Alinyemen vertikal disebut juga penampang memanjang jalan yang terdiri dari
garis-garis lurus dan garis-garis lengkung. Garis lurus tersebut dapat datar, mendaki
atau menurun, biasa disebut berlandai. Landai jalan dinyatakan dengan persen.
Pada umumnya gambar rencana suatu jalan dibaca dari kiri ke kanan, maka
landai jalan diberi tanda positif uintuk pendakian dari kiri ke kanan, dan landai negatif
untuk penurunan dari kiri. Pendakian dan penurunan memberi efek yang berarti
terhadap gerak kendaraan.
Dalam perencanaan alinyemen vertikal ini data yang digunakan adalah data berikut
ini:
a) Perhitungan Kelandaian
1. Antara Sta. C dengan PPV1
Data-Data :
Sta. potongan C = 0 + 000
Elevasi potongan C = 28,50 m
Sta. PPV1 = 0 + 150
Elevasi PPV1 = 27,10 m
Elv.PPV1 Elv.Sta. A
g1 = x100%
Jarak
Elv.PPV3 Elv.PPV2
g3 = x100%
Jarak
30 33
= x100% 1,5%
200
4. Antara PPV3 dengan PPV4
Data-Data :
Sta PPV3 = 0 + 650
Elevasi PPv3 = 30 m
Sta PPV4 = 0 + 800
Elevasi PPv4 = 30 m
= 30 30 x100% 0%
150
Data-data :
Sta. PPV1 = 0 + 150 Sta. PPV2 = 0 + 450
Elv. PPV1 = 27,10 m
A = ׀g1 - g2׀
= -0,93 % - (1,96 %)
= 2,89% (lengkung cekung)
Jarak pandang henti dengan kecepatan rencana 80 km/jam adalah 115
m. (DEPARTEMEN PU, 1997)
Lv berdasarkan jarak penyinaran lampu kendaraan
Jangkauan lampu depan kendaraan pada lengkung vertikal
cekung merupakan batas jarak pandangan yang dapat dilihat oleh
pengemudi pada malam hari. (Sukirman 1999)
Dalam Perencanaan, tinggi lampu depan biasanya diambil
setinggi 60 cm, dengan sudut penyebaran 10 . Dalam hal ini, penulis
menggunakan tinggi lampu depan setinggi 75 cm. Letak penyinaran
lampu dengan kendaraan dapat dibedakan atas 2 keadaan, yaitu :
1) Jarak pandangan akibat penyinaran lampu depan < L
2) Jarak pandangan akibat penyinaran lampu depan > L
S<L
AS 2
Lv =
120 3,5.S
2,89.(115) 2
=
120 3,5.115
= 73,14 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
120 3,5.S
Lv = 2S
A
S<L
AS 2
Lv =
3480
2,89.(115) 2
3480
= 10.98 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
3480
Lv = 2 S
A
= 2.115 3480
2,89
AV 2
Lv
380
dimana : V = kecepatan rencana, km/jam
A = perbedaan aljabar landai.
L = Panjang lengkung vertikal cekung.
(sukirman 1999)
AV 2 2,89.(80) 2
Lv = = 48,67 m
380 380
Lv berdasarkan persyaratan drainase
Persyaratan panjang lengkung vertikal cekung sehubungan dengan
drainase (Sukirman 1999) :
Lv = 50. A
= 50. 2,89
= 144,5 m (Lv yang digunakan)
Lv = V.t
1000
= 80. x3
3600
= 66,67 m
Data-data :
Sta. PPV3 = 0 + 650
Elv. PPV3 = 30 m
A = ׀g3 – g4׀
= -1,5% - 0%
= 1,5% (lengkung cekung)
Jarak pandang henti dengan kecepatan rencana 80 km/jam adalah 115
m. (DEPARTEMEN PU, 1997)
S<L
AS 2
Lv =
120 3,5.S
1,5.(115) 2
=
120 3,5.115
= 68,97 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
120 3,5.S
Lv = 2S
A
AS 2
Lv =
3480
1,5.(115) 2
3480
= 5,7 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
3480
Lv = 2 S
A
3480
= 2.115
1,5
= -2090m (memenuhi syarat)
AV 2
Lv
380
dimana : V = kecepatan rencana, km/jam
A = perbedaan aljabar landai.
L = Panjang lengkung vertikal cekung.
(sukirman 1999)
AV 2 1,5.(80) 2
Lv = = 25,26 m
380 380
Lv berdasarkan persyaratan drainase
Persyaratan panjang lengkung vertikal cekung sehubungan dengan
drainase (Sukirman 1999) :
Lv = 50. A
= 50. 1,5
= 75 m (Lv yang digunakan)
Lv = V.t
1000
= 80. x3
3600
= 66,67 m
Data-data :
Sta. PPV4 = 0 + 800
Elv. PPV4 = 30 m
A = ׀g4 – g5׀
= 0% - 2,3%
= 2,3% (lengkung cekung)
Jarak pandang henti dengan kecepatan rencana 80 km/jam adalah 115
m. (DEPARTEMEN PU, 1997)
S<L
AS 2
Lv =
120 3,5.S
2,3.(115) 2
=
120 3,5.115
= 58,21 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
Lv = 2S 120 3,5.S
A
AS 2
Lv =
3480
2,3.(115) 2
3480
= 8,74 m (tidak memenuhi syarat)
S>L
3480
Lv = 2 S
A
3480
= 2.115
2,3
= -1283 m (memenuhi syarat)
AV 2
Lv
380
dimana : V = kecepatan rencana, km/jam
A = perbedaan aljabar landai.
L = Panjang lengkung vertikal cekung.
(sukirman 1999)
AV 2 2,3.(80) 2
Lv = = 38,7 m
380 380
Lv = 50. A
= 50. 2,3
= 115 m (Lv yang digunakan)
Lv = V.t
= 80. 1000 x3
3600
= 66,67 m
Data-data :
Sta. PPV2 = 0 + 450
Elv. PPV2 = 33 m
A = ׀g2 – g3 = ׀1,96% - (-1,5%) = 3,46% (lengkung cembung)
Dari tabel II.10 dan tabel II.11 Departemen PU,1997 dengan
kecepatan rencana 80 Km/Jam didapat :
Jarak pandangan henti = 75 m
Jarak pandangan menyiap = 520 m
A.S 2
Lv =
399
3,46.(115) 2
399
= 114,68 m (memenuhi syarat)
A.S 2
Lv =
960
3,46(520) 2
=
960
= 974,56 m (tidak memenuhi syarat)
399
Lv = 2S
A
399
= 2.115
3,46
= 114,7 m (tidak memenuhi syarat)
960
= 2.520
3,46
= 762,55 m (tidak memenuhi syarat)