Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


NEGARA
Dosen Pengajar:
Adi Muzwardi, M.A., M.H.I.

Disusun Oleh:

Zoelia Gurning (160384204050)


Eci Agustina L. (160384204064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2018
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ideologi merupakan pengertian yang positif , karena menunjukkan pada


keseluruhan pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam
kenyataan hidup yang mutlak. Begitulah pengertian ideologi dipercaya.
Sehingga dalam suatu negara, akan ada suatu ideologi yang dipegang dan
dipercaya untuk membantu kemajuan pergerakan negara tersebut. Ideologi yang
dipilih dan dipakai merupakan ideologi yang dianggap paling tepat untuk diterapkan
sebagai pandangan cita-cita yang akan mampu membawa negara tersebut kepada
kemajuan dan kesejahteraan hidup.
Maka, makalah ini disusun untuk menjelaskan apa ideologi itu menurut para
ahli, apa tujuan dan fungsinya, dan bagaimana ideologi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu ideologi?
b. Apa fungsi ideologi?
c. Bagaimana ideologi Pancasila?

1.3 Tujuan
a. Menjelaskan pengertian ideologi menurut para ahli.
b. Menguraiakan fungsi ideologi.
c. Menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi negara.
A. PENGERTIAN IDEOLOGI

1. Pengertian Ideologi Secara Bahasa (Etimologi)

Kata ideologi muncul pertama kali dalam Bahasa Prancis. “ideologie” diperkenalkan
oleh filsuf Destutt de Tracy, yang artinya adalah “Ilmu pengetahuan tentang ide-ide” hasil
adaptasi epistemology menurut Jhon Locke yang berpendapat bahwa seluruh pengetahuan
adalah pengetahuan empiris. Selan itu, pendapat d Tracy juga dipengaruhi oleh filsif Inggris
Prancis Bacon yang berpendapat bahwa ilmu pengetahuan harus mengabdi pada kemajuan
seluruh umat manusia di dunia, dengan cara membebaskan manusia dari prasangka-
prasangka sekaligus menegakkan kedaulatan akalnya.

Secara bahasa ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “idea” yang artinya melihat,
dan “logos” yang berarti pengengetahuan atau teori. Jadi ideologi dapat dikatan sebagai
pandangan seseorang terhadap suatu hal berdasarkan pengetahuan dan teori dari pikirannya.

2. Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

a. Ideologi Menurut Karl Marx

Ideologi merupakan kesadaran palsu karena ideologi adalah hasil pemikiran yang diciptakan
oleh pemikirnya, sedangkan kesadaran dari pemikir tersebut dipengaruhi oleh
kepentingannya. Karl Marx beranggapan bahwa ideologi merupakan kenyataan untuk
menyembunyikan atau melindungi kepentingan kelas sosial pemikirnya. Namun ideologi
negara dapat diartikan sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat, karena didasarkan
oleh kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

b. Ideologi Menurut Soerjanto Poespowardoyo

Ideologi merupakan kompleks pengetahuan dan macam-macam nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan untuk seseorang atau masyarakat dalam memahami jagat raya dan bumi
serta isinya.

c. Ideologi Menurut Napoleon

Ideologi merupakan keseluruhan pemikiran politik dan rival-rivalnya.


d. Ideologi Menurut Descartes

Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.

e. Ideologi Menurut Thomas H

Ideologi adalah cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan untuk
mengatur rakyatnya.

3. Pengertian Ideologi Menurut KBBI

Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas kejadian (pendapat) untuk memberikan arah
dan tujuan dalam menjalani kehidupan.

Cara berpikir seseorang atau sebuah golongan.

Paham, teori, dan tujuan yang menjadi suatu program sosial politik.

4. Pengertian Ideologi (Kesimpulan)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Ideologi adalah kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau sebuah golongan dan dipakai
untuk mencapai tujuan dalam menjalani kehidupannya. Ideologi dapat menjadi sesuatu yang
baik ketika dipakai sebagai pedoman untuk kehidupan yang baik, demikian pula sebaliknya,
ideologi dapat menjadi hal yang tidak baik ketika dijadikan alat untuk kepentingan
pemikirnya.

B. FUNGSI IDEOLOGI

Menurut Soerjanto Poespowardojo, 6 Fungsi ideologi antara lain adalah sebagai berikut :

 Struktur Kognitif, yaitu sebagai pengetahuan yang dapat menjadi landasan dalam
memahami segala kejadian yang terjadi di sekitar kita.
 Orientasi Dasar, dapat membuka wawasan yang memberikan makna serta tujuan
dalam kehidupan.
 Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan dalam masyarakat.
 Bekal dan penunjuk jalan bagi seseorang untuk menentukan jati diri dan identitasnya.
 Kemampuan yang dapat menyemangati dan menjadi pendorong seseorang dalam
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
 Pendidikan untuk masyarakat agar dapat menghayati, mmemahami, dan mempolakan
tingkah lakunya sehingga sesuai dengan norma dan orientasi yang belaku.
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS IDEOLOGI

1. Pembagian ideologi secara umum

Sederhananya hanya terdapat dua ideologi secara garis besar, yaitu :

a. Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka merupakan ideologi yang tidak dimutlakkan. Berikut adalah beberapa ciri-
ciri ideologi terbuka :

Dianggap sebagai kekayaan rohani, budaya, dan moral dalam suatu lingkungan masyarakat
(bukan hanya keyakinan dari sekelompok orang), terbentuk dari kesepakan bersama.

Bukan ciptaan negara, tetapi telah tumbuh dan ditemukan dalam kehidupan masyarakatnya.

Tidak pernah membatasi kekebasan dan tanggung jawab masyakarat.

Menghargai plularitas dan perbedaan, sehingga dapat diterima oleh kelompok manapun
dalam masyarakat.

Isinya tidak bersifat operasional secara langsung, sehingga setiap anggota generasi baru perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.

b. Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Berikut adalah ciri-cirinya :

Merupakan cita-cita sebuah kelompok tertentu (biasanya yang berkuasa), yang digunakan
sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.

Ideologinya bersifat memaksa, sehingga akan ada nilai dan norma dari masyarakat yang
diubah agar sesuai dengan ideologi tersebut.

Bersifat Totaliter, mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan.

Tidak memandang pluralisme sehingga hak asasi dalam ideologi ini kurang dihormati.

Menuntut masyarakat untuk memiliki kesedian totoal dan berkorban bagi ideologi tersebut.

Isi ideologi tidak hanya nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret operasional yang
sifatnya keras, mutlak dan total.

D. NEGARA DAN IDEOLOGI


Negara dan ideologi bersifat komplementer, artinya hubungan keduanya sangat erat
dan saling mengkualifikasi atau saling melengkapi. Secara Ontologis argumentasi keduannya
berbasis pada konsep tentang manusia. Negara adalah konsep politik tentang manusia dan
sebenarnya disini negara dengan sendirinya adalah ideologi juga.
Sebuah ideologi memberikan legitimasi bagi berdirinya sebuah negara, sebab sebuah
negara didirikan atas konsep-konsep sistematis yang dianut manusian yaitu berupa konsep
yang mengandung nilai-nilai perdamaian, kesejahteraan keamanan dan kebahagiaan bagi
komunitas manusia secara kolektif atau individual. Memahami ideologi yang sekaligus
menggambarkan cita-cita negara bersangkutan maka seringkali ideologi identik dengan cita-
cita dan tujuan negara tersebut. Sebuah negara memang secara hakiki didirikan atas landasan
ideologi sehingga ideologi harus didukung oleh kekuasaan negara, dalam arti negara
menganutnya dan mendasarkan seluruh aktivitas kebijakannya di atas basis ideologi. Sekali
lagi ideologi agar dapat disebut ideologi sesungguhnya harus disukung kekuasaan negar
sebagai pemaksa sehingga seluruh rakyat menganutnya juga. Di Indonesia ideologi Pancasila
menjadi ideologi negara dalam mengatur hubungan warga negara dengan negara sebagai
sebuah institut. Pancasila bukan satu-satunya ideologi di Indonesia, sebab partai politik pun
dapat mencantumkan ideologi lain dalam program partainya asal tidak bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945.
Ideologi sebagai sebuah program abstark terencana secara logis untuk mewujudkan
cita-cita ideal sebuah negara, ideologi negara harus bebas diinterpretasi dalam bentuk yang
lebih real sesuai peraturan perundangan dan sikap hidup bangsa bersangkutan. Ideologi harus
diubah dari bentuk utopis ke bentuk realitas yang di Indonesia adalah masyarakat adil
makmur, sejahtera lahir batin.

D.1. Ideologi Pancasila

Ideologi pancasila adalah suatu gagasan pemikiran dan norma yang secara riil harus
dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara dengan sifat ideologi
terbuka, tugasnya adalah: menelaah paradigma yang dipakai dalam filsafat Pancasila untuk
mengubah koherensinya, menelaah konstitusi sebagai cerminan hubungan antara Negara dan
ideologi Pancasila serta menelaah kebijakan Negara dan hukum positif.

Ideologi pancasila tidak sepenuhnya condong ke liberalisme dan atau sosialisme yang
komunistik dan tegas menolak fasisme.

Manifestasi pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, pandangan hidup dimana


Pancasila membutuhkan negara dan kekuasaannya sebagai pendukung tegaknya ideologi
Pancasila, dimana manifestasi tadi tercermin dalam pasal-pasal UUD 1945 yang dengan
demikian hubungan antara nrgara RI dengan pancasila adalah satu kesatuan blat yang
terintegrasi. Sedangkan dimensi ideologi pancasila yang terbuka yaitu:

1. Dimensi idealistic yaitu dimensi nilai-nilai intersubjektif yang menjadi cita-cita


manusia Indonesia.
2. Dimensi Praktis yaitu dimensi pelaksanaan nilai-nilai intersubjektif yang menjadi
panduan dalam hidup sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibilitas yaitu dimensi ruang yang memberikan kemampuan sebuah
ideologi untuk diterjemahkan secara bebas, sehingga bersifat kontekstual dan sesuai
kenyataan atau kebutuhan hidup bangsa Indonesia, masyarakat adil makmur.
Dikaitkan dengan studi kewarganegaraan, nilai-nilai Pancasila baik sebagai filsafat
maupun sebagai ideologi perlu dipraktikkan secara eksplisit maupun implisit antara lain
hormat terhadap martabat manusia, cinta terhadap bangsa sendiri dengan semangat bela
negara yang tinggi dalam mengembangkan kehidupan demokrasi atau kedaulatan rakyat
dengan terus mengaktualisasi keadilan sosial dan kesetiakawanan sosial dalam berbagai
perspektif, di semua level kehidupan dan segala zaman.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Dimensi-dan-Macam-Ideologi-
adalah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai