Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia dengan judul


“Rangka” yang disusun oleh :
Nama : Resky Amaliah Sapa
NIM : 1514040011
Kelas : Pendidikan Biologi
Kelompok : VI (Enam)
telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima.

Makassar, Maret 2018


Koordinator Asisten Asisten

Muh.Richsan Yamin, S.Pd Dyan Rahayu


NIM. 1414441003

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Drs. A. Mushawwir Taiyeb, M.Kes


NIP : 1964041611988031002
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu bologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang
berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Manusia adalah contoh
ari salah satu yang dikji dalam ilmu biologi. Dalam ilmu biologi kita
mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam
ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan
fisiologi tubuh manusia.
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak
dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh
bagian dari tubuh makhluk hidup. Tubuh manusia didasarkan pada orang yang
berdiri tegak. Jika seluruh bagian dalam tubuh manusia berkerja dengan baik
maka kondisi kesehatan manusia tetap stabil. Berfungsinya satu bagian dari
tubuh manusia sangat tergantung dengan berfungsinya bagian tubuh yang lain
hal ini menunjukkan bahwa interaksi antar bagian dari tubuh manusia akan
berjalan baik jika setiap bagian pada tubuh manusia berfungsi dengan baik.
Tulang berfungsi untuk membantu pergerakan manusia. Tulang-tulang
ini berkesinambungan membentuk rangka. Rangka tidak dapat dilihat diluar
tubuh karena ditutupi oleh daging (otot). Segala sistem dari penggerakan tubuh
secara aktif dilakukan oleh sistem rangka. Sistem rangka merupakan suatu
sistem yang amat penting sistem penggerakan tubuh. Mulai dari kepala sampai
jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.
Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu
dewasa. Inilah yang menyebabkan tulang pada manusia juga dapat dibagi
berdasarkan sifat dan bentuknya. Tulang juga merupakan organ yang
mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem rangka berperan penting
dalam kehidupan, seperti dalam pergerakan. Oleh karena itu, dilakukan
praktikum ini pada sistem rangka agar dapat diketahu lebih jauh sistem rangka
pada manusia.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui posisi anatomis pada
manusia
C. Manfaat Praktikum
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal serta memahami
posisi anatomis pada manusia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Secara umum gerak dapat didefeniskan sebagai suatu tanggapan terhadap


rangsangan baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak sendiri dapat
berupa gerakan sebagian anggota tubuh maupun seluruh tubuh. Beberapa sistem
gerak manusia, yaitu gerak disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan
tulang, jadi merupakan kerjasama antara tulang dan otot. Tulang sendiri
merupakan alat gerak pasif karena mengikuti kendali otot, sedangkan otot disebut
alat gerak aktif karena mampu berkontraksi sehingga mampu menggerakkan
tulang manusia (Putra, 2015).
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.. (Irawan, 2013).
Kerangka dapat menyusun sekitar seperlima berat tubuh orang sehat.
Kerangka dalam yang lentur ini menyangga seluruh tubuh dan jaringan yang akan
jatuh jika tidak disangga kerangka. Kerangka juga melindungi beberapa organ
tertentu seperti otak yang ringkih di dalam tengkorak. Selai itu, tulang merupakan
tempat penyimpan mineral penting, khususnya kalsium dan pembuat sel datah
baru (Parker,2007).
Menurut Irawan (2013), Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang,
baik tulang yang panjang maupun tulang pendek. Lalu, apa fungsi kerangka bagi
manusia ? Fungsinya diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
2. Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
3. Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru
4. Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
5. Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Menurut Umadevi (2011), Sistem kerangka melayani 6 fungsi utama
pada tubuh manusia, yaitu :
1. Penyokong tubuh.
Kerangka ini menyediakan kerangka kerja yang mendukung tubuh dan
mempertahankan bentuknya. Pelvis dan ligamen dan otot yang terkait
menyediakan dasar untuk struktur pelvis. Tanpa tulang rusuk, kartilago kosta
dan otot interkostal jantung akan roboh.
2. Gerakan
Hubungan antara gerakan mengizinkan tulang untuk bergerak. Beberapa
di antaranya memungkinkan pergerakan lebih lebar daripada yang lain..
3. Perlindungan.
Kerangka melindungi banyak organ vital seperti, tengkorak melindungi
otak, mata, dan telinga tengah dan dalam, tulang belakang melindungi
sumsum tulang belakang, tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada
melindungi paru-paru, jantung dan darah utama. Pembuluh darah, klavikula
dan skapula melindungi bahu, ilium dan tulang belakang melindungi sistem
pencernaan dan urogenital dan pinggul, patela dan ulna melindungi lutut dan
siku masing-masing, karat dan tarsal melindungi pergelangan tangan dan
pergelangan kaki masing-masing.
4. Produksi sel darah
Kerangka adalah situs haematopoiesis, yang terjadi di sumsum tulang
merah.
5. Penyimpanan.
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam
metabolisme kalsium, dan sumsum tulang dapat menyimpan zat besi dalam
feritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi. Namun, tulang tidak
seluruhnya terbuat dari kalsium, tapi campuran kondroitin sulfat dan
hidroksiapatit, yang terakhir membentuk 70% tulang.
6. Regulasi endokrin
Sel-sel tulang melepaskan hormon yang disebut osteocalcin, yang
berkontribusi pada regulasi gula darah (glukosa) dan pengendapan lemak.
Osteocalcin meningkatkan sekresi dan sensitivitas insulin, selain
meningkatkan jumlah sel penghasil insulin dan mengurangi penyimpanan
lemak.
Tengkorak adalah tulang kepala yang disusun menjadi dua bagian, terdiri atas
delapan tulang dan kerangka wajah terdiri atas empat belas tulang. Rongga
tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai kubah tengkorak,
licin pada permukaan dalam ditandai dengan gili-gili dan lekukan supaya dapat
sesuai dengan otak dan pembuluh darah. Permukaan bawah rongga dikenal
sebagai dasar tengkorak atau basis kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang
supaya dapat dilalui serabut saraf dan pembuluh darah (Pearce, 2016).
Tulang dada dan tulang rusuk Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan
membentuk perisai pelindung bagi organ – organ penting yang terdapat di dada,
yaitu paru – paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang
belakang. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan
kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang
rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang seperti : Tulang
selangka, tulang belikat, tulang pangkal lengan, dan tangan (Irawan, 2013).
Rangka dada atau toraks tersusun atas tulang dan tulang rawan. Toraks berupa
sebuah rongga berbentuk kerucut, di bawah lebih lebar daripada di atas dan di
belakang lebih panjang daripada di depan. Sebelah belakang toraks dibentuk oleh
kedua belas vertbra torakalis, di depan ileh sternum dan di samping oleh
keduabelas pasang iga yang melingkari badan mulai belakang tulang belakang
sampai ke sternum di depan (Pearce, 2016).
Menurut Irawan (2013), Fungsi dari anggota gerak bagian atar yaitu
mendukung terjadinya pergerakkan. Terdiri atas pada anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah. Anggota gerak atas terduri dari :tulang lengan atas, tulang
pengumpil, tulang hasta , tulang pergelangan tangan , dan tulang jari tangan.
Sedangkan untk anggota gerak bawah terdiri dari : Tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan
tulang jari kaki (Irawan,2013).

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum


Hari/Tanggal : Jum’at/ 09 Maret 2018
Waktu : 09.10 s.d. 10.50 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Lantai III Sebelah Barat
Jurusan Biologi FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah :
1. Pulpen
2. Penggaris
Bahan yang digunakan adalah :
1. Probandus
2. Torso
3. Kertas
C. Prosedur Kerja

Menyediakan semua alat dan bahan


Mengamati torso yang disediakan.
yang akan digunakan

Menggambar tulang-tulang
tersebut pada kolom hasil Menunjukkan bagian-bagian tulang
pengamatan pada torso.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan
Tengkorak

Keterangan :
Keterangan :
Tulang Badan
Anggota Gerak Atas dan Anggota gerak Bawah
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa rangka
manusia terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tengkorang (Cranium) yang
berfungsi melindungi otak, tulang badan (Truncus) yang berfungsi untuk
melindungi organ-organ vital tubuh, ekstremitas atas atau tulang anggota
gerak atas, dan ekstremitas bawah atau tulang anggota gerak bawah sebagai
alat pergerakan.
Pertama tengkorak, dimana tengkorak tersusun atas tulang-tulang
yang berbentuk pipih. Pada tengkorak terdapat tulang air mata (Os lacrimal),
tulang pipi (os. zigomatic), tulang pelipis (os .temporale), tulang tapis (os.
ethmoidale), tulang dahi (os. frontal), tulang baji (os. sphenoid), tulang
rahang atas (os. maksila), dan tulang rahang bawah (os. mandibula). Terdapat
sutura koronal yang merupakan penyambung antara tulang ubun-ubun (os.
parietal) ke tulang dahi (os. frontal). Terdapat juga dental yang merupakan
tulang yang berhubungan dengan gigi. Hal ini sesuai dengan teori dari Pearce
(2002) yang mengatakan bahwa Tengkorak adalah tulang kepala yang
disusun menjadi dua bagian, terdiri atas delapan tulang dan kerangka wajah
terdiri atas empat belas tulang. Tengkorak disusun menjadi dua bagian-
kranium (ada kalanya disebut kalvaria) terdiri atas 1 tulang kepala belakang
(okspital), 2 tulang ubun-ubun (parietal), 1 tulang dahi (frontal), 2 tulang
pelipis temporal), dan 1 tulang tapis (etmoid).
Untuk bagian badan terdiri atas tulang dada termasuk tulang pipih,
terletak di bagian tengah dada. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar
dari kerusakan. Adapun nama-nama tulang pada bagian badan yaitu Os.
Clavicula (belikat), Os. Scapula (selangkang), Os. Manibrium sterni (tulang
dada), Os. Corpus sterni , Os. Processus xyphoideus (tulang tajuk pedang),
Rawan iga, Lumbalis (tulang pinggang), Os. Ilium (tulang usus), Os. Pubis
(tulang kemaluan), Os. Ischium (tulang duduk), Os. Coccyx (tulang ekor), Os.
Sacrum (kelangkangan), Costa fluctuantes, Os. Costa sporia (tulang rusuk
palsu). Os. Costa vera (tulang rusuk sejati), dan Os. Semicali. Hal ini di
dukung oleh teori dari Pearce (2016), yang mengatakan bahwa tulang dada
(Sternum) adalah tulang pipih yang dibentuk oleh kedua belas vertbra
torakalis, di depan ileh sternum dan di samping oleh keduabelas pasang iga
yang melingkari badan mulai belakang tulang belakang sampai ke sternum di
depan.
Kemudian untuk Ekstremitas atas atau anggota gerak atas terdiri dari
beberapa tulang yaitu tulang panjang yang terdiri dari Os. Humerus (lengan
atas), Os. Ulna (tulang hasta), dan Os. Radius (tulang pengumpil). Serta
tulang pendek yang terdiri dari Os. Carpal (pergelangan tangan), Os.
Metacarpal (telapak tangan), dan Os. Falanges (jari tangan).
Pada Ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah terdiri tulang
panjang yaitu Os. Femur (tulang paha), Os. Tibia (tulang kering) dan Os.
Fibula (tulang betis). serta terdiri dari tulang pendek yaitu Os. Tarsal
(pergelangan kaki), Os. Metatarsal (telapak kaki), dan Os. Falanges (jari
kaki). Eksremitas bawah merupakan anggota rangka bagian kaki. Hal ini di
dukung teori yang menyatakan bahwa kaki termasuk tulang apendikuler
bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerak
bagian bawah). Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki
disusun oleh tulang paha , tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis.
Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid,
navikular, kuneiformis, dan jari – jari.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya rangka maka tubuh kita dapat tegak
berdiri. Rangka terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tengkorang (Cranium),
tulang badan (Truncus), ekstremitas atas atau tulang anggota gerak atas, dan
ekstremitas bawah atau tulang anggota gerak bawah. Beberapa bagian ini
terdiri dari berbagai tulang yang dibagi atas bentuknya yaitu tulang panjang
sebagai contoh yaitu Os. Ulna (tulang hasta), tulang pendek sebagai contoh
yaitu Os. Carpal (pergelangan tangan),
B. Saran
Pada praktikum selanjutnya diharapkan kekompakan dan keaktifan
setiap praktikan dapat lebih ditingkatkan lagi serta komunikasi antara
praktikan dan asisten dapat terjaga dengan baik. Kemudian diharapkan juga
asisten sebaiknya menggunakan baju laboratorium agar dalam menuntun
praktikan dapat menjadi panutan yang baik. Untuk praktikan sebaiknya
tenang saat kegiatan praktikum berlangsung agar praktikan yang lainnya tidak
merasa terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Albertus Bobby. 2013. Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka
Manusia. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer.
Vol 2 No 1.

Parker, Steve. 2007. Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta : Erlangga

Perce, Evelyne Clare. 2016. Anatomi dan Fisiologi Manusia Paramedis. Jakarta :
PT.Gramedia Pustaka Utama.

Putra, Jeffry Andhika dan Dewi Mayangsari. 2015. Aplikasi Pembelajaran


Anatomi Tubuh Manusia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Berbasis
Multimedia. Jurnal Teknik. Vol 5 No.1

Umadevi dan Greethalakshmi. 2011. A Brief Study on Human Bone Anatomy and
Bone Fractures. IJCES International of Computer Engireering Science.
Vol 1 No 3.

Anda mungkin juga menyukai