Kelenjer Suprarenalis
1. Medula Adrenal
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari system saraf otonom. Stimulasi serabut saraf
simpatik pra ganglion yang berjalan langsung ke dalam sel-sel pada medulla adrenal aka
menyebabkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinephrine dan
norepinephrine.Katekolamin mengatur lintasan metabolic untuk meningkatkan katabolisme
bahan bakar yang tersimpan sehingga kebutuhan kalori dari sumber-sumber endogen
terpenuhi.
Efek utama pelepasan epinephrine terlihat ketika seseorang dalam persiapan untuk
memenuhi suatu tantangan (respon Fight or Fligh). Katekolamin juga menyebabkan
pelepasan asam-asam lemak bebas, meningkatkan kecepatan metabolic basal (BMR) dan
menaikkan kadar glukosa darah.
2. Korteks Adrenal
Korteks adrenal tersusun dari zona yaitu zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona
retikularis. Korteks adrenal menghasilkan hormon steroid yang terdiri dari 3 kelompok
hormon :
a. Glukokortikoid
Hormon ini memiliki pengaruh yang penting terhadap metabolisme glukosa ; peningkatan
hidrokortison akan meningkatan kadar glukosa darah. Glukokortikoiddisekresikan dari
korteks adrenal sebagai reaksi terhadap pelepasan ACTH dari lobus anterior hipofisis.
Penurunan sekresi ACTH akan mengurangi pelepasan glukokortikoid dari korteks adrenal.
Glukokortikoid sering digunakan untuk menghambat respon inflamasi pada cedera jaringan
dan menekan manifestasi alergi.Efek samping glukokortikoid mencakup kemungkinan
timbulnya diabetes militus, osteoporosis, ulkus peptikum, peningkatan pemecahan protein
yang mengakibatkan atrofi otot serta kesembuhan luka yang buruk dan redistribusi lemak
tubuh.Dalam keadaan berlebih glukokortikoid merupakan katabolisme protein, memecah
protei menjadi karbohidrat dan menyebabkan keseimbangan nitrogen negatif.
b. Mineralokortikoid
Mineralokortikoid pada dasarnya bekerja pada tubulus renal dan epitelgastro intestinal
untuk meningkatkan absorpsi ion natrium dalam proses pertukaran untuk mengeksresikan
ion kalium atau hydrogen. Sekresi aldesteron hanya sedikit dipengaruhi ACTH.Hormon ini
terutama disekresikan sebagai respon terhadap adanya angiotensin II dalam aliran darah.
Kenaikan kadar aldesteron menyebabkan peningkatan reabsorpsi natrium oleh ginjal dan
traktus gastro intestinal yang cederung memulihkan tekanan darah untuk kembali normal.
Pelepasan aldesteron juga ditingkatkan oleh hiperglikemia.Aldesteron merupakan hormon
primer untuk mengatuk keseimbangan natrim jangka panjang.
2. Kelenjar pineal
Kelenjer ini disebut juga badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau "Mata
ketiga" adalah sebuah kelenjarendokrin pada otakvertebrata.Ia memproduksi serotonin
turunan dari melatonin, sebuah hormon yang mempengaruhi modulasi pola bangun/tidur
dan fungsi musiman. Bentuknya mirip dengan sebuah buah pohon cemara mungil
(namanya karenanya), dan dia terletak dekat dengan pusat otak, di antara dua belahan,
terselip di sebuah alur di mana dua badan thalamus bulat bergabung.
Kelenjar pineal berwarna abu-abu kemerahan dan sekitar ukuran sebutir beras (5–
8 mm) pada manusia, berlokasi hanya di rostro-dorsal dengan superior colliculus dan di
belakang dan dibawah stria medullaris, di antara berposisi lateral badan thalamus. Dia
adalah bagian dari epithalamus.Kelenjar pineal adalah struktur berbentuk garis tengah
seperti buah pohon cemara, dan sering terlihat di tengkorakX-ray, seperti yang sering
kalsifikasi.
Tubuh kelenjar pineal pada manusia terdiri atas lobular parenkim dari pinealocytes
dikelilingi oleh ruangan jaringan pengikat. Permukaan kelenjar itu ditutupi oleh sebuah
kapsul pial.Kelenjar pineal terdiri utamanya dari pinealocytes, tetapi empat tipe sel telah
teridentifikasi.Karena Kelenjar pineal merupakan agak seluler (dalam kaitan ke korteks dan
zat putih) itu mungkin keliru dari sebuah neoplasma.Kelenjar pinealis, suatu struktur
sekitar ukuran kacang tanah, terletak sedikit di atas dan di belakang.
Kelenjar pineal menerima informasi melalui talamus dari mata tentang siklus gelap
dan terang.Ini melibatkan perilaku ritmik, seperti siklus tidur pada manusia, namun pada
hewan lebih rumit.
Banyak orang percaya bahwa tubuh menghasilkan sedikit melatonin sejalan dengan umur
dan ini merupakan salah satu yang menyebabkan proses penuaan.Beberapa orang
melakukan pengobatan jetlag melawan melatonin dan insomnia sebab ini akan membantu
mengatur siklus bangun dan siklus tidur (ritme sinkardian).Ilmuwan masih kurang yakin
untuk saat ini tentang kadar melatonin yang terlibat dalam Seasonal Affective Disorder
(SAD), suatu kondisi yang bisa mengurangi tenaga.Untuk sebagain orang berkurangnya
jumlah waktu terang selama musim dingin menghasilkan penyediaan karbohidrat dan
menyebabkan kelesuan dan terkadang terjadi depresi.SAD dapat diobati menggunakan cara
pemaparan penderita pada cahaya yang spektrumnya ditingkatkan-cahaya yang memiliki
semua panjang gelombang sinar matahari (merah sampai violet).Cahaya buatan reguler tak
memiliki semua panjang gelombang ini.Beberapa individu bisa diberi melatonin dan anti
depresan.
3. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas dan
dikenal dengan pulau-pulau Langerhans.Kelenjar pankreas yang berfungsi sebagai kelenjar
endoktrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon.
Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa
hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut
dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan
disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.
Hormon insulin dan glukagon bekerja secara berlawanan untuk mengatur kadar
glukosa. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon
insulin. Insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi
glikogen. Sebaliknya, jika kadar glukosa dalam darah menurun, hormon glukogon akan
mengubah glikogen menjadi glukosa.
Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitius (kencing
manis) yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. kelebihan glukosa
tersebut dikeluarkan bersama urin. Tanda-tanda diabetes melitus, yaitu sering
mengeluarkan urin dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa
lemas.
Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin
dan berperan mencerna protein secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam
pencernaan lemak.
Pankreas dikenal manusia sejak lama.Pankreas diidentifikasi oleh dokter bedah Yunani
Herophilus yang hidup di tahun 335-280 SM. Pankreas dapat didefinisikan sebagai organ
kelenjar yang hadir dalam sistem endokrin dan pencernaan dari semua vertebrata.Pankreas
seperti spons dengan warna kekuningan.Bentuk pankreas menyerupai seperti ikan.
Pankreas ini memiliki panjang sekitar 15 cm dan lebar sekitar 3,8 cm. Pankreas meluas
sampai ke bagian belakang perut, di belakang daerah perut dan melekat ke bagian pertama
dari usus yang disebut duodenum. Sebagai kelenjar endokrin, menghasilkan hormon
seperti insulin, somatostatin dan glukagon dan sebagai kelenjar eksokrin yang mensintesis
dan mengeluarkan cairan pankreas yang mengandung enzim pencernaan yang selanjutnya
diteruskan ke usus kecil.Enzim-enzim pencernaan berkontribusi pada pemecahan dari
karbohidrat, lemak dan protein yang hadir di paruh makanan yang dicerna.
4. Kelenjar kelamin
Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) adalah kelenjar endokrin yang memproduksi dan
mengeluarkan steroid yangmengatur pembangunan tubuh dan mengendalikan karakteristik
seksual sekunder.Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin.Pada pria, gonadnya
adalah testes, dan pada wanita gonadnya adalah ovarium.Secara umum, kelanjar kelamin
(kelenjar gonad) pada laki-laki dan perempuan sangat berbeda baik dari segi struktur
fisiologis, kandungan dan jumlah hormon yang dikandungnya.
Kelenjar kelamin pria, menghasilkan hormon testosterone yang dihasilkan dari testis
(gonad jantan) yang berfungsi merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin sekunder pada
pria dan perilaku seksual.
Laki-laki mempunyai sepasang testis yang terdapat dalam skrotum.Testis (gonad jantan)
berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan
perantaraan mesorkium. Pada Chonduricthyes testis yang satu lebih besar dari testis yang
lain. Testis tersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang.Ukuran gonad
dapat mencapai 12% atau lebih dari bobot tubuhnya.Kebanyakan testis berwarna dan halus
pada sikuroisea testisnya tegak.
Testis terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma.Dinding tubuh tubulus spermater
tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan disebut
spermatogonium. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x3 x 2,5 cm, dengan volume
15 ± 25 ml berbentuk avoid. Kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albuginea
yang melekat pada testis.Di luar tunika albuginea terdapat tunika vagainalis yang terdiri
atas lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos.
Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi.Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruh
LH.Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis, sedangkan FSH
diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen mempunyai
efek menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik negatif terhadap FSH
sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH.
Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus.Efektestosteron
pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria.
Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks
sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat
genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta
perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhandan
penutupan epifise tulang.
Menurut Rustidja (2000), pertumbuhan ousit dalam ovarium dapat di bagi menjadi
dua tahap, yaitu:
1. Kelenjer suprarenalis
2. Kelenjer Pineal
3. Kelenjer Pankreas
4. Kelenjer kelamin
http://www.pengertianilmu.com/2015/06/pengertian-kelenjar-pankreas.html
http://hadijah-arsyad.blogspot.co.id/2011/11/kelenjar-pankreas.html
http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-kelamin-kelenjar-gonad.html
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/06/fungsi-kelenjar-suprarenalis.html