PENDAHULUAN
FLORENCE NIGHTINGALE
Florence Nightingale lahir di Florence Itali pada 12 Mei 1820. Ia adalah pelopor perawat
modern, penulis sekaligus ahli statistik. Ia juga dikenal dengan nama Bidadari berlampu (The
Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang
pada perang krimea, di semenanjung krimea, Rusia.
Pada tahun 1837, saat berusia 17 tahun, Florence menulis di buku hariannya sederet
kata-kata yang menjadi awal pelayanannya, “Pada tanggal 7 Februari, Tuhan berbicara
kepadaku dan memanggilku untuk melayani-Nya.” Tetapi pelayanan apa? Pada saat Florence
berusia 24 tahun, ia merasa yakin atas panggilannya untuk merawat orang sakit. Tetapi pada
tahun 1840-an, profesi itu dianggap buruk dan dinilai rendah, dan orang tua dan keluarganya
yang kaya taya tidak memperbolehkannya menjadi seorang perawat. Namun, ia sudah
bertekad untuk melayani sesamanya dengan menjadi seorang perawat meski ditentang oleh
keluarganya. Atas pemberitahuan dari dr. Samuel howe, pada bulan Juli 1850 ia pergi ke
kaiserworth di Jerman, sebuah tempat yang memiliki rumah sakit, sekolah keperawatan,
penjara, dan rumah sakit jiwa. Setelah berada disana selama dua minggu, Florence akhirnya
pulang dan mendapatkan kemantapan dalam pelayanannya.
Ketika Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Rusia untuk menguasai
Krimea dan Konstantinopel (pintu gerbang menuju timur) pada tahun 1854, Sidney Herbert,
selaku menteri perang sekaligus temannya, meminta Florence untuk mengepalai sebuah tim
perawat bagi rumah sakit militer di Scutari, Turki. Selama perang berlangsung, Florence
menghadapi pertempuran berat untuk meyakinkan para dokter militer bahwa perawat wanita
pun diperlukan di sebuah rumah sakit militer. Saat perang usai, Florence memberikan saran
dan laporan pada pemerintah inggris. Florenc menghidupkan kembali konsep penjagaan
kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia menuntut pada pemerintah Inggris untuk
pemperhatikan kebutuhan pasien dan penyusunan laporan mendetail menggunakan statistik
sebagai argumentasi perubahan ke arah uyang lebih baik pada bidan gkeperawatan. Pada usia
90 tahun, ia meninggal pada 13 Agustus 1910 di London, Inggris.
3.1 KESIMPULAN
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan
kesehatan guna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Florence sebagai
wanita pertama yang memplopori keperawatan dan berkembang hingga sekarang.
3.2 SARAN
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional.
DAFTAR PUSTAKA