Anda di halaman 1dari 19

09:02

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG - JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI : D3 TEKNIK KIMIA – D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

PERALATAN INDUSTRI PROSES


Peralatan Industri Proses

5 - ALAT KRISTALISASI
Harita N Chamidy, LRSC, MT
NIP. 19660111 199403 100 2

108

09:03

PENDAHULUAN

Kristalisasi adalah peristiwa pembentukan suatu


Peralatan Industri Proses

kristal dari solute dalam larutan toleransinya.

Kristalisasi dapat terjadi sebagai pembentukan partikel-partikel


padat dalam uap seperti pada pembentukan salju sebagai
pembekuan lelehan cair.

109
09:03

Kristalisasi adalah proses terbentuknya fasa padatan


kristalin

Kristal adalah fasa padatan berbentuk tertentu/spesifik


Peralatan Industri Proses

dimana permukaannya berupa kisi-kisi.

Bentuk kristal yang spesifik ini disebut dengan kristal


habit : contoh bentuk kubus, prisma, octahedron,
rhombic dll.

110

09:03
Peralatan Industri Proses

111
09:03

Sebagaimana dalam pembentukan kristal dari larutan


cair atau pembentukan kristal tunggal yang besar,
kristalisasi dapat dilakukan dengan :
◦ pendinginan,
Peralatan Industri Proses

◦ penguapan, dan
◦ penambahan solvent bahan kimia.

Kristalisasi dapat memisahkan suatu campuran tertentu


dari larutan multi komponen sehingga didapat produk
dalam bentuk kristal.
112

09:03

Kristalisasi dapat juga dipakai sebagai salah satu cara


pemurnian karena lebih ekonomis.

Operasi kristalisasi terbagi menjadi:


Peralatan Industri Proses

◦ Membuat larutan supersaturasi (lewat jenuh)


◦ Pembuatan inti kristal
◦ Pertumbuhan Kristal

113
09:03

Ketika kristal terbentuk, molekul-molekul suatu


senyawa saling mengatur diri membentuk pola yang
teratur dalam suatu matriks tertentu.
Peralatan Industri Proses

114

09:03
MEMBUAT LARUTAN LEWAT JENUH
Bila larutan telah mencapai derajat saturasi tertentu,
maka di dalam larutan akan terbentuk zat padat
kristaline.
Peralatan Industri Proses

Oleh sebab itu derajat supersaturasi larutan merupakan


faktor terpenting dalam mengontrol operasi kristalisasi.

115
09:03
Cara mencapai supersaturasi:
◦ Pendinginan
Yaitu mendinginkan larutan yang akan dikristalkan
sampai keadaan supersaturasi dimana konsentrasi
Peralatan Industri Proses

larutan lebih besar dari konsentrasi larutan jenuh


pada suhu tersebut.

◦ Penguapan Solvent
Larutan disiapkan dalam evaporator untuk
dipekatkan, lalu dikristalkan dengan pendingin.
Cara ini digunakan untuk zat yang mempunyai kurva
kelarutan agak dalam.
116

09:03

◦ Evaporasi Adiabatis
Larutan dalam keadaan panas bila dimasukkan ke
dalam ruang vacuum, maka terjadi penguapan
dengan sendirinya, sebab tekanan totalnya menjadi
Peralatan Industri Proses

lebih rendah dari tekanan uap solvent pada suhu itu.


Penguapan dan turunya suhu disertai kristalisasi.

◦ Penambahan zat lain yang dapat menurunkan


kelarutan zat yang akan dikristalisasi, misalnya larutan
NaOH ditambah gliserol, maka kelarutan NaOH
menjadi turun dan larutan NaOH mudah diendapkan.
117
09:03

PEMBENTUKAN INTI KRISTAL


1. Primary Nukleus
Proses pembentukan inti kristal karena larutan telah mencapai
Peralatan Industri Proses

derajat supersaturasi yang cukup tinggi.


◦ Pembentukan inti kristal tipe Homogen Nukleus
Nukleus disini pembentukannya spontan pada larutan
dengan supersaturasi tinggi, artinya nukleus terbentuk
karena penggabungan molekul-molekul solute sendiri
Molekul dalam larutan terbentuk secara bersamaan, baik
berupa molekul tunggal maupun berupa uint molekul yang
berikatan sebagai suatu gugus.
118

09:03
Gugus tersebut kemudian terbentuk terus menerus dalam
larutan lewat jenuh atau lewat dingin.
Pembentukan inti kristal tipe ini berlangsung tanpa bantuan
senyawa asing di dalam larutan
Peralatan Industri Proses

◦ Pembentukan inti kristal tipe Heterogen Nukleus


Pembentukan inti kristalnya masih dalam supersaturasi
tinggi, namun dapat dipercepat dengan adanya partikel-
partikel asing seperti debu dan sebagainya.
Inti kristal tipe heterogen terdiri dari beberapa senyawa yg
berbeda.
Pembentukan inti kristal heterogen berlangsung sebelum
pembentukan inti kristal homogen
Adanya zat asing, seperti zat pengotor, mampu
119
mempercepat pembentukan inti kristal
09:03

2. Secondary Nukleus (Contact Nucleation)


Pembentukan inti kristal dengan akibat dari :
◦ Tumbukan antar kristal induk
◦ Tumbukan antar kristal dengan katalisator
Peralatan Industri Proses

◦ Gerakan antara permukaan kristal yang relatif lebih


kecil. Dinyatakan dengan persamaan :
N = (a) (L)b (¨C)c (P)d
Dimana :
N : jumlah nukleus yang terbentu (number/jam)
L : ukuran kristal induk (mm)
¨C : derajat supersaturasi larutan (mol/lt) atau (oC)
P : power dari pengaduk (Hp)
120
a,b,c,d : konstanta-konstanta

09:03
Jika :
L >>>
maka jumlah kristal yang terbentuk juga semakin besar, kristal
makin besar menyebabkan kemungkinan tumbukan semakin
banyak. Pecahan bagian kecil dari kristal menyebabkan
Peralatan Industri Proses

terbentuknya inti kristal.


¨C >>>
maka jumlah kristal yang terbentuk juga semakin banyak.
Derajat saturasi makin besar maka semakin besar pula
kemungkinan terbentuk inti kristal baru.
P >>>
maka gaya gesekan partikel larutan juga semakin besar
sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan partikel semakin
besar, maka inti kristal yang terbentuk juga semakin besar
jumlahnya.
121
09:03
3. Pertumbuhan Kristal
Umumnya kristal yang berukuran > 100 kecepatan tumbuhnya
tidak tergantung pada ukuran dan dapat dinyatakan dengan :
r = a (¨C)b
Peralatan Industri Proses

di mana :
r : kecepatan tumbuhnya kristal
¨C : derajat saturasi (mol/L)
a,b : konstanta

Derajat saturasi (oC) merupakan faktor terpenting dalam proses


pertumbuhan kristal.
Larutan yang berderajat saturasi tinggi, perbedaan konsentrasi
antara permukaan kristal dengan permukaan akan tinggi
sehingga r dan ¨C juga semakin tinggi.
122

09:03

BEBERAPA PARAMETER YG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA INTI KRISTAL


1.Kondisi lewat dingin larutan
Semakin dingin larutan waktu induksi (waktu yg
Peralatan Industri Proses

diperlukan sampai inti kristal terbentuk) akan semakin


pendek.
2.Suhu
Penurunan suhu akan menginduksi pembentukan
kristal secara cepat.
3.Sumber inti kristal
Inti yg terbentuk pada pembentukan tipe heterogen
123 memiliki kecendrungan mempercepat kristalisasi
09:03

4. Viskositas
Ketika viskositas meningkat akibat menurunnya suhu
dan meningkatnya konsentrasi larutan, proses
pembentukan inti kristal akan terbatasi.
Peralatan Industri Proses

Hal ini disebabkan berkurangnya pergerakan molekul


pembentuk inti kristal dan terhambatnya pindah panas
sebagai energi pembetukkan inti kristal
5. Kecepatan Pendinginan
Pendingingan yang cepat akan menghasilkan inti kristal
yang lebih banyak dibandingkan pendinginan lambat

124

09:03

6. Kecepatan agitasi
Proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan
inti kristal. Agitasi menyebabkan pindah massa dan
pindah panas berjalan lebih efisien.
Peralatan Industri Proses

7. Kecepatan Pendinginan
Pendingingan yg cepat akan menghasilkan inti kristal yg
lebih banyak dibandingkan pendinginan lambat
8. Kecepatan agitasi
Proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan
inti kristal. Agitasi menyebabkan pindah massa dan
pindah panas berjalan lebih efisien.
125
09:03

KRISTALISASI DAPAT DIBAGI MENJADI 3 PROSES UTAMA


Kristalisasi dari larutan ( solution ) :
◦ merupakan proses kristalisasi yang umum dijumpai di
Peralatan Industri Proses

bidang Teknik Kimia : pembuatan produk-produk


kristal senyawa anorganik maupun organic seperti
urea, gula pasir, sodium glutamat, asam sitrat, garam
dapur, tawas, fero sulfat dll.

126

09:03

Kristalisasi dari lelehan ( melt ) :


◦ dikembangkan khususnya untuk pembuatan silicon
single kristal yang selanjutnya dibuat silicon waver
yang merupakan bahan dasar pembuatan chip-chip
Peralatan Industri Proses

integrated circuit ( IC ).
◦ Proses Prilling ataupun granulasi sering dimasukkan
dalam tipe kristalisasi ini.

127
09:03
Kristalisasi dari fasa Uap :
◦ adalah proses sublimasi-desublimasi dimana suatu senyawa
dalam fasa uap disublimasikan membentuk kristal.
◦ Dalam industri prosesnya bisa meliputi beberapa tahapan
Peralatan Industri Proses

untuk mendapatkan produk kristal yang murni.


◦ Contohnya pemisahan suatu senyawa dari campurannya
melalui tahapan proses :
Padat cair uap padat kristalin.
◦ Contohnya:pemurnian anthracene, anthraquinon, camphor,
thymol Uranium hexafluoride, zirconium tetrachloride, sulphur

128

09:03

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN


Dapat diperoleh kemurnian produk kristal dari solute yang cukup
tinggi hanya dalam satu stage/langkah operasi. Dengan design
dan operasionalisasi kristaliser yang baik, dapat diperoleh
Peralatan Industri Proses

kemurnian sampai lebih dari 99 % dengan mudah.


Produk akhir berupa padatan kristalin yang mempunyai bentuk
habit, ukuran yang seragam sehingga meningkatkan daya tarik,
kemudahan handling, packing dan penjualan ataupun prosesing
lanjutannya.
Purifikasi multi komponen ( lebih dari satu ) dalam suatu larutan
tidak bisa dilakukan dengan satu tahapan operasi.
Tidak memungkinkan separasi semua solute dari larutannya
dalam satu tahapan operasi kristalisasi, karena terbentur pada
sifat kelarutan solute itu sendiri.
129
09:03

KONSENTRASI SOLUTE
Larutan belum jenuh ( unsaturated solution ):
◦ larutan ini masih mampu menerima tambahan solute. Sehingga bila
larutan ini ditambah zat padat, maka zat padat tersebut masih bisa
Peralatan Industri Proses

melarut sebagian/semuanya.
Larutan jenuh = saturasi ( saturated solution ) :
◦ larutan ini pada kondisi stabil = setimbang = equilibrium, yang artinya
jumlah solute yang terlarut tepat pada batas kemampuan melarutkan
dari solvent.
◦ Sehingga bila larutan ini ditambah lagi zat padat, tidak lagi bisa
melarutkannya.
Larutan lewat jenuh ( supersaturated solution ) :
◦ konsentrasi solute di dalam larutan ini sudah melebihi kelarutannya,
artinya konsentrasi solute dalam larutan tersebut sudah melewati
konsentrasi jenuhnya.
130

09:03

Kelarutan suatu zat padat dalam suatu solvent adalah


jumlah zat padat yang bisa melarut dalam suatu solvent
(⇒ menjadi solute).
Kelarutan suatu zat padat dalam suatu solvent
Peralatan Industri Proses

berbeda-beda tergantung pada senyawanya serta


suhu/temperature solventnya.
Sehingga dikatakan kelarutan suatu zat padat dalam
suatu solvent tergantung pada suhu.
Ada kecenderungan, semakin tinggi suhu semakin
besar pula zat padat yang bisa dilarutkan, sehingga
dikatakan kelarutan zat padat dalam solvent merupakan
131
fungsi suhu.
09:03

Sering dikatakan Kalsium Karbonat ataupun Kalsium


Sulfat selalu mengendap/tidak larut dalam air,
pernyataan itu sebenarnya kurang tepat, karena
sebenarnya kedua senyawa tersebut kelarutannya
Peralatan Industri Proses

dalam air sangat kecil sekali, sehingga


dianggap/diasumsikan kedua senyawa tersebut
semuanya mengendap.

132

09:03
Peralatan Industri Proses

133
09:03
Peralatan Industri Proses

Dengan pengertian diatas, maka proses kristalisasi adalah


kebalikannya proses pelarutan.
Kalau proses pelarutan terjadi mass transfer dari fasa padatan
ke fasa larutan, maka dalam proses kristalisasi terjadi mass
transfer dari fasa larutan ke fasa padatan yaitu berpindahnya
134 solute dari fasa larutan ke fasa padatan permukaan kristal.

09:03

Suatu kristal yang dimasukkan ke dalam suatu solvent,


maka dipermukaan kristal tersebut ada suatu lapisan
tipis yang disebut ‘boundary layer’.
Dalam boundary layer ini selalu terjadi equilibrium
Peralatan Industri Proses

solute concentration dimana konsentrasi solute ≈


konsentrasi larutan jenuh (saturasi) nya.

Karena itu agar proses kristalisasi bisa berlangsung,


maka konsentrasi solute dalam larutan harus lebih
tinggi dari pada konsentrasi jenuh/saturasi di boundary
layer, agar bisa terjadi mass transfer (= difusi) solute
135
dari larutan ke boundary layer.
09:03

Molekul solute yang baru berdifusi masuk ke boundary


layer ini akan mengubah equilibrium sehingga akan
mendorong kembali terbentuknya kondisi equilibrium
dengan cara mendorong solute excess tersebut untuk
Peralatan Industri Proses

mengikatkan diri dengan molekul pembentuk kisi-kisi


kristal.

Dengan demikian terjadi penambahan lapisan/layer


kristal baru dipermukaan kisi-kisi kristal yang lama.

136

09:03
Hal sebaliknya akan terjadi bila suatu kristal dimasukkan ke
larutan yang belum jenuh, dimana akan terjadi transfer molekul
dari kisi-kisi permukaan ke dalam larutan, sehingga dikatakan
kristalnya melarut dalam solvent.
Peralatan Industri Proses

137
09:03

Driving force mass transfer proses kristalisasi adalah


beda konsentrasi solute di dalam larutan dengan
konsentrasi solute di boundary layer : ∆C yaitu derajat
supersaturasi larutan (degree of supersaturation) :
Peralatan Industri Proses

∆C = Clarutan - Cboundary layer


= Csuper-sat - Csaturasi

Semakin besar driving force: ∆C , proses diffusi solute


dari larutan ke permukaan kristal semakin cepat, maka
semakin tinggi kecepatan kristalisasinya.
138

09:03

Tetapi bila kecepatan kristalisasi terlalu cepat ⇒ kristal


tumbuh terlalu cepat, maka ada kemungkinan molekul
solute yang lain (sebagai impuritas) akan ikut terseret
masuk dan terperangkap didalam lapisan/layer baru
Peralatan Industri Proses

yang terbentuk.
Akibatnya kemurnian kristal produk akan berkurang.
Adanya impuritas yang terlalu banyak dalam larutan
yang akan dikristalkan dan pengaturan kecepatan
pengadukan akan menentukan ataupun dapat
mengubah bentuk kristal produk ( habit modification ).
Karena itu dalam industri sering harus dilakukan
139
pemurnian larutan yang akan dikristalkan terlebih dulu.
09:03
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG - JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI : D3 TEKNIK KIMIA – D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

PERALATAN INDUSTRI PROSES


Peralatan Industri Proses

6 - JENIS KRISTALISER
Harita N Chamidy, LRSC, MT
NIP. 19660111 199403 100 2

140

09:03

JENIS - JENIS KRISTALIZER


1. Oslo Surface Cooled Crystalizer
Alat ini dikembangkan dalam larutan tersirkulasi dengan pendinginan
Peralatan Industri Proses

di dalam cooler (H) larutan supersaturasi ini dengan dikontakan


dengan suspensi kristal alm ruangan suspensi pada (E). Pada
puncak ruang suspensi aliran larutan induk (D) dapat dipisahkan
digunakan untuk memindahkan partikel halus

141
09:03
2. Oslo Evaporative Crystalizer
Larutan yang meninggalkan ruang penguapan pada sueprsaturated,
mendekati daerah metastail sehingga nukleus baru tidak akan
terentuk. Kontak cairan pada unggun E membantu supersaturasi
pada pertumbuhan kristal dan menuju pertumbuhan kristal. Dalam
Peralatan Industri Proses

kristal tipe umpan panas dimasukan pada 6 dan campurn larutan


menyemprot ketika mencapai kamar penguapan pada A. Jika
evaporator lebih jauh diperlukan untuk menghentikan driving force.
Sebuah penukar panas dipasang antara pipa sirkulasi dan ruang
penguapn utnuk mencuplai panas yang dibutuhkan. Perpindahan
larutan supersaturasi dai vaporizer (titik B), sering menyebabkan
timbulnya kerak dan pengurang sirkulasi.

142

09:03
3. Draft Tube Buffle Crystalizer
Dilengkapi buffle untuk mengukur sirkulasi magma dan propeler yang
berfungsi mengatur sirkulasi kristal magma sedangkan diluar body
crystalizer ditambah pompa untuk sistem sirkulasi di mana pada
pompa dihubungkan heater dan feed inert.
Peralatan Industri Proses

Alat ini dilengkapi dengan ekstraktor pum yang berfungsi untuk


mengklasifikasikan kristal hingga didapat kristal dalam ukuran
tertentu. Klasifikasi ukuran kristal di sini didasarkan atas gaya
gravitasi dengan jalan sebagai berikut:

143
09:03
Jika dalam kristalizer telah terbentuk kristal-kristal dengan ukuran
heterogen, maka kristal ni diklasifikasikan ukuranya dengan
mengalirkan larutan ini dari bawah ke atas dengan menggunakan
ekstraktor pump. Dengan adanya larutan jenuh ini, kristal dengan
ukuran yang besar akan berada di bawah, dengan demikian
Peralatan Industri Proses

didapatkan produk dengan ukuran yang homogen. Disini untuk


mendapatkan kristal dengan ukuran tertentu dapat diatur dengan
mengatur aliran larutannya. Jika larutan mempunyai kecepatan
tinggi, maka dakan didapat kristal dengan ukuran yang besar dan
menyebabkan turun ke bawah dan dapat dikeluarkan sebagai
produk.

144

09:03
Sistem sirkulasi ini simaksudkan agar inti kristal berkurang dimana
dibiarkan makin lama makin banyak. Karena inti kristal membutuhkan
solute untuk pertumbuhan selanjutnya. Padahal kecepatan feed
masuk tetap, maka diperlukan recycle dengan ukuran pompa
sirkulasi yang bersama-sama feednya masuk melalui heater
Peralatan Industri Proses

sehingga larut dan masuk kembali ke dalam ruang kristalisasi.


Ekstraksi pump berfungsi untuk membantu memisahkan kristal :
prinsip pemisahan berdasarkan peredaan berat kristal. Karena
adanya gaya gravitasi maka partikel (padat) berat akan lebih dahulu
mengendap, sedangakan partikel ringan akan masuk ke atas (karena
adanya aliran ke bawah). Jadi ukuran kristal produk bisa diatur
dengan mengatur flowrate aliran dari bawah. Untuk mendapatkan
kristal yang besar, flow rate dibesarkan.

145

Anda mungkin juga menyukai