Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan data dari Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW) Kota Manado 2014- 2034 tentang

pengembangan sektor perekonomian, Kota Manado memiliki peran strategis sebagai kota utama
dengan fungsi sebagai pusat jasa dan perdagangan di Sulawesi Utara dan sekitarnya. Kondisi ini
ditunjang pula oleh posisi geografisnya di Pasifik Rim atau lingkaran pasifik yang strategis
sebagai pintu masuk (entry point) ke kawasan ekonomi global. Perkembangan sektor
perdagangan dan jasa sebagai basis ekonomi kota menunjukkan pengaruh yang besar terhadap
perubahan pola pemanfaatan ruang kota. Disisi lain, munculnya Central Business District (CBD)
baru pada areal di sepanjang pesisir pantai Teluk Manado yang merupakan kawasan reklamasi
yang dikembangkan dengan pola super blok, dan dengan terbangunnya jalan ring road, maka
semakin mempercepat proses pertumbuhan perekonomian kota serta semakin mudah para pelaku
bisnis untuk mengakses dari Kota Manado. Pusat kota cenderung bergeser ke arah wilayah
pesisir 1 Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur UNSRAT 2 Staf Dosen Pengajar Arsitektur
UNSRAT 3 Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT 172 dan kegiatan kota mulai tersebar pada
kawasan-kawasan pengembangan baru. Kondisi tersebut, selain menghasilkan multiplier-effect
yang besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, juga mempengaruhi wujud struktural dan
pola pemanfaatan ruang kota secara menyeluruh.
tujuan dan kepentingan yang berbeda seperti berwisata, berbisnis, menghadiri konferensi, dan
sebagainya, maka Kota Manado memerlukan adanya fasilitas pendukung untuk tempat tinggal
selama beberapa hari atau minggu, yaitu Hotel. Hotel-hotel yang saat ini ada menawarkan
berbagai akomodasi yang ditujukan bagi kepuasan pengunjung, dimana hal ini tentu disesuaikan
dengan kelas hotel tersebut, apakah kelas melati atau berbintang, apakah berbintang dua atau
bintang lima. Para pengunjung, khususnya dari mancanegara, membutuhkan pelayanan dan
fasilitas yang lebih baik dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan saat menginap dan terutama
dapat melakukan kegiatan bisnis baik personal maupun berkelompok di dalam hotel. Agar dapat
mengakomodasi jumlah pengunjung yang berkunjung, khususnya di Kota Manado diperlukan
sebuah penginapan berbintang mengingat jumlah pendatang baik lokal maupun mancanegara
yang datang cukup banyak. Sebuah Hotel Bisnis berbintang lima merupakan gagasan yang tepat
untuk dibangun di Kota Manado. Hotel Bisnis berbintang lima yang direncanakan ini akan
memiliki fasilitas tambahan untuk mewadahi aktivitas bisnis dengan kapasitas besar dan jenis
kegiatan yang beragam seperti meeting, konvensi, konferensi, seminar, wisuda, launching
product, wedding party dan lain-lain. Penerapan konsep
1. PENDAHULUAN Perkembangan Kota Manado saat ini terbilang sangat pesat guna menunjang
program pemerintah, yakni Manado Kota Model Ekowisata. Terlihat adanya pembangunan yang
terus-menerus dilaksanakan pada segala bidang. Pertumbuhan pembangunan yang berjalan saat
ini tidak lepas dari peran penting berbagai perusahaan dan organisasi-organisasi yang turut serta
bekerja di dalamnya. Seiring dengan pertumbuhan pembangunan di Kota Manado yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun, maka permintaan tempat untuk dijadikan area bekerja pun
semakin banyak. Kantor merupakan sebuah fasilitas penting bagi setiap perusahaan untuk
menunjukkan dirinya di tengah masyarakat agar dapat dikenal dan diketahui keberadaanya. Hal
tersebut dapat dilihat pada kawasan pertokoan disepanjang jalur boulevard yang hampir sudah
terisi penuh. Ruko menjadi daya tarik bagi para pengusaha yang disewa dan direnovasi
sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan ruang dari pengguna untuk membuat tempat
usaha hingga sebagian besar diantaranya menjadi kantor. Diakibatkan ruko yang berubah fungsi
menjadi kantor dikarenakan kurang efektifnya dilakukan kegiatan bekerja, karena bangunan
ruko kurang mampu memenuhi kebutuhan dari kegiatan perkantoran. Dengan adanya
bangunan Rental Office maka dapat menjadi salah satu fasilitas yang nantinya akan berfungsi
sebagai penunjang pembangunan di Kota Manado yang sedang berjalan saat ini, karena dengan
demikian dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menggunakan pelayanan
jasa dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang sesuai dengan kebutuhan dari
masyarakat itu sendiri. Untuk itu desain bangunan Rental Office diharapkan dapat terlihat
menarik dengan memanfaatkan material-material yang modern dan memiliki stuktur bangunan
yang unik dan menarik pula serta mampu menampung kegiatan perkantoran didalamnya.

3.1 Deskripsi Objek Rental Office (Kantor Sewa) pada dasarnya adalah sebuah bangunan komersial yang
dapat dimiliki dengan sistem sewa. Dan menurut “Hunt W.D”, kantor sewa adalah suatu bangunan yang
mewadahi transaksi bisnis dengan pelayanan secara professional. Ruang dalamnya terdiri dari ruang-
ruang dengan fungsi yang sama, yaitu kantor dengan status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang
digunakan. Rental office merupakan suatu fasilitas perkantoran yang berkelompok dalam satu bangunan
sebagai respons terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi khususnya di kota-kota besar. Tuntutan
pengembangan ruang secara maksimal ini kemudian melahirkan bentuk-bentuk bangunan bertingkat di
area - area dengan nilai lahan yang tinggi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Kantor Sewa ( Rental Office )
a. Studi Penentuan fasilitas kantor Sewa
Dengan mempertimbangkan pada kegiatan yang akan ditampung
serta kebutuhan pada bangunan kantor sewa berdasarkan studi mengenai
bangunan kantor sewa yang telah ada serta tinjauan mengenai calon pengguna
TUGAS AKHIR
BANGUNAN MULTIFUNGSI DI SURAKARTA
( Mall, Kantor sewa, Apartemen ) Pendekatan Arsitektur Hemat energy 38
kantor sewa di Surakarta yangmerupakan kaum eksekutif muda dan golongan
menengah keatas maka dapat ditentukan :
· Fasilitas yang menampung kegiatan yang akan diwadahi oleh Kantor
· Fasilitas yang melengkapi kegiatan kantor
· Fasilitas yang merupakan Pelayanan kegiatan pada pemakai kantor
sewa.
Jadi fasilitas kantor sewa yang akan ditampung didalamnya berupa :
· kantor-kantor pedagangan pewakilan dari industri menengah dan besar
· Kantor bidang jasa kontraktor,biro hukum,biro asitek,telkomunikasi dan
bidang jasa lainnya.
· Kantor cabang Bank umum swasta dan nasional
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai hotel diatas terdapat beberapa unsur pokok yang
terkandung dalam pengertian hotel sebagai akomodasi komersial yaitu: a) Hotel merupakan suatu
bangunan, sebagai badan usaha yang menggunakan sebagian atau keseluruhan bangunannya sebagai
akomodasi, b) Sebuah hotel menyediakan 22
fasilitas pelayanan jasa penginapan, ditambah dengan tersedianya makan dan minum serta jasa-jasa
lainnya yang mendukung kegiatan pada hotel, c) Fasilitas dan pelayanan tersebut diperuntukkan
untuk semua orang yang menginap pada bangunan hotel, d) Bangunan hotel berfungsi sebagai tempat
tinggal sementara dan dikelola secara komersial. Dari beberapa unsur-unsur pokok diatas, maka
dapat disimpulkan definisi tentang hotel yaitu: Hotel adalah suatu jenis badan usaha akomodasi yang
menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, restoran serta jasa-jasa lainya untuk umum yang
tinggal untuk sementara waktu dan dikelola secara komersial.
B. Klasifikasi
Berdasarkan lingkup isi perancangan proyek akan dihuni dan mengakomondasikan unsur, sebagai
berikut:
A. Civitas Penghuni

Penghuni merupakan pengunjung wisata, yaitu wisatawan domestik dan mancanegara yang akan
menginap serta menikmati fasilitas mall. Penginap dan civitas pada mall merupakan anak-anak, para
remaja, dewasa, dan usia lanjut, serta civitas yang memiliki keterbatasan fisik. Kapasitas layanan
proyek bangunan multi fungsi berupa hotel yang dikombinasikan dengan mall adalah 60-100 pada
fasilitas hotel/akomondasi dan mall mencapai 1000 civitas.civitas selain wisatawan adalah
masyarakat umum yang sifatnya berkunjung untuk melakukan rekreasi.
B. Pengelola

Pengelola bangunan multi fungsi (mixed-use building) merupakan pihak swasta dan pemerintah
kota sebagai pemilik lahan, dan bersinergi untuk mencapai tujuan proyek yang diharapkan beserta
terwujudnya bangunan percontohan merupakan konsep fasilitas pendukung kawasan di masa
depan yang mampu meningkatkan produktivitas kawasan pariwisata dengan mengedepankan
konsep visual yang bercitra nusantara.

Anda mungkin juga menyukai