Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era persaingan global ini, perusahaan jasa dan manufaktur dituntut untuk bersaingan
dengan maksimal dengan para kompetitor untuk mendapatkan pendapatan yang lebih agar
perusahaan lebih bertahan. Apalagi perusahaan juga harus melakukan respon yang cepat terhadap
pasar yang ada dikarenakan tuntutan dari pasar yang bergerak secara dinamis. Selain itu rantai
pasok (supply chain) harus bergerak secara cepat untuk memenuhi kebutuhan mulai dari
bahan baku dari pemasok (supplier)sampai barang yang sudah jadi yang berada di
konsumen. Oleh karena itu perlu suatu adanya monitoring untuk memantau aktivitas
perusahaan untuk memudahkan proses kerja. Salah satu sistem yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut yaitu dengan menggunakan sistem informasi Enterprise Resource
Planning (ERP) atau perencanaan sumber daya perusahaan. ERP adalah sebuah system
informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,
informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.ERP dapat
berperan dalam memantau proses produksi, ketersediaan bahan material,
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia yang nantinya akan dijadikan
sebagai analisis pengambil keputusan manajemen. Syarat terpenting dari system ERP
adalah Integrasi.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa saja bagian dari siklus pengolahan data dan apa aktivitas masing-masing
bagian?
- Bagaimana cara penyimpanan informasi dalam sistem informasi berbasis
komputer?
- Apa saja jenis-jenis informasi yang disediakan SIA?
- Bagaimana cara organisasi menggunakan sistem enterprise resource
planning (ERP)?

1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui bagian dari siklus pengolahan data dan apa aktivitas masing-
masing bagian.
- Untuk mengetahui cara penyimpanan informasi dalam sistem informasi berbasis
komputer.
- Untuk mengetahui jenis-jenis informasi yang disediakan SIA.
- Untuk mengetahui cara organisasi menggunakan sistementerprise resource
planning (ERP)

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemrosesan Transaksi: Siklus Pengolahan Data


Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan
secara efektif dan efisien. Dalam sistem berbasis komputer, data dimasukkan ke
dalam komputer dan disimpan dalam file atau database. Operasi yang dilakukan pada
data untuk menghasilkan informasi yang penting dan relevan yang disebut secara
kolektif sebagai siklus pengolahan data. Proses ini terdiri dari 4 tahap antara lain :

Penyimpanan
Data

Pengolahan Output
Input data
Data Informasi

1. Memasukan Data ( Data Input)

Pada tahap ini, data transaksi direkam/disimpan dan di konversi


(menyamakan atau mencocokan data) menjadi bentuk yang dapat diproses oleh
komputer. Salah satu cara untuk merekam atau menyimpan data adalah
menggunakan dokumen-dokumen, yaitu dokumen sumber adalah sebuah formulir
untuk merekan data transaksi, contohnya dalam transaksi penjualan yaitu faktur
penjualan. Dokumen sumber ini sering disebut pula disebut dengan bukti transaksi
atau dokumen transaksi.

Data juga dapat di input dengan menggunakan sebuah dokumen yang dihasilkan
oleh komputer perusahaan dan dikirim kepada pihak luar, kemudian kembali lagi ke
perusahaan dan difungsikan sebagai input (turnaround document), contoh surat
tagihan. Data juga dapt dimasukan ke dalam alat yang menangkap data langsung
dalam bentuk yang dapat di baca oleh komputer (Source DataAutomation), contoh
mesin ATM dan scanners yang dipakai oleh supermarket.

1. Memproses Data (Data Processing)

Setelah data direkam/disimpan, aktivitas pengolahan data yang paling sering


dilakukan adalah pemeliharaan data yaitu pemrosesan data transaksi secara periodik
untuk memperbarui data yang disimpan. Jenis-jenis pemeliharaan data yang sering
dilakukan yaitu penambahan data, memasukan data baru ke dalam file; penghapusan,
menghapus data dari dalam file; pembaruan, merevisi saldo sekarang dapat dengan
menambah/mengurangi angka sebuah transaksi, pengubahan, memodifikasi field
yang memerlukan perubahan berkala.

2
Di dalam sebuah disk, terdapat beberapa basis data. Basis data dapat terdiri dari
satu atau lebih file/tabel. Operasi-operasi yang berkaotan dengan isi tabel (data)
merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang karena itu operasi
inilah yang lebih dapat mewakili aktifitas pemrosesan data. Data yang disimpan,
diperbarui, dan dapat dipanggil lagi dengan alat identifikasi yaitu berupa elemen data
yang disebut KEY.

Pada dasarnya key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut (judul kolom)
yang dapat membedakan semua baris data dalm tabel secara unik. Artinya jika suatu
atribut dijadikan sebagai key, maka tidak boleh ada dua atau lebih baris data dengan
nilai yang sama untuk atribut tersebut. Key terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Primary key adalah kunci utama, kunci yang bersifat unik.

2. Secondary key adalah kunci pendukung berupa elemen lain (walau tidak unik)
tapi digunakan untuk identifikasi record (baris).

2. Menyimpan Data (Data Storage)


Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi atau
didokumentasikan agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan lebih
efisien.Proses pengolahan data secara elektronik dapat menyimpan data dengan cara
yang terstruktur dari unit yang lebih kecil kedalam unit yang lebih besar.

Penyimpanan data saat ini sudah banyak menggunakan database. Pada umumnya
basis data (Database) memiliki pengertian dari 2 kata yaitu Basis dan Data. Dimana
basis adalah kumpulan sedangkan data adalah gambaran fakta dunia nyata yang
memiliki objek yang didalamnya terdapat beberapa tabel (baris dan kolom) dan satu
dengan yang lainnya saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpan
secara elektronik.

Cara berinteraksi/berkomunikasi antara pemakai dengan basis data diatur dalam


suatu bahasa khusus, bahasa itu dapat kita sebut sebagai bahasa basis data. Sistem
manajemen database (Database Manajement System / DBMS) adalah program yang
mengelola dan mengendalikan data dan interface antara data dan program aplikasi.

3. Menghasilkan Informasi (Information Output)

Langkah terakhir dari siklus pengolahan data adalah menghasilkan informasi.


Informasi biasanya disajikan dalam bentuk dokumen yang berisi transaksi atau data
pihak lain, maksudnya data yang berisi berbagai hal yang berkaitan dengan pihak
luar perusahaan yang bukan merupakan dokumen sumber melainkan dokumen
operasional.

Informasi juga disajikan dalam bentuk laporan yang berisi informasi yang berguna
bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Biasanya laporan ini digunakan oleh
karyawan untuk mengawasi kegiatan operasional dan manajer untuk membuat
keputusan perusahaan. Dalam sistem infoemasi yang berbasis komputer laporan
3
dapat disajikan dengan cara-cara yang telah diuraikan sebelumnya, namun sebelum
laporan disajikan komputer memprosesnya dengan bahasa pemrograman dan basis
data (database) dengan menggunakan kode-kode program.

Jadi informasi dapat disajikan dalam bentuk query yaitu informasi yang
diberikan oleh sistem karena sistem merespon permintaan data secara spesifik, atau
informasi yang belum terpenuhi oleh sistem dan harus segera di respon. Query
berfungsi untuk membuat relasi atau penggabungan dari beberapa tabel, dari query
tersebut akan menghasilkan Report yang berfungsi untuk menampilkan bentuk
laporan dari bentuk output yang sesuai dengan data yang di proses.

Jadi dapat disimpulkan dengan adanya pengolahan data secara benar akan
mempermudah memperoleh informasi yang cepat dan yang berguna untuk tujuan
internal dan eksternal.

Input Data

Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data


transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Data yang harus dikumpulkan dari 3
segi aktivitas bisnis :
- Setiap aktivitas yang menarik
- Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
- Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas
Secara historis sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (source
document) kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis suatu
perusahaan. Keudian menginput ke komputer. Sering kali pada saat menginput data,
menggunakan nama yang sama dan format dasar seperti dokumen sumber kertas
yang digantikan. Contohnya pesanan pembelian yang digunakan untuk meminta
barang dagangan dari pemasok.

Dokumen turnaround adalah output perusahaan untuk pihak eksternal yang


sering kali menambahkan data ke dokumen dan kemudian mengembalikan ke
perusahaan sebagai dokumen input. Contoh tagihan utang yang dikirim ke
pelanggan.
Alat otomatisasi data sumber (source data automation) mengambil data
transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya.
Contohnya ATM yang digunakan oleh Bank.

Langkah kedua adalah memasukkan data yang diambil akurat dan lengkap.
Untuk mencapainya dengan menggunakan otomatisasi data sumber atau dokumen
turnaround yang didesain dengan baik dan layar entri data. Layar input data bisanya
berisi daftar semua data yang dibutuhkan pengguna untuk dimasukkan. Pengguna
dapat meningkatkan pengendalian dengan menggunakan dokumen sumber yang
telah berisi nomor dengan memiliki sistem otomatis mengurutkan nomor untuk
setiap transaksi baru.

4
Langkah ketiga adalah meyakinkan kebijakan perusahaan diikuti, seperti
menyetujui atau memverifikasi transaksi.

2.2 Cara Penyimpanan Informasi dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer


Penyimpanan Data

Data perusahaan adalah satu sumber daya yang paling penting. Namun,
relevansi data tidak menjamin data tersebut berguna. Oleh karena itu, akuntan perlu
memahami bagaimana mengolah data dalam SIA untuk penggunaan perusahaan
secara maksimum.

Buku Besar
Informasi akuntansi kumulatif disimpan di dalam buku besar umum dan buku
besar pemantu. Buku Besar Umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk
setiap akun aktiva, pasiva, pendapatan, dan beban organisasi. Sedangkan buku besar
pembantu (subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar
dengan banyak sub akun terpisah. Akun buku besar umum berhubungan dengan
buku besar pmbantu yang disebut akun kontrol. Hubungannya membantu menjaga
keakuratan data SIA. Khususnya jumal dari semua saldo akun buku besar pembantu
yang harus sama dengan jumlah akun kontrol buku besar umum yang terkait.
Pengolahan Data
Output Informasi

Teknik Pengodean
Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengodean.
Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada tem
untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
Dengan kode urutan (sequence code), item yang diberi nomor secara
berurutan untuk akun semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan
perbedaan dalam urutan numerik. Contohnya, cek yang dinomori
sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian.
Dengan kode blok (block code), blok angka dicadangkan untuk kategori data
tertentu. Contohnya, S&S menyimpan angka berikut ini untuk kategori
produk utama.

KODE PRODUK JENIS PRODUK


1000000-1999999 Kompor elektrik
2000000-2999999 Kulkas
3000000-3999999 Mesin cuci
4000000-4999999 Pengering

Pengguna dapat mengidentifikasi jenis dan model item yang menggunakan nomor
kode. Contoh lain meliputi nomor akun buku besar (diblok berdasarkan jenis akun),

5
nomor karyawan (diblok berdasarkan departemen), dan nomor pelanggan (diblok
berdasarkan wilayah).
Kode grup (group code), merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang
digunakan untuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitannya dengan kode
blok. Jika S&S menggunakan angka kode produk tujuh digit, teknik pengodean grup
mungkin diaplikasikan sebagai berikut.

POSISI DIGIT ARTI


1-2 Lini produk, ukuran, dan corak
3 Warna
4-5 Tahun pembuatan
6-7 Fitur opsional

Ada empat subkode dalam kode produk, masing-masing dengan maksud yang
berbeda. Pengguna dapat menyortir, meringkas, dan mengambil informasi
menggunakan satu atau lebih subkode. Teknik ini sering kali diaplikasikan untuk
nomor akun buku besar umum.

Dengan kode mnemonik (mnemonic code), huruf dan angka yang diselingi untuk
mengidentifikasi item. Kode mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya
mudah untuk dihafal. Contohnya, Dry300W05 dapat merepresentasikan low end
(300), putih (W), pengering (Dry) yang dibuat oleh Sears (05).

Pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengodean yang lebih baik. Kode harus:
Konsisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode
menentukan sistem yang diinginkan output sebelum memilih kode.
Memungkinkan untuk penambahan. Contohnya, jangan menggunakan tiga digit
untuk kode karyawan dalam perusahaan yang berkembang cepat dengan 950
karyawan.
Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan
interpretasi, juga mernastikan dapat diterima oleh karyawan.
Konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan antardivisi perusahaan.

Bagan Akun
Contoh yang sangat baik terkait pengodean ini adalah bagan akun yang
merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum.
Angka-angka akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan,
dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai. Bagan akun juga mempermudah
laporan persiapan dan laporan keuangan, karena data yang disimpan dalam tiap-tiap
akun dapat dengan mudah diringkas untuk presentasi. Namun, data yang
tersinipan dalam akun ringkasan tidak bisa dengan mudah dianalisis dan dilaporkan
dengan lebih detail. Akibatnya, penting bahwa bagan akun berisi data yang detail

6
untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Untuk mengilustrasikannya,
pertimbangkan akibatnya jika S&S hanya menggunakan satu akun buku besar umum
untuk sermua transaksi penjualan. ltu akan mudah untuk menghasilkan laporan yang
menunjukkan total jumlah penjualan untuk periode waktu tertentu, tetapi akan sangat
sulit untuk mempersiapkan laporan terpisah antara penjualan tunai dan kredit.
Memang, satu-satunya cara untuk menghasilkan laporan terakhir adalah kembali
pada catatan penjualan asli untuk mengidentifikasi sifat dari setiap transaksi
penjualan. Jika S&S menggunakan akun buku besar umum yang terpisah untuk
penjualan tunai dan kredit, maka laporan yang menunjukkan kedua jenis penjualan
tersebut akan dapat lebih mudah disusun. Total penjualan juga dapat dengan mudah
dilaporkan berdasarkan setiap jenis penjualan.

Tabel Sampel Bagan Akun untuk S&S


KODE NAMA AKUN KODE NAMA AKUN
AKUN AKUN
100-199 Aktiva Lancar 400-499 Akun Ekuitas
101 Giro 400 Saham biasa
102 Tabungan 410 Laba ditahan
103 Kas kecil 500-599 Pendapatan
120 Piutang 501 Penjualan tunai
125 Cadangan piutang tidak tertagih 502 Penjualan kredit
130 Wesel tagih 510 Retur penjualan dan potongan
150 Persediaan 511 Potongan penjualan
160 Perlengkapan 520 Pendapatan bunga
170 Sewa dibayar di muka 530 Pendaptan lain-lain
180 Asuransi dibayar dimuka 600-799 Beban
200-299 Aktiva Tidak Lancar 600 Harga pokok penjualan
200 Tanah 611 Beban upah
210 Gedung 612 Beban komisi
215 Akumulasi depresiasi-gedung 613 Beban pajak gaji
230 Peralatan 620 Beban sewa
235 Akumulasi depresiasi-peralatan 630 Beban asuransi
240 Perabot dan perlengkpaan 640 Beban perlengkapan
gedung
245 Akumulasi depresiasi-furniture 650 Beban piutang tidak tertagih
dn perlengkapan (fixture)
250 Aktiva lain-lain 701 Beban depresiasi-gedung
300-399 Kewajiban 702 Beban depresiasi-peralatan
300 Utang usaha 703 Beban depresiasi-furniture dan
perlengkapan
310 Utang gaji 710 Beban pajak penghasilan
321 Utng pajak penghasilan 900-999 Akun Ringkasan

7
karyawan
322 Utang pajak FICA 910 Ikthisar laba rugi
323 Utang pajak pengangguran
federal
324 Utang pajak pengangguran
negara bagian
330 Utang bunga akrual

Tabel diatas menunjukkan bagan akun Ashton yang dikembangkan untuk


S&S. Setiap nomor akun panjangnya tiga digit. Digit pertama merepresentasikan
kategori akun utama dan mengindikasikan letak akun pada laporan keuangan S&S.
Oleh karena itu, semua aktiva lancar diberi nomor 100-an, dan semua aktiva tidak
lancar diberi nomor 200-an, dan seterusnya.
Digit kedua merepresentasikan subakun keuangan utama dalam setiap
kategori. Sekali lagi akun diberikan angka untuk dicocokkan dengan urutan
tampilannya pada laporan keuangan untuk mengurangi likuiditas). Oleh karena itu,
akun 120 merepresentasikan piutang, dan akun 50 merepresentasikan persediaan.
Digit ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transaksi akan
dirnasukkan. Contohnya, akun 501 merepresentasikan penjualan tunai, dan akun 502
merepresentasikan penjualan kredit. Sama halnya, akun 101 hingga 103
merepresentasikan berbagai akun kas yang digunakan oleh S&S.
Bagan akun dibuat sesuai dengan sifat dan tujuan organisasi. Contohnya,
bagan akun untuk S&S mengindikasikan bahwa perusahaan adalah korporasi.
Sebaliknya, kemitraan akan memasukkan akun penarikan dan modal yang terpisah
untuk setiap rekanan, beserta saham biasa dan laba ditahan. Demikian juga, karena
S&S adalah perusahaan ritel, ia hanya memiliki satu jenis akun persediaan buku
besar umum..Perusahaan manufaktur, sebaliknya, akan memiliki akun buku besar
umum yang terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses (work in process—
WIP), dan persediaan barang jadi.
Ashton membuat jarak pada bagan akun S&S yang memungkinkan
penambahan akun. Contohnya, ketika S&S memiliki kelebihan kas untuk
diinvestasikan dalam pasar saham yang diperdagangkan, akun buku besar umum
yang Baru dapat dibuat dan diberi nomor 110. Ketika S&S membuka toko di masa
yang akan datang, ia akan menambahkan tiga digit ke tabel akun intuk
merepresentasikan setiap toko di dalam rantai, sehingga S&S dapat melacak item-
item pada setiap toko.
Akun buku besar pembantu sering kali memiliki kode akun yang lebih
panjang dibandingkan akun buku besar umum. Pada S&S, setiap piutang akan
memiliki kode tujuh digit. Tiga digit pertama adalah 120, kode untuk piutang. Empat
digit selanjutnya mengidentifikasi hingga 10.000 pelanggan.

8
Jurnal
Data transaksi sering kali dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam
besar. Entri jurnal menunjukkan akun dan jumlah untuk didebit dan dikredit. jurnal
umum (general journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau
tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal
penutup. Jurnal khusus (specialized journal) mencatat sejumlah besar transaksiyang
berulang seperti penjualan, penerima kas, dan pengeluaran kas.

Jejak Audit
Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui
sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output final
ke titik asal. Jejak audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan
validitas posting buku besar.
Komputer - Berdasarkan Konsep Storage. Suatu entitas adalah sesuatu yang
disimpan informasinya, seperti karyawan, persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas
memiliki atribut, atau karakteristik yang menarik, yang disimpan, seperti tingkat
upah dan alamat.

File adalah sekelompok catatan yang terkait. Sebuah file induk, seperti buku
manual di AIS, menyimpan informasi kumulatif tentang sebuah organisasi.
Persediaan dan peralatan file induk menyimpan informasi tentang sumber daya
penting organisasi.

File induk yang permanen, mereka ada di periode fiskal. Namun, catatan
master file individu mungkin sering berubah. Secara berkala, catatan baru
ditambahkan atau dihapus dari file induk.

Sebuah file transaksi berisi catatan transaksi bisnis individu yang terjadi
selama waktu tertentu. Hal ini serupa dengan sebuah jurnal di AIS secara manual.
File transaksi tidak permanen dan mungkin tidak diperlukan di luar periode fiskal
saat ini. Namun, mereka biasanya diadopsi untuk jangka waktu tertentu untuk tujuan
cadangan.

Pengolahan Data
Setelah data aktivitas bisnis dimasukkan ke dalam sisitem, mereka harus di
proses untuk menjaga arus database. Empat jenis aktivitas pengolahaan data yang
berbeda yang disebut sebagai CRUD adalah sebagai berikut:
1. Membuat (creating) record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang
baru dipekerjakan ke database penggajian.

2. Membaca (reading), mengambil atau melihat data yang sudah ada.

9
3. Memperbaharui (updating) data yang tersimpan sebelumnya.

4. Menghapus (deleting) data, seperti membersihkan file induk vendor untuk semua
vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan perusahaan.

Pembaharuan yang dilakukan secara periodik, misalnya harian disebut


sebagai pemrosesan batch (batch prosecing). Walaupun pemrosesan batch lebih
murah dan lebih efisien, data menjadi terbaru dan akurat hanya beberapa waktu
setelah pemrosesan. Untuk alasan tersebut pemrosesan batch hanya digunakan untuk
aplikasi, seperti penggajian, yang tidak perlu pembaruan terlalu sering dan terjadi
secara alami atau diproses pada waktu yang tepat.
Sebagian besar perusahaan memperbaharui data pada saat terjadinya
transaksi, ini disebut sebagai pemrosesan online, real-time (online, real-time
prosecing), karena pemrosesan ini menjadikan informasi yang disimpan selalu baru,
yang kemudian akan meningkatkan pengambilan keputusan yang berguna. Sistem ini
juga lebih akurat karena kesalahan input data dapat diperbaiki pada saat itu juga. Ini
juga memberikan keuggulan kompetitif yang signifikan.

2.3 Jenis-jenis Informasi yang Disediakan SIA


Output Informasi
Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika
ditampilkan pada monitor, output mengacu pada “soft copy”. Ketika dicetak dalam
kertas, langkah akhir mengacu pada “hard copy”. Informasi biasanya disajikan pada
salah satu dari tiga bentuk yaitu dokumen, laporan atau respons pertanyaan.
Dokumen (document) adalah catatan transaksi atas data perusahaan lainnya.
Beberapa seperti cek dan faktur, dikirimkan kepada pihak eksternal. Lainnya, seperti
laporan penerimaan dan daftar permintaan pembelian, digunakan secara internal.
Laporan (report) digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas
operasioanl dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk
merumuskan strategi bisnis. Pengguna eksternal perlu laporan untuk mengevaluasi
profitabilitas perusahaan, menilai kelayakan kredit, atau mematuhi peraturan yang
disyaratkan.
Database query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan tindakan atau jawaban cepat. Pengguna memasukkan permintaan
untuk bagian informasi tertentu, bagian tersebut diambil, ditampilkan atau dianalisis
seperti yang diminta.

2.4 Enterprise Resource Planning (ERP)

Sejarah singkat Enterprise Resource Planning (ERP)


Di sekitar tahun 1960, Dunia Manufaktur membuat tehnik perhitungan
kebutuhan Material. Dasar perhitungan adalahmenggunakan BOM (Bill Of Material)
yang berupa daftarkebutuhan bahan baku (Raw material) yang dibutuhkan

10
untukmembuat sebuah produk. Dengan memperhitungan statuspersediaan barang
(Inventory) serta jadwal produksi, sistemtersebut dapat memberikan rekomendasi
pembelian bahan bakuyang dibutuhkan. Sistem ini dikenal dengan MRP, yang
merupakan singkatan dariMaterial Requirement Planning (Perencanaan kebutuhan
bahan).

Ditahun 1970 proses MRP di integrasikan dengan fungsi fungsi bisnis


manufaktur yang lain, yang menghasilkan sistem baru yang disebutManufacturing
Resource Planning yang disingkat MRPII. MRPII merupakan sebuah sistem yang
dapat dipakai untuk membuat perencanaan semua kebutuhan sumber daya
Manufaktur secara effisien, meliputi business planning, sales and operations
planning, production scheduling, material requirements planning (MRP),
capacityrequirements planning, dan system execution support. Pada awal tahun 90-
an dunia industri mengembangkan MRPII menjadi sebuah sistem dengan scope yang
lebih luas yang kemudian dikenal sebagai Enterprise Resource Planning (ERP).

Pengertian ERP Menurut Para Ahli (Enterprise Resource Planning)

Pengertian ERP Menurut Monk & Wagner (2013, p. 1)


Enterprise Resources Planning adalah inti program dari sebuah perangkat
lunak (software) yang pada umumnya digunakan oleh perusahaan, fungsinya adalah
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan informasidari setiap area-area
bisnis.

Pengertian ERP Menurut O’Brien & Marakas (2010, p. 271),


Enterprise Resources Planning / ERP adalah tulang punggung teknologi dari
e-business, suatu pelebaran / perluasan transaksi dari perusahaan dengan bentuk
kerangka yang menghubungkan dengan proses sales order, inventory management,
kontrol, produksi, dan perencanaan distribusi, serta keuangan.

Pengertian ERP Menurut James A. Hall (2011, p31),


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah model sistem informasi yang
memungkinkan suatu organisasi untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan
proses bisnis utama. ERP telah meninggalkan hambatan fungsional tradisional
dengan memfasilitasi data sharing, arus informasi, dan pengenalan praktek bisnis
umum di antara semua penggunao rganisasi. Implementasi sebuah sistem ERP dapat
menjadi sebuah usaha besar selama beberapa tahun.

Dari beberapa definisi di atas dapat di katakan bahwa Enterprise Resource


Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya perusahaan adalah sistem terpadu
berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan
eksternal berwujud termasuk aset, sumber daya keuangan, bahan, dan sumber daya
manusia. Ini merupakan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk

11
memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi bisnis dalam batas-batas
organisasi dan mengelola hubungan dengan para stakeholder di luar. Dibangun di
atas sentralisasi database dan biasanya menggunakan platform komputasi yang
umum, sistem ERP mengkonsolidasi semua operasi bisnis menjadi perusahaan
seragam dan lingkungan sistem yang luas.

gambar 4

Desain ERP ini merupakan sebuah arsitektur perangkat lunak yang tujuannya
agar dapat memfasilitasi aliran pertukaran informasi antar semua lini dan fungsi
bisnis di dalam batasa-batasan organisasi serta mengelola hubungan dengan para
stackeholder di luar organisasi.

Sistem ERP dibangun diatas sentralisasi (pemusatan) database dan pada


umumnya sistem ERP menggunakan platform komputasi pada umumnya. Sistem
ERP akan mengkonsolidasikan keseluruhan operasi bisnis perusahaan menjadi
perusahaan seragam dan lingkungan sistem yang luas.

Sistem ERP dapat ditempatkan pada server terpusat ataupun sistem ERP juga
dapat didistribusikan di seluruh masing-masing modular unit perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan pelayanan dan
berkomunikasi pada jaringan area lokal.

Dengan desain terdistribusi ini akan memungkinkan sebuah bisnis mampu


mengumpulkan data-data berupa modul-modul dari vendor yang berbeda tanpa
memerlukan penempatan data dari beberapa salinan yang kompleks. Investasi sistem
komputer ini akan terasa mahal saat ditempatkan di daerah-daerah yang tidak akan
menggunakan kapasitas penuh.

Sistem ERP secara modular akan menangani proses manufaktur, logistik,


penyediaan (inventory), distribusi, pengapalan, invoice serta sistem akuntansi
perusahaan. Nantinya sistem ERP ini akan mampu membantu untuk mengontrol

12
aktivitas bisnis perusahaan yaitu penjualan, produksi, pengiriman, manajemen stok,
manajemen kualitas serta manajemen sumber daya manusia.

Sistem ERP ini dapat berada pada server terpusat atau didistribusikan di
seluruh modular unit perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan
“pelayanan” dan berkomunikasi pada jaringan area lokal. Desain terdistribusi
memungkinkan sebuah bisnis untuk mengumpulkan modul-modul dari vendor yang
berbeda tanpa memerlukan penempatan beberapa salinan yang kompleks, sistem
komputer mahal di daerah-daerah yang tidak akan menggunakan kapasitas penuh

ERP ini juga sering disebut sebagai Back Office System yang
mengindikasikan bahwa pelanggan maupun publik secara umum tidak dilibatkan
dalam sistem ini. Akan sangat berbeda dengan Front Office System yang langsung
berhadapan dengan customer. Contoh Front Officee System ini antara lian e-
Goverment, Customer Replationship Management (CRM), e-Commerce dan lain
sebagainya.

ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana


MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang
berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan
akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan


bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti
sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-
Government dan lain-lain.

ERP merupakan suatu cara untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan
menggunakan teknologi informasi. Penggunaan ERP yang dilengkapi dengan
hardware dan software untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan data informasi
pada setiap area business processes untuk menghasilkan pengambilan keputusan
yang cepat karena menyediakan analisa dan laporan keuangan yang cepat, laporan
penjualan yang on time, laporan produksi dan inventori. Program ERP sangat
membantu perusahaan yang memiliki bisnis proses yang luas, dengan menggunakan
database dan reporting tools manajemen yang terbagi. Business processes merupakan
sekelompok aktivitas yang memerlukan satu jenis atau lebih input yang akan
menghasilkan sebuah output dimana output ini merupakan value untuk konsumen.
Software ERP mendukung pengoperasian yang efisien dari business processes
dengan cara mengintegrasikan aktivitas-aktivitas dari keseluruhan bisnis termasuk
sales, marketing, manufacturing, logistic, accounting, dan staffing.

13
Implementasi ERP pada perusahaan di Indonesia yang mempunyai harapan
untuk mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan meraup pendapatan
yang lebih besar. Namun, pada saat implementasi banyak faktor yang dapat
menggagalkan implementasi dan merupakan masalah yang dihadapi antara lain :

1. Manajemen tidak menyediakan proyek tim yang terbaik pada proyek


implementasi menyangkut kompetensi anggota tim, kredibilitas dan kreativitas
tim proyek, kepemimpinan tim yang efektif, komitmen tim, tanggung jawab tim,
jumlah tim yang memadai, tanggungjawab yang tumpang tindih pada tim,
pendekatan kerja yang kurang jelas, tujuan yang tidak dipahami oleh tim proyek.
2. Manajemen tidak mampu membedakan bahwa e-business bukanlah sekedar
investasi teknologi informasi melainkan perbaikan proses bisnis atau
peningkatan bisnis dengan didukung teknologi informasi. Akibatnya nilai
investasi e-business yang ditanamkan tak bisa kembali, karena banyak pimpinan
perusahaan yang memiliki pengertian bahwa e-business adalah sekedar investasi
teknologi informasi, bukan investasi bisnis yang didukung teknologi informasi.

Implementasi ERP dapat dilakukan dengan baik tentunya membutuhkan beberapa


prasyarat dan kondisi sebagai berikut :

1. Implementasi ERP merupakan proyek besar yang mencakup proses pengambilan


keputusan dan melibatkan banyak orang di perusahaan, termasuk manajemen.
2. Implementasi ERP harus dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam proses
bisnis sehingga tanggung jawabnya tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada
vendor. Konsultan atau vendor memang dapat membantu dalam transfer
pengetahuan, namun pelaku bisnis adalah pihak yang paling mengerti serta
memiliki kewenangan dan otoritas untuk mengubah cara dalam mengerjakan
sesuatu.
3. Implementasi ERP dapat berjalan apabila melibatkan pihak / orang yang kelak
akan mengoperasikan sistem tersebut. Oleh karenanya tidak dapat dipisahkan
antara implementator dengan user. Mereka harus menjadi bagian yang menyatu
dalam sebuah tim.
4. Implementasi ERP membutuhkan pengorbanan waktu dari serangkaian
pekerjaan rutin yang dilakukan oleh orang yang terlibat dalam bisnis dan
operasional sehari-hari. Proses implementasi memang tidak dapat dijadikan
prioritas utama, tetapi tidak boleh dijadikan prioritas kedua dibawah prioritas
rutin dalam menjalankan bisnis dan operasional. Dalam hal ini dibutuhkan
kerelaan untuk meluangkan waktu.
5. ERP adalah bukan sekedar suatu sistem komputer. ERP merupakan ‘people
system’ yang dijalankan dengan dukungan software dan hardware. Sehingga
membutuhkan dukungan dan partisipasi dan manajemen. Dukungan dan
keterlibatan manajemen inilah yang sangat menentukan keberhasilan.

14
6. ERP memerlukan serangkaian nilai baru dalam menjalankan bisnis. Jika
perusahaan yang menerapkan ERP tidak mampu mengubah proses kerja, maka
implementasi ERP akan berakibat buruk. Karena aliran data antar fungsi akan
terjadi dengan sangat cepat.

Secara umum, modul yang tersedia dalam software ERP terbagi atas modul utama
yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber
Daya Manusia:

1. Modul Operasi, terdiri dari :

General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management,


Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer
Service, Production Planning and Control, Project System, Environment
Management.
2. Modul Financial & Akuntansi, terdiri dari :
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment
Management, Treasury, Enterprise Controlling.
3. Modul Sumber Daya Manusia, terdiri dari :
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training
and Event Management, Organizational Management, Travel Management.
Beberapa tips yang dapat diadopsi dalam rangka implementasi ERP di suatu
perusahaan/organisasi, yaitu :

1. Knowledge & Experience

Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah


proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar.
Experience adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana
sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya
permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat
perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan
terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak
dibekali dengan pemahaman yg cukup.
2. Selection Methodology
Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak
harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple.
Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga
penandatanganan order pembelian ERP. Berikut ini adalah akivitas yg
sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses pemilihan software ERP:

15
analisa strategi bisnis, analisa sumber daya manusia, analisa infrastruktur
dan analisa software.
a. Analisa Business Strategy.
Mencakup beberapa hal seperti :

 Level kompetisi di pasar dan ekspektasi pelanggan


 Keunggulan komparatif yang dimiliki perusahaan
 Strategi bisnis dan objective perusahaan
 Proses bisnis eksis dan rencana perubahan proses bisnis
 Prioritas bisnis dan prioritas objective perusahaan
 Target bisnis

b. Analisa People
Mencakup beberapa hal, seperti :

 Komitment manajemen dalam implementasi ERP.


 Unit atau orang yang terlibat dalam implementasi ERP
 Komitment orang yang terlibat dalam tim implementasi ERP
 Harapan dan kebutuhan end user dari implementasi ERP
 Penghragaan manajemen terhadap kesuksesan implementasi ERP
 Keterlibatan konsultan dalam implementasi ERP dari awal hingga
akhir.

c. Analisa Infrastruktur
Mencakup beberapa hal, seperti :

 Kelengkapan infrastruktur (overall networks, permanent office


systems, communication system dan auxiliary system)
 Ketersediaan anggaran dalam penyediaan infrastruktur.
 Kebutuhan infrastruktur untuk implementasi ERP

d. Analisa Software
Mencakup beberapa hal, seperti :

 Fleksibilitas software ERP terhadap kondisi perusahaan.


 Daya dukung service dari vendor
 Analisa kebutuhan waktu

Manfaat ERP dan Fungsi ERP


Menurut O’Brien & Marakas (2011, p. 324), dalam penggunaan ERP akan
mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut :

16
1. Kualitas dan Efisiensi
ERP membentuk suatu kerangka untuk mengintegrasikan dan meningkatkan
tujuan internal proses bisnis perusahaan yangdigunakan untuk meningkatkan
kualitas dan efisiensi terhadap customer service, produksi, dan distribusi.
2. Penurunan Biaya
Banyak perusahaan yang memberikan informasi bahwa dengan
menggunakan sistem ERP, akan berdampak pada pengurangan yang signifikan
terhadap biaya dalam proses transaksi, software, dan hardware, serta IT support
setelah menggunakan sistem ERP.
3. Menunjang Pengambilan Keputusan
ERP mendukung hal-hal yang bersifat vital dan krusial, seperti menyalurkan
informasi lintas fungsional kepada manager dan secara tidak langsung akan
meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan yang tepat waktu.
4. Enterprise Agility

Implementasi sistem ERP mampu mematahkan batasan antara departemen


dan fungsional atau “silos” dari sebuah proses bisnis, sistem informasi, serta
sumber informasi. Selain dari itu,dengan adanya sistem ERP, struktur organisasi
akan lebih fleksibel, dan tenaga kerja dapat bekerja secara terkapitalisasidalam
tujuan bisnis.

VENDOR ERP : SAP, ORACLE , DAN MICROSOFT DYNAMICS.

I. SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP).

SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software
yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan
software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan
manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap
aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul
aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan
lainnya.
Modul-Modul di SAP

SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :

17
 SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan
operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses
sales, shipping dan billing)

 MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian


(procurement) dan pengelolaan inventory

 PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada


kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

 QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di


keseluruhan rantai logistik

 PM-Plant Maintenance:
suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis

 HR-Human Resources Management:


mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran,
administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan,
sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

 FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management


(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

 CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center


accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas

 AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed


assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets
management, sampai ke investment controlling

 PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan


project, pengerjaan dan kontrol

Dampak Integrasi

Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan


sistem yang berakibat:

1. Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate
modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul
tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke
dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing”

18
2. Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan
harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer,
data product maupun data vendor.
3. Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat
melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan
walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun.

Parameter Integrasi

Suatu karakteristik utama yang menandakan suksesnya integrasi informasi dalam


suatu perusahaan adalah bahwa segala informasi hanya perlu di input satu kali saja
pada sistem.
Sistem SAP memungkinkan hal ini terjadi dengan mentransfer/mengcopy informasi
yang sudah di-input pada satu dokumen ke dokumen lainnya sehingga mengurangi
pekerjaan input data dan sekaligus mengupdate semua dokumen yang berkaitan
dengan rangkaian proses tertentu.
Semua informasi tersimpan didalam SAP sehingga dapat diakses oleh bagian
organisasi yang membutuhkan pada saat yang dibutuhkan.
Data di SAP

Tipe data yang terdapat dalam sistem SAP:

1. Data Transaksi

• Data yang digunakan untuk melakukan transaksi di SAP, contoh: membuat


purchase order

• Setiap transaksi akan tersimpan di dalam satu dokumen tertentu

2. Master Data

• Data utama yang harus dibuat dengan benar supaya transaksi bisa dilakukan,
contoh: material master, vendor master, customer master

• Master data tersimpan secara terpusat dan digunakan oleh seluruh modul
aplikasi dalam sistem SAP
Proses Bisnis dan Fungsi dalam SAP

Sistem SAP dikembangkan dengan tujuan untuk mengintegrasikan keseluruhan


rangkaian proses bisnis yang terdapat pada suatu organisasi.

19
Dalam suatu organisasi, misalnya perusahaan manufacturing, ini berarti integrasi
keseluruhan proses supply chain – mulai dari supplier sampai dengan customer –
dalam suatu rangkaian proses yang saling berbagi informasi.
Berikut proses-proses bisnis yang berlaku pada suatu organisasi manufacturing
meliputi :
1. Rangkaian Proses End-to-End
2. Proses Procurement to Payment
3. Proses Order to Cash
4. Proses Inventory/Warehouse Management

Proses-proses yang termasuk ke dalam Inventory Management / Warehouse


ManagementFlow:

5. Proses Plan & Manage Enterprise (FI/CO)

Keunggulan Software SAP :

1. Mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.


2. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap
aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul
aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan
lainnya.
3. Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian
organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.

Kelemahan Software SAP :

Scope integrasi, harga license tiap user SAP yang relative mahal, biaya consultan
yang lumayan dan tingginya ‘kutu loncat’ SDM SAP, menyebabkan tidak semua
perusahaan ‘berani’ memakai solusi SAP.

Harga Software SAP :

SAP Application Server on Linux Rp35.000.000,00

II. ORACLE E-BUSINESS SUITE SPECIAL EDITION (EBS-SE).

Oracle E-Business Suite adalah aplikasi enterprise resource planning (ERP)


yang bermanfaat dalam hal otomasi proses bisnis suatu perusahaan dari hulu
hingga hilir (end to end). Sebuah paket aplikasi bisnis yang lengkap dan pre-
configured yang memungkinkan pengelolaan seluruh fungsi bisnis inti secara

20
efisien, seperti interaksi pelanggan, pengelolaan finansial, sumber daya manusia
dan pengelolaan rantai pasokan.

Modul

Tersedia berbagai modul canggih untuk beragam kebutuhan bisnis. Antara lain :

 Modul Financial,
 Order Management,
 Purchasing, Inventory dan Manufacturing.

Keunggulan :

 Piranti lunak ini bisa memenuhi kebutuhan perusahaan kecil hingga level
enterprise.
 Aplikasi ini juga dapat melayani perusahaan di berbagai macam industri
mulai dari distribusi, telekomunikasi, manufacturing, oil & gas,
pemerintahan, dan lain-lain.
 Memiliki solusi business intelligence (BI) yakni alat yang memanfaatkan
informasi di dalam database dan membuat kalkulasi yang bisa menjadi dasar
pengambilan keputusan-keputusan manajerial yang strategis. “Dari data-data
di ERP, data tentang pasar, dan data intelijen bisnis, bisa menghasilkan
kumpulan data yang membantu perusahaan mengambil keputusan.
 Menciptakan analisa kontrol di pembelian, karena setiap pengeluaran harus
mengacu pada alokasi anggaran perusahaan, atau masing-masing
departemen, sehingga menghindari kebobolan finansial
 Dengan aplikasi bisnis yang terintegrasi seperti Oracle ini, input data hanya
dilakukan satu kali. Sedangkan proses selanjutnya mengacu pada data
sebelumnya.

Kelemahan :

 untuk mengoperasikan aplikasi tersebut dibutuhkan user yang terlatih.


 proses implementasi paket aplikasi membutuhkan konsultan yang memiliki
sertifikasi dari vendor ERP.

Waktu yang dibutuhkan untuk proses penerapan :

Lama proses penerapan aplikasi untuk suatu perusahaan sangat bervariasi,


tergantung kesiapan sumber daya di perusahaan tersebut. Terkadang penerapan
sistem baru juga membawa konsekuensi pada perubahan budaya dan mekanisme
kerja. Untuk itu pihak manajemen dan karyawannya diharapkan tidak bersikap
kaku, melainkan berpikir terbuka dan bersedia menerima perubahan ke arah lebih
baik

21
Harga

Harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Mulai dari US$ 35 ribu untuk 10
pengguna, termasuk satu perangkat server dengan memori 2 GB RAM dan
kapasitas hardisk 2×36 GB. Yang juga istimewa, paket ini bisa dijalankan di
sistem operasi Linux dan Solaris. Biayanya tentu bisa lebih murah dibanding
menggunakan sistem operasi lain. Makin efisien lagi karena paket seharga US$
35 ribu itu sudah termasuk dukungan perawatan selama satu tahun pertama.

III. MICROSOFT DYNAMICS

Microsoft Dynamics is a Microsoft group company that provides the


Enterprise Resource Planning (ERP) solutions for business organizations.
Microsoft Dynamics offers its flagship product The Microsoft Dynamics NAV
ERP solution that is used by the retail organizations to manage their operations in
an effective and efficient manner. The major advantages and disadvantages of
Microsoft Dynamics NAV ERP include:

Advantages:

 Attractive interface – The Microsoft Dynamics NAV provides a very


attractive user interface.
 Easy to use – In comparison to similar products, the Microsoft Dynamics
NAV is very simple easy to use.

Disadvantages:

 Security issues – The product suffers from certain security issues in an


enterprise wide implementation.
 Scalability issues – The product suffers from certain scalability issues.

IV. REKOMENDASI :

Pada dasarnya semua Vendor ERP mempunyai kelebihan dan kekurangannya


masing-masing, sehingga memberikan alternatif kepada kita untuk dapat memilih
vendor ERP mana yang paling cocok dengan karakteristik bisnis perusahaan
dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya perusahaan serta
pengukuran antara besarnya manfaat dan biaya. Berikut beberapa tips dalam
implementasi vendor ERP :

 Pilih implementer yang memiliki kredibilitas yang sudah diakui atau


disertifikasi oleh vendor ERP.

22
 Pastikan implementer mempunyai eksistensi yang cukup di pasar, sehingga
tetap dapat memberikan dukungan setelah implementasi selesai.
 Kesiapan sumber daya perusahaan termasuk kemampuan adaptasi perusahaan
terhadap perubahan memegang peranan yang sangat penting.
Komitmen dari Top Management/pemilik perusahaan bersama-sama seluruh
tim proyek untuk mensukseskan proyek ERP tersebut.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Akuntan dan pengguna sistem yang lain memainkan peranan penting dalam
siklus pengolahan data. Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses
transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam sistem berbasis komputer,
data dimasukkan ke dalam komputer dan disimpan dalam file atau database. Operasi
yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang penting dan relevan
yang disebut secara kolektif sebagai siklus pengolahan data.Secara historis sebagian
besar bisnis menggunakan dokumen sumber (source document) kertas untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis suatu perusahaan.Sistementerprice
resource planning (ERP system) mengatasi permasalahan-permasalan ini pada saat
sistem ini mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan dengan SIA
tradisional.Sistem ERP yang didesain dengan baik memberikan manajemen akses
yang baik untuk memperbarui informasi mengenai semua aktivitas ini untuk
merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi proses bisnis organisasi secara
lebih efektif.

3.2 Saran
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu sistem informasi yang sangat
penting yang harus dimiliki dan diaplikasikan oleh perusahaan. Tanpa menggunakan salah satu
informasi maka tentunya produktivitasnya perusahaan akan menurun. Disamping itu juga untuk
dapat bersaing di era global seperti sekarang ini. Jika dikalahkan oleh pesaing tentunya perusahaan
tidak akan dapat tetap eksis di dunia bisnis.

24
DAFTAR PUSTAKA

Marshall B. Romney & Paul Jhon Steinbart Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13
Salemba Empat

https://kripikmendoan.wordpress.com/2008/01/22/hello-world/

https://www.bing.com/search?q=kelebihan+dan+kekurangan+erp&go=Search&qs=ds&for

m=QBRE

http://www.contohsurat.co.id/2017/09/apa-pengertian-erp.html

https://www.bing.com/search?q=makalah+ERP+enterprise++Resource+System&go=Search
&qs=ds&form=QBRE

25

Anda mungkin juga menyukai