Anda di halaman 1dari 5

5.

1 Prinsip mempertemukan (matching)

Prinsip Penandingan adalah dasar untuk mencatat beban. Beban-beban seperti misalnya beban
sewa, beban gaji, dan beban advertensi adalah pengorbanan yang diperlukan untuk menjalankan
perusahaan. Beban adalah bagian dari beban perolehan aset yang digunakan untuk memperoleh
pendapatan.

Prinsip penandingan merupakan pedoman bagi akuntan untuk

1. Menyatakan semua beban yang terjadi selama periode akuntansi

2. Mengukur besarnya beban

3. Mempertemukan beban tersebut dengan pendapatan yang diperoleh pade periode yang sama

Prinsip penandingan artinya beban yang dipertemukan dengan (dikurang terhadap) pendapatan
pada suatu periode, haruslah beban yang terjadi pada periodde yang sama dengan periode
pendapatannya.

Pendapatan kadang-kadang dapat dihubungkan secara langsung dengan beban-beban tertentu


yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Contoh: Apabila perusahaan membayar beban komisi kepada para penjual, maka untuk setiap
unit barang yang dijual akan terjadi beban komisi penjualan.

Sejumlah beban lain tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan pendapatan.

Contoh: Apabila perusahaan harus membayar sewa gedung setiap bualan, maka dengan tidak
tergantung pada ada atau tidaknya pendapatan, beban sewa gedung tetap harus dibayar.

5.2 Penyesuaian

Penyesuaian atas saldo-saldo akun di buku besar dilakukan dengan membuat jurnal yang disebut
jurnal penyesuaian.

Jurnal penyesuaian dibagi menjadi lima tipe, yaitu:

1. Beban dibayar dmuka


2. Depresiasi

3. Beban masih harus dibayar

4. Pendapatan masih akan diterima

5. Pendapatan diterima dimuka

Pada bulan April perusahaan tersebut telah menyusun neraca saldo sebagai berikut.

Perusahaan Percetakan “Rapih”


Neraca Saldo
30 April 2010

Nama Akun Debet Kredit


Kas Rp 2.145.000,00 Rp
Piutang Usaha 515.000,00
Perlengkapan 1.475.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 60.000,00
Mesin Cetak 4.800.000,00
Gedung 9.000.000,00
Utang Usaha - 1.700.000,00
Utang Wesel - 2.000.000,00
Pendapatan Sewa Diterima
di Muka - 90.000,00
Modal,Budi -
Prive, Budi 50.000,00 13.480.000,00
Pendapatan Percetakan -
Beban Advertasi 15.000,00 2.250.000,00
Gaji & Upah Pegawai 710.000,00
Beban Macam-macam 300.000,00

Rp 19.520.000,00 Rp 19.520.000,00
5.3 Penangguhan dan Antisipasi

Sebagian besar penyesuaian yang harus dilakukan pada akhir periode dapat digolongkan menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok deferral dan kelompok akrual.

Perbedaan Deferal dan akural dilukiskan pada gambar berikut ini :


Periode ini Periode berikutnya
Deferal Kas diterima atau di bayar Pendapatan atau beban dicatat
Akural Pendapatan atau beban dicatat Kas diterima atau dibayar

5.4 Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :

 Neraca  Catatan dan laporan lain serta materi


 Laporan laba rugi komprehensif penjelasan yang merupakan bagian
 Laporan perubahan ekuitas integral dari laporan keuangan
 Laporan perubahan posisi keuangan
yang dapat disajikan berupa laporan
arus kas atau laporan arus dana
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,
kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam
laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

5.5 Jurnal dan Posting Penyesuaian

Keseimbangan neraca saldo antara sisi debit dan sisi kredit, belum menjamin bahwa
kegiatan akuntansi telah dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, agar neraca saldo
menunjukkan keadaan yang sebenarnya, perlu diadakan penyesuaian dan perbaikan.
 Transaksi yang telah terjadi tetapi belum dicatat
a. Beban Terutang (Beban yang Masih Harus Dibayar)
b. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
c. Penyusutan Aktiva Tetap

 Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
a. Beban yang Dibayarkan Di Muka
b. Pemakaian Perlengkapan (Supplies)
c. Pendapatan yang Diterima Di Muka

5.6 Jurnal penutup (closing journal entry)


Pada akhir periode akuntansi kedua kelompok tersebut harus dikembalikan ke akun
induknya, yaitu modal pemilik Pada akhirnya, saldo laba atau rugi akan ditambahkan ke dalam
modal pemilik. Dalam istilah akuntansi, proses demikian disebut ayat penutup, yang
dilaksanakan melalui jurnal penutup.
Setelah jurnal penutup dibuat akan dilakukan posting, akun kelompok pendapatan dan
beban akan memiliki saldo nihil (nol). Akun yang memerlukan jurnal penutup, yaitu akun
pendapatan, beban ikhtisar laba/rugi, dan pengambilan pribadi (prive).

5.7 Posting Jurnal Penutup

Posting jurnal penutup merupakan salah satu tahap tutup buku,proses ini dilakukan secara rutin
oleh perusahaan setiap akhir periode akuntansi.Proses posting jurnal penutup ke buku besar
bertujuan untuk memindahkan saldo akun-akun yang berad dalam jurnal penutup ke buku besar
masing-masing akun tersebut,sehingga dengan proses posting ini akan terlihat saldo buku besar
akun-akun nominal setelah pemostingan jurnal penutup akan memiliki saldo nol (0).Saldo akun
nominal pada akhir periode harus dinihilkan atau ditutup atau dengan kata lain akun nominal
harus mempunyai saldo nol pada akhir periode karena akun nominal bersifat sementara atau
hanya berlaku pada periode berjalan,sehingga harus ditutup sebelum memasuki periode
brikutnya
5.8 Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah nama lain dari neraca sisa setelah penutupan ataupun post
closing trial balance.

Contohnya :

5.9 Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang disusun saat awal periode akuntansi yang baru untuk
membalik akun jurnal penyesuaian tertentu.Fungsi jurnal pembalik atau tujuan dibuat jurnal
pembalik antara lain untuk :

 Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru,terutama


yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian
 Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya jurnal pembalik
dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
 Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi,seperti menghindari
pengakuan biaya atau pendapatan yang double karena penyusunan ayat jurnal
penyesuaian.

Anda mungkin juga menyukai