Anda di halaman 1dari 2

APLIKASI SENSOR DHT22 PADA ALAT PENGOLAH URINE MANUSIA

MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN

Aulia Kahfi1, Muhammad Islam Illiyyin Putra 2

Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta1, 2.


Jalan Prof. G. A. Syiwabessy, Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16425

Email: 1auliakahfi98@gmail.com, 2broputraa@gmail.com

ABSTRAK

Manusia dapat menghasilkan rata-rata 1 – 1.5 liter urine per hari. Urine manusia yang
berbau tidak sedap dan cair sering dibuang tanpa adanya pemanfaatan. Dalam 1 Liter
urine manusia terdapat zat 2% Nitrogen, 0.2% fosfor dan 0.15% kalium. Zat ini sangat
baik untuk pertumbuhan dan dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama.
Urine manusia dapat diolah menjadi pupuk cair organik (POC) penggunaan pupuk dari
hasil urine manusia ini belum begitu banyak dipergunakan dikarenakan belum ada
alatnya memadai dan banyaknya penggunaan pupuk kimiawi di pasaran. Oleh karena
itu, timbul ide untuk membuat alat pengolah urine manusia menjadi pupuk organik cair.
alat ini mengimplementasikan sensor DHT22 sebagai pengkonversi kelembapan
menjadi data digital dan menggunakan sensor soil moisture sebagai pengkonversi
kelembapan tanah menjadi tegangan dan dikonversi ADC menjadi data digital. Data
digital yang dihasilkan ADC sebagai input mikrokontroller ATMega328p untuk men-
trigger driver relay sebagai penggerak motor servo. Motor servo dan relay akan aktif
saat sensor DHT22 mendeteksi suhu. Pompa dc akan memompa air naik ditandai
dengan buzzer yang aktif. Alat ini diharapkan dapat mengurangi limbah dan meningkat
produktivitas tanaman.

Kata Kunci : Sensor DHT22, sensor soil moisture, mikrokontroller, urine manusia,
pupuk organik cair
1. Nama Ketua : Aulia Kahfi

2. Nama Anggota 1 : Muhammad Islam Illiyyin Putra

Anda mungkin juga menyukai