Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN TENTANG

MEKANISME KOPING KECEMASAN

Topik : Mekanisme Koping Kecemasan

Waktu : 30 menit

Penyaji : Maria Enjelline Novita Sari

Tempat : RS PMI Bogor

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pembelajaran tentang mekanisme koping selama 30

menit, klien dan keluarga mampu memahami dan mengetahui cara

mengurangi tingkat kecemasan.

2. Tujuan Khusus

Klien dan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian kecemasan.

2. Menguraikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecemasan.

3. Mempraktekan cara mengatasi kecemasan.

B. POKOK BAHASAN

1. Definisi kecemasan

2. Faktor-faktor yang menimbulkan kecemasan

3. Cara mengatasi kecemasan

C. METODE

Diskusi

D. MEDIA
Leaflet

E. SETTING

Pasien berhadapan dengan penyaji materi

Penyaji Ibu Pre Sectio Caesarea


F. STRATEGI PELAKSANAAN HEALTH EDUCATION

No. Kegiatan Prosedur Health Education Media Waktu

1. Pembukaan 1. Memberi salam dan

berkenalan dengan pasien

serta meminta kesediaan ibu

untuk menjadi responden - 5 menit

penelitian.

2. Menjelaskan tujuan,

manfaat, dan cakupan materi.

2. Kegiatan 1. Menjelaskan materi

inti 2. Menjelaskan definisi, factor-

faktor, dan mengajarkan cara


Leaflet 15 menit
mengatasi cemas.

3. Melakukan Tanya jawab

4. Melakukan demonstrasi

3. Penutup 1. Melakukan tanya jawab (jika

pasien memiliki pertanyaan


- 10 menit
tentang pembahasan)

2. Memberi salam penutup .


MATERI HEALTH EDUCATION

A. Pengertian Kecemasan

Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai

ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari

ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman.

Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan

yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan

psikologis (Kholil Lur Rochman, 2010).

Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai

dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan

berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam nilai realitas, kepribadian

masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian/splitting of

personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas

normal (NANDA,2010).

B. Tingkat Kecemasan

Menurut stuart (2007), tingkat kecemasan dibagi menjadi empat

tingkatan yaitu :

a. Kecemasan ringan

Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam

kehidupan sehari- hari, kecemasan ini menyebabkan individu

menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya.

Kecemasan ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan

pertumbuhan serta kreativitas.


b. Kecemasan sedang

Kecemasan sedang memungkinkan individu untuk

berfokus padahal penting dan mengesampingkan yang lain.

Kecemasan ini mempersempit lapngan individu. Dengan

demikian, individu mengalami tidak perhatian yang selektif

namun berfokus pada lebih banyak aea jika diarahkan untuk

melakukannya.

c. Kecemasan berat

Kecemasan berat sangat mengurangi lapang persepsi

individu. Individu cenderung berfokus pada suatu yang rinci

dan spesifik serta tidak berfikir tentang hal yang lain. Semua

perilaku ditunjuknan untuk mengurangi ketegangan. Individu

tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada

daerah lain.

d. Tingkat panic

Tingkat panic dan kecemasan berhubungan dengan

terperangah, ketakutan, dan terror. Hal yang rinci terpecah

proporsinya. Karena mengalami panic tidak mampu malkukan

sesuatu walaupun dengan arahan. Panic mencakup

disorganisasi kepribadian dan menimbulkan peningkatkan

aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan

dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, dan kehilangan

pemikiran yang rasional. Tingkat kecemasan ini tidak sejalan


dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang

lama, dapat terjadi kelelahan dan kematian. Asa cemas yang

berlebihan bias menyebabkan rasa sakit. Hal itu juga mungkin

bisa memberatkan penyakit yang telah diderita. Rasa cemas

juga menyebabkan kurang konsentrasi dan hilang percaya diri

dan akan mempengaruhi daya tahan tubuh.

Beberapa orsng yang menderita sebagian besar

waktunya untuk rasa cemas tersebut sengga tidak ada sisa

waktu lagi untuk kegiatan yang lain. Kehidupan mereka seolah-

olah diatur oleh rasa cemas tersebut (infokes, 2000).

Rentang Respon Ansietas

Respon adaptif respon maladaptif

Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik

C. Tanda dan gejala kecemasan

1. Gejala motoric, meliputi : gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri

dada, letih, pegal, sakit kepala dan sakit leher.

2. Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf

simpatis ditandai dengan gejala; palpitasi, hyperhidrosis, sesak nafas,

diare, parestesia dll.


3. Khawatir : rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal

yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah.

4. Kewaspadaan berlebihan : kewaspadaan yang berlebihan meliputi

gejala tidur terganggu, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bias

santai dll.

D. Factor-faktor yang menimbulkan kecemasan.

1. Lingkungan asing

2. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan

memerlukan bantuan orang lain.

3. Berpisah dengan pasangan dan keluarga.

4. Masalah ekonomi

5. Kurang informasi

6. Ancaman akan penyakit yang lebih parah

7. Masalah pengobatan

E. Cara mengatasi kecemasan

1. Teknik relaksasi segitiga pernapasan (triangle breathing)

a. Ambil napas selama 3 detik dengan lambat

b. Tahan napas selama 3 detik

c. Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut

d. Ulangi sebanyak 3 kali

2. Teknik guided imagery

a. Diri dalam keadaan rileks


b. Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal

(bicara perlahan dan lembut)

c. Klien dapat terbawa ketempat yang paling aman yang diinginkan

oleh suara hatinya.

d. Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai dan

akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang

membebani, atau lebih siap menghadapinya.

e. Hindari kafein, alcohol, dan rokok.

f. Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman,

serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alcohol,

dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan

rasa cemas seseorang.

3. Bersantai

4. Mendengarkan musik

Anda mungkin juga menyukai