Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Azalia Rachmahani Alifka1), H. Soegiyanto2), Karsono3)


PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Email: arachmahani@ymail.com

Abstract: The aim of the research is to improve the learning outcomes of mathematics summation material
fractions in grade IV primary school of SD N 1 Kagokan 2015/2016 academic year. This research is a classroom
action research is conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation,
observation, and reflection. The data collection technique using the testing techniques, observation, interviews,
and documentation. The validity of the data using triangulation and triangulation techniques. The data analysis
technique used is descriptive comparative and interactive analysis techniques. The results of this research
showed an increase mathematics learning outcomes summation material fraction. Improved learning outcome is
evidenced by the increase in the average value and the percentage of classical completeness. The averages of
pre-action value are 64,29 into 68,33 in the first cycle and increased to 86,57 in the second cycle. Improvement
was also seen in the percentage of classical completeness, classical completeness on pre-action percentage of
61,9% or 13 students be 66,7% or 14 students in the first cycle and increased to 85,7% or 18 students in the
second cycle. Based on the results, it can be concluded that the use of manipulative media objects can improve
mathematics learning outcomes summation material fractions in grade IV primary school of SD Negeri 1
Kagokan Sukoharjo 2015/2016 academic year.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan
pecahan pada siswa kelas IV SD N 1 Kagokan tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis
data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif, dan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan pecahan Peningkatan
hasil belajar ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan secara klasikal. Nilai
rata-rata pratindakan 64,29 menjadi 68,33 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,57 pada siklus II.
Peningkatan juga terlihat pada persentase ketuntasan klasikal, persentase ketuntasaan klasikal pada pratindakan
sebesar 61,9% atau 13 siswa menjadi 66,7% atau 14 siswa pada siklus I dan meningkat menjadi 85,7% atau 18
siswa pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media benda
manipulatif dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan pecahan pada siswa kelas
IV SD N 1 Kagokan tahun ajaran 2015/2016.
Kata kunci : Hasil belajar Matematika, Pecahan, Media Benda Manipulatif.

Matematika memiliki peran penting da- mun, masih banyak siswa kelas IV SD N 1
lam perkembangan ilmu pengetahuan dan Kagokan yang mengalami masalah dalam pe-
teknologi. Mata pelajaran matematika perlu nyelesaian soal yang berkaitan dengan pen-
diberikan kepada semua siswa mulai dari se- jumlahan pecahan. Hal ini dibuktikan dengan
kolah dasar untuk membekali siswa dengan hasil nilai ulangan matematika materi pen-
kemampuan berpikir logis, analitis, sistema- jumlahan masih rendah.
tis kritis, dan kreatif serta kemampuan beker- Di SD N 1 Kagokan, Ketuntasan Krite-
jasama (Depdiknas, 2008: 3). ria Minimal (KKM) pada mata pelajaran Ma-
Salah satu materi pembelajaran mate- tematika adalah 65. Pada mata pelajaran Ma-
matika yang disampaikan di SD adalah peca- tematika terutama penjumlahan bilangan pe-
han. Heruman (2008: 43) menyatakan bahwa cahan, siswa masih mengalami kesulitan. Hal
pecahan merupakan bagian dari sesuatu yang ini didukung dari data pratindakan yang me-
utuh. Kamsiyati (2012: 117) juga berpenda- nunjukkan bahwa dari 21 siswa, ada 13 siswa
pat bahwa pecahan adalah bilangan yang me- atau 61,9% tuntas, sedangkan 8 siswa atau
nyatakan sebagai bilangan pecahan dari ke- 38,1% masih dibawah KKM.
seluruhan. Ada beberapa faktor yang mempenga-
Materi pecahan merupakan materi yang ruhi rendahnya nilai matematika materi pen-
perlu diajarkan dan dikuasai oleh siswa. Na- jumlahan pecahan pada siswa kelas IV SD N
1)
Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS
2) 3)
Dosen Prodi PGSD FKIP UNS
1 Kagokan yaitu siswa masih kesulitan dalam tersebut. Sumber data dari penelitian ini ada-
menyamakan penyebut dan guru belum me- lah guru kelas IV dan siswa kelas IV SD N 1
nerapkan model pembelajaran yang inovatif Kagokan yang berjumlah 21 siswa terdiri da-
serta guru hanya mengandalkan gambar un- ri 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
tuk menjelaskan materi pecahan tanpa media Teknik pengumpulan data yang digunakan
pembelajaran yang melibatkan siswa. dalam penelitian ini adalah tes, wawancara,
Berdasarkan dari permasalahan yang te- observasi, dan dokumentasi. Prosedur peneli-
lah diuraikan di atas, maka diperlukan sebuah tian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam
solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi dua siklus dengan dua pertemuan setiap si-
rendahnya hasil belajar matematika materi klusnya. Uji validitas data menggunakan tek-
pecahan. Salah satu solusi yang dapat dite- nik triangulasi. Teknik analisis data menggu-
rapkan yaitu dengan penggunaan media da- nakan teknik deskriptif komparatif dan tek-
lam pembelajaran. Media adalah alat bantu nik analisis interaktif untuk menganalisis da-
apa saja yang dapat dijadikan sebagai penya- ta penelitian yang berhasil dikumpulkan.
lur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran
(Djamarah dan Zain, 20110: 121). Media HASIL
benda manipulatif merupakan solusi yang da- Berdasarkan perolehan hasil uji pratin-
pat digunakan untuk mengatasi permasalahan dakan, observasi dan wawancara dengan gu-
tersebut. ru kelas IV SD N 1 Kagokan tahun ajaran
Muhsetyo, dkk (2009: 2) menyatakan 2015/2016, hasil belajar matematika materi
bahwa media manipulatif merupakan media penjumlahan pecahan rendah. Hasil seleng-
yang dapat dibalik, dipotong, digeser, dipin- kapnya dapat dilihat pada tabel I sebagai be-
dahkan, digambar, ditambah, dipilih, dike- rikut:
lompokkan atau diklasifikasikan yang ber-
tujuan untuk menjelaskan konsep dan prose- Tabel 1. Nilai Uji Pratindakan Penjumlahan
dur matematika. Menurut Santrock (2012: Pecahan
253 penggunaan media berupa benda mani- Persentase
Interval fi Xi
(%)
pulatif yang sesuai dengan tingkat perkem-
38-46 2 42 9,52
bangan kognitif siswa dimana pada usia SD 47-55 6 51 28,57
tersebut siswa memasuki tahap perkembang- 56-64 0 60 0
an operasional konkret. Media benda mani- 65-73 8 69 38,10
pulatif berupa kartu pecahan, sehingga siswa 74-82 3 78 14,29
83-91 2 87 9,52
ikut berperan dalam penggunaannya.
Jumlah 21 387
Berdasarkan latar belakang yang telah Nilai rata-rata 64,29
diuraikan di atas, maka rumusan masalah dari Ketuntasan Klasikal 61,9%
penelitian ini: “Apakah penggunaan media Nilai di bawah KKM
38,1%
manipulatif dapat meningkatkan hasil belajar (65)
matematika materi operasi penjumlahan bi- Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 45
langan pecahan pada siswa kelas IV SD N 1
Kagokan Kecamatan Gatak, Sukoharjo tahun
Tabel I menunjukkan 38,1% atau seba-
pelajaran 2015/2016?”.
nyak 8 siswa mendapat nilai di bawah KKM
dan 61,9% atau sebanyak 13 siswa mendapat
METODE
nilai di atas KKM. Sehingga dapat disimpul-
Penelitian ini dilaksanakan di SD N 1
kan bahwa nilai matematika materi penjum-
Kagokan yang terletak di Kagokan, Gatak,
lahan pecahan masih rendah karena masih ja-
Sukoharjo. Penelitian tindakan kelas dapat
uh dari indikator pencapaian yang telah di-
diartikan sebagai proses pengkajian masalah
tentukan. Berdasarkan fakta yang ada, peneli-
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi
ti mengadakan kerjasama dengan guru kelas
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah
IV SD N 1 Kagokan untuk menemukan alter-
tersebut dengan cara melakukan berbagai tin-
natif pemecahan masalah untuk meningkat-
dakan yang terencana dalam situasi nyata dan
kan hasil belajar matematika materi penjum-
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan
lahan pecahan pada siswa kelas IV SD N 1 Berdasarkan data Tabel 3 di atas, dapat
Kagokan tahun ajaran 2015/2016. diketahui terjadi peningkatan nilai matemati-
Setelah tindakan siklus I melalui pembe- ka materi penjumlahan pecahan pada siklus
lajaran dengan menggunakan media benda II. Dibuktikan dengan adanya peningkatan
manipulatif mengalami peningkatan. Hal ter- nilai sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II.
sebut terbukti dari adanya peningkatan nilai Dapat dilihat dari 21 siswa terdapat 3 atau
selama siklus I yang dapat ditunjukkan mela- 4,3% siswa mendapat nilai di bawah KKM,
lui Tabel 2 sebagai berikut: sedangkan 18 siswa atau 85,7% nilai di atas
KKM. Dilihat dari ketuntasan klasikal pada
Tabel 2. Nilai Penjumlahan Pecahan siklus II, siswa yang telah tuntas mengalami
Siklus I peningkatan yaitu menjadi 85,7% sehingga
Persentase dapat dikatakan indikator pencapaian yang
Interval fi Xi ditentukan oleh peneliti sudah terpenuhi. O-
(%)
51-57 4 54 19,05 leh karena itu, peneliti bersama guru berdis-
58-64 3 61 14,29 kusi untuk menghentikan kegiatan penelitian
65-71 7 68 33,33
72-78 4 75 19,05
pada siklus II.
79-85 1 82 4,76
86-92 2 89 9,52 PEMBAHASAN
Jumlah 21 429 Berdasarkan data hasil penelitian dapat
Nilai rata-rata 68,33 dilihat bahwa hasil belajar matematika materi
Ketuntasan penjumlahan bilangan pecahan mengalami
Klasikal 66,7%
Nilai di bawah peningkatan dari uji pratindakan, siklus I,
KKM (65) 33,3% dan siklus II yang dapat dilihat pada Tabel 4
Nilai tertinggi 87,5 sebagai berikut:
Nilai terendah 55
Tabel 4. Perbandingan Nilai Penjumlahan
Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut, Pecahan
dapat diketahui terjadi peningkatan nilai ma- Siklus Siklus
tematika materi penjumlahan pecahan pada Keterangan Pratindakan
I II
siklus I. Hal ini dapat dilihat bahwa pada si- Nilai Terendah 45 55 55
klus I dari 21 siswa terdapat 7 siswa atau Nilai Rata-Rata 64,29 68,33 86,57
33,3% memperoleh nilai di bawah KKM, dan Nilai Terendah 90 87.5 100
Ketuntasan
sisanya 14 siswa atau 66,7% memperoleh ni- Klasikal (%)
61,9% 66,7% 85,7%
lai di atas KKM. Penelitian tindakan kelas ini Kriteria Ketuntasan Minimal
dilanjutkan pada siklus II dengan dilakukan = 65
(KKM)
perbaikan. Indikator Kinerja Penelitian = 80%

Tabel 3. Nilai Penjumlahan Pecahan Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat bahwa


Siklus II nilai matematika materi penjumlahan pecah-
Persentase an yang diperoleh siswa mengalami pening-
Interval fi xi katan mulai dari pratindakan, siklus I, dan si-
(%)
47-55 1 51 4,76 klus II. Peningkatan nilai tersebut terjadi pa-
56-64 2 60 9,52 da beberapa aspek, diantaranya adalah nilai
65-73 0 69 0 terendah mengalami peningkatan yaitu pada
74-82 2 78 9,52
83-91 5 87 23,81 pratindakan 45, siklus I 55, dan siklus II 55.
92-100 11 96 52,38 Nilai rata-rata mengalami peningkatan pada
Jumlah 21 441 pratindakan 64,29, siklus I 68,33, dan siklus
Nilai rata-rata 86,57 II 86,57. Nilai tertinggi pada pratindakan 90,
Ketuntasan 85,7% mengalami penurunan pada siklus I 87.5, dan
Klasikal
Nilai di bawah 14,3%
dapat meningkat kembali pada siklus II 100.
KKM (65) Persentase ketuntasan klasikal mengalami
Nilai tertinggi 100 peningkatan dari pratindakan 61,9%, siklus I
Nilai terendah 55 menjadi 66,7%, dan siklus II menjadi 85,7%.
Pada siklus I sebanyak 7 siswa belum lajaran matematika SD merupakan alat bantu
mencapai KKM karena siswa masih kurang pembelajaran yang digunakan untuk menje-
aktif dalam kegiatan diskusi kelompok de- laskan konsep dan prosedur matematika.
ngan menggunakan benda manipulatif. Oleh Penelitian ini juga didukung dengan pe-
karena itu, peneliti bersama guru berdiskusi nelitian dari Muhibbin (2012) yang menggu-
untuk melanjutkan pada siklus II agar indika- nakan media manipulatif untuk meningkat-
tor kinerja dapat tercapai. Pada siklus II ma- kan hasil belajar matematika pada siswa ke-
sih ada 3 siswa yang belum tuntas. Hal ini di- las IV SDN 42 Cakranegara. Pada penelitian
karenakan ketiga siswa tersebut kurang mem- ini memperoleh hasil yang maksimal.
perhatikan guru dalam menyampaikan materi
dan juga kurang aktif dalam kegiatan diskusi SIMPULAN
kelompok. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Berdasarkan data dan hasil pembahasan dilaksanakan dalam dua siklus dengan meng-
yang telah diuraikan di atas maka dapat di- gunakan media benda manipulatif dapat me-
ambil kesimpulan bahwa dengan penggunaan ningkatkan hasil belajar matematika materi
media benda manipulatif dapat meningkatkan penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV
hasil belajar matematika materi penjumlahan SD N 1 Kagokan tahun ajaran 2015/2016.
pecahan pada siswa kelas IV SD N 1 Kago- Peningkatan hasil belajar ini dibuktikan
kan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dunlap dengan peningkatan nilai rata-rata dan per-
& Brennan dalam Lambert (1996: 4), benda sentase ketuntasan secara klasikal. Nilai rata-
manipulatif dapat membantu anak-anak me- rata pratindakan 64,29 menjadi 68,33 pada
mahami, mengembangkan dan membangun siklus I dan meningkat menjadi 86,57 pada
konsep matematika. siklus II. Peningkatan juga terlihat pada per-
Pembelajaran matematika dengan meng- sentase ketuntasan klasikal, persentase ke-
gunakan media benda manipulatif dapat me- tuntasaan klasikal pada pratindakan sebesar
mudahkan siswa untuk memahami konsep 61,9% atau 13 siswa menjadi 66,7% atau 14
matematika. Muhsetyo, dkk (2009: 2) men- siswa pada siklus I dan meningkat menjadi
jelaskan bahan manipulatif dalam pembe- 85,7% atau 18 siswa pada siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum,


Balitbang Depdiknas
Djamarah, S. B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Kamsiyati. (2012). Pembelajaran Matematika 1 Untuk Guru SD dan Calon Guru SD.
Surakarta; UNS Press.
Lambert, A. Monica. (1996). Mathematics Textbook, Materials, and Manipulatives. Jurnal
LD Forum 21 No. 2 41-45.
Muhibbin, dkk. 2012. Penggunaan Media Manipulatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN 42 Cakranegara Tahun Pelajaran 201I/2012.
Jurnal PGSD UNRAM 1 (1), Hal 1.
Muhsetyo, dkk. (2009). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Santrock, John W. (2012). Life-span Development : Perkembangan Masa Hidup. Edisi 5 jilid
2. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai