Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI ALJABAR LINIER DI BIDANG

EKONOMI : ANALISIS KONSUMSI DAN


PERMINTAAN SUATU SISTEM INDUSTRI
Nadia Cikyta Maliangkay, Departemen Matematika, FMKSD, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl.
Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: cikytan@gmail.com

Abstrak
Sebuah industri memerlukan tiga bidang fungsional utama dalam manajemennya yaitu keuangan,
pemasaran, dan produksi atau operasi. Pada industri apapun, inti dari manajemennya adalah
bagaimana gambaran dari suatu proses yang mengubah input menjadi output. Untuk mengevaluasi
dan memperbaiki sebuah proses maka harus menguji transformasi input menjadi output. Dengan
menggunakan ilmu Aljabar Linier, perhitungan proses ini merekonstruksi matriks input
sedemikian hingga menghasilkan nilai matriks output yang maksimal.
Pendahuluan
Pada tahun 1973 Wessily Leonti memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi untuk karyanya dalam
analisis input-output. Pekerjaannya memungkinkan sebuah model ekonomi yang lebih hebat.
Analisis input-output, yang disebut juga Inter-Industry Analysis, menciptakan sistem dimana
pengguna dapat memprediksi konsumsi dan permintaan suatu sistem. Sistem ini bisa digunakan
untuk sistem sekecil bisnis tunggal atau sebesar ekonomi global yang lebih besar. Menarik untuk
dicatat bahwa analisis input-output cukup kuat untuk menangani kedua sistem tertutup, dan di
mana komoditas berasal dari dan keluar sistem (conoh: impor, ekspor, pajak, dll).

1. Matriks Input dan Output


Prosedurnya dimulai dengan melihat matriks input-output dari ekonomi tertentu. Matriks
input-output menunjukkan bagaimana barang dari satu industri dikonsumsi di industri lain. Baris
matriks mewakili sektor penghasil ekonomi, sedangkan kolom matriks mewakili sektor konsumsi
ekonomi.
𝑎𝑖𝑗𝑖 mewakili jumlah barang dari sektor sektoral yang diminta. Berikutnya adalah contoh
matriks input-output (1) yang disederhanakan:

Total permintaan internal untuk setiap ekonomi sama dengan jumlah deretan matriks input-output
ekonomi. Masuknya masuknya vektor permintaan internal dihasilkan sebagai berikut:

Jadi, matriks permintaan internalnya adalah

Matriks ini menunjukkan jumlah barang di antara industri, namun kita tidak memiliki informasi
mengenai ukuran relatif industri ini dalam hal mata uang. Jika kita mengetahui nilai atau nilai rata-
rata barang yang dihasilkan kita dapat membuat matriks yang akan mengubah matriks input-output
menjadi satu dimana jumlah barang yang dikonsumsi oleh masing-masing sektor ekonomi diukur
dari segi mata uang, bukan barang. Untuk melakukan ini, buatlah matriks diagonal di mana
masing-masing entri adalah harga barang yang dihasilkan industri terkait.
Sekarang untuk contoh sederhana harga satu unit barang pertanian tersebut sepuluh dolar, harga
satu unit barang manufaktur dua puluh dolar, dan harga satu unit layanan tenaga kerja bernilai
seharga empat dolar. Jadi harganya dan matriks input-output untuk contohnya adalah:
Anggaplah sebagai tambahan untuk permintaan internal, yang memodelkan aliran barang dan
pertukaran layanan di antara industri, ada juga sektor ekonomi disebut tidak menghasilkan apa-
apa tetapi mengkonsumsi barang dan jasa dari semua sektor. Sektor ini disebut sektor terbuka.
Biarkan beberapa vektor menjadi disebut vektor permintaan akhir, dan biarkan itu sama dengan
total permintaan sektor ekonomi yang tidak produktif. Juga memungkinkan mendefinisikan vektor
x adalah total jumlah yang diproduksi. Maka:

2. Permintaan Akhir, Jumlah yang Diproduksi, dan Unit Konsumsi Vektor.

Kembali ke persamaan (13)


(17)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap kolom di A mewakili jumlah barang yang
dikonsumsi oleh suatu sektor. Biarkan setiap kolom dalam matriks konsumsi menjadi disebut
vektor konsumsi unit. Jadi vektor konsumsi unit juga mewakili jumlah input yang dibutuhkan
untuk menghasilkan unit yang bagus. Menunjukkan ini vektor sebagai c1, c2,. . . cn.

(18)

(19)
Misalkan x, sebagaimana disebutkan di atas menjadi jumlah total semua tuntutan barang. Karena
itujika masing-masing sektor ekonomi, S1. . . Sn, memutuskan untuk menghasilkan x1. . . jumlah
xn baik daripada permintaan internal diberikan oleh:

(20)

Jadi
Kesimpulan
Contoh matriks konsumsi dapat diukur sektor berdasarkan sektor daripada menggunakan
koefisien teknis. Begitu pula nilai ekonomi itu tertarik tidak selalu jumlah produksi. Masukan dasar
ini, namun demikian, analisis output adalah alat yang sangat kuat. Seperti yang ditunjukkan di atas,
itu bisa memprediksi apa yang terjadi pada ekonomi ketika permintaan nal berubah. Dengan
mengubah matriks konsumsi ini dapat mewakili apa yang terjadi pada suatu ekonomi ketika biaya
relatif dalam hal barang lainnya (perubahan dalam satu atau lebih entri di internal permintaan)
menghasilkan satu barang dapat mengubah baik permintaan internal maupun akhir.
Juga ini dapat memodelkan apa yang terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk
meningkatkan atau menghilangkan atau melipatgandakan harga barang baik dalam bentuk mata
uang.

Daftar Pustaka
Davidson, Lucas: Applications of Linear Algebra in Economics: Input-Output and Inter-
Industry Analysis. (Mei, 2010)

Anda mungkin juga menyukai