Anda di halaman 1dari 13

PERANCANGAN DAN PEMETAAN JARINGAN

KOMPUTER DI STIE AL-ES’AF SURAKARTA

Makalah

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Mahasiswa: Ardiansyah Noor Rohman

Dosen Pembimbing 1: Fatah Yasin Irsyadi, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing 2: Mochamad Muslich, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OKTOBER, 2012
PERANCANGAN DAN PEMETAAN JARINGAN
KOMPUTER DI STIE AL-ES’AF SURAKARTA
Ardiansyah Noor Rohman, Fatah Yasin Irsyadi, Mochamad Muslich
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrack
Network mapping is one of the tasks of a network administrator in the management
of computer networks. Design network maps generated can then be used as a
reference for managing computer networks. With the network map, we can create a
network environment to suit the environment, network topology and utility networks
and devices that is available to be used working tool.
Keyword: design, mapping, tool

Abstrak
Pemetaan jaringan komputer merupakan salah satu tugas dari seorang
administrator jaringan dalam pengelolaan jaringan komputer. Perancangan peta
jaringan komputer yang dihasilkan kemudian dapat dipergunakan sebagai acuan
untuk melakukan pengelolaan jaringan komputer. Dengan adanya peta jaringan ini,
kita dapat membuat sebuah lingkup jaringan yang sesuai dengan lingkungan, topologi
jaringan dan kegunaan jaringan serta alat (device) yang tersedia untuk dimanfaatkan
sebgai alat kerja.
Kata kunci: perancangan. Pemetaan, alat
PENDAHULUAN dapat dipengaruhi karena resource
sistem komputer anda yang terbebani.
Kebutuhan akan kecepatan
Masalah pokok yang lainnya
layanan di instansi/perusahaan
adalah tentang mengkombinasikan
membuat peranan jaringan komputer
antara kabel lan dengan pemasangan
sangat diperlukan. Dengan jaringan
wireless, kesalahan ini akan sangat
komputer, aliran data menjadi lebih
berdampak vital apabila kurangnya
cepat, terintegrasi, dan mudah diawasi
pemantauan dari admin pada saat
(Arifin, 2011). Selain aliran data masih
pembangunan jaringan yang telah
banyak hal-hal yang kurang
dilakukan sebelumnya. Karena untuk
diperhatikan lainnya, semisal sebuah
mengkombinasi keduanya harus sesuai
topologi jaringan apa yang cocok
dengan kebutuhan dan kegunaan
untuk diterapkan dan
jaringan yang akan dipakai. Selain itu
diimplementasikan untuk menjebatani
di STIE AL-ESAF sendiri belum
jaringan tersebut (Arifin, 2011).
memiliki sebuah server, dalam
Sedangkan di STIE AL-ESAF
melakukan kontrol jaringan akan
memiliki beberapa masalah pokok
sangat sulit jika tidak mempunyai
mengenai jaringan komputer, antara
sebuah server padahal client yang
lain masalah management bandwidth
ingin mengakses jaringan dan data-
yamg disebabkan tidak adanya batasan
data yang ingin ditransfer ke komputer
pemakaian untuk masing-masing
lain harus selalu dipantau agar
komputer atau device lain. Seperti
mencegah terjadinya traffic overload.
laptop, PDA, atau gadget lain.
Pengaturan bandwidth untuk sistem
komputer memang diperlukan, guna
menjaga kecepatan koneksi jaringan.
Kecepatan koneksi, selain ditentukan
oleh bandwidth yang tersedia, juga
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan
langsung pada tempat terpusat di STIE
AL-ES’AF SURAKARTA yaitu
terletak di ruang dosen dan nantinya
selanjutnya akan bergerak maju ke
sub-ruang untuk pengumpulan data.
Secara sederhana penelitian ini
nantinya akan langsung pada
pengerjaan berupa menggambar letak
denah lokasi jaringan.
Perancangan dan pembuatan
sistem.Perancangan dan pemetaan
jaringan ini menggunakan software
Microsoft visio sebagai dasar
pembuatan peta jaringannya dan diagaram alir penelitian (flowchart)
software packet tracer untuk sistem
pengujian jaringan, yang nantinya
dapat digunakan dan berfungsi sesuai Berdasarkan diatas dapat dijelaskan
dengan kebutuhan. langkah-langkah penelitian penulis
Flowchart pembuatan sistem. dari awal hingga akhir penelitian
Flowchart disini digunakan untuk sebagai berikut:
mempermudah penyelesaian suatu a. Memulai penelitian.
masalah khususnya masalah yang b. Membuat daftar perlengkapan
perlu dipelajari dan dievaluasi lebih yang dibutuhkan dalam
lanjut. Proses pembuatan pemetaan perancangan dan pemetaan
dan perancangan jaringan, dapat jaringan.
dijelaskan dengan flowchart pada
c. Mengumpulkan perlengkapan sebuah kesalahan atau error, maka
yang dibutuhkan dalam dapat ditarik kesimpulan bahwa
perancangan dan pemetaan penelitian telah selesai.
jaringan, perlengkapan berupa
software seperti Microsoft visio
Analisa Kebutuhan
dan packet tracer dan hardware
Kebutuhan utama perancangan dan
seperti Laptop, Switch/Hub,
pemetaan jaringan
Wireless Router.
1. Wireless
d. Proses pembuatan dan
Wireless digunakan sebagai pengganti
perancangan desain meliputi
kabel dalam perancangan jaringan
menggambar denah lokasi
komputer, wireless juga dimanfaatkan
jaringan dan menentukan letak
pengguna untuk pengkoneksian
alat serta bagian apa yang harus
jaringan internet di STIE AL-ES’AF
dicantumkan ataupun tidak.
SURAKARTA tanpa harus
e. Selanjutnya mengetes hasil
menggunakan jaringan LAN kabel.
gambaran dengan cara simulasi
2. Kabel
visual, digunakan untuk mengecek
Kabel disini digunakan untuk
apakah jaringan tersebut dapat
kebutuhan jaringan yang lebih bersifat
digunakan atau tidak.
permanen, walaupun telah
f. Setelah melakukan perancangan
menggunakan teknologi wireless
desain dengan cara penggambaran
STIE AL-ES’AF SURAKARTA tetap
dan melakukan pengetesan dengan
memanfaatkan LAN kabel sebagai
cara simulasi visual, maka
penghubung jaringan komputer
langkah berikutnya adalah
desktop diruang LAB. Komputer pada
membentuknya menjadi sebuah
khususnya.
dokumen.
3. Switch
g. Setelah proses-proses yang
Switch sebagai penerus dalam
dilakukan tadi berhasil dilakukan
pengiriman paket data yang telah
dan tidak menimbulkan adanya
dikirim, keperluan khusus switch di Gambaran desain awal dan melakukan
STIE AL-ES’AF SURAKARTA pengujian simulasi.
sebagai penerus jaringan diruang
LAB.Komputer dan sebagai
penghubung alat wireless router diluar
ruangan.
4. Bandwidth
STIE AL-ES’AF SURAKARTA
menggunakan ISP SPEEDY sebagai
penunjang kebutuhan jaringan internet,
dengan kapasitas 2Mbps dialokasikan
untuk LAB.Komputer dan jaringan
hotspot. Maka dibuatlah manajemen
Tahap selanjutnya pengujian simulasi,
bandwidth melalui RB-Mikrotik yang
Akan dilakukan pengiriman paket data
terbagi menjadi tiga pokok bagian,
dari komputer front office menuju ke
antara lain yaitu modem ADSL pada
komputer A1 yang berada diruang
ruang LAB.KOMPUTER, wireless
LAB.Komputer. Pengujian ini
router pada lantai 1 dan wireless
bermaksud untuk membuktikan bahwa
Accespoint pada lantai 2, walaupun
data yang akan dikirim tidak terjadi
telah diberikan manajemen bandwidth
request time out (RTO) jika nanti akan
pihak instansi tetap memberlakukan
terjadi RTO sudah dapat dipastikan
sistem password area hotspot dan
bahwa pengujian mengalami sebuah
monitoring melalui wireless router.
gangguan ataupun gagal.

HASIL

Tahapan pembuatan perancangan dan


pemetaan jaringan.
M
Memodifikas i desain awal d
dan
m
melakukan peengujian sim
mulasi,
RUANG
FRONT OFFICE PERPUSSTAKAAN
RUANG DOSEN GURU BEESAR

JALUR KABEL
Switch 3 `
Komputer
Perpustakaaan
`
Komputer
Front Office Wireless
Accespoint

RUANG KELAS

` ` `

KKomputer KomputerKomputer
LAB. INTERNET RUANG
G KELAS
R
R.Dosen R.Dosen R.Dosen A ` `

JALUR KABEL
KOMPUTER
1 2 3 Wireless 1 2

h
hasil ping dari
d komputter front offfice Router
1 B ` ` ` ` ` ` Modem ADSL
3 4 5 6 7 8
Switch 2

Router Mikrotik
m
menuju ke komputerr A1, denggan C ` ` ` ` ` `
9 10 11 12 13 14
LANTAAI 2

D ` ` ` ` ` ` Switch 1

l
latency rata--rata pengiriman paket data
d LANTAI 1
1 16 17 18 19 20
15

a
adalah 52mss.
T
Tahap selanjuutnya penguj
ujian simulassi,
Kapasitas bandwidth
b deesain awal
A
Akan dilakukkan pengirim
man paket daata
P
Perancangan
n pada desainn awal
d komputter front offfice menuju ke
dari
m
menggunaka
an kapasitas bandwidth
k
komputer A yang beerada diruaang
A1
1Mbps, ini mencakup
m
L
LAB.Kompu
uter. Pengujiaan desain baaru
L PUTER dan area hotspott
LAB.KOMP
inni adalah prroses penyem
mpurnaan dari
l
lantai 1 sertaa lantai 2. Beelum adanyaa
d
desain yangg lama, tappi jika nannti
m
manajemen bandwidth menyebabka
m an
h
hasilnya akaan RTO suddah dipastikkan
a
aliran kouta tidak stabil dan jika tetaap
d
desain ini gaggal.
m
menggunaka
an bandwidthh 1Mbps
d
dirasa sangaat kurang unttuk mencakuup
c
client yang tediri
t dari mahasiswa,
d
dosen pengaajar, serta tam
mu lainnya
y
yang jumlah
h nya kurangg lebih
m
mencapai 30
0 orang.
b
bandwidth lebih besar dibandingkkan
y
yang lain, sedangkan untuk LA
AB.
K
KOMPUTER
R hanya diggunakan paada
h tertentu.
hari

P
PEMBAHAS
SAN
Dallam segi efisiensi
e paada
d
desain baru nampak
n lebihh baik, dimaana
teelah digunakkannya teknnologi wireleess
u
untuk menncakup sebbagian bessar
h
hasil ping dari
d komputter front offfice ruuangan. Penngguna tidaak perlu laagi
m
menuju ke komputerr A1, denggan m
mencari-cari dimana letaak sambunggan
l
latency rata--rata pengiriman paket data
d u
untuk terhuubung kedaalam jaringgan
a
adalah 100m
ms. innternet, baikk itu berbenntuk noteboook,
h
handphone atau g
gadget lain.
Kapasitas bandwidth
b d
desain baru
P
Perkabelan j
juga tampaak lebih rappi,
d
dengan hanyya menempaatkan ruanggan
P
Perancangan
n pada desain b
baru
teertentu untukk dibuat LAN
N kabel.
m
menggunaka
an kapasitaas bandwiidth
Perrbandingan latency antaara
2
2Mbps, ini menccakup LA
AB
d
desain jaringgan lama dengan
d desaain
.
.KOMPUTE
ER dan areaa hotspot lanntai
jaaringan baru leebih stabbil
1 serta lantaai 2. Sudahh digunakannnya
m
menggunakan
n desain jaaringan lam
ma,
m
manajemen bandwidth memudahkkan
d
dikarenakan pada desain jaringan lam
ma
p
pembagian antara
a LAB. KOMPUT
TER
m
memakai AN kabel. Akkan tetapi dari
LA
d
dan area hotspot, untukLA
AB.
segi fleksibellitas pengguunaan jaringgan
K
KOMPUTE R menggunaakan 512Mbbps,
innternet, dessain jaringaan baru lebbih
h
hotspot lanttai 1 mengggunakan 1mbbps
d
dapat dianndalkan kaarena possisi
d
dan lantai 2 menggunaakan 512Mbbps.
w
wireless router telah dirubah dan
d
K
Karena bany
yaknya client yang serring
b
berpengaruh pada kualitaas sinyal yaang
b
berada pad
da lantai 1 maka koouta
lebih tinggi. Dengan standar kecepatan melakukan tes simulasi dampak
54Mbps dimungkinkan pengguna yang terjadi pada alat-alat
wireless dirasa cukup dalam komputerisasi yang digunakan ke
mengakses jaringan internet. dalam perancangan jaringan mampu
dapat disimpulkan bahwa digunakan dengan baik, terbukti
kedua percobaan secara umum dapat dengan tidak adanya error dalam
digunakan, karena tidak terjadi RTO melakukan tes simulasi dan mampu
pada waktu melakukan pengujian bekerja dalam mendistribusikan
simulasi. Penulis memanfaatkan jaringan internet ke dalam alat.
teknologi wireless pada desain baru,
agar permasalahan mengenai kabel SARAN
yang terlihat berantakan bisa tampak Peneliti memiliki beberapa saran yang
lebih rapi dan terstruktur. digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengembangan
KESIMPULAN penelitian selanjutnya:
Berdasarkan hasil pengujian dan 1. Pengujian skema peta jaringan
analisa yang dilakukan. dapat masih sederhana, mungkin kedepan
disimpulkan bahwa: dapat dilakukan pengujian yang
1. Pemetaan jaringan yang bersifat lebih kompleks. Tidak hanya cara
sederhana namun efisien telah melihat kecepatan paket data,
berhasil dilakukan, dengan tetapi juga dengan memonitoring
memanfaatkan teknologi wireless kedalam manajemen bandwidth.
dan merubah tata letak alat, efek 2. Pengembangan selanjutnya dapat
yang dihasilkan setidaknya dapat mengembangkan laporan blueprint
menggantikan peran utama kabel sebagai induk kerangka jaringan
sebagai backbone jaringan. dan mengoptimalkan kinerja alat
2. Mengimplementasikan alat komputerisasi yang digunakan oleh
komputerisasi didalam perancangan instansi terkait.
jaringan dapat terwujud, setelah
DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2007. “Computer Technologi and Digital Word – Topologi Jaringan


Komputer”.

Arifin, Hasnul. 2011 “Kitab Suci Jaringan Komputer dan Koneksi Internet”.
Yogyakarta. Mediakom

Anggraini, Tania. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Dengan


Menggunakan Jaringan LAN ”.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23148 diakses tanggal 11
Maret 2012, pukul 08:00
 

Kamin, Zulfikri. 2008. “Jaringan Komputer dan Pemanfaatanya”.


http://www.scribd.com/zulfikri%20kamin/d/3582875-Jaringan-Komputer-
dan-Pemanfaatannya. Diakses tanggal 10 Maret 2012, pukul 15:00.

PPMB UMS, 2010. “Master Plan Project Kota Surakarta” Hasil riset dan
penelitian.

Pradnyadiputra,Sumadi,Christina.2009. “Pemanfaatan VLAN Dengan


Menghemat Host Dengan Metode VLSM”.
http://ebookkuliah.com/pemanfaatan-virtual-local-area-network--vlan--dan-
penghematan-host diakses tanggal 11 Maret 2012, pukul 08:00

Sinuhaji, Nirwan. 2008. “Pembangunan Jaringan Komputer Nirkabel” Jurnal


Ilmiah Pendidikan Tinggi

Suryanti, Dika. 2009. “Membangun Jaringan RT-RW Net Sebagai


Solusi Internet Murah”. www.unsri.ac.id/.../Dika%20Suryanti%20-
%2059061002037.doc Diakses tanggal 11 Maret 2012, pukul 06:00.
 

Susanto, Hady. 2004. “Perancangan dan Implementasi Wireless LAN di Gedung


I dan Gedung P lantai tiga Universitas Kristen Petra”.
http://repository.petra.ac.id/9100/ diakses tanggal 11 Maret 2012, pukul
07:00.

.
NAMA : ARDIANSYAH NOOR ROHMAN
TTL : SURAKARTA, 1 AGUSTUS 1990
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
AGAMA : ISLAM
PERGURUAN TINNGI : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ALAMAT : JL. CEPLOK 23 MANGKUYUDAN PURWOSARI
LAWEYAN SURAKARTA
TELEPON : 085647476919
EMAIL : ardiansyah.noor@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai