Anda di halaman 1dari 4

Amanda Sakit Gigi

Amanda (5 tahun) diatar ibunya ke dokter gigi Karena giginya berlubang. Setiap
hari amanda sering menangis kesakitan bahkan sering tidak masuk sekolah karena
sakit gigi. Untuk menghilangkan sakit gigi amanda, ibu memberi sirup pereda nyeri.
Sebenarnya amanda tidk mau diajak ke dokter gigi karena takut disuntuk. Pada saat
diperiksa dokter gigi amanda tidak kooperatif. Dia menangis ketakutan. Dari
pemeriksaan terdapat gigi molar bawah kanan berlubang, sondasi +, perkusi +,
palpasi -, CE +. Kemudian dokter gigi melakukan perawatan pada gigi tersebut.
Step 1  -
Step 2
1. Apa diagnosis kasus dari skenario?
2. Apa perawatan yang dilakukan ( definisi)?
3. Apa perawatan yang akan dilakukan( indikasi dan kontraindikasi)
4. Apa tujuan dilakukannya perawatan tersebut?
5. Apa +/- dari perawatan tersebut?
6. Apa saja indikator keberhasilan perawatan tersebut?
7. Apa medikamentosa dari perawatan tersebut beserta syarat medikamentosa
yang bisa digunakan?
8. Bagaimana prinsip pengelolaan pasien anak pada kasus di skenario?
9. Bagaimana tahapan perawatan yang akan dilakukan?
10. Apa alternatif perawatan yang dapat dilakukan pada skenario?

Step 3
1. Apa diagnosis kasus dari skenario?
Pulpitis irreversibel
-Dikarenakan setelah diberi obat pereda nyeri sakit masih terasa.
-sakit sudah berjam jam/ lama merupakan tanda pulpitis irreversibel
-CE masih +
2. Apa perawatan yang dilakukan ( definisi)?
Pulpotomi
-Adalah perawatan pada kamar pulpa yang hanya sebatas korona
-Adalah tindakan pengambilan pulpa yang sebatas CEJ, diikuti pemberian
bahan medikamentosa untuk mempertahankan pulpa agar tetap sehat
3. Apa perawatan yang akan dilakukan( indikasi dan kontraindikasi)
-pulpotomi vital
- indikasi : untuk gigi yang pulpanya meradang, gigi desidui dan permaenen
yang akarnya belum erupsi sempurna, pasien harus kooperatif, dan
perdarahan pasien setelah perawatan mudah berhenti ( bila terjadi di tutup
dengan kasa, lalu ditutup dengan tumpatan eugenol baru dilakukan
pulpotomi atau bisa juga diberi kasa atau tampon lalu diberi farmokresol
lalu ditunggu beberapa menit baru bisa dilakukan tindakan selanjutnya bisa
dicabut atau tidak ), tidak ada nyeri spontan, tidak ada fistula, tidan ada pus
pada jaringan yg terinfeksi
-Kontraindikasi : akarnya sudah meradang, kelainan pada lamina dura dan
jaringan periodontal, pasien tidak kooperatif, panjang akar lebih dari 2/3,
gigi yang mengalami kalsifikasi,pada gigi ada pus.
4. Apa tujuan dilakukannya perawatan tersebut?
-Menghilangkan rasa sakit
-Menjaga gigi tetap dalam keadaan vital
-mempertahankan gigi sulung yang beum waktunya tanggal untuk menjaga
ruang
-untuk mempertahankan lengkung dari giginya
-manghilangkan trauma psikologis akibat kehilangan gigi

5. Apa +/- dari perawatan tersebut?


-Kelebihan : untuk menghilangkan rasa sakit, sebagai SM yang alami,
sebagai paduan tumbuh gigi permanen, mudah dilakukan (hanya
mengambil pulpa terinfeksi di bagian korona), dapat mempertahankan
vitalitas pulpa, bila tidak berhasil dapat dilakukan pulpektomi, waktu
perawatan singkat(1-2x kunjungan) , dapat menciptakan resorpsi saluran
akar yang normal jadi gigi permanen mudah tumbuh, karena diberikan
medikamentoda sehingga dapat menstimulasi dentin reparatif
-Kekurangan : prognosis 50:50 untuk gigi permanen akar yang belum
menutup
6. Apa saja indikator keberhasilan perawatan tersebut?
- Hilangnya rasa sakit
- Tidak terdapat perdarahan berlebihan saat dan pasca perawatan
- Dilihat dari rontgen terbentuk dentin sekunder, ce +, perkusi -, sondasi
-
- Klinis ( tidak ada kegoyangan gigi, tidak abses), non klinis ( tidak ada
fistula/ resorbsi externa interna)
- Tetap vital (bagaimana bisa : pulpotomi ada 3 yaitu vital, non vital dan
mumifikasi sehingga pulpotomi dapat dilakukan juga pada gigi non vital
7. Apa medikamentosa dari perawatan tersebut beserta syarat medikamentosa
yang bisa digunakan?
Syarat medikamentosa :
1. Tidak merusak jaringan pulpa
2. Tidak mengganggu resosrbsi akar
3. Merangsang tumbuhnya akar gigi permanen muda
4. Merangsang penyembuhan jarigan pulpa
Bahan :
1. Farmokresol (permanen muda dan desidui ) gigi desidui belum cukup
waktu untuk pembentukan dentin reparatif.
2. Kalsium hidroksida (permanen) bisa menstimulasi jembatan dentin
3. Glutaraldehid (pulpitis irreversibel) berhasil membentuk dentin reparaif
100%  dipertanyakan
4. Ferricsulfat (pupitis reversibel)
8. Bagaimana prinsip pengelolaan pasien anak pada kasus di skenario?
Prinsip pengelolaan pasien anak tidak kooperatif :
1. Keikutsertaan orang tua sangat penting
2. Hipnodontik
3. Menggunakan jarum suntik yang lebih kecil, dan membelakangi pasien
4. Saat susah dilakukan anestesi infiltrasi (sebelumnya dilakukan anestesi
topikal terlebih dahulu)
5. Menginstruksi pada pasien tentang car penyuntikannya tetapi janan
ditakut takuti
9. Bagaimana tahapan perawatan yang akan dilakukan?
Pulpotomi vital (1x kunjungan )
1. Lakukan rontgen dahulu
2. Lakukan anestesi karna gigi masih vital
3. Isolasi dan beri outin form
4. Lalu ambil pulpa sampai batas CEJ
5. Dan debridement
6. Hentikan perdarahan dengan kapas
7. Beri bahan farmokresol
8. Lalu kavitas ditutup dengan tumpatan permanen
Apabila terjadi perdarahan stelah tahap ke 6 maka dilakukan pada
kunjungan ke 2 diberi kapas 2-3 hari abru diberi farmokresol
10. Apa alternatif perawatan yang dapat dilakukan pada skenario?
1. Dilakukan pencabutan (masih dipertanyakan) dan dilakukan space
maintenance karena usia pasien msih 5 tahun dan rentang waktu tumbuh
molar permanen dan didukung melihat dari rontgen
2. Bisa dilakukan SSC tetapi untuk indikai yang berbeda
Step 4
Step 5
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang :
1. Difinisi pulpotomi beserta klasifikasinya (vital, non vital dan mumifikasi/
devitalisasi )
2. Indikasi dan kontraindikasi dari pulpotomi
3. Medikamentosa dari perawatan pulpotomi tersebut,
indikasinya,manipulasnya, sediaannya dalam bentuk apa, beserta syarat dari
bahan medikamentosa (jelaskan kenapa ada dentin reparatif dan dentin
sekunder)
4. Jelaskan dari pulpitis reversibel kenapa bisa jadi pulpitis irreversibel?(
apakah status pulpa bisa berubah dan perawatannya bisa berubah )
5. Tahapan perawatan yang akan dilakukan (terangkan mengapa terjadi
perubahan warna keabu abuan)
6. prinsip pengelolaan pasien anak pada kasus di skenario
7. Dalil/ hadist

Anda mungkin juga menyukai