Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas / semester : XII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2014/2015
Standar Kompetensi : Perbaikan sistem pengapian
Kode kompetensi : 020 KK17
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi komponen sistem pengapian
Alokasi waktu : 32 x 45 menit

A. INDIKATOR
1. Sistem pengapian diidentifikasi tanpa menyebab-kan kerusakan terhadap
komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Seluruh kegiatan identifikasi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. AKADEMIS
1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengapian
2. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengapian
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengapian

2. KARAKTER
1. Siswa menjadi pribadi yang mandiri
2. Siswa menjadi pribadi yang kreatif
3. Siswa menjadi pribadi yang disiplin
4. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
5. Siswa menjadi pribadi yang perduli terhadap lingkungan

C. MATERI PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR SISTEM KELISTRIKAN


SIMBOL SIMBOL

I. SUMBER LISTRIK

1. BATTERY

2. GENERATOR :

II. KABEL KABEL


1. KABEL MASSA :

2. KABEL PERSIMPANGAN
III. SAKELAR / SWITCH

1. SAKELAR SATU ARAH TIDAK BERHUBUNG


2. SAKELAR TEKAN :

3. SAKELAR TEKAN - 4. SAKELAR DUA

IV. ALAT DAYA

1. FUSE / SIKRING :

2. PLATINA :

3. TRANSISTOR :
PNP NPN
emit colect emit colect

bas bas

4. COIL / KUMPARAN

5. LAMPU :

6. DIODE / RECTIFIER

7. TRANSFORMER / IGN. COIL

8. TAHANAN / RESISTOR :

9. BUSI

10. KONDENSOR
11. ELEKTROMAGNET

DIAGRAM LISTRIK
SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

Bl Menghubungkan kunci kontak dgn beban DC

Br Menghubungkan switch lighting dgn bulb AC


posisi, panel dan tail light
Y Menghubungkan spull lampu dgn sakelar AC
lampu
dan rectifier regulator (kiprok)
O Menghubungkan switch sein dgn bulb sein kiri DC

dan indicator
Lb DC
Menghubungkan switch sein dgn bulb sein
kanan dan indicator
Bu Menghubungkan switch dimmer dgn bulb jauh AC
dan indicator

G Menghubungkan accu dgn massa/ground


Lg Menghubungkan switch horn dgn horn D
C
R Menghubungkan rectifier, accu dgn kunci
kontak dan switch starter D
W Menghubungkan spull pengisian dgn rectifier C

Gr Menghubungkan winker relay dgn switch winker AC

B/R Menghubungkan spull pengapian dgn CDI Unit D


C

Bu/Y Menghubungkan fixed pulser dgn CDI Unit


AC

AC

Bl/Y Menghubungkan CDI Unit dgn Ignition Coil AC


R/Bl Menghubungkan Kunci kontak dgn CDI Unit DC

Y/R Menghubungkan switch gigi 1 dgn lampu gigi 1 DC

Lg/R Menghubungkan switch gigi netral dgn lampu netral DC

Bl/Bu Menghubungkan switch gigi 2dgn lampu gigi 2 DC


W/Bu Menghubungkan switch gigi 3 dgn lampu gigi 3 DC

P Menghubungkan switch gigi 4 dgn lampu gigi 4 DC


PENGETAHUAN DASAR LISTRIK

ARAH ALIRAN LISTRIK


Arah arus listrik

+
+ Beban

- Arah arus elektron

Syarat terjadinya aliran listrik :


1. Ada beda potensial (tegangan listrik)
2. Membentuk rangkaian tertutup.

PENGERTIAN POKOK DALAM LISTRIK

1. Tegangan dan Potensial Listrik


Listrik mengalir pada kawat seperti air mengalir melalui pipa

Listrik Mengalir : Dari Tegangan Tinggi Mengalir Ketegangan


rendah

Air Mengalir : Dari Tempat Tinggi Ketempat Rendah

Tegangan Listrik Terjadi Karena Beda Potensial Antara kedua


Kutupnya
Disingkat : E =Electromotif, Satuannya Volt dan Diukur
Dengan Voltmeter

Pengukuran Tegangan Listrik


Tujuannya adalah :
1. Memeriksa ada tidaknya tegangan listrik di sirkuit listrik  rangkaian terbuka atau
terputus.
2. Mengukur besarnya tegangan listrik :
 Penurunan tegangan listrik  sambungan kendor/kotor.
 Mengetahui komponen listrik bekerja dg baik?
2. Arus Listrik

Adalah jumlah elektron bebas yang mengalir melalui penghantar tiap satuan waktu
Satuan Ampere (A).
1 A = 1 Coulomb/detik.
Alat pengukurnya  Ampere Meter.

Pengukuran Arus
Listrik : Dipasang seri
Bertujuan :
1. Mengetahui kemampuan pengisian battery.
2. Pemakaian energi listrik dari setiap komponen

Perhatian :
Ampere Meter yang terdapat pada AVOMeter/ Multitester hanya mempunyai batas ukur
terbatas, sedangkan arus listrik yang bekerja pada sistem kelistrikan sepeda motor berkisar
antara 0 s/d 15 A.
3. Tahanan (Resistance) Listrik

Tiap benda mempunyai tahanan listrik yang


berbeda, seperti aliran air yang melalui pipa.

Besarnya tahanan listrik tergantung :


 Sifat bahan
 Panjang kawat
 Besar penampang

Tahanan listrik yang besar mengakibat-kan berkurangnya aliran arus listrik dan hubungannya
dinyatakan dlm Hukum Ohm :

E =IxR E
I=E:R
R =E:I
IxR
( E = Tegangan, I = Arus, R = Tahanan )

 Satuan Ohm
 Alat ukur = Ohmmeter

Pengukuran Tahanan Listrik

Tujuannya adalah untuk mengetahui :


1. Nilai tahanan.
2. Rangkaian terbuka atau putus.
3. Hubungan jelek.
4. Hubungan singkat.

4. Tenaga Listrik
Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga :
 Panas/cahaya  setrika, solder dan lampu-lampu
 Magnet  Motor starter, relay switch starter, Fuel Meter,
Klakson dll  Kimia  Pengisian battery, penyepuhan
Tenaga listrik dinyatakan dengan W (Work) satuannya = Watt.
Hubungan dengan E dan I dinyatakan :

W W=ExI

1 Watt = Tenaga listrik yg keluar pd tegangan 1 Volt dengan arus listrik


ExI
yg mengalir 1 Ampere.

JENIS ARUS
LISTRIK
1. Arus Searah atau arus DC (Direct Current)

2
1
0 t1 t2 t3 t4 t5 Waktu

(detik)
1

0 t1 t2 t3 t4 t5 t6
Wa ktu
(detik)

2. AC (Alternating Current) atau Arus Bolak-balik


+2 Harga Maksimum

Harga puncak
+1 (amplitudo)

0
t2 t4 t6 t8 t10 t12 dst
t14
-1 ( detik )

+2
1 periode (1
getar)

5. Rangkaian Listrik
Syarat terjadinya aliran listrik :
1. Ada beda potensial (tegangan listrik)
2. Membentuk rangkaian tertutup.
Rangkaian Listrik = Jalannya aliran arus listrik.
Jenis Rangkaian Listrik :
R R
1. Sirkut Seri
Sifat :
a. Arus listrik tetap, Rangkaian Seri

+ -
b. tegangan listrik berubah,
c. tahanan totalnya bertambah besar.

Rt = R1 + R2 + R3 …
dst Sirkuit Paralel
Sifat : Rangkaian Paralel
d. Arus listrik berubah, R1

e. Tegangan Listrik Tetap Dan


f. Tahanan Totalnya Lebih Kecil.
1 1 1 1 .... dst R2

Rt R1 R2 R3
+ -

Komponen Listrik
a. Diode
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik.
b. Diode zener
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai pembatas out put pengisian.
c. Thyristor/SCR (Silicon Controlled Regulator)
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus AC
yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir pada kaki gatenya.

NO CURRENT FLOW
CURRENT FLOWS
ANODE KATHODE
A WHEN SCR IS ON
K ANODE KATHODE

(+) (-) A K
GATE NO CURRENT (+) (-)
FLOW
VOLTAGE
NO CURRENT FLOWS
G G( GATE)

d. Transistor
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus DC
yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke Emitornya (PNP) atau
sebaliknya (NPN).
Terdiri 2 Jenis : 1. Tipe PNP , 2. Tipe NPN
( NPN TYPE )
( PNP TYPE )

E C E C
(EMITOR) (COLLECTOR)

B
B (BASE)
Base

Arus listrik yang besar akan Arus listrik yang besar akan
mengalir dari Emitor ke mengalir dari Collector ke Emitor,
Collector, jika ada arus kecil jika ada arus kecil mengalir dari
mengalir dari Emitor ke base Base ke Emitor

MAGNET

Magnet =
Logam yg mempunyai gaya tarik terhadap besi lainnya.
Gaya tarik terbesar terdapat pd ujung magnet  Kutub magnet
Arah gaya tarik magnet dinyatakan gari-garis gaya magnet dan di luar batang magnet bergerak dari kutup Utara
ke kutup Selatan.
Bahan yg mempunyai sifat magnet terbentuk dari magnet-magnet kecil  magnet molekuler.
Magnet molekuler besi tidak teratur letaknyadiatur ke satu arah menjadi teratur magnet.
Magnet Dikategorikan Menjadi dua (2):
Magnet remanen : mudah menjadi magnet dan mudah hilang kemagnetannya.
Magnet permanen = sukar menjadi magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan
mempertahankan kemagnetannya.
ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT

U U
U

Kutup sejenis saling tolak U S


menolak
Kutup berlawanan jenis saling tarik
menarik

S S
ELECTROMAGNET

Kawat yg dialiri listrik akan menimbulkan kemagnetan 


Elektromagnet

Garis-garis gaya magnet bergerak menurut arah perputaran


jarum jam, kalau dilihat dari arah datangnya arus listrik.

KUMPARAN
Apabila suatu kawat beraliran listrik
dilengkungkan membentuk lingkaran
 garis-garis gaya menuju satu arah

Gaya medan magnet ini akan


bertambah besar jika kawat
membentuk gulungan/ kumparan Kuat
medan magnet tergantung : 
Besarnya aliran listrik
 Banyaknya kumparan

Letak kutup magnet kumparan :


Arah arus listrik searah jarum jam =
kutup Selatan
KUMPARAN DENGAN TERAS BESI Kumparan dg teras besi,
S jumlah garis gaya magnetnya
U
lebih banyak (“ 6000 X)
Magnet molekuler besi 
magnet

Saat saklar di ON -OFF kan 


Kumparan Primer Kumparan medan magnet berubah-ubah
Sekunder pd gulungan sekunder
timbul arus listrik
 tegangan induksi
Besarnya tegangan induksi =

Ep Es
Np = Ns

Ep = Tegangan induksi kump. primer Es


+ = Tegangan induksi kump. sekunder Np
= jumlah lilitan kump. Primer Ns =
jumlah lilitan kump. sekunder
Induksi Magnet Adalah: Apabila sebuah kumparan dialiri dengan arus listrik, maka kumparan tersebut
akan menghasilkan induksi magnet
Induksi Listrik Adalah : Apabila sebuah Kumparan Berada diantara medan magnet, dan medan
magnetnya berubah-rubah maka kumparan tersebut akan menghasilkan
induksi listrik
Medan Magnet Di Kumparan Primer

Kumparan Primer Perubahan medan magnet di kump


primer menimbulkan timbulnya potensial
induksi diri :
Saat saklar dihubungkan  bersifat
menentang aliran arus listrik dari
sumbernya.
Saat saklar dilepaskan  listrik
tambahan/extra bersifat searah dengan
arus listrik dari sumbernya Arus listrik 
timbul bunga api
+
Pada teras besi mengalir fluks magnetik.
Pada teras besi pejal fluks magnetik
kurang teratur  arus pusar (Eddy
Current)  panas  Teras besi dibuat
dari plat-plat tipis ditumpuk menjadi
satu.

SISTEM PENGAPIAN MAGNET

Cara Menaikkan Tegangan


Tegangan baterai ( 12 V ) dinaikkan menjadi tegangan tinggi 5000 25000 Volt dengan menggunakan
transformator ( Koil ).

Transformator

Dasar Transformasi Tegangan


Transformasi tegangan berdasarkan Prinsip induksi magnetis
a) Induksi magnetis
Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka :
Terjadi perubahan medan magnet

U Timbul tegangan listrik


Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”

S
b) Transformator
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan

primer sekunder dengan arus bolak – balik maka:

Ada perubahan arus listrik


Terjadi perubahan medan magnet
Terjadi tegangan induksii lampu menyala
c) Perbandingan Tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan
Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil

Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar

PRINSIP KERJA DAN KONSTRUKSI SYSTEM PENGAPIAN

SISTEM PENYALAAN/ SISTEM PENGAPIAN

Fungsi :
Menyediakan percikan api pada saat yang
tepat untuk menyalakan campuran bensin
dan udara dalam ruang bakar.

Besarnya api busi pada saat yang tepat sesuai


kondisi mesin sangat menentukan kesempurnaan
pembakaran.

Jenis Sistem Pengapian :

1. Battery :
a. Konvensional (Platina)
b. CDI CDI-DC

2. Magneto :
a. Konvensional (Platina)
b. CDI CDI-AC

D. METODE & MODEL PEMBELAJARAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Persentasi
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

No KEGIATAN ALOKASI

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

1 KEGIATAN AWAL

a. Apersepsi materi pembelajaran a. Menanggapi dan bertanya


b. Memberikan sekilas informasi b. Memperhatikan, menaggapi
mengenai pentingnya dan bertanya
mengidentifikasi system
pengapian mobil. c. Memperhatikan, menaggapi 70”
c. Memberikan Informasi mengenai
tujuan yang akan dicapai dalam dan bertanya
pelaksanaan pembelajaran

2 KEGIATAN INTI
a. Membagi siswa kedalam 6 a. Membuat kelompok
kelompok dengan metode random
b. Membagi tugas ke masing-masing b. Siswa mencari informasi dari
kelompok dengan rincian:
a. Kel 1 : Menulis dan sumber
menggambarkan symbol-simbol belajar,mengkomunikasikanny
(sumber listrik, kabel & saklar) a/ mendiskusikannya dalam
b.Kel 2 : Menuliskan dan kelompok dan menuliskan/
menggambarkan simbol-simbol menggambarkan hasil kerja
Alat Daya kelompok dalam bentuk
c. Kel 3 : Menulis & wallchart/flipchart
menggambarkan diagram listrik,
warna kabel, penggunaannya
dan jenis arusnya 340”
d.Kel 4 : Menuliskan singkatan
warna kabel
e. Kel 5 : Menuliskan titik kontak
pada kabel
f. Kel 6 : Menuliskan pengetahuan
dasar listrik, tegangan potensial,
arus listrik, tahanan, tegangan
listrik c. Diskusi
c. Membimbing diskusi kelompok.
d. Memerintahkan siswa untuk d. Masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
e. Memberikan kesempatan kepada
masing-masing peserta didik e. Tanya jawab
mengajukan pertanyaan dan
menjawabnya dengan santun
3 KEGIATAN AHIR

a. Menyimpulkan materi pelajaran a. Memperhatikan, menaggapi


b. Menyampaikan materi untuk minggu dan bertanya
berikutnya b. Memperhatikan, menaggapi dan
c. Memberikan tugas kepada siswa : bertanya
c. Mencatat tugas
” Membuat rangkuman sitem 70”
pengapian yang telah dipelajari
hari ini dalam tulisan dan gambar
pada kertas doble folio” (minimal
2 lbr, di tulis tangan sendiri
dikumpulkan minggu depan)
JUMLAH 480”
PERTEMUAN 2

No KEGIATAN ALOKASI

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

1 KEGIATAN AWAL

a. Apersepsi materi pembelajaran a. Menanggapi dan bertanya


b. Memberikan Informasi mengenai b. Memperhatikan, menaggapi
tujuan yang akan dicapai dalam dan bertanya
pelaksanaan pembelajaran
c. Cek tugas yang telah diberikan c. Memperhatikan, menaggapi 70”
pada minggu sebelumnya
d. Review pembelajaran pada dan bertanya
minggu sebelumnya

2 KEGIATAN INTI
a. Membagi siswa kedalam 6 a. Membuat kelompok
kelompok dengan metode random
b. Membagi tugas ke masing-masing b. Siswa mencari informasi dari
kelompok dengan rincian:
Kel 1 : Menulis dan Menuliskan sumber
macam-macam rangkaian listrik belajar,mengkomunikasikanny
Kel 2 : Menuliskan komponen a/ mendiskusikannya dalam
listrik: Dioda, dioda zener, kelompok dan menuliskan/
SCR, Transistor menggambarkan hasil kerja
Kel 3 : Menulis pengertian kelompok dalam bentuk
magnet dan elektromagnetik wallchart/flipchart
Kel 4 : Menuliskan prinsip dan
pengertian kumparan
Kel 5 : Menuliskan prinsip 340”
medan magnet dan kumparan
Kel 6 : Menuliskan prinsip
transformasi tegangan c. Diskusi
c. Membimbing diskusi kelompok.
d. Memerintahkan siswa untuk d. Masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja mempresentasikan hasil kerja
kelompok. kelompoknya
e. Menjelaskan komponen- e. Mendengarkan dan mencatat
komponen system pengapaian
f. Memberikan kesempatan kepada f. Tanya jawab

masing-masing peserta didik


mengajukan pertanyaan dan
menjawabnya dengan santun
3 KEGIATAN AHIR

a. Menyimpulkan materi pelajaran a. Memperhatikan, menaggapi


b. Menyampaikan materi untuk dan bertanya
minggu berikutnya b. Memperhatikan, menaggapi dan
c. Memberikan tugas kepada siswa : bertanya
” Membuat rangkuman sitem c. Mencatat tugas 70”
pengapian yang telah dipelajari
hari ini dalam tulisan dan gambar
pada kertas doble folio” (minimal
2 lbr, di tulis tangan sendiri
dikumpulkan minggu depan)
JUMLAH 480”
PERTEMUAN 3

No KEGIATAN ALOKASI

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

1 KEGIATAN AWAL

a. Apersepsi materi pembelajaran a. Menanggapi dan bertanya


b. Memberikan Informasi mengenai b. Memperhatikan, menaggapi
prosedur perbaikan pada system dan bertanya
pengapian.
c. Cek tugas yang telah diberikan c. Memperhatikan, menaggapi 70”
pada minggu sebelumnya
d. Review pembelajaran pada dan bertanya
minggu sebelumnya

2 KEGIATAN INTI
a. Membagi siswa kedalam 6 a. Membuat kelompok
kelompok dengan metode random
b. Membagi tugas ke masing-masing b. Siswa mencari informasi dari
kelompok dengan rincian:
Kel 1 : Membuat Rangkaian sumber
System Pengapian belajar,mengkomunikasikanny
Kel 2 : Membuat Rangkaian a/ mendiskusikannya dalam
System Pengapian kelompok dan menuliskan/
Kel 3 : Membuat Rangkaian menggambarkan hasil kerja
System Pengapian kelompok dalam bentuk
Kel 4 : Membuat Rangkaian wallchart/flipchart
System Pengapian 340”
Kel 5 : Membuat Rangkaian
System Pengapian
Kel 6 : Membuat Rangkaian
System Pengapian
c. Membimbing diskusi kelompok. c. Diskusi
d. Memerintahkan siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja d. Masing kelompok
kelompok. mempresentasikan hasil kerja
e. Memberikan kesempatan kepada kelompoknya
masing-masing peserta didik e. Tanya jawab
mengajukan pertanyaan dan
menjawabnya dengan santun
3 KEGIATAN AHIR

a. Menyimpulkan materi pelajaran a. Memperhatikan, menaggapi


b. Menyampaikan materi untuk dan bertanya 70”
minggu berikutnya b. Memperhatikan, menaggapi dan
c. Memberikan tugas kepada siswa : bertanya
” Membuat rangkuman sitem c. Mencatat tugas
pengapian yang telah dipelajari
hari ini dalam tulisan dan gambar
pada kertas doble folio” (minimal
2 lbr, di tulis tangan sendiri
dikumpulkan minggu depan)
JUMLAH 480”
F. SUMBER BELAJAR:

1. Media 3. Pustaka
1.Gambar 1.New Step 1 Astra Toyota
2.Slide power point 2.Spesifikasi pabrik untuk
3.Modul dan job sheet kendaraan
4.Unit kendaraan 3.Spesifikasi pabrik untuk
2. Alat produk/komponen
1.LCD proyektor 4.SOP (Standard Operation
2.Peralatan pengukuran Procedures) perusahaan
3.Tool box
G. EVALUASI
Terdiri dari penilaian:

1. Pengetahuan (kognitif)
2. Sikap(afektif)
3. Unjuk kerja (psikomotorik)

PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)


SOAL
1. Sebutkan fungsi sistem pengapian pada motor bensin?
2. Kapan terjadinya induksi magnet pada coil?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya percikan bunga api pada platina?
4. Sebutkan komponen yang menyimpan arus sementara ketika
platina menutup?
5. Gambarkan sisrkuit rangkaian seri dan parallel?
6. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi kuat medan magnet?
7. Jelaskan terjadinya medan magnet pada kumparan primer?
8. Sebutkan jenis-jenis sistem pengapian?
9. Sebutkan komponen-komponen pada sistem pengapian konvensional?
10. Gambarkan rangkaian system pengapian konvensional?

KUNCI JAWABAN (Terlampir)


Kunci Jawaban

1. Fungsi sistem pengapian adalah untuk memicu terjadinya pembakaran pada


ruang bakar motor bensin sesuai timing/waktu tertentu.
2. Ketika platina membuka.
3. Penyebab utamanya karena kondensor rusak sehingga tidak dapat menyimpan
arus sementara sehingga terjadinya percikan pada kontak point (platina).
4. Kondensor/kapasitor
5. Rangkaian seri Rangkaian pararel

6. Hal-hal yang mempengaruhi kuatnya medan magnet adalah:


- Arus yang mengalir pada lilitan/kumparan.
- Besar penampang dari lilitan/kumparan.
- Besar inti besi.
- Jumlah lilitan/kumparan.
7. Ketika platina membuka maka arus positif dari kunci kontak akan mengalir ke
kumparan primer yang terlebih dahulu mendapat arus negatif sehingga terjadi
medan magnet pada kumparan primer.
8. Secara umum tipe sistem pengapian pada motor dibagi menjadi:

1. Sistem PengapianKonvensional (menggunakan contact breaker/platina)


a. Sistem Pengapian Dengan Magnet (Flywheel Generator/Magneto
Ignition System)
b. Sistem Pengapian Dengan Baterai (Battery And Coil Ignition System)
2. Sistem Pengapian Electronic (Electronic Ignition System)
a. Sistem Pengapian Semi-Transistor (Dengan Platina)
b. Sistem Pengapian Full Transistor (Tanpa Platina)
c. Sistem Pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition
9. Komponen-komponen system pengapian konvensional :
- Baterai – kunci kontak – platina – kondensor – coil – kabel tegangan tinggi –
distributor – kabel busi – busi
10. Gambar rangkaian pengapian konvensional
RUBRIK PENSEKORAN KOGNITIF
No. Soal Kriteria penilaian Nilai Skor Nilai
Jawaban benar 10
1 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Menjawab benar 3 10
2 Menjawab benar 2 7 10
Menjawab benar 1 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
3 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
4 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
5 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
6 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
7 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
8 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
9 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jawaban benar 10
10 Jawaban cukup sesuai 7 10
Jawaban kurang sesuai 5
Jawaban salah 2
Jumlah nilai skor sempurna 100
Jumlah nilai total 100
PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
N ASPEK UNSUR ASPEK BOBOT KRITERIA SKOR
O PENILAIAN SB B C K
1. Kehadiran - Selalu hadir dalam kelas 20
sesuai dengan jumlah
pertemuan dan jam
efektif serta tepat waktu
2. Partisipasi - Fokus mengikuti proses 10
dalam kelas belajar mengajar
- Keaktifan bertanya dan 20
mengemukakan
pendapat
3. Penyelesaian - Menyelesaikan tugas 10
tugas sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan
- Ketepatan waktu 10
mengumpulkan tugas
4. Disiplin - Mentaati peraturan yang 15
berlaku
- Mengikuti instruksi 15
guru
TOTAL SKOR
KETERANGAN
SB (SangatBaik) = 4 point
B (Baik) = 3 point Skor = Bobot x Point kriteria
C (Cukup) = 2 point
K (Kurang) = 1 point
JUMLAH NILAI TOTAL = TOTAL SKOR x 100

400
PERUBAHAN SKOR MENJADI NILAI
No Nama Siswa Aspek yang Bobot ∑ nilai total Bobot x ∑
dinilai nilai total
1. Kognitif 60%
Afektif 40%

NILAI AKHIR

Keterangan:
N Akhir ≥ 70 = Kompeten N Akhir < 70 = Belum Kompeten
Mengetahui,

Kep.Prog.Keahlian Guru Pengajar

S T M. HASIBUAN, ST HADI SANJAYA


NIP. 19620429 199003 1 007 NIM. 5131122003

Anda mungkin juga menyukai