Anda di halaman 1dari 16

Laporan Tugas Mata Kuliah

Pengembangan Produk

Alat Pelepas Bearing pada Roda Sepeda Motor

Disusun Oleh :
Aziz Ismail (1215010009)
Michael Andersen Y. (1215010032)

Program Studi D3 Teknik Mesin


Spesialisasi Konstruksi dan Perancangan
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta
2017
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................ 2

BAB II Spesifikasi Produk .................................................................................................... 3

2.1 Mengumpulkan Data Mentah dari Pelanggan ............................................................... 4


2.1.1 Daftar Kuisioner ...................................................................................................... 4
2.2 Spesifikasi Target .......................................................................................................... 4

BAB III Membangun Konsep ............................................................................................... 5

3.1 Rancangan Alternatif 1 .................................................................................................. 5


3.2 Rancangan Alternatif 2 .................................................................................................. 6
3.3 Rancangan Alternatif 3 .................................................................................................. 7

BAB IV Memilih Konsep ...................................................................................................... 9

4.1 Penilaian Konsep ........................................................................................................... 9


4.2 Analisa Konsep Terpilih ............................................................................................... 10
4.3 Analisa Rumusan yang Digunakan ............................................................................... 10
BAB V Penutup ...................................................................................................................... 19

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 19


5.2 Saran ............................................................................................................................. 19

Lampiran

i
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bearing pada roda motor merupakan komponen yang dapat sewaktu – waktu habis masa
pakainya. Perusahaan penyedia membuat part tersebut agar dapat diganti dengan bearing baru
agar performa kendaraan kembali baik dan normal. Bearing yang lama pada roda biasanya
dikeluarkan menggunakan alat bantu palu dan batang besi. Cara konvensional seperti ini
sedikit menyulitkan teknisi, karena teknisi harus memukul diameter luar bearing secara
melingkar menggunakan batang besi dan palu. Kemudian, untuk mengganti bearing yang baru
teknisi harus memasukkan bearing dengan memukul diameter luar bearing secara melingkar
menggunakan batang besi dan palu. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah diameter dalam
bearing tidak boleh sampai terkena pukulan, karena akan merusak bearing dan mengurangi
usianya.

Melihat keterbatasan ini, muncul pernyataan untuk mengembangkan sebuah produk agar
dapat berfungsi sebagai pelepas dan pemasang bearing pada roda sepeda motor. Alat ini akan
dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pengembangan produk untuk alat pelepas
dan pemasang bearing dapat menghindari kecelakaan kerja, mengurangi resiko kerusakan
bearing, mempermudah pekerjaan, mempercepat langkah pekerjaan.

Masalah yang kerap muncul dalam proses tersebut adalah teknisi perlu melakukan langkah
pekerjaan dengan sangat teliti, sehingga pekerjaan lebih sulit. Masalah yang dapat muncul
lainnya adalah performa bearing dapat berkurang.

Menyikapi dari keterbatasan dan masalah yang muncul, kami ingin memberikan sebuah
rancangan alat yang dapat menjawab kebutuhan konsumen untuk hal tersebut. Pada rancangan
konsep nanti, alat tersebut akan mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Alat
tersebut juga akan mengutamakan kenyamanan pekerja serta hasil pekerjaan yang baik.

1
B. Rumusan Masalah

Membuat alat untuk melepas dan memasang bearing lebih sederhana.

C. Tujuan
1. Mengurangi resiko kerusakan bearing
2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
3. Meningkatkan kecepatan waktu pengerjaan
4. Mempermudah langkah pengerjaan

2
BAB II

Spesifikasi Produk

2.1 Mengumpulkan Data Mentah dari Pelanggan

Dalam mengumpulkan data mentah dari konsumen, metode yang kami gunakan adalah
dengan kuisioner dan observasi produk pada saat digunakan. Pengiriman kuisioner yang dilakukan
terhadap narasumber yaitu, pengguna alat dan pemakai yang menggunakan alat pemasang bearing
sebagai alat bantu. Sedangkan, pada observasi produk saat ini yang digunakan dengan mengamati
konsumen yang masih menggunakan manual lalu mengidentifikasi kekurangan dan fungsi dari alat
tersebut.

2.1.1 Daftar Kuisioner

Sebelum melakukan tanya jawab kuisioner terhadap pengguna, kami telah menyusun
daftar pertanyaan untuk identifikasi kekurangan dari alat pemasang bearing yang tersedia di
pasaran saat ini. Serta menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan yang harus dipenuhi sebagai
pengembangan produk yang kami kerjakan. Berikut ini daftar pertanyaan yang telah kami susun.

1. Apakah anda pernah mengganti bearing pada roda sepeda motor?


2. Apa anda menggunakan suatu alat khusus untuk mengganti bearing tersebut?
3. Apa anda merasa kesulitan saat melakukan penggantian bearing?
4. Apa anda membutuhkan suatu alat bantu untuk melepas dan memasang bearing?
5. Apa menurut anda metode pemasang bearing saat ini dapat merusak bearing?

2.1.2 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Konsumen

Pernyataan Interpretasi
Pertanyaan
pelanggan kebutuhan
Pemasangan yang rapi Gaya yang
Hal yang disukai terhadap alat yang sekarang dan pemakaian yang dihasilkan tidak
aman terlalu besar

3
Alat ini masih Waktu yang
Hal - hal yang tidak disukai terhadap alat
menggunakan tenaga dihasilkan tidak
yang sekarang
manual efektif

Pengguna dapat
Mobilitas alat yang
menerapkan bongkar
rendah
pasang terhadap alat

Suatu tambahan
Pemasangan hidrolik
komponen sehingga
Usulan perbaikan sehingga lebih
alat menjadi lebih
ringan
mudah digunakan
Komponen yang
Servis berkala yang
tidak terlalu banyak
memudahkan
dan sesimpel
pembongkaran alat
mungkin

Kepuasan pelanggan Alat yang dapat


ketika bearing digunakan untuk
terpasang dengan rapi memasang bearing

Kebutuhan Konsumen

Upaya untuk memenuhi spesifikasi yang dibuat pada tahap ini tergantung pada konsep produk
yang dipilih dari tim. Karena itu, spesifikasi awal dinamakan target spesifikasi, yang merupakan
tujuan dari perancangan agar produknya laku di pasaran. Untuk menyusun target spesifikasi
dipasaran, dilakukan dengan membuat daftar konsumen.

No Kebutuhan Pelanggan Kepentingan

1 Mudah dioprasikan 5

2 Rapi 3

3 Mengurangi resiko kerja 5

4 Bentuk yang sesuai tempat atau lokasi 4

5 Tekanan yang sesuai untuk bearing 5

6 Waktu pemasangan bearing yang sesuai 4

4
7 Tenaga yang di butuhkan 3

8 pembersihan setelah pakai 3

9 Perawatan alat 5

10 Pembongkaran alat 2

Kemampuan Produk٠

No Kebutuhan Kemampuan Produk

1 1,7 Menggunakan tenaga tangan kurang dari 100 [N]


2 2 Tidak merubah posisi alat/komponen lain
3 3 Aman digunakan
4 4 Ramah lingkungan
5 5 Tidak menekan diameter dalam bearing
6 6 Langkah kerja kurang dari 5 [menit]
7 8 Tidak menghasilkan kotoran apa yang sulit dibersihkan
8 9,10 Dapat melepas dengan mudah komponen - komponen pentingnya

5
9
8
7
6
5
4
3
2
1

10
Rapi

Perawatan alat
2.2 Spesifikasi Target

Pembongkaran alat
Mudah dioprasikan

Mengurangi resiko kerja

Tenaga yang di butuhkan


pembersihan setelah pakai
Tekanan yang sesuai untuk bearing
Bentuk yang sesuai tempat atau lokasi

Waktu pemasangan bearing yang sesuai


Menggunakan tenaga tangan kurang dari 100 [N]

Tidak merubah posisi alat/komponen lain

Aman digunakan

Ramah lingkungan

Tidak menekan diameter dalam bearing

Langkah kerja kurang dari 5 [menit]

6
Tidak menghasilkan kotoran apa yang sulit dibersihkan

Dapat melepas dengan mudah komponen - komponen pentingnya


Menentukan Nilai Target Ideal dan Target Marginal

Nilai target Ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan tim sedangkan nilai target marginal adalah
nilai kemampuan produk yang membuat produk diterima secara komersial. Kedua target ini
berguna untuk mengarahkan tahap pengembangan konsep dan pemilihan konsep serta
memperbaiki spesifikasi setelah konsep produk terpilih. Terdapat 5 cara untuk mengungkapkan
nilai kemampuan produk :

1. Minimal X : Spesifikasi ini menetapkan target untuk batas bawah


kemampuan produk dan kalau dapat terlampaui maka akan menjadi lebih
baik.
2. Maksimal X : Spesifikasi ini menetapkan target untuk batas atas
kemampuan produk dan kalau lebih rendah maka akan menjadi lebih
baik.
3. Diantaar X dan Y : Spesifikasi ini menetapkan target untuk batas atas dan batas
bawah kemampuan produk.
4. Tepat X : Spesifikasi ini menetapkan kemampuan produk pada nilai
tertentu.
5. Kemampuan Nilai Diskret : Beberapa Spesifikasi memiliki nilai beberapa pilihan.

Apabila memungkinkan maka tim akan memenuhi target ideal tetapi tetap memenuhi target
komersial atau bila perlu memenuhi target marginal yang telah ditetapkan. Spesifikasi target sbb :

No. Kebutuhan Kemampuan produk kepentingan Satuan Marginal Ideal


1 1,7 Ergonomis 5 [N] >980 >1000
2 2 Tidak merubah posisi alat/komponen lain 4 [List]
3 3 Aman digunakan 5 [Biner] Pass Pass
4 4 Fleksibel 3 [mm] 300-450 500
5 5 Tidak menekan diameter dalam bearing 4 [biner] Pass Pass
6 6 Efisiensi waktu pemasangan 4 [Menit] 5-10 13
7 8 Perawatan lingkungan 3 [Menit] >5 >10

7
8 9,10 Dapat melepas dengan mudah komponen 3 [subj] >3 >5
- komponen pentingnya

Menentukan Spesifikasi Akhir

Setelah tim memilih salah satu konsep dan mempersiapkan tahap pengembangan dan perancangan
desain selanjutnya, spesifikasi diperiksa kembali. Spesifikasi awalnya hanya berupa pernyataan
target dalam selang nilai tertentu, sekarang diperbaiki dan dibuat lebih tepat. Spesifikasi dapat
ditentukan sesuai tabel sbb:

No. Kemampuan Produk kepentingan satuan nilai


1 Ergonomis 5 [N] 1200
Tidak merubah posisi alat/komponen 4 [List]
2
lain
3 Aman digunakan 5 [Biner] Pass
4 Fleksibel 3 [mm] 650
5 Tidak menekan diameter dalam bearing 4 [biner] Pass
6 Efisiensi waktu pemasangan 4 [Menit] 13
7 Perawatan lingkungan 3 [Menit] 7
Dapat melepas dengan mudah 3 [subj] >4
8
komponen - komponen pentingnya

8
BAB III
Membangun Konsep

3.1 Rancangan Alternatif 1

Rancangan alternatif 1 menggunakan konstruksi


yang mirip dengan alat penyetel velg yang umum
ditemukan di bengkel sepeda motor. Alat ini
menempatkan tromol yang ada di dalam roda sepeda
motor di bagian penumpu tromol. Setelah roda
sepeda motor selesai ditempatkan pada penumpu,
bagian penarik bearing dimasukkan ke dalam lubang
pada bearing, lalu penarik akan menekan diameter
luar dari bearing dan tuas penarik bearing diputar
berlawanan arah jarum jam dengan gaya rotasi
sehingga memberikan gaya translasi pada bagian
penarik bearing maka bearing akan terlepas dari
tromol.

3.2 Rancangan Alternatif 2

Rancangan alternatif 2 menempatkan posisi tromol


roda sepeda motor secara horizontal di atas bagian
penumpu. Setelah tromol ditempatkan, bagian
penekan dimasukkan ke dalam lubang dan menekan
diameter luar. Tuas penekan dengan gaya rotasi
diputar searah jarum jam sehingga memberikan
gaya translasi pada diameter luar bearing dan
menekan bearing untuk keluar dari suaian pada
tromol roda sepeda motor.

9
3.3 Rancangan Alternatif 3
Rancangan alternatif 3 memiliki prinsip kerja
menempatkan tromol pada bagian pengait, lalu
dikencangkan oleh sebuah poros berulir. Setelah
bagian pengait diposisikan di sisi samping pada
tromol sepeda motor, bagian poros penekan
kemudian masuk ke dalam lubang tromol yang
terdapat bearing. Pada ujung poros penekan
terdapat tiga buah batang penekan yang dapat diatur
titik penekanannya. Sehingga ketika poros
memasuki lubang pada tromol, batang penekan
dapat menguncup dan melebar untuk menekan
bearing. Tekanan pada bearing untuk lepas dari
suaian di dalam tromol diberikan dengan memutar
batang yang terdapat pada poros penekan.

10
BAB IV
Memilih Konsep
4.1 Penilaian Konsep
konsep
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Kriteria Sleksi Bobot Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai


% bobot Bobot Bobot
Kemudahan Penggunaan 15 3 0.45 2 0.30 3 0.45
Mengurangi resiko kerja 30 2 0.60 2 0.60 3 0.90
Perawatan alat 30 4 1.20 4 1.20 2 0.60
Efisiensi pemasangan 40 3 1.20 3 1.20 4 1.60
Tekanan pemasangan bearing 40 3 1.20 3 1.20 4 1.60
Mudah untuk di simpan 20 2 0.40 2 0.40 2 0.40
Total Nilai 5.05 4.90 5.55
Peringkat 2 3 1
Kelanjutan Konsep Tidak Tidak Kembangkan

4.2 Analisa Konsep Terpilih


Setelah melalui pemilihan konsep, terpilih sebuah konsep yang ditawarkan pada rancangan
alternatif ketiga. Rancangan alternatif ketiga memanfaatkan mekanisme gaya yang
ditransformasikan oleh baut berupa gaya rotasi menjadi gaya translasi untuk menekan bearing
pada tromol roda sepeda motor. Mekanisme gaya rotasi baut tersebut diberikan oleh kunci pas
yang diletakkan pada bagian kepala baut.
Menurut analisa perancang, analisa kekuatan bahan yang akan menjadi fokus rancangan
adalah : tegangan geser, tegangan pada baut, diameter pada batang poros untuk tumpuan
tromol, diameter kritis baut yang digunakan, dan besar torsi untuk menekan bearing.

11
Gambar 4.1 Tampak Isometrik

Gambar 4.5 Tampak Bawah

Gambar 4.2 Tampak Atas Gambar 4.4 Tampak Samping

Gambar 4.3 Tampak Depan

12
4.3 Analisa Rumusan yang Digunakan
1. Tegangan Geser
𝐹
𝜎=
𝐴

2. Mengukur Diameter Poros


𝜋 3 1
𝑑𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 𝜎𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = (𝑀𝑒 + √𝑀𝑒 2 + 𝑇 2 )
32 2

3. Menentukan Tegangan Ijin Bahan


𝜎𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑎𝑚𝑎𝑛

4. Torsi Pemutaran
𝑇=𝐹𝑥𝑅

13
BAB V
Penutupan

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil proses pengembangan produk ini adalah telah ditentukannya sebuah
rancangan alternatif untuk menyelesaikan masalah yang disampaikan melalui kebutuhan
konsumen. Kebutuhan konsumen yang sudah disajikan kemudian dapat menentukan
spesifikasi yang akan diberikan oleh perancang. Spesifikasi rancangan akan melalui tahap
penentuan nilai majinal dan nilai idel sebelum mencapai spesifikasi akhir. Spesifikasi akhir
menentukan spesifikasi yang dimiliki oleh konsep rancangan pengembangan produk.
Konsep rancangan pengembangan produk “Alat Pelepas Bearing Roda Sepeda Motor” ini
memiliki spesifikasi akhir seperti ergonomis, tidak merubah alat/komponen lain, aman
digunakan, fleksibel, tidak menekan diameter dalam bearing, memiliki efesiensi waktu
pemasangan, perawatan, dapat melepas dengan mudah komponen pentingnya.
Perancangan pengembangan produk juga membutuhkan analisa perhitungan untuk
menentukan kekuatan mekanisme tersebut.

5.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan adalah proses pengembangan produk ini harus dibentuk
melalui kebutuhan konsumen. Perancang harus memahami apa yang dibutuhkan oleh
konsumen melalui grup fokus, wawancara, kuisioner, atau metode lainnya untuk mendapatkan
data kebutuhan konsumen. Perancang harus dapat menentukan spesifikasi yang dipenuhi
produk untuk menjawab seluruh kebutuhan konsumen.

14

Anda mungkin juga menyukai