Anda di halaman 1dari 6

PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN

INTERNASIONAL

1.1. PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN PERKEMBANGANNYA

Pengertian Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara,
perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik
atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana
mereka mengkoordinasi manajemen global.

Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak
negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional
dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar
perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan,
lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi,
negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN,
seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar
pekerja dan lingkungan yang memadai.

PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang


mereka butuhkan.Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaituPerusahaan
Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.

Perkembangan perusahaan Multinasional didunia


McDonald’s Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD,
dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di
restoran-restoran McDonald’s adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman
ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan
tempat restoran itu berada. Lambang McDonald’s adalah dua busur berwarna kuning yang
biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh
masyarakat luas.Restoran McDonald’s pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua
bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke
seluruh dunia.Sampai pada tahun 2004, McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di
seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari
dan rumah makan 1.700 orang.

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang
waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.
Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang
biasa disajikan dalam bucket.Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin
miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia

1
menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada
awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt
Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried
Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut).
Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu
telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang
menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang
dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo. Di
Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX:
FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai
perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan
Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.

1.2. EFEK STRATEGIS GLOBALISASI


Suatu perkembangan dalam teknologi dan pola kegiatan ekonomi membuat masyarakat di
dunia semakin saling bersentuhan, saling membutuhkan, dan saling menentukan nasib satu
sama lain didalam persaingan pasar golabal. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin
cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, problem sentral
yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik
pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan
berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses
pemasaran.Dalam pemasaran global merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam pemasaran
modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transakasi
untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan
dengan pelanggan dalam waktu yang panjang. Di Indonesia dalam perdagangan khususnya
bisnis internasional, dengan kehadiram persaingan global tentunya membawa pengaruh bagi
kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,


ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap
bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme adalah:

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara
jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

2
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja
yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme, antara lain:

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat


membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah
arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat
menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Untuk menjawab dan mengantisipasi dampak perdagangan internasional abad XXI, tidak
ada jalan lain kecuali harus menempatkan suatu “Sistem Manajemen Penegakkan Hukum
Bisnis Internasional” sebagai misi strategis dalam mewujudkan ketahanan ekonomi
nasional di tengah globalisasi ekonomi yang sudah dan sedang berlangsung. Tentunya di
Indonesia yang memliki potensi keanekaragaman produk baik disektor pertanian dan
perikanan yang menjadi peluang besar untuk berdaya saing dengan negara-negara lain.
Hal ini dengan dukungan teknologi pertanian dan perikanan yang lebih baik maka
semuanya itu dapat diatasi demi kemajuannya. Dengan era globalisasi telah menuntut
adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang tentunya perubahan yang secara
bertahap dengan dasar pembangunan perekonomian yang baik tidak hanya secara
konseptual tetapi realitas.
Menurut Profesor Waren Keegan sebuah perusahaan perlu adanya “perubahan” dalam
menghadapi dunia yang makin terbuka.perubahan itu ada lima tahap, yaitu:
Tahap pertama: ketika sebuah perusahaan masih bersifat “domestic”, orientasinya cuma
“home-market”.
Tahap kedua: kalau perusahaan tersebut sudah jadi international company, dia mulai
meng-export produknya kebeberapanegara.

3
Tahap ketiga: jika sudah terjadi sinergi diantara aktifitasnya di beberapa Negara asing
maka perusahaan tersebut patut di sebut mult-national company.
Tahap keempat: global company, sebuah perusahaan yang sudah melakukan global
sourcing atau global marketing.
Tahap terakhir: trans-national company, sebuah perusahaan yang sudah “melanggar”
batas-batas Negara dengan melakukan global-sourcing dan global marketing sekaligus.

Dengan adanya Globalisasi juga menyebabkan munculnya nilai-nilai universal tersendiri,


yaitu kesadaran hukum dan HAM, perlindungan konsumen, serta lingkungan hidup.
Sebenarnya, terdapat dua konsep utama dalam globalisasi ekonomi, yaitu:
1. Globalisasi pemasaran: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat
menjadi tempat pemasaran bagi barang dan jasa dari manapun juga. Hal ini juga
menyebabkan penentuan harga suatu produk tidak ditentukan secara monopoli
melainkan melalui segmentasi pasar.
2. Globalisasi produksi: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat
menjadi lokasi komponen produksi, karena telah hilangnya batas-batas seperti pajak
bea masuk atas bahan-bahan baku yang harus diimpor dari luar. Selain itu, penentuan
lokasi produksi juga dapat ditentukan tergantung pada efisiensi masing-masing lokasi.

Pengaruh Globalisasi ekonomi sangat berkaitan dengan proses kerjasama perdagangan


internasional yang sebenarnya merupakan salah satu aspek penting dari proses diplomasi
ekonomi. Saat ini isu yang terpenting mengenai perdagangan internasional adalah tentang
AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu fenomena kawasan perdagangan bebas antar
negara-negara di Asia Tenggara. Asia Pacific dan kerjasama International lainnya.

1.3. MENGAPA ADA BISNIS INTERNASIONAL


Tiap negara ingin agar penduduknya makmur dan sejahtera. Untuk itu, segala sumber daya
yang dimiliki dikerahkan untuk menghasilkan berbagai macam barang dan jasa. Produksi
untuk berbagai jenis komoditas tertentu mungkin berlebih (surplus), tetapi untuk komoditas
lainnya mungkin kurang (minus), atau tidak ada sama. Kelebihan produksi atas kebutuhan
dalam negeri dijual atau diekspor ke luar negeri, sedang kekurangannya didatangkan atau
diimpor dari luar negeri. Adanya kelebihan dan kekurangan produksi inilah yang mendorong
timbulnya perdagangan internasional. Selain untuk menjual kelebihan produksi, perdagangan
internasional diperlukan untuk mengimpor kekurangan produksi.
Faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan internasional? Tentu ada banyak faktor
yang mempengaruhinya, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah yang sebagai berikut:
1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-
masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-
masing negara harus melakukan pertukaran.
2. Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional
suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut
berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang
diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam
jumlah kecil.

4
3. Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan
teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada
yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari
jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
4. Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat
dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih
mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial,
budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).

1.4. PROSES EKSPANSI BISNIS KE MANCANEGARA


Tahap Ekspansi
Untuk melakukan ekspansi usaha ke luar negeri banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengekspor langsung ke luar negeri
Dengan cara ini kita dapat mengetahui lebih detil tentang:
a. Kondisi permintaan
b. Penawaran
c. Persaingan
d. Kebiasaan dalam hal pembayaran
e. Stablitas politik an keamanan di suatu negara
2. Lisensi.
Suatu perusahaan menghibahkan beberapa hak kepada perusahaan asing. Misalnya: Hak
paten, program, merk, Hak Cipta.
3. Franchising
Hampir sama dengan licensi hanya saja pemberi franchise memiliki hak untuk
mengontrol terhadap kualitas produk. Misalnya: menu pada restaurant frannchise lebih
disesuaikan dan diadaptasikan dengan standarisasi sehingga sesuai selera pada masing –
masing negara tujuan.
4. Kontrak Manajemen.
Bila suatu perusahaan menyewa keahliannya atau pengetahuannya kepada pemerintah
atau perusahaan luar negeri dalam bentuk orang yang datang untuk mengelola
kepentingan mereka yang mengontrak.
5. Investasi langsung
Investasi asing langsung dapat berupa patungan usaha dengan resiko dan laba yang dibagi
dengan mitranya, pendirian cabang dengan segala keuntungan dan resiko yang akan
ditanggung sendiri
Investasi langsung dapat dilakukan dengan alasan:
a. Memperoleh akses terhadap pasar yang lebih besar
b. Mengambil keuntungan atas perbedaan biaya
c. Strategi bertahan untuk menghadapi gerakan pesaing utama.

Proses ekspansi harus didukung oleh manajer yang well informed mengenai seluruh aktivitas
perusahaan dari pengadaan bahan baku sampai pemasaran produk selain sistim informasi
manajemen yang canggih dan tepat waktupun mutlak dilakukan.

5
1.5. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Pada dasarnya prinsip dan tujuan MKI adalah sama dengan Manajemen keuangan pada
umumnya, hanya lingkup ruangnya yang berubah menjadi lingkup internasional.
Tujuan MKI yaitu: memaksimalkan kekayaan pemegang saham, yang selanjutnya
diterjemahkan menjadi memaksimalkan harga per lembar saham, dalam lingkup operasi
internasional.

1.6. PERBEDAAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN


INTERNASIONAL
Persamaan:
1. Membahas keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijaksanaan deviden serta
bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dengan memaksimalkan harga saham
perusahaan.
Perbedaan:
1. MK untuk perusahaan domestik walaupun punya banyak anak perusahaan tetapi masih
dalam satu negara (satu mata uang) sehingga tidak terjadi masalah resiko perubahan nilai
tukar (foreign exchange rate), perpajakan dan akuntansi khususnya pembuatan laporan
keuangan rekonsiliasi.
2. MK Internasional:
a. Membahas tentang lingkungan manajemen keuangan internasional, faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai tukar dan neraca pembayaran serta implikasinya pada
suatu negara
b. Pasar valuta asing (foreign exchange market) dan bagaimana pasar valas ini
berfungsi dalam perekonomian dunia.
c. Mengukur dan manajemen ekposur mata uang asing.
d. Analisis investasi langsung.
e. Manajemen operasi multinasional.
f. Perbankan internsional.

https://id.scribd.com/document/253885103/PERUSAHAAN-MULTINASIONAL-DAN-
MANAJEMEN-KEUANGAN-INTERNASIONAL-docx

Anda mungkin juga menyukai