Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesatnya perkembangan pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia, diikuti
oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota dengan anggapan akan
memperoleh kehidupan yang lebih baik. Hal ini tentunya sangat berdampak pada
peningkatan jumlah penduduk kota yang juga sebanding dengan limbah yang akan
dihasilkan. Namun, tidak disertai secara langsung dengan penyediaan sarana dan
prasarana yang sebanding oleh pemerintah, akibatnya pelayanan yang ada tidak
maksimal dan terjadi penurunan kualitas lingkungan, khususnya pada permasalahan
pengolahan sampah kota. Salah satu kota besar yang mengalami masalah dalam
pengolahan sampah adalah Kota Bandung.
Pemerintah Daerah Kota Bandung juga dituntut untuk memformulasikan
kebijakan pengelolaan sampah perkotaan dalam mengatasi permasalahan sampah
khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga dengan memberikan konstribusi
terbesar (66%) penghasil sampah di Kota Bandung. Maka sampah Kota Bandung
cenderung meningkat, sedangkan kategori lain adalah data jumlah timbulan sampah
Kota Bandung berdasarkan sumber timbulannya. Timbulan sampah masyarakat Kota
Bandung saat ini diproyeksikan sebesar 1.549 ton/haridengan jumlah penduduk pada
tahun 2014 sebanyak 2.748.732 dan sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan
Akhir sampah (TPA) sebesar ± 1100 ton/hari, dengan komposisi sampah organik
sebesar 57% dan anorganik sebesar 43% (Final Report JICA Tahun 2010).
Pengelolaan sampah Kota Bandung dilakukan oleh Perusahaan Daerah (PD)
Kebersihan Kota Bandung, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang
bergerak dalam usaha jasa pelayanan kebersihan di Kota Bandung. PD Kebersihan
melaksanakan kegiatan pengangkutan sampah yang ada di 4 wilayah operasional yaitu
Operasional Bandung Utara, Operasional Bandung Selatan, Operasional Bandung
Barat dan Operasional Bandung Timur ke TPA Sarimukti.
Salah satu dari wilayah operasional pengangkutan sampah di Kota Bandung
yaitu Wilayah Operasional Bandung Timur yang merupakan kawasan dengan tingkat
aktivitas tinggi seperti kawasan pemukiman, perkantoran dan jasa, kawasan
perdagangan, serta kawasan pendidikan. Dengan tingginya tingkat aktivitas maka
timbulan sampah yang timbul juga akan semakin banyak. Oleh karena itu, berdasarkan
kondisi tersebut menjadi latar belakang dalam melakukan kerja praktek yang berjudul
Evaluasi Pengangkutan Sampah Kota Bandung Wilayah Operasional Bandung Timur.

1.2 Tujuan
1. Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sistem pengangkutan
sampah di Kota Bandung khususnya pada Wilayah Operasional Bandung
Timur.
2. Mengetahui permasalahan yang ada di lapangan dan mencari pemecahannya
3. Mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan.

1.3 Ruang Lingkup


Dilihat dari luasnya permasalahan sampah yang ada di kota Bandung, ruang
lingkup kerja praktek ini dibatasi pada pembahasan operasional sistem pengangkutan
sampah pada Wilayah Operasional Bandung Timur yang meliputi :
1. Menghitung durasi kegiatan pengangkutan sampah pada beberapa sampel
lokasi TPS
2. Mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan pengangkutan sampah
3. Melakukan evaluasi tentang sistem pengangkutan sampah.

1.4 Lokasi Kerja Praktek


Kerja Praktek ini dilaksanakan di Bidang Operasional Wilayah Bandung Timur,
PD Kebersihan kota Bandung Jalan Pasir Impun No 48 Bandung, sedangkan data
pengamatan lapangan diperoleh melalui pengamatan langsung.
1.5 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Maret 2018.

1.6 Manfaat Kerja Praktek


Manfaat yang diperoleh dari kerja praktek ini adalah memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di perkuliahan.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan


Setiap laporan kerja praktek memiliki sistematika laporan yang sesuai dengan
ruang lingkup dan aturan penyusunan laporan yang ada. Adapun sistematika
penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan uraian mengenai Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup,
Lokasi, Waktu, Manfaat Kerja Praktek, dan Sistematika Penulisan
Laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM


Berisikan tentang Gambaran Umum Wilayah Kota Bandung dan
Gambaran Umum Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung
Bidang Oprasional Wilayah Bandung Timur.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Berisikan teori yang mendasari dan berhubungan dalam sistem
pengangkutan sampah.

BAB IV SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH WILAYAH


OPERASIONAL BANDUNG TIMUR
Berisikan data-data yang telah dikumpulkan dan diperlukan mengenai
sistem pengangkutan sampah di Wilayah Operasional Bandung Timur
untuk kemudian diolah dan dianalisa.

BAB V PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN


Berisikan tentang evaluasi dan pembahasan terhadap data-data yang
didapat dari lapangan yang meliputi durasi pengangkutan,
permasalahan selama pengangkutan, dan evaluasi sistem
pengangkutannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Berisikan tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai