Anda di halaman 1dari 6

Profil Singkat Emiten

PT Sri Rejeki Isman, Tbk (SRIL) atau juga dikenal sebagai SRITEX merupakan perusahaan
tekstil yang bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah. Perusahaan yang didirikan pada 22 Mei 1978
ini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar di Indonesia atau bahkan di Asia Tenggara,
walaupun pada awalnya perusahaan ini hanya bermula dari toko tekstil di Pasar Klewer, Solo.
Sekarang SRITEX memiliki beberapa pabrik, di antaranya terdapat di Sukoharjo dan Semarang.
Beberapa pemegang saham SRITEX yaitu PT Huddleston Indonesia (56.07%) dan PT Prudential
Life Assurance (8.19%). Ruang lingkup kegiatan SRITEX meliputi empat proses produksi
utama, yaitu:

1. Divisi pemintalan yang memproses serat menjadi benang


2. Divisi penenunan yang memproses benang menjadi kain mentah dengan menggunakan
teknologi mutakhir untuk menghasilkan beberapa tipe kain, seperti kain tipis, sedang, dan
tebal.
3. Divisi pencelupan dan pencetakan yang memproses kain mentah menjadi kain jadi.
4. Divisi garmen yang memproses kain menjadi pakaian siap pakai.

SRITEX telah dipercaya untuk menjadi produsen seragam tentara Jerman dan sejumlah negara
NATO lainnya. SRITEX juga telah mencapai pengakuan internasional dengan melayani 55
negara di dunia. Daftar klien SRITEX salah satunya adalah perusahaan mode terkemuka seperti
Guess, H&M, Charles Vogele, dan lain-lain.

Pada tanggal 7 Juni 2013, SRITEX menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak
5.600.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham dan dengan harga penawaran Rp240 per
saham. Saham tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 2013.
Pada awal tahun 2016, saham SRITEX menjadi topik hangat investor karena saham tersebut
mengalami penurunan nilai yang tajam. Pada akhir Januari 2016, IHSG turun sebesar 2.9% dari
posisi awal tahunnya. Sementara itu, saham SRITEX jatuh sebesar 31.6% dari posisi tahun 2015
yaitu dari Rp389 menjadi Rp266. Padahal walaupun pada tahun 2015 IHSG terkoreksi sebesar
12.1% dan menjadi salah satu indeks yang paling terpuruk di Asia Pasifik, saham SRITEX
mampu menjadi salah satu top gainers selama tahun 2015 dengan persentase kenaikan 138%.
SRITEX juga menjadikan presiden direktur nya, Iwan Lukminto, masuk ke dalam daftar 50
orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes sebagai pendatang baru.

Analisis Makro Ekonomi

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 untuk dijaga di level 5,1%, di mana
level tersebut sedikit lebih tinggi dari outlook pada tahun 2016 yang berada di level 5%. Kondisi
ekonomi global saat ini menjadi salah satu faktor yang dominan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi tersebut. Salah satu faktor yang mendorong yaitu perkembangan ekonomi Amerika
Serikat (AS) yang diperkirakan akan lebih ekspansif tetapi proteksionis. Bank Indonesia (BI)
juga telah mengantisipasi kenaikan suku bunga bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve
atau The Fed. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung,
menyatakan bahwa BI saat ini mempersiapkan dua basis pertahanan untuk mengantisipasi
kenaikan suku bunga acuan The Fed, yaitu dengan cadangan devisa yang lebih baik, dan
Bilateral Swap Agreements (BSA) yang terus ditingkatkan. Telah diketahui bahwa baru-baru ini
BI telah menandatangani perpanjangan BSA dengan Bank of Japan sehingga akan terdapat
tambahan dana sebesar USD 22.76 miliar.

Analisis Perusahaan

Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) (SRIL) termasuk ke dalam kategori Good Company Bad Stock
karena PBV SRITEX yang sebesar 0.94 atau di bawah 1. Hal tersebut berarti harga pasar saham
emiten SRITEX lebih murah daripada harga nominalnya yang mengindikasikan saham tersebut
murah. Padahal jika dilihat dari kinerja keuangan perusahaan, emiten SRITEX menunjukkan
kinerja yang lebih unggul daripada emiten-emiten lainnya pada sub-sektor yang sama. Hal
tersebut berarti saham emiten SRITEX kurang dihargai oleh masyarakat atau undervalued.
Perbandingan tersebut dapat dilihat dari data sebagai berikut.
Perbandingan dengan Emiten Sub-Sektor Aneka Industri Tekstil Tahun 2015

Berdasarkan perbandingan emiten SRITEX dengan emiten lainnya di sub sektor tekstil, dilihat
dari PBV-nya SRITEX mempunyai harga pasar saham yang lebih murah dari harga sebenarnya
dengan rasio 0.94 atau di bawah 1. PBV di bawah 1 tersebut juga berarti ada margin keamanan
jika misalnya perusahaan SRITEX bangkrut, maka kita masih bisa memperoleh sebanyak nilai
sebenarnya dari perusahaan tersebut. Selain itu jika kita melihat dari rasio lainnya seperti PER
yang berada di bawah 10 (maksimal 15), dengan rasio 5.39 di mana itu berarti harga saham
emiten SRITEX tersebut murah.

Padahal jika kita melihat kinerja keuangannya, emiten SRITEX cukup berprospek untuk
dijadikan investasi dan mempunyai penilaian yang lebih bagus dibanding emiten-emiten lainnya
di sub-sektor tekstil. Dari nilai EPS emiten SRITEX sebesar 44.64, berarti setiap lembar
sahamnya memberikan keuntungan sebesar 44.64 Rupiah. Nilai EPS tersebut merupakan nilai
yang cukup tinggi dibandingkan emiten-emiten lainnya di sub-sektor tekstil.

Emiten SRITEX juga mempunyai nilai ROE sebesar 21.69%, di mana ROE menunjukkan
keuntungan yang diraih perusahaan dibandingkan dengan modal sendiri perusahaan tersebut dan
menurut penilaian bahwa nilai ROE yang bagus ialah yang di atas 20% per tahun. Nilai ROA
emiten SRITEX juga paling tinggi di antara emiten-emiten lainnya dengan nilai 7.72%. Nilai
ROA itu menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang nilainya 7.72%
dari nilai total asetnya. Semakin besar nilai rasio ROA, semakin besar dana yang dapat
dikembalikan dari total aset perusahaan menjadi laba. Artinya semakin besar laba bersih yang
diperoleh perusahaan, semakin baik kinerja perusahaan tersebut.
Perbandingan dengan Sektor dan Industri Tahun 2015

Jika dibandingkan dengan Sektor dan Industri, emiten SRITEX juga tetap mempunyai nilai PER
yang jauh lebih rendah sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa emiten SRITEX mempunyai
harga saham yang terbilang lebih murah dibandingkan dengan Sektor dan Industri.

Rasio Keuangan

a. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar
utang lancar mereka dengan aktiva yang mereka miliki.
- Current Ratio= 6.09 Current Ratio menunjukkan proporsi aktiva lancar terhadap
utang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan mengetahui seberapa jauh
jumlah aktiva lancar perusahaan yang dapat menjamin utang lancarnya. Kemampuan
untuk membayar utang lancar emiten SRITEX pada tahun 2015 yaitu setiap Rp1
utang lancar dijamin oleh aktiva lancar Rp6.09.
- Quick Ratio= 3.70 Quick Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih
likuid. Quick ratio sebar 3.70 menunjukkan kemampuan untuk membayar utang
lancar emiten SRITEX pada tahun 2015 yaitu setiap Rp1 utang lancar dijamin oleh
aktiva lancar yang lebih likuid Rp3.70.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar
segala utang mereka apabila perusahaan dilikuidasi.
- Debt to Asset Ratio= 0.58 = 58% Debt to Asset Ratio sebesar 58% menunjukkan
bahwa 58% aset emiten SRITEX mampu menutupi seluruh utang perusahaan
tersebut.
- Debt to Equity Ratio= 1.62 = 16.2% Debt to Equity Ratio sebesar 16.2%
menunjukkan bahwa jumlah total utang emiten SRITEX sebanding dengan 16.2%
dari total ekuitas emiten SRITEX. Hal ini berarti emiten SRITEX tidak bergantung
terhadap utang untuk menjalankan operasional perusahaan tersebut.
c. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau keuntungan.
- Net Profit Margin= 9.51% NPM sebesar 9.51% menunjukkan bahwa setiap penjualan
bersih perusahaan mampu memberikan perusahaan laba bersih sebesar 9.51%
- ROA= 7.72% ROA sebesar 7.72% menunjukkan bahwa EBIT yang diperoleh dari
operasional perusahaan dengan penggunaan jumlah aset memberikan keuntungan
sebesar 7.72%
- ROE= 21.69% ROE sebesar 21.69% menunjukkan bahwa penggunaan ekuitas untuk
menjalankan operasional perusahaan memberikan keuntungan sebesar 21.69%
- ROI= 8.33% ROI sebesar 8.33% menunjukkan bahwa setiap Rp1 yang diinvestasikan
akan memberikan keuntungan sebesar 8.33% pada perusahaan.

Valuasi Saham

Valuasi saham dilakukan untuk menentukan berapakah harga yang wajar untuk suatu saham.
Dengan mengetahui nilai wajar suatu saham, kita akan menjadi lebih siap dalam menghadapi
dinamika pasar di mana harga saham berubah-ubah setiap waktu. Nilai wajar suatu saham oleh
Warren Buffet didefinisikan sebagai nilai saat ini dari aliran kas masuk yang akan didapatkan
sepanjang umur hidup perusahaan tersebut.

Untuk menghitung harga wajar saham emiten SRITEX, digunakan proyeksi EPS 5 tahun ke
depan dengan proyeksi EPS sebesar 15% karena EPS growth dalam 5 tahun terakhir sebesar
19.93% (dengan asumsi proyeksi EPS 15% jika EPS growth 5 tahun terakhir lebih besar dari
15%, dan proyeksi EPS 10% jika EPS growth 5 tahun terakhir lebih kecil dari 15%). Selain itu
juga ditentukan proyeksi PER sebesar 12 (dengan asumsi proyeksi PER 17 jika PER lebih dari
20, dan proyeksi PER 12 jika PER kurang dari 20).

Dengan pertimbangan dividend payout ratio pada tahun 2015 sebesar 14.38%, maka saya
memproyeksikan dividend payout ratio pada akhir tahun ke-5 sebesar 20%.
- Proyeksi harga saham pada akhir tahun ke-5 berdasarkan PER: 89.79 x 12 (Proyeksi
PER) = Rp1077.48
- Proyeksi dividen pada akhir tahun ke-5: 20% x 346.13 = Rp69.27
- Proyeksi total harga saham pada akhir tahun ke-5: 1077.48 + 69.27 = Rp1146.75
- Harga Wajar saham saat ini: dengan menggunakan riskpremium Indonesia per
Oktober 2016 sebesar 2.15% dan risk premium Amerika Serikat sebar 4.41%
ditambah suku bunga deposito sebar 6.50% maka didapat risk premium sebar 13.06%

- Harga saham emiten SRITEX saat ini berkisar di nilai Rp232-242 per lembar saham.
Dari perhitungan harga wajar, seharusnya harga saham emiten SRITEX pada tahun
2016 senilai Rp621.

http://www.kompasiana.com/bramharia/analisis-good-company-bad-stock-pt-sri-rejeki-
isman-tbk-sril_5851959a727e614f35657add

Anda mungkin juga menyukai