Di kaki-kaki langit Menerjang menembus awan Menuju cita-cita sejati Dari bangku yang kupilih ini
Hidup ditempa drama sitasi
Winarno, Jenie, Soekarto, Muchtadi Hiasi warna tulisanku Yang tiada henti langkahkan waktu Menghentikan tinta hitam ini Yang melukiskan cerita hariku
Penat beban yang ku pikul
Datang ke kampus Hanya jadi badut dengan penuh tanggung jawab Perdagangkan acara untuk pemuas hati para petinggi Yang katanya untuk rakyat semata
Pedih teriris hatiku
Kala kata keluarga tak dibenak kita Pecah, ya itu kadang terjadi Amarah dengki sulut hati Namun, kita berjuang untuk menyatukan hati Untuk menuju keluarga yang sejati
Rindu, ya memang rindu
Terkotak-kotakan karena minat dan bimbingan Tapi tetap arah pandanganku menuju toga kehormatan Yang kelak melekat pada hidupku Bersama kawanku yang masuk medan perang bersama
Berat memang jika kau rindu denganku
Senda gurau isi hari ini Tapi tak apa, tentu kelak kita berjumpa lagi Biarlah ini menjadi kisah kita bersama Dikala senja bawah tangga TPN