Penyakit Tidak Menular Utama, Penyakit Sendi, Penyakit Keturunan dan Faktor
Resiko Penyakit Tidak Menular
Data penyakit tidak menular yang disajikan meliputi penyakit sendi, asma, stroke,
jantung, DM, hipertensi, tumor/kanker, gangguan jiwa berat, buta warna,
glaucoma, bibir sumbing, dermatitis, rhinitis, talasemia dan hmofilia dianalisis
berdasarkan jawaban responden “pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan”
(notasi D pada tabel) atau “mempunyai gejala klinis PTM”. Prevalensi PTM
adalah gabungan kasus PTM yang pernah didagnosis nakes dan kasus yang
mempunyai riwayat gejala PTM (dinotasikan sebagai DG pada tabel). Cakupan
atau jangkauan pelayanan tenaga kesehatan terhadap kasus PTM dimasyarakat
dihitung dari presentase setiap kasus PTM yang telah didiagnosis oleh tenaga
kesehatan dibagi dengan presentase masing-masing kasus PTM yang ditemukan,
baik berdasarkan diagnosis maupun gejala (D dibagi DG).
Penyakit sendi, hipertensi dan stroke ditanyakan kepada responden umur 15 tahun
keatas, sedangkan PTM lainnya ditanyakan kepada semua responden. Riwayat
penyakit sendi, hipertensi, stroke dan asma ditanyakan dalam kurun waktu 12
bulan terakhir, dan untuk jenis PTM lainnya kurun waktu riwayat PTM adalah
selama hidupnya.
Data penyakit tidak menular (PTM) yang disajikan meliputi penyakit sendi,
asma, stroke, jantung, DM, hipertensi, tumor/kanker, gangguan jiwa berat,
buta warna, glaukoma, bibir sumbing, dermatitis, rinitis, talasemiaaa, dan
hemofiliaaa dianalisis berdasarkan jawaban responden “pernah didiagnosis
oleh tenaga kesehatan” (notasi D pada tabel) atau “mempunyai gejala klinis
PTM”. Prevalensi PTM adalah gabungan kasus PTM yang pernah
didiagnosis nakes dan kasus yang mempunyai riwayat gejala PTM
(dinotasikan sebagai DG pada tabel). Cakupan atau jangkauan pelayanan
tenaga kesehatan terhadap kasus PTM di masyarakat dihitung dari
persentase setiap kasus PTM yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan
dibagi dengan persentase masing-masing kasus PTM yang ditemukan, baik
berdasarkan diagnosis maupun gejala (D dibagi DG).
Kriteria JNC VII 2003 hanya berlaku untuk usia 18 tahun keatas, maka
prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tensi dihitung hanya pada
penduduk umur 18 tahun ke atas. Mengingat pengukuran tekanan darah
dilakukan pada penduduk 15 tahun ke atas maka temuan kasus hipertensi
pada usia 15-17 tahun sesuai kriteria JNC VII 2003 akan dilaporkan secara
garis besar sebagai tambahan informasi. Selain pengukuran tekanan darah,
responden juga diwawancarai tentang riwayat didiagnosis oleh nakes atau
riwayat meminum obat anti-hipertensi. Dalam penulisan tabel, kasus
hipertensi berdasarkan hasil pengukuran diberi inisial U, kasus hipertensi
berdasarkan diagnosis nakes diberi inisial D, dan gabungan kasus hipertensi
berdasarkan diagnosis nakes dengan kasus hipertensi berdasarkan riwayat
minum obat hipertensi diberi istilah diagnosis/minum obat dengan inisial DO.