Makalah Pancasila-1
Makalah Pancasila-1
Disusun Oleh:
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan pengertian ideologi menurut para ahli.
b. Menguraiakan fungsi ideologi.
c. Menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi negara.
A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Kata ideologi muncul pertama kali dalam Bahasa Prancis. “ideologie” diperkenalkan
oleh filsuf Destutt de Tracy, yang artinya adalah “Ilmu pengetahuan tentang ide-ide” hasil
adaptasi epistemology menurut Jhon Locke yang berpendapat bahwa seluruh pengetahuan
adalah pengetahuan empiris. Selan itu, pendapat d Tracy juga dipengaruhi oleh filsif Inggris
Prancis Bacon yang berpendapat bahwa ilmu pengetahuan harus mengabdi pada kemajuan
seluruh umat manusia di dunia, dengan cara membebaskan manusia dari prasangka-
prasangka sekaligus menegakkan kedaulatan akalnya.
Secara bahasa ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “idea” yang artinya melihat,
dan “logos” yang berarti pengengetahuan atau teori. Jadi ideologi dapat dikatan sebagai
pandangan seseorang terhadap suatu hal berdasarkan pengetahuan dan teori dari pikirannya.
Ideologi merupakan kesadaran palsu karena ideologi adalah hasil pemikiran yang diciptakan
oleh pemikirnya, sedangkan kesadaran dari pemikir tersebut dipengaruhi oleh
kepentingannya. Karl Marx beranggapan bahwa ideologi merupakan kenyataan untuk
menyembunyikan atau melindungi kepentingan kelas sosial pemikirnya. Namun ideologi
negara dapat diartikan sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat, karena didasarkan
oleh kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Ideologi merupakan kompleks pengetahuan dan macam-macam nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan untuk seseorang atau masyarakat dalam memahami jagat raya dan bumi
serta isinya.
Ideologi adalah cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan untuk
mengatur rakyatnya.
Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas kejadian (pendapat) untuk memberikan arah
dan tujuan dalam menjalani kehidupan.
Paham, teori, dan tujuan yang menjadi suatu program sosial politik.
Ideologi adalah kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau sebuah golongan dan dipakai
untuk mencapai tujuan dalam menjalani kehidupannya. Ideologi dapat menjadi sesuatu yang
baik ketika dipakai sebagai pedoman untuk kehidupan yang baik, demikian pula sebaliknya,
ideologi dapat menjadi hal yang tidak baik ketika dijadikan alat untuk kepentingan
pemikirnya.
B. FUNGSI IDEOLOGI
Menurut Soerjanto Poespowardojo, 6 Fungsi ideologi antara lain adalah sebagai berikut :
Struktur Kognitif, yaitu sebagai pengetahuan yang dapat menjadi landasan dalam
memahami segala kejadian yang terjadi di sekitar kita.
Orientasi Dasar, dapat membuka wawasan yang memberikan makna serta tujuan
dalam kehidupan.
Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan dalam masyarakat.
Bekal dan penunjuk jalan bagi seseorang untuk menentukan jati diri dan identitasnya.
Kemampuan yang dapat menyemangati dan menjadi pendorong seseorang dalam
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
Pendidikan untuk masyarakat agar dapat menghayati, mmemahami, dan mempolakan
tingkah lakunya sehingga sesuai dengan norma dan orientasi yang belaku.
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS IDEOLOGI
a. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang tidak dimutlakkan. Berikut adalah beberapa ciri-
ciri ideologi terbuka :
Dianggap sebagai kekayaan rohani, budaya, dan moral dalam suatu lingkungan masyarakat
(bukan hanya keyakinan dari sekelompok orang), terbentuk dari kesepakan bersama.
Bukan ciptaan negara, tetapi telah tumbuh dan ditemukan dalam kehidupan masyarakatnya.
Menghargai plularitas dan perbedaan, sehingga dapat diterima oleh kelompok manapun
dalam masyarakat.
Isinya tidak bersifat operasional secara langsung, sehingga setiap anggota generasi baru perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
b. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Berikut adalah ciri-cirinya :
Merupakan cita-cita sebuah kelompok tertentu (biasanya yang berkuasa), yang digunakan
sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
Ideologinya bersifat memaksa, sehingga akan ada nilai dan norma dari masyarakat yang
diubah agar sesuai dengan ideologi tersebut.
Tidak memandang pluralisme sehingga hak asasi dalam ideologi ini kurang dihormati.
Menuntut masyarakat untuk memiliki kesedian totoal dan berkorban bagi ideologi tersebut.
Isi ideologi tidak hanya nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret operasional yang
sifatnya keras, mutlak dan total.
Ideologi pancasila adalah suatu gagasan pemikiran dan norma yang secara riil harus
dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara dengan sifat ideologi
terbuka, tugasnya adalah: menelaah paradigma yang dipakai dalam filsafat Pancasila untuk
mengubah koherensinya, menelaah konstitusi sebagai cerminan hubungan antara Negara dan
ideologi Pancasila serta menelaah kebijakan Negara dan hukum positif.
Ideologi pancasila tidak sepenuhnya condong ke liberalisme dan atau sosialisme yang
komunistik dan tegas menolak fasisme.
http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Dimensi-dan-Macam-Ideologi-
adalah.html?m=1