press.
 http://tulis-bersama.blogspot.com/2012/01/sejarah-ketatanegaraan-republik.html

Anda mungkin juga menyukai