Anda di halaman 1dari 3

MENILAI KEPUASAN PELANGGAN

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD dr. RINDANG FARIHAH I
PUSKESMAS MOJO NIP. 19820728 200901 2 007

1. Pengertian Register Kohort adalah instrumen pencatatan sesuai konsep


wilayah kerja Puskesmas, untuk memantau seluruh sasaran.
Selain untuk pemantauan sasaran register Kohort juga
merupakan sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal,
bayi dan balita.
Register Kohort KB merupakan sumber data hasil pelayanan
kontrasepsi, serta keadaan/ resiko yang dipunyai ibu yang
diorganisir sedemikian rupa yang pengkoleksiannya melibatkan
kader di wilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat
ini lebih difokuskan pada keadaan ibu dan kontrasepsi yang
digunakan tanpa adanya duplikasi informasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengisian register
kohort KB
3. Kebijakan SK nomor ................................................ tentang layanan
klinis
4. Referensi Depkes RI, Pedoman pemantauan wilayah setempat, 2011
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat dan Bahan
langkah a. Buku Register Kohort KB
b. Alat tulis
2. Petugas yang Melaksanakan
Bidan
3. Langkah-langkah
a. Petugas menyiapkan register Kohort KB
b. Petugas mendapatkan Informasi kelengkapan data
pengisian kohort, meliputi :
1. Identitas akseptor (nomor register, Nama akseptor,
nama suami, alamat)
2. Jumlah anak
3. Status keluarga (gakin atau tidak)
4. Riwayat kesehatan 4T (terlalu muda, terlalu tua,
terlalu banyak anak, terlalu
5. Status gizi (Hb / status anemia, Lila)
6. Riwayat penyakit kronis
7. Pelayanan kontrasepsi yang digunakan
c. Petugas mengisi kohort KB sesuai dengan petunjuk
pengisian sebagai berikut:
1. Lembar 1 (pertama) :
a. Kolom atas dilengkapi dengan diisi tahun,
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan
puskesmas, serta nama fasilitas pelayanan KB
b. Kolom 1 diisi nomor urut
c. Kolom 2 diisi nomor register / indek dari Family
Folder
d. Kolom 3 diisi nama akseptor
e. Kolom 4 diisi alamat
f. Kolom 5 diisi umur/tanggal lahir
g. Kolom 6 diisi jumlah anak
h. Kolom 7 diisi centang (√) jika akseptor adalah
keluarga miskin (gakin), jika tidak maka diisi strip
(-)
i. Kolom 8 : diisi centang (√) jika termasuk 4T, jika
tidak maka diisi strip (-)
j. Kolom 9 : diisi keterangan ALKI jika akseptor
Anemia maka disi dengan huruf “A” (dilakukan
dengan pemeriksaan pada konjungtiva), jika
akseptor Lila <23,5 cm diisi dengan huruf “L”, jika
akseptor menderita penyakit kronis (kencing
manis, jantung, asma berat, malaria, TBC) diisi
dengan huruf “K”, dan jika akseptor menderita
penyakit IMS (infeksi menular seksual) maka diisi
dengan huruf “I”, jika akseptor tidak ada penyakit
di atas maka di isi strip (-)
k. Kolom 10 : diisi dengan tanggal persalinan
terakhir jika akseptor pasca persalinan, jika tidak
di isi strip (-)
2. Lembar 2 (kedua) :
a. Kolom diatas dilengkapi tahun dan bulan
pencatatan
b. Pada kolom – kolom bulan ke-1 sampai 12,
terdapat 3 kolom
1. Kolom A : diisi dengan angka yang
menunjukkan tanggal kunjungan
2. Kolom B : diisi dengan kode kode :
- B : peserta baru (peserta baru hanya
dihitung satu kali)
- L : peserta lainnya (hanya dihitung 1x pada
bulan kunjungan, bulan berikutnya tidak
dihitung lagi, kecuali ada peserta lama yang
baru tercatat)
- Do : jika akseptor dropout
- G : jika akseptor mengalami gagal
kontrasepsi
- ES : jika akseptor mengalami efek samping
- K : jika akseptor mengalami komplikasi
- GC : jika akseptor ganti cara ber-KB
Untuk kejadian Do, G, ES, K hanya dihitung
1 kali dalam satu tahun kalender
3. Kolom C : diisi jenis metode KB yang digunakan
4. Petugas akan menutup dan merekap Kohort KB setiap akhir
bulan.
6. Bagan Alir

MULAI

Petugas menyiapkan register kohort KB

Petugas mendapatkan Informasi kelengkapan data kohort

Petugas mengisi kohort sesuai petunjuk pengisian

Register kohort KB akan ditutup dan Kohort


direkap tiap akhir bulan KB

SELESA
I
7. Unit Terkait 1. Poli KB
2. Jejaring puskesmas (Bidan desa)
8. Rekaman Historis
Tgl. Mulai
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai