Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian beserta pembahasan hasil

penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Jabung Malang pada bulan Juni 2017.

Hal-hal yang disajikan meliputi lokasi penelitian, umur, pekerjaan. Sedangkan

data khusus disajikan berdasarkan usia, jarak kehamilan, riwayat abortus, tingkat

pendidikan, dan paritas. Responden dalam penelitian ini sebanyak 25 ibu yang

pernah mengalami abortus.

Pendeskripsian dimulai dari gambaran lokasi penelitian dan karakteristik

responden, selanjutnya hasil penelitian di analisa sesuai dengan variabel yang di

teliti.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

UPTD Puskesmas Jabung secara administratif termasuk wilayah


Kabupaten Malang dengan jarak dari Ibukota Provinas jawa Timur + 105
Km dan jarak dari Ibukota Kabupaten Malang Kepanjen 38 Km yang
terletak didataran tinggi pada garis 07’ 56’ 739’ Lintang Selatan, 112’ 44’
898’ Bujur Timur dan pada letak di dataran tinggi 1.200 dpl dan dataran
rendah 450 dpl dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Tutur Kab. Pasuruan
Sebelah Timur : Kecamatan Tumpang, Kab. Pasuruan
Sebelah Selatan : Kecamatan Pakis Kab. Malang
Sebelah Barat : Kecamatan Singosari Kab. Malang
Luas Wilayah : 13.568,55 Km2
- Wilayah dataran sampai berombak : 35 %
- Wilayah berombak sampai berbukit : 40 %

37
38

- Wilayah berbukit sampai gunung : 25 %


Jumlah Pedukuhan
a. Jumlah Desa : 15 Desa
b. Jumlah R.W : 82 RW
c. Jumlah R.T : 457 RT
d. Jumlah dusun : 49 Dusun

Pada penelitian ini bertempat di wilayah kerja Puskesmas Jabung yang

berada di Desa Wajak Kemantren dengan total jumlah responden sebanyak 25

orang untuk dijadikan sample dalam penelitian.

4.1.2 Data Umum

4.1.2.1 Karakteristik responden penelitian berdasarkan umur

Tabel 4.1 Distribusi Data Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Umur

di Puskesmas Wajak

No Umur Frekuensi Presentase (%)


1 Umur 17-25 Tahun 9 15,52
2 Umur 26-35 Tahun 25 43,10
3 Umur 36-45 Tahun 22 37,93
4 Umur 46-55 Tahun 2 3,45
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar 43,10 %

(25 responden) berumur 26-35 tahun dan sebagian kecil 3,45 % (2 responden)

berumur 46-55 tahun.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.2 Distribusi Data Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan

Pekerjaan di Puskesmas Wajak

No Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)


39

1 Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga 36 62,07


2 Petani 8 13,79
3 Buruh 5 8,62
4 Swasta 9 15,52
5 PNS 0 0,00
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga/tidak bekerja 62,07 % (36

responden) dan sebagian kecil mempunyai pekerjaan sebagai buruh sebanyak 8,62

% (5 responden).

4.1.2.3 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Lama KB

Tabel 4.3 Distribusi Data Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Lama

KB di Puskesmas Wajak

No Lama KB Frekuensi Presentase (%)


1 < 1 tahun 13 22,41
2 1-2 tahun 18 31,03
3 > 2 tahun 27 46,55
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar 46,55 %

(27 responden) lama memakai KB Suntik 3 Bulan lebih dari 2 tahun dan sebagian

kecil 22,41 % (13 responden) lama memakai KB Suntik 3 bulan kurang dari 1

tahun.

4.1.2.4 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Pernah

Mendapatkan Penyuluhan
40

Tabel 4.4 Distribusi Data Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan

Pernah Mendapatkan Penyuluhan di Puskesmas Wajak

No Pernah Penyuluhan Jumlah Presentase (%)


1 Ya 13 22,41
2 Tidak 45 77,59
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar 77,59 %

(45 responden) tidak pernah mendapatkan penyuluhan dan sebagian kecil 22,41 %

(13 responden) pernah mendapatkan penyuluhan.

4.1.3 Data Khusus

4.1.3.1 Faktor Tingkat Pendidikan Ibu dalam Pemilihan Kontrasepsi KB

Suntik 3 Bulan

Tabel 4.5 Distribusi Data Pendidikan Ibu di Puskesmas Wajak Malang

N
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
o
1 SD 31 53,45
2 SMP 18 31,03
3 SMA 8 13,79
4 PT 1 1,72
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa sebagian besar 53,45 %

(31 responden) berpendidikan SD dan sebagian kecil 1,72 % (1 responden)

berpendidikan Perguruan Tinggi (PT).

4.1.3.2 Faktor Tingkat Status Ekonomi Ibu dalam Pemilihan Kontrasepsi KB

Suntik 3 Bulan
41

Tabel 4.6 Distribusi Data Status Ekonomi Ibu di Puskesmas Wajak

Malang

No Status Ekonomi Frekuensi Presentase (%)


1 Dibawah < Rp. 1.000.000 32 55,17
Menengah Rp. 1.000.000 – Rp.
2 24 41,38
2.000.000
3 Diatas > Rp. 2.000.000 2 3,45
Jumlah 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarakan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar 55,17 %

(32 responden) berpenghasilan kurang dari Rp. 1.000.000 dan sebagian kecil 3,45

% (2 responden) berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000.

4.1.3.3 Faktor Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemilihan Kontrasepsi KB


Suntik 3 Bulan

Tabel 4.7 Distribusi Data Pengetahuan Ibu di Puskesmas Wajak Malang

No Tingkat Pengetahuan Ibu Frekuensi Presentase (%)


1 Kurang (<5) 34 58,62
2 Cukup (5-7) 16 27,59
3 Baik (8-10) 8 13,79
Total 58 100%
(Sumber : Kuisioner, Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang KB Suntik 3 Bulan

sebanyak 58,62 % (34 responden) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan

yang baik tentang KB Suntik 3 Bulan sebanyak 13,79 % (8 responden).

4.2 Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Wajak Malang

didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan

kontrasepsi KB Suntik 3 bulan adalah sebagai berikut:


42

4.2.1 Faktor Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel 4.5, menunjukan didapatkan hasil sebagian besar

responden (53,45 %) berpendidikan SD dan sebagian kecil (1,72 %)

berpendidikan Perguruan Tinggi (PT). Hal ini sejalan dengan penelitian Rizali

(2013) yaitu pendidikan yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi KB

suntik 3 bulan ini karena semakin tinggi tingkat pendidikan akan jelas

mempengaruhi pribadi seseorang dalam berpendapat, berpikir, bersikap, lebih

mandiri dan rasional dalam mengambil keputusan dan tindakan. Hal ini juga akan

mempengaruhi secara langsung seseorang dalam hal pengetahuannya akan

orientasi hidupnya termasuk dalam merencanakan keluarganya. Asumsi peneliti

pada tingkat pendidikan ibu hanya sebatas SD sebagian besar responden

mempunyai pengetahuan yang kurang tentang KB suntik 3 bulan. Hal ini

disebabkan pengetahuan bukan hanya dari pendidikan formal saja namun mereka

kurang mendapatkan pengetahuan melalui informasi dari masyarakat yang sudah

tahu tentang KB Suntik 3 bulan dan juga kurang mendapatkan penyuluhan dari

tenaga kesehatan.

4.2.2 Faktor Tingkat Status Ekonomi

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar (55,17

%) berpenghasilan kurang dari Rp. 1.000.000 dan sebagian kecil (3,45 %)

berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000. Hal ini sejalan dengan penelitian

menurut Wulansari (2006) status ekonomi mempengaruhi dalam pemilihan

kontrasepsi KB karena sebagian pasangan bahwa mereka memilih kontrasepsi KB

suntik 3 bulan daripada metode kontrasepsi yang lain karena perbedaan biaya dan

faktor biaya yang lainnya. KB suntik 3 bulan ini memiliki harga yang murah dan
43

tentunya suatu metode yang diinginkan tidak membutuhkan biaya besar hanya

satu kali atau serangkaian biaya ringan selama beberapa waktu. Asumsi peneliti

pada tingkat status ekonomi ibu sebagian besar responden berpenghasilan kurang

hal ini disebabkan karena perbedaan pekerjaan dan mayoritas sebagian besar ibu

tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga dan sumber pendapatan hanya dari

suami saja.
44

4.2.3 Faktor Tingkat Pengetahuan

Berdasarakan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang KB Suntik 3 Bulan

sebanyak (58,62 %) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan yang baik

tentang KB Suntik 3 Bulan sebanyak (13,79 %). Hal ini sejalan dengan penelitian

menurut Rizali (2013) pengetahuan mempengaruhi pemilihan kontrasepsi KB

suntik 3 bulan secara teoritis diketahui bahwa pengetahuan mempunyai kontribusi

yang besar dalam mengubah perilaku seseorang untuk berbuat sesuatu. Semakin

tinggi tingkat pengetahuan seseorang tentang alat kontrasepsi maka akan

cenderung memilih alat kontrasepsi suntik. Hal ini disebabkan karena tingkat

pendidikan yang dimiliki oleh responden sebagian besar cukup tinggi dan ada

pula responden yang masih berpendidikan rendah.

Asumsi peneliti bahwa ibu mempunyai pengetahuan yang kurang tentang

KB Suntik 3 Bulan. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu kurang

mengetahui tentang jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian, indikasi dan

kontraindikasi KB Suntik 3 bulan. Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan

bahwa sebagian besar (43,10 %) berumur 26-35 tahun dalam hal tersebut umur

sudah cukup dalam memperoleh pengetahuan khususnya KB Suntik 3 bulan baik

yang berasal dari pengalaman dulu sebelum mempunyai anak ataupun didapatkan

dengan sendirinya. Umur akan menambah pengalaman jika melalui rangkaian

peristiwa yang pernah dilalui individu tersebut. Jadi semakin tua seseorang

semakin banyak pengalaman seseorang terhadap obyek atau peristiwa maka

semakin luas pula pengetahuan yang didapat, sehingga ibu mampu mengambil

keputusan yang tepat.


45

Anda mungkin juga menyukai