Anda di halaman 1dari 2

“Komunikasi Interprofesional (Mitra Kerja) pada Pelayanan Kesehatan”

Selvi Ramadhenisa (1706978824)


Fakultas Kesehatan Masyarakat – Kesehatan Masyarakat

Komunikasi interprofesional dapat diartikan sebagai proses perencanaan,


pelaksanaan, dan mengevaluasi program komunikasi yang ditujukan untuk penyedia layanan
kesehatan. Adapun pengertian lain mengenai komunikasi interprofesional, komunikasi
interprofesional adalah komunikasi yang terjadi antar multidisiplin ilmu mengenai praktik
keprofesian yang berkolaborasi guna meningkatkan kerjasama dan pelayanan kesehatan
(Barr: 2002). Komunikasi interprofesional adalah bentuk interaksi untuk bertukar pikiran,
opini dan informasi yang melibatkan dua profesi atau lebih dalam upaya menjalin kolaborasi
interprofesi.
Komunikasi pada peer/mitra kerja di bidang kesehatan dapat dilakukan dengan
menjunjung prinsip-prinsip yang dapat mendukung komunikasi dalam tim. Menurut Kumala
(1995), prinsip-prinsip tersebut ialah:
1. Setiap individu berhak untuk mengemukakan dan menjelaskan pendapatnya atau
pandangan mereka untuk melakukan suatu tindakan.
2. Pesan yang diberikan, baik lisan maupun tulisan, harus dinyatakan dengan menggunakan
bahasa serta ungkapan yang jelas dan mudah dimengerti oleh semua individu dalam tim
tersebut.
3. Setiap individu dalam tim menghindari perselisihan dan pertentangan sesama individu
dalam tim agar komunikasi atau hubungan terjalin lebih baik.
Pada saat berkomunikasi dengan mitra kesehatan, yang harus diperhatikan adalah
tidak hanya dibutuhkan komunikasi secara detail, tetapi juga dibutuhkan komunikasi secara
cepat dan akurat agar meminimalisasi kejadian buruk yang mungkin terjadi. Djauzi dan
Supartondo dalam Sudarma (2008) mengatakan bahwa setiap tenaga kesehatan dituntut
memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, yaitu dengan mengedepankan rasa
empati dan simpati kepada tenaga kesehatan lainnya ataupun kepada kien. Dalam
berkomunikasi antar tim kesehatan tidak hanya membutuhkan rasa empati dan simpati, tetapi
juga membutuhkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain, serta menghargai
profesi kesehatan lainnya.
Adapun hal-hal yang sepatutnya dihindari dalam menjalin komunikasi dengan mitra
kerja di bidang kesehatan adalah hal-hal yang diduga dapat menyebabkan miskomunikasi,
diantaranya adalah kurang telitinya pihak yang memberikan pesan, penyampaian kepada
penerima pesan dengan cara kurang baik contohnya kurang tepatnya pemilihan kata dan
intonasi.

Daftar Pustaka
Andzani, Shafa Dwi. 2016. Komunikasi Kesehatan. Available from:
https://www.academia.edu/28629685/Komunikasi_Interproffesional.docx [cited on 5 Sep
2017]
Lestari, Marisa Diah. 2013. Komunikasi Kesehatan antar Mitra Kesehatan. Available from:
https://www.academia.edu/7357198/Komunikasi_Kesehatan_Antara_Mitra_Kesehatan?auto
=download [cited on 5 Sep 2017]
Barr, H. 2002. Interprofessional Education. John Wiley & Sons, Ltd.
Kumala, P. 1995. Manajemen pelayanan kesehatan primer. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Sudarma, M. 2008. Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai