VAPORISER

Kode : V-01

Tujuan : Mengubah fase etilen cair menjadi fase uap

Tujuan :

1. Menentukan tipe vaporiser

2. Menentukan spesifikasi vaporiser

3. Menghitung koefisien perpindahan panas

4. Menghitung pressure drop (ΔP)

Langkah Perancangan

1. Menentukan Tipe Vaporiser

Jenis vaporiser yang digunakan adalah tipe double pipe (hairpin) dengan

pertimbangan :

konstruksi sederhana

mempunyai luas perpindahan panas < 200 ft2

2. Menentukan Spesifikasi Vaporiser

L (panjang pipa) : 12 ft

Dari tabel 6.2 Kern dan Tabel 11 digunakan double pipe dengan spesifikasi :
 Pipe :

IPS pipe : 1,25 in

Flow area pipe : 1,5 in2

Inside Diameter : 1,38 in

Outside Diameter : 1,66 in

Outside Surface per lin ft : 0,435 ft2/ft

Annulus :

IPS annulus : 2 in

Flow area annulus : 1,19 in2

Inside Diameter : 2,067 in

Outside Diameter : 2,38 in

Diameter ekivalen : 0,915 in

3. Menghitung koefisien perpindahan panas

Dari data neraca panas :

Fluida Panas

Massa Massa Massa

Komponen BM
(kmol/jam) (kg) (lb/jam)
Metanol 14,57 32,00 466,30 1.028,00
Air 76,05 18,02 1.370,07 3.020,46
Total 90,62 1.836,37 4.048,46

Fluida Dingin

Massa Massa Massa

Komponen BM
(kmol/jam) (kg) (lb/jam)
Etilen 350,16 28,05 9.823,30 21.656,46
Etana 0,03 30,07 0,98 2,17
Metana 0,31 16,04 4,91 10,83
Total 350,50 9.829,20 21.669,46

Panas yang dibutuhkan = 71786,75498 kJ/jam = 68083,03773 Btu/jam

a. Menentukan ΔT
 Preheat (Δt)p

Fluida panas Fluida dingin Selisih

86,00 °F Temperatur tinggi -38,20 °F 124,20 °F Δt2
68,00 °F Temperatur rendah -34,24 °F 102,24 °F Δt1
21,96 °F Δt2 - Δt1

Δt 2  Δt 1 21,96
LMTD 
2,3  log Δt 2  = 2,3  log124,20  = 112,86 °F
Δt  102,24
 1  

(Δt)p = LMTD= 112,86 °F

Vaporasi (Δt)v

Fluida panas Fluida dingin Selisih

86,00 °F Temperatur tinggi -34,24 °F 120,24 °F Δt2
68,00 °F Temperatur rendah -34,24 °F 102,24 °F Δt1
18,00 °F Δt2 - Δt1

Δt 2  Δt 1 18,00
LMTD 
2,3  log Δt 2  = 2,3  log124,20  = 111,00 °F
Δt  102,24
 1  

(Δt)v = LMTD= 111,00 °F

b. Menghitung Panas Pre-Heating dari temperatur -38,20°F sampai dengan

-34,24°F

Massa ∫ Cp(c) dT Ha
Komponen (kmol
) (kJ/kmol) (kJ)
Etilen 350,16 -6336,6 -2218809,8
Etana 0,03 -6209,8 -203,0
Metana 0,31 -14176,4 -4342,8
Total -2.223.355,6

Massa ∫ Cp(c) dT Hb
Komponen (kmol
) (kJ/kmol) (kJ)
Etilen 350,16 -6157,5 -2156079,3
Etana 0,03 -6027,8 -197,0
Metana 0,31 -13859,0 -4245,6
Total -2160521,9

Qp = Hb-Ha = 62833,7 kJ/jam = 59591,9 Btu/jam

 c. Menghitung Panas Laten pada temperatur -34,24°F

Dari neraca panas diperoleh

Qv = m.λ = 8953,0 kJ/jam = 8491,2 Btu/jam

d. Menghitung Weighted ∆T

Qv
 Δt  v = 76,5 kJ/jam = 72,6 Btu/jam

Qp
 Δt  p = 528,0 kJ/jam = 500,8 Btu/jam

q 
Σ  = 573,3 Btu/jam
 Δt 

Q
 Δt  w  = 118,8 °F
Σq Δt

e. Menentukan temperatur kalorik

Temperatur kalorik menggunakan temperatur rata-rata dari tiap fluida

Tc = 77 °F = 332,2 K

tc = -36,22 °F = 219,0 K

f. Menentukan fluida yang masuk ke annulus dan pipe

Karena massa fluida panas lebih besar daripada fluida dingin, maka fluida panas

masuk ke pipa dan fluida dingin masuk ke annulus

Fluida panas, pipa Fluida dingin, annulus

Preheating
 Menghitung flow area pipa (ap)  Menghitung flow area annulus (aa)

ID ID
D = 0,1150 ft D1  = 0,17225 ft
12 12

π  D2 OD
ap  = 0,0104 ft2 D2  = 0,1383 ft
4 12

De 
D 2
2
 D1
2
 = 0,07615 ft 2

D1
 aa 
 2
π D 2  D1
2
 = 0,00827 ft 2

4
 Menghitung kecepatan massa (Gp)  Menghitung kecepatan massa (Ga)

w w
Gp  = 946308,4 lb/jam.ft2 Ga  = 221962,0 lb/jam.ft2
ap aa
 Menghitung bilangan Reynold (Rep)  Menghitung bilangan Reynold (Rea)

μ pada suhu 77°F = 1,176 lb/(ft.jam) μ pada suhu -36,22°F = 0,223 lb/(ft.jam)

D  Gp D  Ga
Re p  = 92.525,7 Re a  = 75.759,4
μ μ
 Menentukan jH  Menentukan jH

Dari fig 28 Kern diperoleh jH = 190 Dari fig 28 Kern diperoleh jH = 170
 Menghitung Bilangan Prandtl (Pr)  Menghitung Bilangan Prandtl (Pr)

Cp pada suhu 77°F = 0,8984 Btu/(lb.°F) Cp pada suhu -36,22°F = 0,400 Btu/(lb.°F)

k pada suhu 77°F = 1,372 (Btu/jam.ft2.°F) k pada suhu -36,22°F = 0,007

Cp  μ (Btu/jam.ft2.°F)
Pr  = 0,7703
k
Cp  μ
Pr  = 12,1793
k
 Menghitung koefisien perpindahan  Menghitung koefisien perpindahan

panas (hi) panas (ho)

k  k 
h i  jH  Pr  3  Pr  3
1 1
h o  jH
D  De 

= 2077,7 Btu/jam.ft2.°F = 37,6 Btu/jam.ft2.°F

 Koreksi hi ke permukaan pada

diameter luar pipe

 ID 
h io  h i   = 1727,3 Btu/jam.ft2.°F
 OD 
 Menghitung koefisien perpindahan panas bersih untuk preheating (U p)

h io  h o
Up  = 36,8 Btu/jam.ft2.°F
h io  h o
 Menghitung Luas Permukaan untuk preheating

qp
Ap  = 14,33 ft2
U p   ΔT  p
 Vaporisasi
 Menghitung bilangan Reynold (Rea)

μ pada suhu -34,24°F = 0,218 lb/(ft.jam)

D  Ga
Re a  = 77.548,7
μ
 Menentukan jH

Dari fig 28 Kern diperoleh jH = 260

 Menghitung Bilangan Prandtl (Pr)

Cp pada suhu -36,22°F = 0,400 Btu/(lb.°F)

k pada suhu -36,22°F = 0,0074

(Btu/jam.ft2.°F)

Cp  μ
Pr  = 11,7315
k
 Menghitung koefisien perpindahan

panas (ho)

 k 
 Pr  3 = 57,7 Btu/jam.ft2.°F
1
h o  jH
 De 
 Menghitung koefisien perpindahan panas bersih vaporisasi (UV)

h io  h o
UV  = 55,8 Btu/jam.ft2.°F
h io  h o
  Menghitung Luas Permukaan untuk Vaporisasi

qv
Av  = 1,37 ft2
U v   ΔT  v

 Menghitung total luas permukaan bersih (AC)

A c  A v  A p = 15,70 ft2

 Menghitung Weighted Clean Overall Coefficient (UC)

ΣUA
UC  = 36,51 Btu/jam.ft2.°F
Ac

g. Menghitung Dirt Overall Coefficient (UD)

Berdasarkan tabel 12 Kern, faktor kekotoran untuk vaporasi menggunakan brine

sebagai berikut :

 Rd untuk sisi pipe = 0,001 Jam.ft2.°F/Btu

 Rd untuk sisi annulus = 0,001 Jam.ft2.°F/Btu

Total Rd = 0,002 Jam.ft2.°F/Btu

1 1
  Rd = 0,0294 Jam.ft2.°F/Btu
UD UC

UD = 34,02 Btu/jam.ft2.°F

h. Menghitung total luas permukaan kotor (AD)

Q
AD  = 16,85 ft2
U D  ΔT

i. Menghitung jumlah hairpin yang dibutuhkan

AC
Np  = 38,74 lin ft
external surface pipe

Karena panjang pipe (L) yang dipakai adalah 12 ft

maka jumlah hairpin yang digunakan adalah 2 hairpin yang dipasang secara seri

dengan panjang total lintasan (LT) = 48 ft

j. Menghitung luas permukaan aktual

 A  2  L  N P  external surface pipe = 20,88 ft2

k. Menghitung Dirt Overall Coefficient (UD) aktual

Q
UD  = 27,46 (Btu/jam.ft2.°F)
A D  ΔT

l. Menghitung Rd aktual

UD  UC
Rd  = 0,009 (Jam.ft2.°F/Btu)
UD  UC

4. Menghitung pressure drop (ΔP)

Fluida panas, pipa Fluida dingin, annulus

 Menghitung faktor friksi (f)  Menghitung faktor friksi (f)

Untuk Re = 92.525,7 De' untuk pressure drop berbeda dengan De

0,264 pada perpindahan panas

f  0,0035  = 0,0057
Re 0,42
D e '  D 2  D 1 = 0,0339 ft

D e 'G a
Re'  = 33743,1
μ

0,264
f  0,0035  = 0,0068
Re 0,42
 Menghitung pressure drop  Menghitung pressure drop
Preheating
ρ = 24,15 lb/ft3 Panjang untuk Pre-Heating

2
4 f  Gp  L  Ap 
ΔFp  = 17,3730754 ft L p  L T   = 43,81 ft

2  g  ρ2  D  Ac 

ΔFp  ρ ρcairan = 14,51 lb/ft3

ΔPp  = 2,91 psi
144
2
4  f  Gp  Lp
ΔFa  = 10,79 ft
2  g  ρ2  De '

ΔFa  ρ cairan
ΔPa  =3,28 psi
144
Vaporisasi
BM campuran = 28,04
 BM
ρ uap 
 T  460   14,7 
359    
 462   P 

= 1,44 lb/ft3

Menghitung pressure drop

L v  L T  L p = 4,19 ft

2
4  f  Gp  Lv
ΔFa  = 94,67 ft
2  g  ρ 2  De '

ΔFa  ρ uap
ΔPa  = 0,95 psi
144

Pressure Drop Total = 4,23 psi

 Rangkuman

Kode V-01
Fungsi Mengubah fase etilen cair menjadi fase uap
Jenis Double Pipe Exchanger

Pipe
IPS pipe 1,25 in
Flow area pipe 1,5 in2
Inside Diameter 1,38 in
Outside Diameter 1,66 in
Outside Surface per lin ft 0,435 ft2/ft
Annulus
IPS annulus 2 in
Flow area annulus 1,19 in2
Inside Diameter 2,067 in
Outside Diameter 2,38 in
Diameter ekivalen 0,915 in
UC 36,51 (Btu/jam.ft2.°F)
UD 27,46 (Btu/jam.ft2.°F)
RD Minimum 0,002 (Jam.ft2.°F/Btu)
RD Perhitungan 0,009 (Jam.ft2.°F/Btu)

Pipe Annulus
Pressure drop yang diijinkan 10,00 psi 5,00 psi
Pressure drop perancangan 2,91 psi 4,23 psi