“PEMBIAYAAN KONSUMEN”
OLEH :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
1
PADANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
maupun lembaga keuangan non bank, dapat ditujukan untuk tujuan produksi,
distribusi atau konsumsi barang dan jasa. Yang termasuk bidang usaha dari
berharga, anjak piutang, modal ventura, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.
pembiayaan (dalam bentuk pinjaman atau kredit) kepada debitur untuk tujuan
finance company). Hal ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerak di
bidang apapun baik dalam hal untuk distribusi, produksi, maupun konsumsi.
karena hal ini dapat membantu tugas mereka dalam meningkatkan penjualan
produk atau jasa. Selain itu, hal ini menjadi suatu yang penting juga bagi
2
Dikarenakan pentingnya pembiayaan konsumen, maka dibuatlah makalah
ini dengan judul “Pembiayaan Konsumen”. Dalam makalah ini akan disajikan
Padang.
konsumen?
1.3.Tujuan
3
2. Untuk mengetahui para pihak terlibat dalam pembiayaan konsumen.
konsumen.
pembiayaan konsumen.
pembelajaran.
1.4.Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
pembiayaan. Di negara kita, badan usaha di luar bank dan lembaga keuangan
bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk
1
Perpres no.9 tahun 2009 pasal 1 angka 1-2.
2
Perpres no.9 tahun 2009 pasal 1 angka 7.
5
pinjaman yang dugunakan untuk tujuan-tujuan produktif atau dagang. Kredit ini
dapat mengandung resiko yang lebih besar daripada kredit dagang biasa.3
Sedangkan menurut Pasal 1 angka (6) Keppres no.61 tahun 1988 jo.Pasal 1 huruf
(p) Mentri Keuangan No.1251 / KMK. 013/ 1988 pembiayaan konsumen adalah
konsumen.4
konsumen atau Costumer finance company adalah badan usaha yang melakukan
untuk dapat mengakses dana dari sumber lain. Menurut Abdulkadir Muhammad
3
Sunaryo., Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta : Sinar Grafika, 2007, hlm. 96.
4
Ibid.
5
Keputusan Presiden No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
6
Keputusan Mentri Keuangan No.1251 / KMK. 013/ 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
6
dan Rilda Murniati(2000, hlm. 250) ada 4 alasan yang mendorong perkembangan
pemberi biaya sebagai kreditur dan pihak penerima biaya (konsumen) sebagai
hal ini jual beli bersyarat, dimana pihak supplier selaku penjual menjual barang
7
Sunaryo., Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta : Sinar Grafika, 2007, hlm. 103-104.
8
Khotibul Umam.,Hukum Lembaga Pembiayaan, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2010, hlm. 37
7
kepada pihak konsumen selaku pihak pembeli, dengan syarat bahwa harga akan
Antara pihak penyedia dana dengan supplier tidak ada hubungan khusus,
kecuali pihak pihak penyedia dana hanya pihak ketiga yang disyaratkan, yakni
disyaratkan untuk menyediakan dana untuk digunakan dalam perjanjian jual beli
antara pihak supplier dengan pihak konsumen. Apabila pihak penyedia dana
wanprestasi dalam menyediakan dana maka perjanjian jual beli antara pihak
konsumen dengan supplier akan batal dan konsumen dapat menggugat pihak
9
Khotibul Umam.,Hukum Lembaga Pembiayaan, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2010, hlm. 98.
8
undangan. Perjanjian adalah sumber hokum utama pembiayaan konsumen dari
segi public.10
UU no.40/2007 tentang PT
Perpajakan
1995
10
Ibid.
9
PMK no.84 tahun 2006 tentang perusahaan pembiayaan
perusahaan ini sengaja dibentuk untuk memperlancar penjualan barang atau jasa
hanya melayani barang dan jasa yang diproduksi atau ditawarkan oleh perusahaan
induknya.
Perusahaan pembiayaan konsumen jenis ini pada dasarnya tidak berbeda dengan
pembiayaan pembelian barang dan jsa yang diproduksi oleh pemasok yang masih
satu grup usaha dengan perusahaan tersebut. Perbedaannya hanya terletak pada
11
Abu Tholib. 2015. Makalah Pembiayaan Konsumen. (http://tholibpoenya.blogspot.co.id
diunduh pada 4 April 2018)
10
Perusahaan pembiayaan konsumen yang tidak mempunyai kaitan kepemilikan
barang pada satu pemasok saja. Perusahaan pembiayaan ini bisa melayani
perusahaan pembiayaan konsumen biasanya pada jenis atau tipe barang dan
2.5.Jaminan-Jaminan
prinsipnya serupa jaminan terhadap perjanjian kredit bank biasa khususnya Kredit
1. Jaminan utama
Adalah kepercayaan dari kreditur kepada debitur atau konsumen bahwa pihak
2. Jaminan Pokok
Adalah barang yang dibeli dengan dana dan biasanya jaminan ini dibuat
12
Sunaryo., Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta : Sinar Grafika, 2007, hlm. 104
11
bersangkutan akan dipegang oleh pihak kreditur atau pemberi dana hingga
kreditnya lunas.
3. Jaminan tambahan
barang dan assignment of procced atau cessie dari asuransi. Selain itu,diminta
juga persetujuan suami istri untuk konsumen pribadi dan persetujuan komisaris
Dasarnya.
Bukti penghasilan atau keadaan keuangan konsumen ( slip gaji, neraca dan
Laporan survei oleh petugas pembiayaan konsumen pada tempat tinggal atau
13
Abu Tholib. 2015. Makalah Pembiayaan Konsumen. (http://tholibpoenya.blogspot.co.id
diunduh pada 4 April 2018).
12
2. Dokumen perjanjian adalah dokumen yang menunjkkan kesepakatan-
konsumen
konsumen
Dokumen ini antara lain berupa BPKB, faktur, sertifikat, bukti penyerahan
adalah :14
1. Tahap permohonan.
14
Sunaryo., Hukum Lembaga Pembiayaan, Jakarta : Sinar Grafika, 2007, hlm. 109.
13
Permohonan pembiyaan konsumen biasanya dilakukan oleh konsumen
konsumen. Supplier atau dealer ini biasanya telah bekerja sama dengan
tersebut dengan melakukan analisis dan evaluasi terhadap data dan informasi
barang konsumen.
yang isinya memuat tentang nama calon konsumen dan istri/suami, alamat dan
14
nomor rumah, pekerjaan, alamat kantor, kondii pembiayaan yang diajukan,
6. Tahap pengikatan
15
a. Pemesanan barang kebutuhan konsumen kepada supplier. Pesanan ini
konsumen.
16
Setelah konsumen melunasi seluruh kewajibannya kepada perusahaan
2.8.Kegiatan Usaha
sebagai berikut :
1. Menarik dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,
15
Khotibul Umam.,Hukum Lembaga Pembiayaan, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2010, hlm. 37.
17
2.9. Analisis Anatomi dan Struktur Kontrak Pembiayaan Konsumen antara
ANATOMI AKTA/KONTRAK
1. JUDUL (HEADING)
Setiap kontrak harus diberi judul yang dirumuskan secara singkat, padat dan
jelas, sehingga dengan membaca judul suatu kontrak seseorang sudah bias
Sebaiknya kontrak yang dibuat dibawah tangan tidak ada yang memakai
2. PEMBUKAAN (OPENING)
Pembukaan ini langsung dibuat setelah judul yang berisikan hari, tanggal dan
Merupakan bagian dari suatu kontrak yang menyebutkan identitas para pihak
baik yang melibatkan dan mengikatkan diri dalam suatu kontrak dan mereka ini
16
Muhammad Hasbi, Perancangan Kontrak (dalam teori dan implementasi ) (Padang : Surya
indah, 2012) , hal 197
17
Ibid., hal. 197-198
18
4. PREMISE (RECITALS) DASAR/PERTIMBANGAN/LATAR
BELAKANG
akta yang menunjukan pada maksud utama para pihak dan sekaligus menyatakan
Conditions)
Isi suatu kontrak berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan yang disepakati
oleh para pihak pada saat negosiasi dilakukan.Suatu kontrak memuat segala hal
atau pokok-pokok yang dianggap perlu oleh para pihak. Namun kita harus dapat
memahami bahwa isi suatu kontrak memuat detail mengenai objek perjanjian, hak
Setiap kontrak selalu ditutup dengan kata atau kalimat yang menyatakan
bahwa perjanjian itu dibuat dalam jumlah atau rangkap sesuai dengan kebutuhan
18
Ibid., hal. 200
19
Ibid., hal. 202
19
masing pihak. Penandatangan kontrak merupakan wujud persetujuan atas segala
Tanda tangan merupakan nama yang dituliskan secara khas dengan tangan
para pihak. Dalam kontrak yang dibuat dalam bentuk dibawah tangan, maka tanda
tangan yang dimuat dalam kontrak meliputi tanda tangan para pihak dan saksi-
saksi.21
Khusus mengenai saksi kita harus mengingat saksi akan asas unus testis
nullus testis (pasal 1905 KUH Perdata, Pasal 169 HIR dan Pasal 306 Rbg).
Apabila para pihak bertindak atas nama suatu badan hukum, maka dibawah
20
Salim HS (et.al.), Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding..., hal. 91
21
Salim HS (et.al.), Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding..., hal. 116
22
Muhammad Hasbi, Perancangan Kontrak (dalam teori dan implementasi ) (Padang : Surya
indah, 2012) , hal 202
20
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
konsumen serta Keputusan Mentri Keuangan No.1251 / KMK. 013/ 1988 tentang
perusahaan pembiayaan konsumen hingga saat ini diatur oleh Perpres no.9 tahun
yang diuntungkan karena produknya cepat laku, kemudian konsumen yang dapat
pembiayaan itu sendiri yang mendapatkan penghasilan dari bunga atau biaya
21
Dapat disimpulkan bahwa perusahaan pembiayaan konsumen sangat
3.2.Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Yustisia.
Salim, H.S. 2003. Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak ,
Jakarta: Sinar Grafika.
23