Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SISTEM PEWADAHAN SAMPAH DOMESTIK DI

BADONENG, BOGOR, JAWA BARAT

ANALYSIS OF DOMESTIC SHELTER TRASH SYSTEM IN


BADONENG, BOGOR, WEST JAVA
Muhammad Ilham1, Saila Awalia 2, Rahmah Amaliyah Ramadani3, Siti Romadhonah4
Selasa (13.00-15.30) – Kelompok 8
1,2,3,4,5)
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Dramaga Kampus IPB
Email: Sitiromadhonah98@gmail.com

Hasil dan Pembahasan


Penelitian Tentang Pewadahan Sampah dilakukan dengan pengambilan data di
beberapa rumah responden yang terletak di Rw 06, Badoneng. Hasil data yang
didapatkan berasal dari wawancara terhadap 4 responden yang terdiri dari 3
rumag tangga, dan 1 kosan. Data tentang pewadahan sampah dan responden dapat
dilihat padaa Tabel 1.

Tabel 1 Data pewadahan sampah dari beberapa responden di Rw 06 Badoneng


Volume
Kapasitas Intensitas
Bentuk Sifat Pembuangan Sampah
No Responden Wadah Pembuangan Jenis Sampah
Wadah (Komposit/separatis) (rata-rata
(Volume) (Waktu)
harian)
Plastik, Kertas,
Bapak Kantong
1 8 kg Setiap Hari Komposit Organik, 3 kg
Galon Kresek
sterofoam, kayu
Plastik, Kertas,
Ibu Kantong
2 8 kg Setiap Hari Komposit Organik, 3 kg
Artiyah Kresek
sterofoam, kayu
Plastik, Kertas,
Ibu Kantong
3 8 kg Setiap Hari Komposit Organik, 5 kg
Marlina Kresek
sterofoam, kayu
Plastik, Kertas,
Kosan Kantong
4 8 kg Setiap Hari Komposit Organik, 3 kg
Rahmah Kresek
sterofoam, kayu

Penelitian tentang pewadahan sampah dilakukan terhadap 4 responden yang


terdiri dari 3 rumah tangga dan 1 kosan. Responden rumah tangga yaitu bapak
galon (Rt 01, Rw 06 nomor 10, Badoneng), Ibu Artiyah (Rt 01, Rw 06, nomor 08,
Badoneng), dan Ibu Marlina (Rt 02, Rw 06, nomor 10, Badoneng). Sedangkan
responden untuk sampag kosan yaitu kosan Rahmah (Kos Wisma Tanjung, Rt 01,
Rw 06, nomor 10, Badoneng). Analisis mengenai pewadahan sampah meliputi
beberapa kategori meliputi, bentuk wadah, kapasitas wadah, intensitas
pembuangan, sifat pembuangan (komposit atau separatis), jenis sampah, Volume
sampah, jumlah wadah, dan pola pembuangan. Analisis pewadahan sampah yang
pertama dilakukan di rumah Bapak Galon. Wadah yang digunakan berupa
kantong kresek dengan kapasitas 8 kg. Volume sampah rata-rata yang dihasilkan
yaitu sebesar 3 kg. Penentuan volume sampah rata-rata dihitung melalui perkiraan
terhadap kantong kresek. Analisis pewadahan kedua dilakukan di rumah Ibu
artiyah. Wadah yang digunakan berupa kantong kresek dengan kapasitas 8 kg.

1
Volume sampah rata-rata yang dihasilkan yaitu sebesar 3 kg. Penentuan volume
sampah rata-rata dihitung melalui perkiraan terhadap kantong kresek.
Analisis pewadahan ketiga dilakukan di rumah Ibu Marlina. Wadah yang
digunakan berupa kantong kresek dengan kapasitas 8 kg. Volume sampah rata-
rata yang dihasilkan yaitu sebesar 5kg. Penentuan volume sampah rata-rata
dihitung melalui perkiraan terhadap kantong kresek. Analisis pewadahan yang
terakhir dilakukan di rumah Ibu Marlina. Wadah yang digunakan berupa kantong
kresek dengan kapasitas 8 kg. Volume sampah rata-rata yang dihasilkan yaitu
sebesar 3 kg. Penentuan volume sampah rata-rata dihitung melalui perkiraan
terhadap kantong kresek.
Jumlah wadah sampah dari keempat responden berjumlah 1. Intensitas
pembuangan sampah dilakukan setiap hari, dengan pembuangan yang bersifat
komposit yaitu, tercampurnya pembuangan beberapa jenis sampah atau tidak
dilakukannya pemisahan terhadap jenis-jenis sampah yang dihasilkan. Jenis
sampah yang dihasilkan dari keempat responden umumnya yaitu, plastik, kertas,
organik, sterofoam, dan kayu. Pola pembuangan dari keempat responden
tergolong sama yaitu Sampah dari level 1 (kantong kresek) dibuang setiap hari di
tempat sampah level 2 (Tempat sampah sementara Rw 06), pengangkutan dari
level 2 ke level 3 (TPA Galuga) dilakukan setiap hari senin dan kamis oleh truk
sampah.

Anda mungkin juga menyukai