Anda di halaman 1dari 10

1

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN NYERI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA

DI RUANG OBSTETRI GINEKOLOGI RSUD SUMBAWA

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program

Studi Diploma III Keperawatan

ELSA APRILIA AL-DINAR

042001S15004

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA

2018

Akademi Keperawatan Samawa


i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elsa Aprilia Al-Dinar

NIM : 042001S15004

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Institusi : Akademi Keperawatan Samawa

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini

adalah benar-benar merupakan karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Sumbawa Besar, ………………………………...2018

Pembuat Pernyataan

Elsa Aprilia Al-Dinar

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ni Komang A. Aristyawati SKM MPH Ns. Erma Suryani S.Kep

LEMBAR PENGESAHAN

Akademi Keperawatan Samawa


ii

Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Elsa Aprilia Al-Dinar dengan judul Studi Kasus Asuhan

Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri Pada Pasien Preeklampsia

telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal Maret 2018.

Dewan Penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I

______________________ ______________________

Penguji Anggota II

______________________

Mengetahui,

Direktur Akademi Keperawatan Samawa

DR, H, UMAR HASANY, M.Si

LEMBAR PERSETUJUAN

Akademi Keperawatan Samawa


iii

Karya Tulis Ilmiah oleh Elsa Aprilia Al-Dinar NIM. 042001S15004 dengan judul “Studi

Kasus Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri Pada Pasien

Preeklampsia” telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan.

Sumbawa Besar, Maret 2018

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

_____________________ ______________________

Akademi Keperawatan Samawa


iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Studi Kasus .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................ 4
1.4 Manfaat ............................................................................................... 4
1.4.1 Masyarakat ................................................................................. 4
1.4.2 Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan ...................... 4
1.4.3 Penulis ....................................................................................... 4

Akademi Keperawatan Samawa


1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Preeklampsia dan eklampsia merupakan masalah kesehatan yang

memerlukan perhatian khusus karena preeklampsia adalah penyebab kematian

ibu hamil dan perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. Sampai saat

ini preeklampsia dan eklamsia masih merupakan ”the disease of theories”,

karena angka kejadian preeklampsia-eklampsia tetap tinggi dan mengakibatkan

angka morbiditas dan mortilitas maternal yang tinggi (Manuaba, 2010).

Morbiditas dan mortilitas yang mengakibatkan kematian ibu dan perinatal adalah

terjadinya prematuritas, Intra Uterin Growth Retardation (IUGR) dan kelahiran

mati, hal tersebut disebabkan karena terjadinya perkapuran di plasenta yang

menyebabkan makanan dan oksigen yang masuk ke janin berkurang (Benson,

2009).

Berdasarkan data WHO, Angka kematian ibu di dunia mencapai 302.950

per tahun, dengan rasio 216 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dimana

14% dari kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia. Di Indonesia angka

kejadian preeklampsia sebanyak 861 (0,89%) dari 96.494 ibu hamil dan eklampsia

sebanyak 862 (0,89%) dari 96.494 ibu hamil. Indonesia mempunyai angka

kejadian preeklampsia sekitar 7-10% dari seluruh kehamilan (Dinkes Provinsi NTB,

2014).

Provinsi Nusa tenggara Barat, memiliki jumlah Angka Kematian Ibu (AKI)

berjumlah 100 orang pada tahun 2012, 117 orang pada tahun 2013, 111 orang

pada tahun 2014, 95 orang pada tahun 2015, 92 orang pada tahun 2016 dengan

penyebab langsung kematian adalah perdarahan (39,1%), infeksi (5,4%),

Akademi Keperawatan Samawa

1
2

preeklamsia-eklamsia (17,4%), partus lama (4,3%) (Dinkes Provinsi NTB 2016).

Sedangkan data yang diperoleh dari Rekam Medis RSUD Sumbawa pada tahun

2014 , angka kejadian preeklampsia pada tahun 2014 sebanyak 142 orang, pada

tahun 2015 jumlah kasus preeklampsia sebanyak 156 orang, kemudian pada

tahun 2016 jumlah kasus preeklampsia sebanyak 174 orang (RSUD Sumbawa,

2017). Berdasarkan data diatas, selama tiga tahun terakhir kasus

preeklampsia mengalami peningkatan.

Peningkatan kasus preeklampsia ini sangat erat kaitannya dengan

beberapa faktor resiko seperti primigravida,kehamilan multiple, dan indeks

massa tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nuliparitas

meningkatkan kemungkinan terjadinya preeklampsia sebanyak 3 kali lipat

daripada multiparitas, selain itu Ibu yang mengalami preeklampsia pada

kehamilan pertamanya, akan memiliki risiko 7 kali lipat lebih besar untuk

mengalami preeklampsia pada kehamilan berikutnya (Akip SD, 2015). Gejala

yang sering muncul pada preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah,

proteinuria, nyeri kepala hebat, bahkan kejang. Gejala tersebut mengarah

pada kegagalan beberapa organ dan menimbulkan komplikasi pada organ

kardiovaskular, ginjal dan hati.

Untuk mengantisipasi berbagai dampak maupun komplikasi yang

disebabkan preeklampsia dapat dilakukan berbagai upaya seperti merujuk

sesegera mungkin ibu bersalin yang di duga mengalami PEB (Preeklampsia

Berat) ke puskesmas, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya

agar resiko yang dapat ditimbulkan sesegera mungkin dikurangi. Dan upaya

yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka preeklampsia yaitu

dengan cara memberikan konseling semaksimal mungkin dalam

Akademi Keperawatan Samawa


3

meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, menggunakan buku KIA, program P4K

(perencanaan, pelaksanaan dan pencegahan komplikasi persalinan),

penyediaan PONEK dan PONED, dan jampersal (jaminan persalinan) yang

digulirkan sejak tahun 2011 yang dimana jampersal ini diperuntukkan bagi

seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas ( Kemenkes RI, 2012 ). Selain itu

tindakan nonfarmakologis juga dapat digunakan untuk mengurangi gejala

yang dialami pada preeklampsia seperti tehnik non invasif manajemen nyeri

salah satunya dengan cara tehnik relaksasi (Hidayat, 2012). Tujuan dari

teknik relaksasi adalah mencapai keadaan relaksasi menyeluruh, mencakup

keadaan relaksasi secara fisiologis, secara kognitif, dan secara behavioral.

Secara fisiologis, keadaan relaksasi ditandai dengan penurunan kadar

epinefrin dan non epinefrin dalam darah, penurunan frekuensi denyut jantung

(sampai mencapai 24 kali per menit), penurunan tekanan darah,penurunan

frekuensinafas (sampai 4-6 kali per menit), penurunan ketegangan otot,

metabolisme menurun, vasodilatasi dan peningkatan temperatur pada

ekstrimitas (Rahmayati, 2010)

Sedangkan peran perawat dalam mengantisipasi berbagai dampak

preeklampsia yaitu pada saat pemeriksaan kehamilan diberikan konseling

tanda bahaya kehamilan, persalinan, senam hamil dan cek laboratorium

seperti hb dan urine, serta karena kejadian preeklampsia dan eklamasia sulit

dicegah tetapi diagnosa dini sangat menentukan prognosis janin. Pengawasan

pada masa kehamilan sangat penting karena preeklampsia berat dan

eklampsia merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi,. Diagnosis

ditetapkan dengan tiga dari trias preeklamasi yaitu kenaikan berat badan

edema, kenaikan tekanan darah, dan terdapat proteinuria (Manuaba, 2012).

Akademi Keperawatan Samawa


4

Berdasarkan data di atas maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus

tentang asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada

pasien preeklampsia di ruang obstetri ginekologi RSUD Sumbawa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam karya

tulis ini adalah “Bagaimanakah gambaran Asuhan Keperawatan Pemenuhan

Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Preeklampsia ?"

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Menggambarkan Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa

Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Melakukan pengkajian keperawatan pada Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia

1.3.2.2 Merumuskan diagnosa keperawatan pada Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia

1.3.2.3 Menyusun rencana keperawatan pada Pemenuhan Kebutuhan Rasa

Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia

1.3.2.4 Melakukan tindakan keperawatan pada Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia

1.3.2.5 Melakukan evaluasi keperawatan pada Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman Nyeri pada pasien preeklampsia

1.4 Manfaat Studi Kasus

Akademi Keperawatan Samawa


5

Studi Kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi:

1.4.1 Masyarakat

Membudayakan pengelolaan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri

pada pasien preeklampsia.

1.4.2 Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan

Meningkatkan mutu pendidikan dalam menerapkan asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan nyaman nyeri pada pasien dengan Preeklampsia.

1.4.3 Penulis

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman nyata dalam

penatalaksanaan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nyaman

nyeri pada pasien dengan Preeklampsia.

Akademi Keperawatan Samawa

Anda mungkin juga menyukai