Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS NOVEL

PETUALANGAN SHERLOCK HOLMES


(PETUALANGAN DI COPPER BEECHES)
KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE

1. IDENTIFIKASI NOVEL

Judul : Petualangan Sherlock Holmes (Petualangan di Copper Beeches)


Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Kesembilan
Tahun Terbit : Februari 2012
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 47 halaman; 18 cm

2. SINOPSIS
Sherlock Holmes dikaitkan lagi dengan kasus yang cukup menarik. Aku
pun memulai untuk berbicara, “Bisa jadi kasusnya lebih menarik dari apa yang
kau pikirkan.” , “Yah, moga-moga saja! Tapi kita tak perlu merasa ragu-ragu lagi,
karena, kalau tak salah, orang yang bersangkutan telah tiba.”
Begitu kata-katanya selesai, pintu ruangan kami terbuka. Seorang wanita
muda masuk. Miss Violet Hunter mulai menceritakan kejadian-kejadian yang
membuat hidupnya resah dan penuh kebingungan. Ia menemukan hal yang ganjil
dari permintaan Mr. Rucastle. Mulai dari permintaan menggunakan pakaian
tertentu selama bekerja, duduk di tempat tertentu, membaca novel dengan lantang
ditempat tertentu, dan yang lebih mengherankannya lagi Miss Hunter harus
memotong pendek rambutnya sebelum bekerja di rumah Mr. Rucastle. Apa
maksud dari semua ini? Apa motif sebenarnya Mr. Rucastle memperkerjakan Miss
Hunter dirumahnya?

3. UNSUR INTRINSIK
1) Tema : Kasus tentang penyekapan seorang Gadis
2) Tokoh :
a. Tokoh Utama : Sherlock Holmes dan Dr. Watson
b. Tokoh Pembantu : Miss Violet Hunter, Mr. dan Mrs. Rucastle, Edward, Mr.
dan Mrs. Toller.
c. Tokoh Figuran : Miss Stoper dan Mr. Fowler.
3) Penokohan :
a. Sherlock Holmes
Karakter:
1. Cerdas
(Sherlock Holmes mampu memecahkan masalah/ kasus dengan cara-caranya
sendiri)
2. Baik Hati (Rela membantu kliennya yang sedang kebingungan, baik di malam
hari ataupun di siang hari)
3. Pemberani (Berani melakukan sesuatu yang nekat, yang dapat mengancam nyawa
dirinya)
4. Tidak Mudah Putus Asa (Selalu mencari data guna untuk memecahkan kasus
yang sedang ditanganinya)
5. Tenang (Tidak terburu-buru dalam menyelesaikan kasusnya, santai tapi serius)
6. Pendengar Yang Baik (Mendengarkan apa yang dialami oleh kliennya dengan
senang hati dan cermat)
7. Antusias (Selalu antusias terhadap permasalahan yang dianggapnya rumit)
8. Teliti (Teliti terhadap data/ bukti yang mungkin diremehkan oleh orang lain)

b. Aku (Dr. Watson)


Karakter:
1. Setia Kawan (Selalu ikut serta di setiap Petualangan Sherlock Holmes dalam
memecahkan kasusnya)
2. Waspada (Selalu siap siaga dengan apa yang dianggapnya dapat mengancam
nyawanya dan Sherlock Holmes)
3. Pemberani (Berani untuk menemani penelitian Sherlock Holmes yang sebenarnya
dapat membahayakan jiwanya)
4. Pemberi Nasihat (Selalu memberi masukan/ usulan guna untuk membantu
penyelesaian kasus Sherlock Holmes)

c. Miss Violet Hunter


Karakter:
1. Cekatan (Gerak-keriknya cekatan sebagaimana layaknya seorang wanita yang
terbiasa hidup mandiri)
2. Menarik (Orangnya baik, sopan, dan selalu berpakaian rapih)
3. Penasaran (Selalu penasaran terhadap hal apa saja yang menyimpang pada
dirinya)
4. Cemas (Takut apabila sewaktu-waktu ada hal yang merugikan dirinya)
5. Patuh (Selalu patuh terhadap peraturan/ suruhan yang diberikan oleh Majikan
kepadanya)
6. Nekat (Berani untuk melakukan hal-hal yang dapat mengancam nyawanya)
7. Penuh Akal (Memiliki cara untuk mengupas rasa penasarnnya terhadap suatu hal)
d. Mr. Rucastle
Karakter:
1. Jahat (menyekap anak kandungnya sendiri kedalam sebuah ruangan rumah yang
kumuh)
2. Baik Hati (Dia sangat mencintai istri dan anak tunggalnya)
3. Rakus (ingin memakan hak waris anaknya sendiri)
4. Aneh (Dia ini sangat aneh dalam hal berpakaian)
5. Cerdik (Cerdik dalam melakukan rencananya)
6. Berbahaya (Tak segan membunuh orang yang dapat mencelakainya)
7. Pembohong (Berbohong bahwa anaknya sedang berada di Philadelphia)
e. Mrs. Rucastle
Karakter:
1. Pendiam (Dia lebih sering tidak banyak berbicara ketika berada didalam rumah,
terutama ketika sedang berada suaminya)
2. Pucat (Wajahnya pucat seperti memiliki tekanan batin)
f. Edward (Anak Mr. dan Mrs. Rucastle)
Karakter:
1. Aneh (Tubuhnya kecil untuk anak seusianya, tapi kepalanya besar sekali)
2. Manja (Sepanjang hari dia menghabiskan waktu dengan berkelakuan liar atau
merengek-rengek)
3. Jahat (Dia senang sekali menyakiti binatang-binatang kecil yang lemah)
4. Cekatan (Dia sekali kalau menangkap tikus, burung, dan serangga)

g. Mr. Toller
Karakter:
1. Pemabuk (Dia suka mabuk-mabukan di malah hari sampai teler)
2. Ceroboh (Dia lupa mencabut kunci pintu yang tergantung di kamar penyekapan
putri Mr. Rucastle)
h. Mrs. Toller
Karakter:
1. Masam (Jarang tersenyum pada semua orang, tak begitu ramah)
2. Pendiam (sering tak banyak berbicara)
3. Baik Hati (Bersedia menceritakan semuanya tentang apa yang ia ketahui)
i. Miss Stoper
Karakter:
1. Antusias (Benar-benar menginginkan Miss Hunter bekerja di rumah Mr. Rucastle)
j. Mr. Fowler
Karakter:
1. Tabah (Selalu mengawasi rumah Mr. Rucastle guna untuk mencari tau tentang
kabar putri Mr. Rucastle)
2. Baik (Tetap mencintai pasangannya)
3. Murah Hati (Tidak memiliki dendam kepada Mr. Rucastle)

4) Latar/ Setting
a. Latar Tempat:
 Baker Street
“...kami sedang duduk bersebelahan di depan perapian di kamar tua kami di Baker
Street...”
 Halifax, di Nova Scotia, Amerika.
“...Kolonel bersama seluruh keluarganya pindah ke Halifax, di Nova Scotia,
Amerika.”
 West End
“...biro penyalur guru-guru les privat yang terkenal di West End...”
 Hampshire
“Saya akan berangkat ke Hampshire dengan perasaan lega sekarang.”
 Winchester
“...saya akan menjemput anda di Winchester.”
 Hotel Black Swan
“...tolong datang ke Hotel Black Swan...”
 Copper Beeches
“...kami tiba di Copper Beeches...”
b. Latar Waktu
 Pagi hari, awal musim semi
“Saat itu cuaca pagi hari sangat dingin diawal musim semi...”
 Minggu lalu
“...ketika saya ke sana minggu lalu...”
 Pukul Sebelas
“Pada jam sebelas keesokan harinya...”
 Besok pagi
“...dan berangkat ke Winchester besok pagi.”

 Larut malam
“Akhirnya kami menerima sepucuk telegram pada suatu malam yang telah larut.”
 Malam hari
“...dan malam harinya saya diperkenalkan...”
 Pukul 19.00
“...kami tiba di Copper Beeches pada jam tujuh malam tepat.”
d. Latar Suasana
 Meneganggkan
“Ya Tuhan! Seseorang telah melepaskan anjing itu.”
 Ricuh
“Pencuri! Mata-mata dan pencuri! Kalian tertangkap basah sekarang! Akan ku
hajar kalian!”
 Cemas dan Ragu
“Astaga! Mana ada tindak kejahatan di tempat pemukiman kuno yang indah ini?”
 Sejuk
“Segar dan indah sekali, ya?”
 Bingung
“...saya sedang kebingungan tak tau harus berbuat apa.”
 Kecewa
“Yang membuatku kecewa ialah sikap temanku Holmes terhadap Miss Violet
Hunter”
5) Alur/ Plot : Alur Maju
“Saat itu cuaca di pagi hari sangat dingin di awal musim semi, dan kami sedang
duduk bersebelahan di depan perapian di kamar tua kami di Baker Street setelah
sarapan.”
6) Sudut Pandang/ Point of View
Pengarang berlaku sebagai orang pertama. Ia terlibat langsung didalam cerita.
7) Gaya Bahasa
 Asosiasi
“...nampak bagaikan bayang-bayang gelap tanpa bentuk di tengah-tengah
lingkaran kuning yang pekat.”
 Metonimia
“...kami menerima sepucuk telegram...”
 Hiperbola
“Kabut tebal bergulung-gulung di antara deretan rumah-rumah yang berwarna
suram.”
 Prifuse
“Dua malam berikutnya saya kebetulan sempat melongok dari jendela saya pada
jam dua fajar.”
 Antonomasic
“Pria itu, apakah dia seorang dermawan ataukah seorang bajingan?”
 Personafikasi
“Deretan pepohonan dengan daun berwarna gelap yang bersinar bagaikan logam
yang menyala dalam cahaya matahari yang hampir terbenam.”
8) Amanat
Janganlah berbuat serakah. Karena sesungguhnya keserakahan itu dapat
mengancam diri kita sendiri. Tetaplah berbuat baik dan jangan sampai merugikan
orang lain.
4. TENTANG PENGARANG
SIR ARTHUR CONAN DOYLE dilahirkan pada tahun 1859. Dia mendapat
gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan membuka praktek di Southsea,
Inggris, pada tahun 1882. Dia pernah menulis dua novel yang tak pernah
diterbitkan, dan juga kisah-kisah lainnya. Pada tahun 1886, dia menciptakan tokoh
Sherlock Holmes yang sangat ahli dalam mengambil kesimpulan. Dia mendapat
ilham tentang kemampuan Sherlock Holmes ini dari Dr. Joseph Bell, salah satu
bekas dosennya. Kisah Holmes yang pertama, yang berjudul A Study in Scarlet,
diterima oleh publik dengan baik. Tapi baru mulai tahun 1891, ketika Conan
mengetengahkan kisah petualangan Holmes dalam bentuk serial, nama penulis
dan detektif temuannya itu menjadi terkenal dimana-mana.
Petualangan Sherlock Holmes diterbitkan pada tahun 1891. Sesudah itu
menyusul The Memoirs of Sherlock Holmes pada tahun 1894. Para pembaca
menjadi ketagihan, permintaan akan cerita tentang Sherlock Holmes terus
meningkat. Tapi Conan Doyle lama-kelamaan menjadi bosan dengan tokoh
ciptaannya yang satu ini. Maka dia lalu mengakhiri kisah Sherlock Holmes
dengan mematikan tokoh ini. Tapi tuntutan pembaca memaksanya untuk
menghidupkan kembali detektif ini dalam kisah The Return of Sherlock Holmes
(1905). Holmes tampil lagi dalam novel The Valley of Fear (1915), dan dua
kumpulan cerita lainnya. Diantara buku-buku cerita yang amat digemari pembaca,
kisah-kisah Holmes adalah salah satu diantaranya.
Sir Conan Doyle adalah penganut Katolik yang begitu-begitu saja, tapi dia
adalah seorang dokter yang amat berdedikasi pada profesinya. Selama hidupnya,
dia tertarik pada masalah-masalah spiritualisme. Akhirnya dia percaya bahwa
orang mati bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup. Dia lalu
menghabiskan masa tuanya dengan menulis dan memberi ceramah tentang adanya
roh-roh halus di dunia ini. Dia juga menyelidiki tentang dukun-dukun yang bisa
berhubungan dengan roh-roh halus. Kegiatannya ini mengundang perhatian
banyak orang, namun ada juga yang mengejek. Karya-karyanya yang lain tidak
menokohkan Holmes antara lain The White Company (1889), beberapa roman
sejarah, dan sebuah novel fiksi ilmiah The Lost World (1911). Sir Arthur Conan
Doyle meninggal pada tahun 1930.

Anda mungkin juga menyukai