PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
dipenuhi dengan dilakukannya penambahan zat kimia pada makanan yang dikenal
pangan yang sifatnya mudah rusak (Suntaka, 2014). Jenis bahan tambahan pangan
lain adalah formalin dan asam borat (Permenkes, 2012). Pada masyarakat
sekarang ini penggunaan pengawet yang tidak sesuai masih sering terjadi salah
perikanan dan nelayan. Pemerintah aceh pada tahun 2013 akan merencanakan
target kinerja salah satunya yaitu menghasilkan jumlah produksi olahan perikanan
Produksi perikanan kelompok nelayan berupa ikan kering (ikan asin), terasi,
Karimuna dan Asyik 2016). Ikan menyumbang konsumsi total protein 16,4%
(Steve & Simon, 2015). Ikan yang telah mati cepat sekali membusuk disebabkan
oleh aktivitas mikroba yang terdapat diseluruh lapisan daging ikan, terutama
bagian insang, isi perut, dan kulit. Salah satu cara untuk mengindari pembusukan
praktis sekaligus efektif dan efesien untuk ikan-ikan yang ukuran dan jenisnya
tidak seragam. Ikan hasil penggaraman disebut ikan asin (Habibah, 2013).
1.3 Pertanyaan Penelitian
Kota Lhokseumawe?
Lhokseumawe.
kandungan formalin sebagai pengawet ikan asin dan kadar yang formalin yang
Menteri Kesehatan.