Anda di halaman 1dari 9

imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi

tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein
asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena
dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir,
atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem
pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.

Macam sistem pertahanan tubuh


Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein
darah jenis gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat
asing/protein asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja
dengan beberapa cara untuk melawan antigen:

a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk


menyerang antigen atau kuman.
b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen
(lisis).
c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen
(presipitasi), dan
d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen
(aglutinasi).

Umumnya yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok sel darah
putih (leukosit). Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi.
Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi:

1. Leukosit bergranula (granulosit)

 Neutrofil
 Eosinofil
 Basofil

2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)

 Limfosit
 Monosit

1. Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk
bermacam-macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya
(fagositosis). Selain melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga
memakan jaringan tubuh yang rusak atau mati.
2. Eosinofil

Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna


merah tua bila ditetesi eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan
meningkat jika tubuh terkena infeksi.

3. Basofil
Plasmanya bersifat basa. Berwarna biru jika ditetesi larutan basa. Basofil juga
bersifat fagosit. Selain itu, basofil mengandung antikoagulan (anti
penggumpalan darah), yaitu heparin.

4. Limfosit

Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan
ada yang kecil. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi.

5. Monosit
Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat
panjang. Monosit diproduksi pada jaringan limfe (getah bening) dan bersifat
fagosit.
Beginilah proses fagositosis

Dari bermacam leukosit di atas yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh
ada 2, yaitu sel fagosit dan limfosit.

1. Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya


(fagositosis). Ada 2 macam sel fagosit, yaitu neutrofil, dan Makrofag. Sel
makrofag dapat keluar dari dalam peredaran darah untuk masuk ke dalam
jaringan tubuh. Kemampuan ini disebut diapedesis, dan berguna untuk
melacak/mencari lokasi dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen
ditemukan maka sel makrofag juga akan melakukan fagositosis.
2. Sedangkan limfosit terdiri atas:
1. limfosit T (T Sel)
2. limfosit B (B sel). Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan
diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan
antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Seringkali antigen semacam virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah
tetapi melalui kulit dan selaput lendir untuk menghindari leukosit. Namun ada
bentuk pertahanan lain di sana. Sel-sel tubuh akan
menghasilkan interferon yaitu zat yang berfungsi sebagai penghalang
pembentukan virus baru (replikasi).
Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri

Inilah perbandingan bentuk dan ukuran berbagai macam sel darah

Macam Sistem Kekebalan


1. Sistem Kekebalan Alami

Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk
antibodi untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh
menjadi kebal (imun) terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu
penyakit yang dimiliki tubuh tanpa perlakuan tertentu ini dinamakan kekebalan
alami/kekebalan perolehan (aquired immune). Contoh kekebalan alami yang
lain adalah kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit setelah menyusu pada
hari pertama. Di dalam air susu ibu tersebut terkandung kolostrum yang kaya
antibodi dan mineral. Kekebalan bayi ini bertahan beberapa hari sampai
beberapa minggu.

Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah


menyerang sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk
mengingat dan mengenal antigen yang disebut sel-sel memori. Inilah ciri khas
sistem kekebalan tubuh: pengingatan/pengenalan dan pengkhususan.
Pengenalan artinya sel-sel memori mampu mengingat dan mengenal antigen
yang pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan berarti satu antibodi
hanya cocok untuk satu antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi cacar hanya
cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk antigen lainnya.
2. Sistem Kekebalan Buatan

Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat
atau ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit
(kuman/antigen) yang telah dilemahkan. Proses pemberian vaksin dalam tubuh
disebut vaksinasi. Contohnya jika menginginkan tubuh memproduksi antibodi
tetanus, maka seseorang disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin
tetanus yang masuk tersebut akan dianggap tubuh sebagai antigen sehingga
tubuh akan memproduksi antibodi. Akibatnya tubuh menjadi kebal terhadap
tetanus jika suatu saat penyakit tersebut menyerang. Kekebalan yang dibuat
oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini dinamakan kekebalan buatan dan
termasuk kekebalan aktifkarena tubuh membentuk antibodi sendiri.

Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan


menyuntikkan serum. Serum adalah plasma darah yang telah mengandung
antibodi untuk melawan antigen tertentu. Pembuatan serum dilakukan dengan
menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin tertentu. Setelah tubuh kelinci atau
kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi
diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan dan bukan
pencegahan. Misalnya seseorang yang digigit ular berbisa ditolong dengan
menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian serum seperti ini disebut
dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.

Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan
vaksinasi maupun pemberian serum seperti di atas disebut denganimunisasi.
Dengan memahami sistem kekebalan di atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi,
yaitu imunisasi alamiah dan imunisasi buatan. Seseorang yang pernah
terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh kekebalan disebut
memperoleh imunisasi alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan karena
pemberian vaksin atau serum disebut imunisasi buatan(artifisial).

Macam Vaksin

Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga


permberian vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal
ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga
imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah
dengan vaksinasi antara lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis,
tetanus, polio, tifus, campak, dan demam kuning. Vaksin
untuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga
harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.

Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:

1. Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak.


Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
2. Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari
mikroorganisme yang telah dimatikan.
3. Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun)
mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
4. Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.
biologimediacentre.com/sistem-kekebalan-tubuh

Tubuh manusia adalah konstan ditantang oleh bakteri, virus, parasit, radiasi matahari, dan polusi.
Stres emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh
yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh,
terutama makrofaga, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga kesehatan. Kelebihan
tantangan negatif, bagaimanapun, dapat menekan sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan
tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit dari moderat fatal.
Praktik medis saat ini adalah untuk mengobati penyakit saja. Infeksi bakteri dilawan
dengan antibiotik, infeksi virus denganantivirus dan infeksi parasit dengan antiparasit terbatas obat-
obatan yang tersedia. Sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, depresi disebabkan oleh
stres emosional diobati dengan antidepresan atau obat penenang. Kekebalan depresi disebabkan
oleh kekurangan gizi jarang diobati sama sekali, bahkan jika diakui, dan kemudian oleh saran untuk
mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Pelatihan medis begitu sangat menekankan ke arah 'mengobati penyakit' yang 'mengobati pasien'
umumnya diabaikan. Sebagai contoh, semua dokter tahu bahwa antibiotik oral tidak hanya
membunuh patogen, tetapi juga penduduk bakteri dalam usus yang diperlukan untuk pencernaan.
Mereka tahu bahwa antibiotik menyebabkan iritasi usus dan menguras konten gizi, terutama vitamin
B kompleks. Hal ini sangat jarang Namun, bagi seorang dokter untuk meresepkan
mengonsumsi yoghurt untuk membangun kembali terkuras flora usus atau untuk meresepkan
vitamin B kompleks suplemen untuk membantu mengatasi defisit gizi yang disebabkan oleh
antibiotik. Penyakit ini diobati, bukan pasien.
Pelatihan medis saat ini meliputi pengetahuan tentang sistem kekebalan tubuh
dan makrofaga umumnya diakui sebagai komponen yang paling penting dari sistem pertahanan
tubuh. Diakui bahwa makrofaga diaktifkan sangatlah penting untuk akhirnya "mengobati" setiap
penyakit. Pertimbangan dari respon imun, terutama pengembangan vaksin atau metode menyelidiki
menekan respon imun dalam rangka untuk meningkatkan succss atau transplantasi organ. Sistem
imun bawaan, benar-benar diretor inisiator dan respons pertahanan tubuh, yang menjaga kesehatan
tubuh yang selalu waspada dan konstan dasar ini diabaikan.
Sejak penyakit hanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, sistem pertahanan tubuh kewalahan,
akan terlihat jelas bahwa akan diperlukan untuk merangsang dan mengaktifkan dan meningkatkan
aktivitas sistem pertahanan alam. Melalui salah satu kurangnya pengetahuan tentang "kecerdasan
selular" dari makrofaga atau kurangnya kesadaran akan metode merangsang dan mengaktifkan
makrofaga, memperlakukan sistem pertahanan tubuh umumnya tidak dipertimbangkan. Hanya
penyakit ini diobati, meningkatkan mekanisme pertahanan alami sama sekali tidak dipraktikkan.
Makrofaga yang diaktifkan melepaskan kaskade sitokina, yang melalui loop umpan balik,
mengidentifikasi kondisi abnormal, berkomunikasi ini kembali ke makrofaga, yang kemudian
mengaktifkan pertahanan yang sesuai respons terapeutik. Jika kondisi abnormal merupakan tumor,
TNF, tumor necrosis factor yang dihasilkan. Jika tantangannya adalah bakteri, maka penduduk
makrofaga meningkat untuk menelan dan Iyse bakteri yang mengganggu. Interferon dalam dirilis
untuk mencegah bakteri dan virus reproduksi. Apa pun kondisi abnormal ada, makrofaga bertindak
untuk membawa tubuh kembali sehat. "Normal" adalah sehat; yang makrofaga adalah indah
"normalizer"
Dalam setiap "abnormal" kondisi kesehatan, stimulasi dan aktivasi dari sistem pertahanan tubuh
terutama ditunjukkan. Ini dapat dilakukan dengan aman dan efektif. Sebuah produk dipatenkan,
tidak beracun, GRAS (umumnya diakui sebagai aman oleh US Food and Drug Administration),
dengan tidak ada laporan efek samping sekarang tersedia secara unik, bentuk sangat murni.
Ratusan laporan ilmiah membuktikan kemampuan beta 1,3, 1,6, glucan dari ragi untuk merangsang
dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Awalnya dikembangkan oleh Bayer Pharmaceuticals,
1,3,1,6 beta, manufaktur glucan paten diakuisisi oleh penemu Byron Donzis, ditingkatkan dan
dipatenkan lagi dan dimurnikan lebih lanjut untuk menjadi produk yang benar-benar unik. Baru
terobosan manufaktur telah mengakibatkan peningkatan dramatis dalam kemurnian dan potensi,
yang membuat produk tersedia dengan biaya terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai