Anda di halaman 1dari 3

SI-3221 REKAYASA PONDASI

Tugas 1

Kritik Mengenai UU Tentang Pondasi

Afifah Muhsinatu M. 15014143

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2016
Pada perencanaan pembangunan gedung, diperlukan batasan-batasan sehingga pembangunan gedung
tidak membahayakan orang lain ataupun perencana gedung . Daripada itu diperlukan aturan yang
mengaturnya. Pada pembangunan gedung dibagi ke dalam 2 struktur yaitu struktur bawah (pondasi)
dan struktur atas. Umumnya, untuk aturan-aturan menyangkut struktur atas sudah sangat banyak.

Undang-undang atau peraturan yang terkait dengan struktur bawah (pondasi) pembangunan gedung
adalah sebagai berikut:

1. UU no. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung

Salah satu pasalnya yaitu pasal 18 tentang pembebanan berbunyi sebagai berikut:

Pasal 18

(1) Persyaratan kemampuan struktur bangunan gedung yang stabil dan kukuh dalam mendukung
beban muatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) merupakan kemampuan struktur
bangunan gedung yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam
mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk daerah/zona tertentu
kemampuan untuk mendukung beban muatan yang timbul akibat perilaku alam.

(2) Besarnya beban muatan dihitung berdasarkan fungsi bangunan gedung pada kondisi
pembebanan maksimum dan variasi pembebanan agar bila terjadi keruntuhan pengguna bangunan
gedung masih dapat menyelamatkan diri.

(3) Ketentuan mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa bumi dan/atau angin
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pada ayat 1, persyaratan kemampuan mendukung beban muatan selain beban berat sendiri, beban
manusia, dan beban barang juga untuk mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam seperti
gempa (tektonik/vulkanik) dan angin ribut/badai, menurunnya kekuatan material yang disebabkan
oleh penyusutan, relaksasi, kelelahan, dan perbedaan panas, serta kemungkinan tanah longsor,
banjir, dan bahaya kerusakan akibat serangga perusak dan jamur. Kemampuan menahan beban
pada dasarnya akan diteruskan dari kolom ke pondasi yang digunakan namun pada pasal ini, tidak
dijelaskan bagaimana persyaratan yang memenuhi pondasi yang akan digunakan. Pondasi
merupakan hal yang mendasar dari pembangunan gedung agar tanah kuat untuk menahan
topangan beban dan struktur diatasnya, namun pada pasal ini tidak disebutkan bahwa kemampuan
mendukung beban ditopang juga oleh pondasi.

Pada ayat 2, variasi pembebanan adalah variasi beban bangunan gedung pada kondisi kosong, atau
sebagian kosong dan sebagian maksimum. Bangunan gedung dengan jumlah lantai lebih dari dua
lantai harus disertai dengan perhitungan struktur dalam menyusun rencana teknisnya.

2. SNI 2836-2008 tentang tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan.
Pada kenyataannya, peraturan yang mengatur tentang pondasi masih belum jelas dan rinci, dari
mulai tipe-tipe pondasi, cara pemasangan sampai dengan perawatan pondasi. Pada SNI 2836-2008
baru mengatur Standar ini hanya menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan pondasi.

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Pedoman Teknis Izin
Mendirikan Bangunan Gedung

IMB pondasi adalah bagian dari IMB bertahap yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada
pemilik bangunan gedung untuk membangun konstruksi pondasi bangunan gedung, yang
merupakan satu kesatuan dokumen IMB. Pada peraturan ini, hanya disebutkan bahwa pondasi
dalam yang digunakan untuk bangunan gedung tidak sederhana untuk kepentingan umum dan
bangunan gedung khusus pada pasal 44 adalah pondasi dalam lebih dari 2 (dua) meter. IMB pondasi
paling lama 18 hari kerja. Pada peraturan ini sudah lebih jelas tentang IMB pondasi, dari jenis
pondasi yang digunakan, waktu IMB pondasi sampai nilai retribusi pondasi.

KESIMPULAN

Dari ketiga peraturan diatas, dapat disimpulkan bahwa peraturan mengenai pondasi di Indonesia masih
sangat minim, bahkan cukup lumayan sulit untuk dicari padahal pondasi merupakan dasar dari pendirian
suatu bangunan. Untuk bangunan seperti gedung tidak sederhana dan gedung khusus sebaiknya
memiliki peraturan yang sangat ketat karena memiliki berbagai fungsi seperti gedung ketahanan
nasional, gedung tenaga nuklir, dll. Sebaiknya, peraturan tentang pondasi lebih diperbanyak dan diteliti
lebih lanjut agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang merugikan banyak pihak.

Anda mungkin juga menyukai