A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan memLukis)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
95
3.12.6 Menghitung panjang bagian
(segmen) garis dengan
menggunakan perbandingan
segmennya.
3.12.7 Melukis sudut istimewa (90°, 60°,
45° atau 30°).
3.12.8 Membagi sudut menjadi dua sama
besar.
3.13 Menganalisis hubungan 3.13.1 Menentukan hubungan sudut-
antar sudut sebagai akibat sudut pada dua garis sejajar yang
dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal, yaitu
dipotong oleh garis sudut dalam, sudut luar, sudut
transversal. dalam dan luar berseberangan,
sudut dalam sepihak, serta sudut
sehadap.
4.12 Menyelesaikan masalah 4.12.1 Menentukan solusi dari masalah
yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan kedudukan
sudut dan garis. dua garis (garis sejajar,
berpotongan, berimpit,
bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
4.12.2 Menentukan solusi dari
permasalahan yang berkaitan
dengan jenis sudut.
4.12.3 Menentukan solusi dari
permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan antar sudut.
4.13 Menyelesaikan masalah 4.13.1 Menentukan solusi dari
yang berkaitan dengan permasalahan yang berkaitan
hubungan antar sudut dengan hubungan antar sudut pada
sebagai akibat dari dua garis dua garis sejajar yang dipotong oleh
sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
garis transversal.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan:
1. Pertemuan Pertama
a. Menentukan solusi dari masalah yang berkaitan dengan kedudukan garis
(dua garis sejajar, dua berpotongan, dua berimpit, dua bersilangan,
horizontal, dan vertikal).
2. Pertemuan Kedua
a. Menyebutkan nama atau menentukan banyak sudut yang terbentuk dari
suatu gambar yang diberikan.
b. Menentukan besar sudut dari kedudukan angka jarum jam yang
diberikan.
96
c. Mengubah satuan ukuran derajat ke satuan satu putaran penuh atau
sebaliknya.
d. Menentukan jenis sudut (lancip, siku-siku, tumpul, dan lurus).
e. Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan jenis
sudut.
3. Pertemuan Ketiga
a. Menentukan hubungan antar sudut (berpenyiku, berpelurus, dan
bertolak-belakang).
b. Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan hubungan
antar sudut.
4. Pertemuan Keempat
a. Menentukan hubungan sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal, yaitu sudut dalam, sudut luar, sudut dalam dan luar
berseberangan, sudut dalam sepihak, serta sudut sehadap.
b. Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan hubungan
antar sudut pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
5. Pertemuan Kelima
a. Menghitung panjang bagian (segmen) garis dengan menggunakan
perbandingan segmennya.
b. Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan membagi
segmen (ruas) garis.
6. Pertemuan Keenam
a. Melukis sudut istimewa (90°, 60°, 45° atau 30°).
b. Membagi sudut menjadi dua sama besar.
D. Materi Ajar
a. Materi Apersepsi
Garis
Garis merupakan perpotongan antara dua bidang.
Ruas Garis
97
⃡ di atas, 𝐷𝐶 merupakan ruas garis. Dengan demikain,
Dari gambar garis 𝐴𝐵
ruas garis merupakan bagian dari garis yang di batasi oleh dua titik di
pangkal dan ujungnya.
Sinar Garis
b. Materi Pokok
1. Pertemuan Pertama
Materi pokok = Kedudukan Garis
1. Dua Garis Sejajar
98
4. Dua Garis
Bersilangan
Sudut 𝐴𝐵𝐶 pada gambar di atas adalah sudut yang dibentuk oleh dua
sinar garis yaitu 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐴 dengan pangkal yang berimpit di titik 𝐵. Sinar
garis 𝐵𝐶 dan 𝐵𝐴 disebut dengan kaki sudut, sedangkan titik 𝐵 disebut
dengan titik sudut.
Sudut di notasikan dengan “∠”. Dari gambar di atas sudut dapat diberi
nama:
1) Sudut 𝐴𝐵𝐶 atau ∠𝐴𝐵𝐶
2) Sudut 𝐶𝐵𝐴 atau ∠𝐶𝐵𝐴
3) Sudut 𝐵 atau ∠𝐵
99
b. Mengukur Sudut dengan Busur Derajat
1) Perhatikan gambar sudut 𝑃𝑄𝑅 berikut.
Pada gambar sudut 𝑃𝑄𝑅 di atas akan diukur besar sudutnya dengan
menggunakan busur derajat seperti pada gambar berikut ini.
4) Lihatlah garis pada busur derajat yang berimpit dengan sinar garis
𝑄𝑃. Garis tersebut menunjukkan angka 50 dan 130. Karena arah
sudut 𝑃𝑄𝑅 berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka
diambil bilangan terkecil yaitu 50.
100
c. Satuan Ukuran Sudut
101
3. Pertemuan Ketiga
Materi pokok = Hubungan antar sudut
Sudut Berpenyiku Sudut Berpelurus
∠𝜶 + ∠𝜷 = 𝟗𝟎° ∠𝜶 + ∠𝜷 = 𝟏𝟖𝟎°
Dua sudut dikatakan berpenyiku Dua sudut dikatakan berpelurus apabila
apabila jumlah besar sudutnya jumlah besar sudutnya sama dengan
sama dengan 90°. 180°.
Sudut Bertolak-Belakang
∠𝜶 = ∠𝜷
Dua sudut dikatakan bertolak-belakang apabila besar sudut 𝛼 sama dengan
besar sudut 𝛽.
102
4. Pertemuan Keempat
Materi pokok = Sudut-Sudut dari Dua Garis Sejajar
103
2) Sudut-Sudut dari Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis
Transversal
a. Sudut-Sudut Sehadap
104
c. Sudut Luar Berseberangan
105
Pasangan sudut luar sepihak akan membentuk sudut berpelurus (𝒂° +
𝒃° = 𝟏𝟖𝟎°).
∠𝐴3 + ∠𝐵4 = 180°
∠𝐴2 + ∠𝐵2 = 180°
5. Pertemuan Kelima
Materi pokok = membagi ruas garis
106
a. Membagi Garis menjadi 4 Bagian Sama Panjang
No. Langkah-Langkah Kegiatan Keterangan
1. Lukislah sebarang ruas garis
𝐴𝐵
2. Dari titik 𝐴, lukislah ruas garis
𝐴𝐷. Sedemikian sehingga
tidak berimpit dengan garis
𝐴𝐵.
3. Gunakan jangka dan jari-jari
yang sama (𝑟), lakukanlah:
1) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐴 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐸.
2) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐸 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐹.
3) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐹 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐺.
4) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐺 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐻.
Dengan demikian, 𝐴𝐸 =
𝐸𝐹 = 𝐹𝐺 = 𝐺𝐻.
4. Lukis garis yang melalui titik
𝐻 dan 𝐵.
5. Gunakan dua penggaris
dengan cara meletakkan satu
penggaris yang sejajar dengan
𝐴𝐷 dan satu penggaris yang
sejajar dengan 𝐻𝐵 kemudian
lakukanlah:
1) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
titik 𝐺 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titk 𝐺1
2) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
titik 𝐹 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titik 𝐹1 .
107
3) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
titik 𝐸 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titik 𝐸1 .
Dengan demikian, 𝐵𝐺1 =
𝐺1 𝐹1 = 𝐹1 𝐸1 = 𝐸1 𝐴.
6. Dengan demikian, terbagilah
ruas garis 𝑃𝑄 menjadi empat
bagian yang sama panjang.
Menghitung Panjang Ruas (Segmen) Garis
Perhatikan gambar berikut
Diketahui titik 𝑅 berada di antara titik (… . ) dan titik
(… . ), sehingga ̅̅̅̅
𝑃𝑅 : 𝑅𝑄 = 𝑚 : 𝑛. Perbandingan pada
gambar di samping dapat diLukis sebagai berikut:
̅̅̅̅
𝑃𝑅 : 𝑅𝑄̅̅̅̅ = 𝑚 : 𝑛
𝑃𝑅 : ̅̅̅̅
̅̅̅̅ 𝑃𝑄 = 𝑚 : (𝑚 + 𝑛)
̅̅̅̅ : 𝑄𝑃
𝑅𝑄 ̅̅̅̅ = 𝑛 : (𝑚 + 𝑛)
6. Pertemuan Keenam
Materi pokok = melukis sudut istimewa
a. Membagi Sudut Menjadi Dua Sama Besar
No. Langkah-langkah Keterangan
Gunakan jangka dan penggaris.
1. Lukis busur lingkaran
berpusat di 𝐴,
sehingga memotong
𝐴𝐵 di 𝐷 dan garis 𝐴𝐶
di 𝐸.
2. Lukis busur lingkaran
yang berpusat di 𝐷
dengan jari-jari lebih
dari 𝐷𝐴 dan busur
lingkaran berpusat di
𝐸 dengan jari-jari
sama, sehingga kedua
busur itu saling
berpotongan di titik 𝐹.
3. Hubungkan 𝐵 dengan
̅̅̅̅ .
𝐹, yaitu garis 𝐵𝐹
4. Jadi, garis ̅̅̅̅
𝐴𝐹
membagi ∠𝐵𝐴𝐶
menjadi dua sama
besar yaitu ∠𝐵𝐴𝐹 dan
∠𝐶𝐴𝐹
108
b. Melukis Sudut 90°
No. Langkah-langkah Keterangan
1. Lukislah garis 𝐴𝐵,
kemudian letakkan
titik 𝐸 pada 𝐴𝐵̅̅̅̅.
2. Lukis busur dengan
pusat di titik 𝐸,
sehingga memotong
̅̅̅̅ di titik 𝐹 dan 𝐺.
𝐴𝐵
3. Lukis busur
lingkaran dengan
pusat titik 𝐹 dengan
jari-jari lebih dari
𝐸𝐹 dan busur 𝐺
dengan jari-jari yang
sama, sehingga
kedua busur itu
berpotongan di titik
𝐻.
4. Lukis garis yang
melalui titik 𝐸 dan
𝐻, yaitu garis 𝐸𝐻 ̅̅̅̅,
maka terlukislah
sudut 90°.
109
d. Melukis Sudut 45°
No. Langkah-langkah Keterangan
1. Lukis busur lingkaran
dengan pusat titik 𝐵
yang memotong 𝐵𝐴 ̅̅̅̅ di
̅̅̅̅
𝐹 dan 𝐵𝐶 di 𝐺
2. Lukis busur lingkaran
yang berpusat di titik 𝐹
dengan jari-jari lebih
dari 𝐵𝐹 dan 𝐺 dengan
jari-jari yang sama,
sehingga kedua busur
itu berpotongan di titik
𝐻.
3. Lukis garis yang
melalui titik 𝐵 dan 𝐻,
yaitu garis ̅̅̅̅
𝐵𝐻. Garis
̅̅̅̅ membagi sudut
𝐵𝐻
𝐴𝐵𝐶 menjadi dua
sudut sama besar yaitu
∠45° dan ∠45°.
110
E. Sumber Belajar
1) Lembar Kegiaran Siswa (LKS)
2) Rahman A.,dkk.2016.Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Edisi
Revisi. Jakarta: Kemendikbud
F. Metode Pembelajaran
Metode : Individu dan Diskusi Kelompok
Pendekatan : Realistic Mathematics Education (RME)
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10
menit
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa lalu
membagikan LKS.
2. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran
yaitu, penggaris, pensil, pena, penghapus, dan buku.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
4. Guru memberikan motivasi dengan cara memberikan ilustrasi
mengenai manfaat mempelajari topik kedudukan garis yaitu akan
bermanfaat dalam mempelajari materi segi empat dan segitiga pada
bab selanjutnya.
5. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali mengenai kedudukan
dua garis (garis sejajar) di SD.
a. Apakah kalian ingat garis sejajar?
b. Coba sebutkan contohnya.
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan diikuti siswa yaitu siswa akan
berdiskusi kelompok dengan menggunakan LKS untuk memahami
kedudukan garis (dua garis sejajar, dua berpotongan, dua berimpit, dua
bersilangan, horizontal, dan vertikal).
Inti 60
menit
Orientasi pada Konteks
1. Siswa mengamati gambar pada masing-masing Kegiatan 1, 2, 3, 4, dan
5.
111
Kegiatan 2. Dua Garis Berpotongan
Jam Dinding
112
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap materi
pokok.
Penutup 10
menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
2. dipelajari kepada siswa.
3. Dengan bimbingan guru, siswa merangkum dan menyimpulkan materi
yang telah dipelajari, yakni mengenai kedudukan dua garis.
4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas
materi tentang sudut. Siswa diminta untuk membawa busur derajat.
5. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru memberikan
pekerjaan rumah tentang kedudukan dua garis yang dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
Tentukanlah:
a. Pasangan garis yang sejajar.
b. Pasangan garis yang berpotongan.
c. Garis-garis yang horizontal.
d. Garis yang vertikal.
2. Pertemuan Kedua
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
1. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran yaitu, busur.
2. Guru mngecheck pekerjaan rumah dan mengoreksi jawaban
dengan menunjuk salah satu siswa untuk menuliskannya di papan
tulis.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
1 Menyebutkan nama dan banyak sudut yang terbentuk.
2 Menentukan ukuran sudut dari ilustrasi jarum jam
maupun busur derajat.
3 Mengubah satuan ukuran derajat ke satuan satu putaran
penuh atau sebaliknya.
113
4 Menentukan jenis sudut (lancip, siku-siku, tumpul, dan
lurus).
4. Guru memberikan motivasi dengan cara memberikan ilustrasi
mengenai manfaat mempelajari topik sudut yaitu akan
bermanfaat dalam berbagai bidang. Misalkan dalam permainan
Angry Bird yang membutuhkan perkiraan sudut, dll.
5. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali mengenai sudut
di SD.
c. Apakah kalian ingat sudut?
d. Coba sebutkan contohnya.
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan diikuti siswa yaitu siswa
akan berdiskusi kelompok dengan menggunakan LKS untuk
memahami sudut dan jenis sudut.
Inti 60 menit
Orientasi pada Konteks
1. Siswa melakukan percobaan untuk menemukan konsep sudut
dengan melakukan kegiatan 1.
2. Siswa mengamati ilustrasi jam pada gambar di kegiatan 1.
114
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap
materi pokok.
Penutup 10 menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
dipelajari kepada siswa.
2. Dengan bimbingan guru, siswa merangkum dan menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, yakni mengenai sudut dan jenis
sudut.
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
dibahas materi tentang hubungan antar sudut.
4. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru memberikan
pekerjaan rumah tentang jenis sudut yang dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
(1) Hitung sudut terkecil dari kedudukan jarum jam berikut ini.
a. Pukul 04.30
b. Pukul 06.15
c. Pukul 09.10
(2) Tentukan jenis sudut pada gambar berikut tanpa
menggunakan busur.
a. b. c.
3. Pertemuan Ketiga
Langkah-Langkah Pembelajaran Wakt
u
Pendahuluan 10
menit
1. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran
yaitu, alat tulis.
2. Guru mngecheck pekerjaan rumah dan mengoreksi jawaban dengan
menunjuk salah satu siswa untuk menuliskannya di papan tulis.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
1 Menentukan hubungan antar sudut (berpenyiku,
berpelurus, dan bertolak-belakang).
2 Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan antar sudut.
115
4. Guru memberikan motivasi dengan cara memberikan ilustrasi
mengenai manfaat mempelajari topik hubungan antar sudut yaitu
menghitung sudut komplemen, suplemen, dan bertolakbelakang.
5. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali mengenai jenis
sudut, yaitu sudut siku-siku dan sudut lurus yang akan digunakan
sebagai prasyarat dalam mempelajari hubungan antar sudut.
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan diikuti siswa yaitu siswa akan
berdiskusi kelompok dengan menggunakan LKS untuk memahami
hubungan antar sudut.
Inti 60
menit
Orientasi pada Konteks
Siswa mengamati ilustrasi denah rumah Aulia.
Pasar
Rumah
Kakek
Rumah Paman
Paman
Kebun Buah
Kolam Ikan BuahBuah
Sawah
116
Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan
perwakilan dua orang, kemudian kelompok lain wajib untuk
menanggapi setiap hasil presentasi.
Perumusan (konsep) umum
Guru memberikan klarifikasi setiap jawaban siswa yang
dipresentasikan.
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap
materi pokok.
Penutup 10
menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
dipelajari kepada siswa.
2. Dengan bimbingan guru, siswa merangkum dan menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, yakni hubungan antar sudut.
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
dibahas materi tentang sudut-sudut dari dua garis sejajar yang
dipotong garis transversal.
4. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru memberikan
pekerjaan rumah tentang hubungan antar sudut yang dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya.
a. b.
4. Pertemuan Keempat
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
1. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran yaitu, alat tulis.
2. Guru mngecheck pekerjaan rumah dan mengoreksi jawaban
dengan menunjuk salah satu siswa untuk menuliskannya di papan
tulis.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
1 Menentukan hubungan sudut-sudut pada dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis transversal, yaitu sudut
117
dalam, sudut luar, sudut dalam dan luar berseberangan,
sudut dalam sepihak, serta sudut sehadap.
2 Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan antar sudut pada dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal.
4. Guru memberikan motivasi dengan cara memberikan ilustrasi
mengenai manfaat mempelajari topik yaitu mengetahui sifat-sifat
sudut yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh
garis transversal yaitu sudut sehadap, dalam dan luar
berseberangan, serta dalam dan luar sepihak.
5. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali mengenai jenis
sudut, yaitu sudut bertolakbelakang dan sudut berpelurus.
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan diikuti siswa yaitu siswa
akan berdiskusi kelompok dengan menggunakan LKS untuk
sifat-sifat sudut yang terbentuk.
Inti 60 menit
Orientasi pada Konteks
Sisiwa mengamati gambar-gambar berikut ini pada LKS.
118
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap
materi pokok.
Penutup 10 menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
dipelajari kepada siswa.
2. Dengan bimbingan guru, siswa merangkum dan menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, yakni hubungan antar sudut.
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
dibahas materi tentang membagi ruas garis.
4. Guru memberikan informasi untuk membawa jangka dan
penggaris untuk pertemuan berikutnya.
5. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru memberikan
pekerjaan rumah tentang sudut-sudut dari dua garis sejajar yang
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
1. Perhatikan gambar berikut.
Sebutkanlah pasangan:
a. Sudut dalam berseberangan.
b. Sudut luar berseberangan.
c. Sudut dalam sepihak.
2. Perhatikan gambar berikut.
5. Pertemuan Kelima
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
1. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran yaitu, alat tulis.
119
2. Guru mngecheck pekerjaan rumah dan mengoreksi jawaban
dengan menunjuk salah satu siswa untuk menuliskannya di papan
tulis.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
1 Menghitung panjang bagian (segmen) garis dengan
menggunakan perbandingan segmennya.
2 Menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan
dengan membagi segmen (ruas) garis.
120
Pengerjaan dalam Kelompok (Matematisasi)
1. Siswa menyalin setiap langkah-langkah kegiatan pada kertas
yang telah disediakan secara individu.
2. Siswa mengerjakan KUIS : Bagilah ruas garis menjadi 2 bagian
dengan perbandingan 2 : 5
3. Siswa melengkapi hasil pengamatan pada Kegiatan 4.
4. Siswa mengerjakan perintah dan pertanyaan pada LKS.
Diskusi Klasikal
Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan
perwakilan dua orang, kemudian kelompok lain wajib untuk
menanggapi setiap hasil presentasi.
Perumusan (konsep) umum
Guru memberikan klarifikasi setiap jawaban siswa yang
dipresentasikan.
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap
materi pokok.
Penutup 10 menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
dipelajari kepada siswa.
2. Dengan bimbingan guru, siswa merangkum dan menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, yakni perbandingan ruas garis.
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
dibahas materi tentang melukis sudut.
4. Guru memberikan informasi untuk membawa jangka dan
penggaris untuk pertemuan berikutnya.
5. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru memberikan
pekerjaan rumah tentang sudut-sudut dari dua garis sejajar yang
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
121
2. Perhatikan gambar berikut.
6. Pertemuan Keenam
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit
1. Guru memeriksa kesiapan kehadiran siswa, kemudian memeriksa
kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran yaitu, alat tulis.
2. Guru mngecheck pekerjaan rumah dan mengoreksi jawaban
dengan menunjuk salah satu siswa untuk menuliskannya di papan
tulis.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
bagian awal LKS.
1 Melukis sudut istimewa (90°, 60°, 45° atau 30°).
2 Membagi sudut menjadi dua sama besar.
122
Kegiatan 2. Melukis Sudut 𝟗𝟎°
2) Sudut 𝟒𝟓°
3) Sudut 𝟑𝟎°
123
Pengerjaan dalam Kelompok (Matematisasi)
Siswa menyalin semua kegiatan pada lembar yang telah disediakan.
Diskusi Klasikal
Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan
perwakilan dua orang, kemudian kelompok lain wajib untuk
menanggapi setiap hasil presentasi.
Perumusan (konsep) umum
Guru memberikan klarifikasi setiap jawaban siswa yang
dipresentasikan.
Aplikasi masalah yang lain
Siswa mengerjakan soal pada halaman Uji Pemahaman untuk setiap
materi pokok.
Penutup 10 menit
1. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah
dipelajari kepada siswa.
2. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
diadakan ulangan bab Garis dan Sudut.
3. Guru memberikan informasi untuk diperbolehkan membawa
jangka dan penggaris untuk ulangan.
124
H. Penilaia Hasil Belajar
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-Kisi :
Indikator Jumlah Nomor Butir
Butir Soal Instrumen
3.12.1 Menyebutkan nama atau
menentukan banyak sudut yang
terbentuk dari suatu gambar
yang diberikan.
3.12.2 Menentukan besar sudut dari
kedudukan angka jarum jam
yang diberikan.
3.12.3 Mengubah satuan ukuran
derajat ke satuan satu putaran
penuh atau sebaliknya.
3.12.4 Menentukan jenis sudut (lancip,
siku-siku, tumpul, dan lurus)
3.12.5 Menentukan hubungan antar
sudut (berpenyiku, berpelurus,
dan bertolak-belakang).
3.12.6 Menghitung panjang bagian
(segmen) garis dengan
menggunakan perbandingan
segmennya.
3.12.7 Melukis sudut istimewa (90°,
60°, 45° atau 30°).
3.12.8 Membagi sudut menjadi dua
sama besar.
3.13.1 Menentukan hubungan sudut-
sudut pada dua garis sejajar
yang dipotong oleh garis
transversal, yaitu sudut dalam,
sudut luar, sudut dalam dan luar
berseberangan, sudut dalam
sepihak, serta sudut sehadap.
d. Instrumen : pada LKS bagian Uji Pemahaman
e. Rubrik penskoran : lihat Lampiran 1.1.1
125
2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-Kisi :
Indikator Jumlah Nomor Butir
Butir Soal Instrumen
4.12.1 Menentukan solusi dari
masalah yang berkaitan dengan
kedudukan dua garis (garis
sejajar, berpotongan, berimpit,
bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
4.12.2 Menentukan solusi dari
permasalahan yang berkaitan
dengan jenis sudut.
4.12.3 Menentukan solusi dari
permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan antar sudut.
4.13.1 Menentukan solusi dari
permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan antar sudut
pada dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal.
d. Instrumen : pada LKS pada bagian Uji Pemahaman
e. Rubrik penskoran : lihat Lampiran 1.1.1
126
Lampiran 1.1.1
RUBRIK PENSKORAN
KOMPETENSI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Pertemuan Pertama
No. Uraian Jawaban Skor
1. a. 𝑂 1
b. 𝑃 1
c. 𝑄 1
d. 𝑅 1
e. 𝑆 1
2. 𝐾𝐿, 𝑁𝑀, 𝐾𝑁, 𝐿𝑀, 𝑄𝑀 5
3. a. 𝐵𝐶 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝐹; 𝐵𝐸 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝐹; 𝐵𝐸 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝐷; 𝐴𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝐹; 6
𝐴𝐶 𝑑𝑎𝑛 𝐷𝐹; 𝐴𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐷𝐸
b. 𝐴𝐷; 𝐵𝐸; 𝐶𝐹 3
c. 𝐴𝐶; 𝐷𝐹; 𝐴𝐵; 𝐷𝐸; 𝐵𝐶; 𝐸𝐹 6
Skor Total 25
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 × 𝟐𝟓
Pertemuan Kedua
No. Uraian Jawaban Skor
1. a. Banyak sudut ada tiga 1
Nama sudut : ∠𝐶𝐴𝐵; ∠𝐶𝐵𝐴; ∠𝐴𝐶𝐵 3
b. Banyak sudut ada empat 1
Nama sudut : ∠𝑆𝑂𝑃; ∠𝑆𝑂𝑅; ∠𝑅𝑂𝑄; ∠𝑄𝑂𝑃 4
2. a. 60° 1
b. 120° 1
3. a. Sudut tumpul 1
b. Sudut lancip 1
4. Besar sudut
30 1
Jarum jam (9 × 30°) + (60 × 30°) = 270° + 15° = 285°
Jarum pendek (6 × 30°) = 180°
1
Jadi, 285° − 180° = 105°
127
Total Skor 18
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = (𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 + 𝟐) × 𝟓
Pertemuan Ketiga
No. Uraian Jawaban Skor
1. a. Komplemen dari 40° = 50°, sedangkan suplemen dari 40° = 2
140°
b. Suplemen dari 110° = 70° 1
c. Komplemen dari 28° = 62°, sedangkan suplemen dari 40° = 2
152°
d. Suplemen dari 96° = 84° 1
2. Nilai 𝑥 = 64° 1
Nilai 𝑦 = 180° − 64° 1
𝑦 = 116°
𝑧 = 116° 1
Total Skor 9
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = (𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 + 𝟏) × 𝟏𝟎
Pertemuan Keempat
No. Uraian Jawaban Skor
1. a. Sehadap 1
b. Berpelurus 1
c. Bertolakbelakang 1
d. dalam berseberangan 1
e. sehadap 1
f. luar berseberangan 1
g. berpelurus 1
2. ∠𝐵3 = 78° 1
∠𝐵4 = 102° 1
3. a. Sudut-sudut yang sehadap
∠𝐶𝑄𝑃 dan ∠𝐶𝐵𝐴 1
∠𝐶𝑃𝑄 dan ∠𝐶𝐴𝐵 1
b. ∠𝐶𝐴𝐵 = 67°, ∠𝐶𝐵𝐴 = 83°, ∠𝐶𝑄𝑃 = 83°, ∠𝑃𝑄𝐵 = 97° dan 5
∠𝐴𝑃𝑄 = 113°.
Total Skor 16
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = (𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 + 𝟒) × 𝟓
Pertemuan Kelima
No. Uraian Jawaban Skor
1. 3 1
a. 𝐴𝑃 = 5 × 20 = 12 𝑐𝑚
2 1
b. 𝑃𝐵 = 5 × 20 = 8 𝑐𝑚
2. (6 × 1,5) 1
𝐴𝐸 = = 4,5 𝑐𝑚
2
128
Total Skor 3
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = (𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 + 𝟐) × 𝟐𝟎
Pertemuan Keenam
1. Melukis sudut 135°.
2. Melukis sudut 150° kemudian membagi sudut tersebut menjadi dua sama
besar.
129
KUNCI JAWABAN
PEKERJAAN RUMAH (PR)
Pertemuan Pertama
Perhatikan gambar limas segiempat 𝑇. 𝐴𝐵𝐶𝐷 berikut.
Tentukanlah:
a. Pasangan garis yang sejajar.
b. Pasangan garis yang berpotongan.
c. Garis-garis yang horizontal.
d. Garis yang vertikal.
Jawaban:
a. Pasangan garis yang sejajar.
𝐴𝐵 ∥ 𝐷𝐶; 𝐵𝐶 ∥ 𝐷𝐴
b. Pasangan garis yang berpotongan.
𝐴𝐵&𝐵𝐶; 𝐵𝐶&𝐶𝐷; 𝐶𝐷&𝐷𝐴; 𝐷𝐴&𝐴𝐵
𝑇𝐴&𝐴𝐵; 𝑇𝐵&𝐵𝐶; 𝑇𝐶&𝐶𝐷; 𝑇𝐷&𝐷𝐴
c. Garis-garis yang horizontal.
𝐴𝐵; 𝐵𝐶; 𝐶𝐷; 𝐷𝐴
d. Garis yang vertikal.
𝑇𝐴; 𝑇𝐵; 𝑇𝐶; 𝑇𝐷
Pertemuan Kedua
1. Hitung sudut terkecil dari kedudukan jarum jam berikut ini.
a. Pukul 04.30
b. Pukul 06.15
c. Pukul 09.10
Jawaban:
a. Pukul 04.30
45°
b. Pukul 06.15
97,5°
c. Pukul 09.10
145°
2. Tentukan jenis sudut pada gambar berikut tanpa menggunakan busur.
130
d. e. f.
Jawaban
a. Lancip
b. Siku-siku
c. Tumpul
Pertemuan Ketiga
Tentukan nilai 𝑎 untuk setiap gambar berikut.
c. d.
Jawaban:
a.
3𝑎° + 2𝑎° = 90°
5𝑎° = 90°
90°
𝑎° =
5°
𝑎° = 18°
b.
46° + (𝑎 + 29)° + (5𝑎 + 15)° = 180°
6𝑎° + 90° = 180°
6𝑎° = 180° − 90°
6𝑎° = 90°
90°
𝑎° =
6°
𝑎° = 15°
Pertemuan Keempat
3. Perhatikan gambar berikut.
131
Sebutkanlah pasangan:
a. Sudut dalam berseberangan.
b. Sudut luar berseberangan.
c. Sudut dalam sepihak.
Jawaban:
a. Pasangan sudut dalam berseberangan.
∠A4 dan ∠B2, ∠A3 dan ∠B1, ∠A3 dan ∠C1, ∠A2 dan ∠C4, ∠B3 dan ∠C4, ∠B2
dan ∠C3
132
35° + 60° + ∠𝐶 = 180°
∠𝐶 = 180° − 60° − 35°
∠𝐶 = 85°
∠𝐴𝐶𝐵 = 85°
c. ∠𝐴𝐶𝐺
Diketahui sudut ∠𝐴𝐶𝐺 merupakan pelurus dari sudut ∠𝐴𝐶𝐵, sehingga
∠𝐴𝐶𝐺 + ∠𝐴𝐶𝐵 = 180°
∠𝐴𝐶𝐺 + 85° = 180°
∠𝐴𝐶𝐺 = 180° − 85°
∠𝐴𝐶𝐺 = 95°
d. ∠𝐹𝐶𝐺
Diketahui sudut ∠𝐹𝐶𝐺 merupakan pelurus dari sudut ∠𝐴𝐶𝐺, sehingga
∠𝐹𝐶𝐺 + ∠𝐴𝐶𝐺 = 180°
∠𝐹𝐶𝐺 + 95° = 180°
∠𝐹𝐶𝐺 = 180° − 95°
∠𝐹𝐶𝐺 = 85°
Pertemuan Kelima
4. Perhatikan gambar berikut
133
Tentukan nilai 𝑎 yang memenuhi gambar di atas.
Jawaban:
𝐶𝑃 𝑃𝑄
=
𝐶𝐴 𝐴𝐵
6 3
=
10 𝑎
6𝑎 = 30
30
𝑎=
6
𝑎 = 5 𝑐𝑚
6. Perhatikan gambar berikut.
𝐷𝐸 1,8
=
𝐷𝐴 𝑥
3 1,8
=
10 𝑥
3𝑥 = 18
𝑥=6
𝑧 = 8 + 6 = 14
134
Lampiran 1.1. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Nama : ..............................................................
Kedudukan Garis
Kelas : ..............................................................
60 menit
No. Absen : ..............................................................
Petunjuk Pengerjaan
1. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan langkah-langkah.
2. Huruf P mengartikan kode untuk perintah atau pertanyaan untuk dikerjakan.
3. Hasil pekerjaan didiskusikan secara kelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas.
4. Bertanyalah kepada guru jika menemui kesulitan
5. Setiap diskusi, dan presentasi setiap siswa akan dinilai.
6. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
Kalian dapat melihat bahwa tali-tali pembatas lintasan perenang, kayu-kayu pada pagar
rumah dan kayu-kayu pada tangga rumah tidak akan bertemu satu sama lainnya. Dalam hal ini,
tali-tali dan kayu-kayu tersebut membentuk garis sejajar.
Jawab :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
135
2. Perhatikan gambar di di bawah ini.
P
136
Kegiatan 2. Dua Garis Berpotongan
Coba kalian perhatikan gambar di atas. Batang pohon Bonsai tumbuh tegak lurus dengan akar
dan tanah. Kemudian tower listrik tersebut saling berpotongan pada ekor masing-masing
layangan. Dari kedua gambar tersebut merupakan benda-benda yang membentuk garis
berpotongan dan akan bertemu di satu titik, yaitu titik potong.
Jawab :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Jam Dinding
Coba perhatikan gambar di atas. Gambar di atas menunjukkan pukul 12.00, yang artinya jarum
jam dan jarum menit tepat berada di angka 12. Kedua jarum tersebut menunjukkan
garis yang berimpit.
Pagar Jembatan Penyeberangan dan Pembatas Jalan Marka Jalan dan Kapal
Raya
Gambar-gambar di atas menunjukkan dua garis yang saling bersilangan, tidak akan berpotongan
dan tidak akan sejajar.
Untuk lebih jelasnya, lakukan kegiatan berikut ini.
1. Letakkan selembar kertas di atas meja.
2. Ambillah dua pena.
3. Letakkan pena 𝐴 pada kertas.
4. Letakkan ujung pena 𝐵 secara berdiri hingga menembus kertas.
Kegiatan di atas menunjukkan bahwa antara pena yang satu dengan pena yang lainnya tidak
berpotongan dan tidak sejajar karena tidak berada pada satu kertas atau bidang yang sama.
Dengan demikian, kedua pena tersebut dikatakan saling bersilangan.
138
P Perhatikan gambar balok 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 berikut.
139
UJI PEMAHAMAN
No. Uraian Soal Jawaban
1. Perhatikan soal berikut.
140
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Nama : ..............................................................
Jenis Sudut dan Ukurannya
Kelas : ..............................................................
60 menit
No. Absen : ..............................................................
Petunjuk Pengerjaan
1. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan langkah-langkah.
2. Huruf P mengartikan kode untuk perintah atau pertanyaan.
3. Kerjakan setiap perintah dan pertanyaan dengan menuliskan jawaban pada tempat dengan kode
huruf J yang telah disediakan.
4. Hasil pekerjaan didiskusikan secara kelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas.
5. Bertanyalah kepada guru jika menemui kesulitan
6. Setiap diskusi, dan presentasi setiap siswa akan dinilai.
7. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
Kegiatan 1. Sudut
Masih ingatkah kalian dengan sudut? Untuk mengingat kembali, perhatikan dan lakukan kegiatan
berikut.
1. Ambil sebatang lidi, lalu patahkan lidi tersebut tapi jangan sampai putus.
2. Gambar posisi lidi yang telah dipatahkan pada kolom berikut.
Perhatikan gambar jam dinding berikut ini. Kemudian isilah titk-titik dalam kolom berikut ini.
141
P
1. Tentukan kaki sudut, titik sudut, dan tuliskan nama sudut dari gambar d
bawah ini.
J
2. Berapakah banyak sudut yang terbentuk pada gambar di bawah ini.
Langkah-langkah kegiatan:
1) Perhatikan gambar sudut 𝑃𝑄𝑅 berikut.
Pada gambar sudut 𝑃𝑄𝑅 di atas akan diukur besar sudutnya dengan menggunakan busur derajat
seperti pada gambar berikut ini.
142
2) Letakkan busur derajat pada gambar sudut 𝑃𝑄𝑅.
3) Titik 𝑂 pada busur derajat dihimpitkan pada titik 𝑄 dan garis mendatar melalui 𝑂 berimpit
dengan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
(… . . ).
4) Lihatlah garis pada busur derajat yang berimpit dengan sinar garis 𝑄𝑃. Garis tersebut
menunjukkan angka (.....) dan (......). Karena arah sudut 𝑃𝑄𝑅 berlawanan dengan arah putaran
jarum jam, maka diambil bilangan terkecil yaitu (.......).
Tentukan besar sudut yang dapat terbentuk dari posisi dinosaurus tersebut.
Jawab:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
143
Kegiatan 3. Satuan Ukuran Sudut
Perhatikan gambar lingkaran berikut ini.
Misalkan sebuah benda bergerak dengan lintasan melingkar (berbentuk
lingkaran), seperti gambar di samping. Pertama benda berada pada titik
𝐴. Kemudian bergerak ke 𝐵, ke 𝐶 ke 𝐷 hingga samapai lagi pada titik 𝐴.
Benda tersebut dikatakan bergerak dalam satu putaran penuh yaitu 360°.
P Tentukan ukuran berikut dalam derajat.
1
a. putaran penuh = (… . . )°
J
2
1
b. 4 putaran penuh = (… . . )°
c.
Kegiatan 4. Jenis-Jenis Sudut
Perhatikan gambar-gambar berikut ini.
Jawab:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
144
2. Dengan melihat jawaban pada nomer 1. Lengkapilah tabel berikut.
P
Jenis Sudut Sudut Lancip Sudut Siku-Siku Sudut Tumpul Sudut Lurus
Besar Sudut antara 0° dan 90° antara 90° dan 180°
90° 180°
Contoh
Sudut
P
Tentukan besar sudut terkecil yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika
jarum menunjukkan pukul 03.30 dan 21.30 kemudian tentukan jenis sudutnya.
J
145
UJI PEMAHAMAN
1. Tentukan banyak sudut pada bangun berikut, kemudian sebutkan nama sudut yang terbentuk.
a. b.
J
2. Tentukan besar sudut 𝐴𝐵𝐶 di bawah ini dengan menggunakan busur derajat.
a. b.
J
4. Tentukan besar sudut terkecil dan jenis sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dan jarum
pendek pada pukul 09.30.
J
146
5. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas, diketahui ∠𝐴𝑂𝐵 = (8𝑥 − 4)°, ∠𝐵𝑂𝐶 = (6𝑥)° dan ∠𝐴𝑂𝐶 = 108°.
Tentukanlah nilai 𝑥 dan besar sudut ∠𝐴𝑂𝐵.
J
147
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 3
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Nama : ..............................................................
Hubungan Antar Sudut
Kelas : ..............................................................
60 menit
No. Absen : ..............................................................
Petunjuk Pengerjaan
1. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan langkah-langkah.
2. Huruf P mengartikan kode untuk perintah atau pertanyaan.
3. Kerjakan setiap perintah dan pertanyaan dengan menuliskan jawaban pada tempat dengan kode
huruf J yang telah disediakan.
4. Hasil pekerjaan didiskusikan secara kelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas.
5. Bertanyalah kepada guru jika menemui kesulitan
6. Setiap diskusi, dan presentasi setiap siswa akan dinilai.
7. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
Pasar
Rumah Kakek
Rumah Paman
Kebun Buah
Kolam Ikan
Sawah
148
Gambar di atas merupakan denah di sekitar rumah Aulia. Rumah Aulia berada di poros kompas
(tengah). Suatu hari, Aulia mendapatkan tugas untuk membuat denah lingkungan sekitar
rumahnya. Denah tersebut disertai dengan hubungan antar sudut yang dapat terbentuk apabila
dilihat dari rumah Aulia. Hubungan antar sudut tersebut yaitu berpenyiku, berpelurus, dan
bertolak-belakang.
a. Sudut yang terbentuk dari kebun buah dan rumah paman adalah 35°.
b. Sudut yang terbentuk dari rumah paman dan pasar adalah 55°.
c. Sudut yang terbentuk dari pasar dan rumah kakek adalah 30°.
d. Sudut yang terbentuk dari rumah kakek dan kolam ikan adalah 60°.
e. Sudut yang terbentuk dari kolam ikan dan sawah adalah 35°.
J
∠𝜶 + ∠𝜷 = 𝟗𝟎°
⇔ (… . )° + (… . )° = 90°
a. 30°
b. 72°
J
Jika ukuran ∠𝑃𝑄𝑆 = 90°, ukuran ∠𝑆𝑄𝑇 = (𝑥 + 28)° dan ∠𝑇𝑄𝑅 = (6𝑥 −
15)°, tentukan ukuran ∠𝑆𝑄𝑇 dan ∠𝑇𝑄𝑅. Kemudian sebutkan sudut-sudut yang
saling berpenyiku.
J
149
Kegiatan 2. Sudut Berpelurus (Saling Ber-Suplemen)
Selanjutnya Aulia menemukan hubungan sudut yang terbentuk dari rumah Aulia, kebun buah,
rumah kakek dan kolam ikan yaitu sudut berpelurus atau saling bersuplemen. Hubungan sudut
tersebut dapat diilustrasikan seperti gambar berikut ini.
J
⇔ (… . )° + (… . )° = 180°
P
∠𝒂 = ∠𝒃
⇔ (… . )° = (… . )°
150
Perhatikan gambar berikut ini. Kemudian tentukan:
P
a. Pasangan-pasangan sudut yang bertolak belakang.
b. Jika besar sudut ∠𝐴𝑂𝐶 = 35°, maka tentukan besar sudut yg
lainnya.
J
Tentukan a, b, c, d, e, f, p, q, r, x, y, dan z.
J
151
UJI PEMAHAMAN
152
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 4
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Petunjuk Pengerjaan
1. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan langkah-langkah.
2. Huruf P mengartikan kode untuk perintah atau pertanyaan.
3. Kerjakan setiap perintah dan pertanyaan dengan menuliskan jawaban pada tempat dengan kode
huruf J yang telah disediakan.
4. Hasil pekerjaan didiskusikan secara kelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas.
5. Bertanyalah kepada guru jika menemui kesulitan
6. Setiap diskusi, dan presentasi setiap siswa akan dinilai.
7. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
Kegiatan 1. Sudut-Sudut dari Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Transversal
Pernahkah kalian melihat rel kereta api? Pernahkah kalian melihat karpet bermotif segiempat?
Pernahkah kalian bermain gobak sodor?
153
Kegiatan 2. Sudut-Sudut Sehadap
Perhatikan gambar di bawah ini. Dengan menggunakan busur derajat, ukurlah setiap sudut berikut.
𝑚∠𝐵
b. {
𝑚∠𝑄
𝑚∠𝐶
c. {
𝑚∠𝑅
𝑚∠𝐷
d. {
𝑚∠𝑆
154
3. Ayo Menyimpulkan : Bagaimana ciri-ciri sudut sehadap?
Jawab :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
155
Kegiatan 3. Sudut Dalam Berseberangan
Perhatikan gambar berikut ini. Dengan menggunakan busur derajat, ukurlah setiap sudut berikut.
𝑚∠𝐷
b. {
𝑚∠𝑃
𝑚∠𝐵
b. {
𝑚∠𝑅
157
Kegiatan 5. Sudut Dalam Sepihak
Perhatikan gambar berikut ini. Dengan menggunakan busur derajat, ukurlah setiap sudut berikut.
𝑚∠𝐷
b. {
𝑚∠𝑄
𝑚∠𝐵
b. {
𝑚∠𝑆
159
UJI PEMAHAMAN
160
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 5
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Nama : ..............................................................
Membagi Ruas Garis
Kelas : ..............................................................
60 menit
No. Absen : ..............................................................
J
1. Buat busur lingkaran yang berpusat di titik 𝐴 dan 𝐵 dengan jari-jari yang sama,
sehingga kedua busur lingkaran itu bepotongan di titik 𝑆 dan titik 𝑇.
161
Kegiatan 2. Membagi Ruas Garis Menjadi 𝒏 Bagian Sama Panjang
J
Membagi Garis menjadi 3 Bagian Sama Panjang
No. Langkah-Langkah Kegiatan Keterangan
1. Lukislah sebarang ruas garis
𝐴𝐵
2. Dari titik 𝐴, lukislah ruas garis
𝐴𝐷. Sedemikian sehingga
tidak berimpit dengan garis
𝐴𝐵.
3. Gunakan jangka dan jari-jari
yang sama (𝑟), lakukanlah:
1) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐴 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐸.
2) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐸 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐹.
3) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐹 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐺.
4) Lukis lingkaran dengan
pusat di titik 𝐺 dan jari-jari
𝑟 yang melalui ruas garis
𝐴𝐷 di titik 𝐻.
Dengan demikian, 𝐴𝐸 =
𝐸𝐹 = 𝐹𝐺 = 𝐺𝐻.
4. Lukis garis yang melalui titik
𝐻 dan 𝐵.
5. Gunakan dua penggaris
dengan cara meletakkan satu
penggaris yang sejajar dengan
𝐴𝐷 dan satu penggaris yang
sejajar dengan 𝐻𝐵 kemudian
lakukanlah:
1) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
titik 𝐺 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titk 𝐺1
2) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
162
titik 𝐹 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titik 𝐹1 .
3) Lukislah garis yang sejajar
dengan 𝐻𝐵 yang melalui
titik 𝐸 dan ruas garis 𝐴𝐵 di
titik 𝐸1 .
Dengan demikian, 𝐵𝐺1 =
𝐺1 𝐹1 = 𝐹1 𝐸1 = 𝐸1 𝐴.
6. Dengan demikian, terbagilah
ruas garis 𝑃𝑄 menjadi empat
bagian yang sama panjang.
P
Diketahui panjang ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = 15 cm, titik 𝑃 pada ̅̅̅̅
𝐴𝐵 , sehingga 𝐴𝑃 : 𝑃𝐵 = 2 : 3.
Tentukan panjang 𝐴𝑃 dan 𝑃𝐵.
163
Kegiatan 4. Perbandingan Segmen (Ruas) Garis
Perhatikan gambar di bawah ini.
Dari gambar di samping, maka didapatkan bahwa:
1. 𝑃𝑀 : 𝑀𝑄 = (....) : (....) atau (….) = (….)
𝑃𝐶 : 𝐶𝐸 = (....) : (....) (….) (….)
(𝐴𝐸) 𝐴𝐷
2. (𝐴𝐵)
= 𝐴𝐶
(𝐵𝐸) 𝐶𝐷
3. (𝐸𝐴)
= 𝐷𝐴
(𝐵𝐸) 𝐶𝐷
4. (𝐵𝐴)
= 𝐶𝐴
164
UJI PEMAHAMAN
1. Diketahui:
Titik 𝑃 pada garis ̅̅̅̅𝐴𝐵 , ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = 3 : 2
𝐴𝑃 : 𝑃𝐵
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Titik 𝑅 pada garis 𝐶𝐷 , 𝐶𝑅 : ̅̅̅̅𝑅𝐷 = 5 : 1
Tentukan :
a. ̅̅̅̅ 𝑃𝐵, jika panjang ̅̅̅̅
𝐴𝑃 dan ̅̅̅̅ 𝐴𝐵 = 20 cm
̅̅̅̅ dan 𝑅𝐷
b. 𝐶𝑅 ̅̅̅̅ , jika panjang 𝐶𝐷̅̅̅̅ = 30 cm
165
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 6
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
Nama : ..............................................................
Melukis Sudut Istimewa
Kelas : ..............................................................
60 menit
No. Absen : ..............................................................
J
Bagaimana cara membagi ∠𝐴𝐵𝐶 menjadi dua sama besar?
166
4. Jadi, garis ̅̅̅̅
𝐴𝐹 membagi ∠𝐵𝐴𝐶 menjadi dua
sama besar yaitu ∠𝐵𝐴𝐹 dan ∠𝐶𝐴𝐹
J
Kegiatan 2. Melukis Sudut 𝟗𝟎°
No. Langkah-langkah Keterangan
1. Lukislah garis 𝐴𝐵, kemudian letakkan titik
̅̅̅̅ .
𝐸 pada 𝐴𝐵
2. Lukis busur dengan pusat di titik 𝐸,
sehingga memotong ̅̅̅̅𝐴𝐵 di titik 𝐹 dan 𝐺.
3. Lukis busur lingkaran dengan pusat titik 𝐹
dengan jari-jari lebih dari 𝐸𝐹 dan busur 𝐺
dengan jari-jari yang sama, sehingga kedua
busur itu berpotongan di titik 𝐻.
4. Lukis garis yang melalui titik 𝐸 dan 𝐻,
yaitu garis ̅̅̅̅
𝐸𝐻 , maka terlukislah sudut 90°.
167
168
J
3) Sudut 𝟑𝟎°
No. Langkah-langkah Keterangan
1. Lukis busur lingkaran dengan pusat titik 𝐴
yang memotong 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ di 𝐺 dan 𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ di 𝐸
2. Lukis busur lingkaran yang berpusat di
titik 𝐸 berjari-jari 𝑟 dan 𝐺 dengan jari-jari
yang sama (𝑟), sehingga kedua busur itu
berpotongan di titik 𝐻.
3. Lukis garis yang melalui titik 𝐴 dan 𝐻.
169
UJI PEMAHAMAN
2. Lukislah sudut 150° kemudian bagilah sudut tersebut menjadi dua sudut yang sama besar.
170
Lampiran 2.1. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
A. Tujuan
Untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap matematika dan
pembelajaran matematika.
B. Definisi Operasional
Motivasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa dalam memberikan respon
pada instrumen angket motivasi belajar matematika yang meliputi dimensi
intrinsik dan dimensi ekstrinsik.
Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa
Pernyataan
Unsur No. Indikator
Positif Negatif
a. Hasrat dan keinginan berhasil.
b. Dorongan dan kebutuhaan dalam
Intrinsik
belajar
c. Harapan dan cita-cita masa depan.
d. Penghargaan dalam belajar.
e. Kegiatan yang menarik dalam
belajar.
Ekstrinsik f. Lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar
dengan baik.
171
5. Saya berusaha menyelesaikan soal
matematika yang diberikan guru 5. +
meskipun soa tersebut sulit.
1. Saya merasa semangat untuk
mendapatkan nilai matematika yang lebih 6. +
tinggi dari teman-teman.
Dorongan 2. Saya belajar matematika ketika keesokan
7. -
dan harinya ada ulangan saja.
b. kebutuhan 3. Saya memanfaatkan waktu luang untuk
dalam membaca materi yang akan dipelajari 8. +
belajar keesokan harinya.
4. Saya belajar matematika karena
matematika berkaitan dengan pelajaran 9. +
lainnya.
1. Saya tidak belajar matematika walapun
materinya berkaitan dengan kehidupan 10. -
Harapan sehari-hari.
dan cita- 2. Belajar dengan sungguh-sungguh dapat
c. 11. +
cita masa membantu saya meraih cita-cita.
depan. 3. Saya belajar matematika dengan tekun
agar dapat mengikuti olimpiade 12. +
matematika.
1. Saya ingin mendapatkan nilai
matematika yang tinggi agar 13. +
Adanya mendapatkan penghargaan dari guru.
pengharga 2. Saya malas mengerjakan PR matematika
d. 14. -
an dalam meskipun PR dinilai.
belajar. 3. Saya menyukai guru yang perhatian
karena membuat semangat dalam 15. +
mengikuti pelajaran matematika.
1. Saya lebih suka belajar dengan cara
Lingkunga diskusi kelompok karena sangat 16. +
n yang membantu memahami materi pelajaran.
e. kondusif 2. Saya tidak senang belajar matematika
17. -
untuk meskipun suasana kelas nyaman.
belajar. 3. Saya lebih suka dengan jam pelajaran
18. +
matematika pada pagi hari.
Kegiatan 1. Saya lebih bersemangat apabila kegiatan
19. +
yang belajar diselingi dengan permainan.
menarik 2. Guru yang mudah marah membuat saya
f. malas mengikuti pelajaran matematika.
dalam
20. -
pembelaja
ran.
Jumlah Pernytaan 20 13 7
172
Lampiran 2.2. Angket Motivasi Belajar Siswa
ANGKET
MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
A. IDENTITAS
Nama : ___________________ Hari/ Tanggal : ___________________
Kelas : ___________________ Sekolah : ___________________
B. PETUNJUK
1. Sebelum mengisi penyataan-pernyataan berikut, bacalah terlebih dahulu
petunjuk pengisian angket.
2. Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan kamu.
3. Berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom “Pilihan Jawaban” yang
tersedia, adapun keterangan pilihan sebagai berikut:
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
4. Jawaban kamu tidak akan mempengaruhi nilai pelajaran matematika.
5. Terima kasih atas kesediaan kamu untuk mengisi angket ini.
C. DAFTAR PERNYATAAN
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SL SR KK JR TP
Saya belajar dengan sungguh-sungguh agar
1. mendapatkan nilai yang baik untuk pelajaran
matematika.
Saya bertanya kepada guru atau teman pada saat
2.
kesulitan dalam memahami materi-materi.
Saya melakukan kegiatan lain (misalkan
3. mengobrol dengan teman) ketika guru sedang
menjelaskan pelajaran matematika.
Saya merasa putus asa ketika mendapatkan nilai
4.
matematika tidak memuaskan.
Saya berusaha menyelesaikan soal matematika
5.
yang diberikan guru meskipun soa tersebut sulit.
Saya merasa semangat untuk mendapatkan nilai
6.
matematika yang lebih tinggi dari teman-teman.
173
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SL SR KK JR TP
Saya belajar matematika ketika keesokan harinya
7.
ada ulangan saja.
Saya memanfaatkan waktu luang untuk membaca
8.
materi yang akan dipelajari keesokan harinya.
Saya belajar matematika karena matematika
9.
berkaitan dengan pelajaran lainnya.
Saya tidak belajar matematika walapun materinya
10.
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Belajar dengan sungguh-sungguh dapat
11.
membantu saya meraih cita-cita.
Saya belajar matematika dengan tekun agar dapat
12.
mengikuti olimpiade matematika.
Saya ingin mendapatkan nilai matematika yang
13.
tinggi agar mendapatkan penghargaan dari guru.
Saya malas mengerjakan PR matematika
14.
meskipun PR dinilai.
Saya menyukai guru yang perhatian karena
15. membuat semangat dalam mengikuti pelajaran
matematika.
Saya lebih suka belajar dengan cara diskusi
16. kelompok karena sangat membantu memahami
materi pelajaran.
Saya tidak senang belajar matematika meskipun
17.
suasana kelas nyaman.
Saya lebih suka dengan jam pelajaran matematik
18.
pada pagi hari.
Saya lebih bersemangat apabila kegiatan belajar
19.
diselingi dengan permainan.
Guru yang mudah marah membuat saya malas
20.
mengikuti pelajaran matematika.
174
Lampiran 2.3. Rubrik Penskoran Angket Motivasi Belajar Siswa
Lembar angket ini terdiri dari beberapa pernyataan positif dan pernyataan negatif
dengan pilihan jawaban sebagai berikut:
Keterangan pilihan;
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Kriteria pemberian skor lembar angket motivasi belajar untuk setiap pernyataan
positif dan pernyataan negatif adalah sebagai berikut:
Skala yang digunakan adalah Skala Likert
175
Lampiran 2.4. Kisi-Kisi Instrumen Prestasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 23 (20 pilihan ganda dan 3 essay)
Kurikulum : 2013 Bentuk Soal : Pilihan ganda dan essay
Kelas/ Semester : VII/ 2 (Genap) Penyusun : Lilik Waziratul Muflihah
Materi Pokok : Garis dan Sudut
Kompetensi Inti :
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
176
sudut, membagi sudut, dan
membagi garis.
177
Sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua jarum
3 jam pada saat pukul 20.30 adalah..........
a. 105° b. 85° c. 75° d. 65°
3.12.3 Mengubah satuan ukuran derajat ke Besar sudut terkecil yang dibentuk jarum jam
satuan satu putaran penuh atau pada pukul 03.00 sama dengan....
sebaliknya. 1
a. 2 sudut satu putaran penuh
4 1
b. sudut satu putaran penuh
3
1
c. sudut satu putaran penuh
4
1
d. sudut satu putaran penuh
8
3.12.4 Menentukan jenis sudut (lancip, siku- 4 1
Hasil dari 180° − 9sudut lurus + 5putaran
siku, tumpul, dan lurus)
penuh termasuk sudut....
5 a. Lancip
b. Siku-Siku
c. Tumpul
d. Lurus
3.12.5 Menentukan hubungan antar sudut Komplemen dari sudut 63° adalah....
6
(berpenyiku, berpelurus, dan a. 117°b. 37° c. 27° d. 17°
bertolak-belakang). Suplemen dari sudut 63° adalah....
7
a. 117°b. 37° c. 27° d. 17°
3.12.6 Menghitung panjang bagian (segmen) Pada ruas garis 𝐴𝐵, terletak titik 𝑃 pada ̅̅̅̅
𝐴𝐵 ,
garis dengan menggunakan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
sehingga 𝐴𝑃 : 𝑃𝐵 = 3 : 8. Jika panjang 𝐴𝐵 = 121
perbandingan segmennya. cm, maka panjang 𝑃𝐵̅̅̅̅ adalah....
8
a. 11 cm
b. 23 cm
c. 33 cm
178
d. 88 cm
Perhatikan gambar berikut.
179
3.13. Menganalisis Menentukan hubungan sudut-sudut
hubungan antar sudut pada dua garis sejajar yang dipotong
sebagai akibat dari dua oleh garis transversal, yaitu sudut
garis sejajar yang dipotong dalam, sudut luar, sudut dalam dan
oleh garis transversal. luar berseberangan, sudut dalam
sepihak, serta sudut sehadap.
180
Besar sudut ∠𝐷1 adalah....
a. 210°
b. 110°
c. 80°
d. 70°
4.12 Menyelesaikan 4.12.1 Menentukan solusi dari masalah yang Perhatikan gambar prisma segitiga ABC.DEF
masalah yang berkaitan berkaitan dengan kedudukan dua berikut ini.
dengan sudut dan garis. garis (garis sejajar, berpotongan, 12
berimpit, bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
181
Berdasarkan gambar di samping, diketahui
bahwa....
𝐵𝐸 bersilangan dengan ̅̅̅̅
a. ̅̅̅̅ 𝐴𝐶
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
b. 𝐷𝐹 sejajar dengan 𝐴𝐵
c. ̅̅̅̅
𝐷𝐸 berpotongan dengan 𝐵𝐶 ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
d. 𝐹𝐶 berimpit dengan 𝐵𝐶
13
182
a. 85° b. 75° c. 15° d. 5°
4.12.3 Menentukan solusi dari permasalahan Perhatikan gambar berikut.
yang berkaitan dengan hubungan
antar sudut.
14
15
183
Nilai 𝑏 − 𝑎 − 𝑐 = ....
a. 0° b. 178° c. 186° d. 168°
Perhatikan gambar berikut.
184
17
185
4.13 Menyelesaikan Menentukan solusi dari permasalahan
masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan hubungan
dengan hubungan antar antar sudut pada dua garis sejajar yang
sudut sebagai akibat dari dipotong oleh garis transversal.
dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal.
186
Diketahui bahwa 𝑚 sejajar dengan 𝑛. Jika ∠𝑃1 :
∠𝑃4 = 2 : 1, maka ∠𝑄7 =....
a. 160° b. 120° c. 70° d. 60°
20 Perhatikan gambar berikut.
187
Jika 𝐾𝑀 sejajar dengan 𝑄𝑂, maka ∠𝐿𝑁𝑃 = ....
a. 85°
b. 75°
c. 57°
d. 35°
188
2) Essay
Kompetensi Dasar Indikator No. Uraian Soal dan Penyelesaian
Soal
3.12 Menjelaskan sudut, 3.12.7 Melukis sudut istimewa (90°, 60°, Siapkan jangka dan penggaris, kemudian
jenis sudut, hubungan antar 45° atau 30°). lakukan perintah berikut:
sudut, cara melukis sudut, 3.12.8 Membagi sudut menjadi dua sama 3 a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°.
membagi sudut, dan besar. b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut
membagi garis. tersebut.
4.12 Menyelesaikan 4.12.1 Menentukan solusi dari masalah yang Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di
masalah yang berkaitan berkaitan dengan kedudukan dua Bantul? Piramida tersebut beralamat di Jalan
dengan sudut dan garis. garis (garis sejajar, berpotongan, Parangtritis Km. 5, di Kabupaten Bantul.
berimpit, bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
2
Pramida di Bantul Ilustrasi
189
4.13 Menyelesaikan 4.13.1 Menentukan solusi dari permasalahan Perhatikan gambar berikut.
masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan hubungan
dengan hubungan antar antar sudut pada dua garis sejajar yang
sudut sebagai akibat dari dipotong oleh garis transversal.
dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal.
1
190
B. KISI-KISI INSTRUMEN POSTTEST
1) Pilihan Ganda
Kompetensi Dasar Indikator No. Uraian Soal
Soal
3.12 Menjelaskan sudut, 3.12.1 Menyebutkan nama atau menentukan Perhatikan gambar berikut.
jenis sudut, hubungan banyak sudut yang terbentuk dari
antar sudut, cara melukis suatu gambar yang diberikan.
sudut, membagi sudut, dan
membagi garis.
191
Menentukan besar sudut dari
kedudukan angka jarum jam yang
diberikan.
192
c. Tumpul
d. Lurus
3.12.5 Menentukan hubungan antar sudut Suplemen dari sudut 62° adalah....
(berpenyiku, berpelurus, dan 6 a. 118° b. 38° c. 28° d. 18°
bertolak-belakang).
3.12.6 Menghitung panjang bagian (segmen) Komplemen dari sudut 62° adalah....
7
garis dengan menggunakan e. 118° f. 38° g. 28° h. 18°
perbandingan segmennya. Titik 𝑃 terletak pada ruas garis 𝐴𝐵 sehingga 𝐴𝑃
: 𝑃𝐵 = 3 : 8. Jika panjang 𝐴𝐵 = 121 cm, maka
panjang 𝐴𝑃 adalah....
8 a. 11 cm
b. 23 cm
c. 33 cm
d. 88 cm
Perhatikan gambar berikut.
193
b. 18
c. 11
d. 8
3.13. Menganalisis 3.13.1 Menentukan hubungan sudut-sudut Perhatikan gambar berikut ini.
hubungan antar sudut pada dua garis sejajar yang dipotong
sebagai akibat dari dua oleh garis transversal, yaitu sudut
garis sejajar yang dipotong dalam, sudut luar, sudut dalam dan
oleh garis transversal. luar berseberangan, sudut dalam
sepihak, serta sudut sehadap.
10
194
Besar sudut ∠𝐷3 adalah..........
a. 210°
b. 110°
c. 80°
d. 70°
4.12 Menyelesaikan 4.12.1 Menentukan solusi dari masalah yang Perhatikan gambar prisma 𝐴𝐵𝐶. 𝐷𝐸𝐹 berikut.
masalah yang berkaitan berkaitan dengan kedudukan dua
dengan sudut dan garis. garis (garis sejajar, berpotongan, 12
berimpit, bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
195
Berdasarkan gambar di atas, diketahui
bahwa..........
̅̅̅̅
̅̅̅̅ sejajar dengan 𝐴𝐵
a. 𝐷𝐹
b. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
𝐷𝐸 berpotongan dengan 𝐵𝐶
c. ̅̅̅̅
𝐹𝐶 bersilangan dengan ̅̅̅̅
𝐴𝐶
̅̅̅̅ bersilangan dengan 𝐵𝐶
d. 𝐴𝐷 ̅̅̅̅
4.12.2 Menentukan solusi dari permasalahan Perhatikan gambar sudut berikut. Besar
yang berkaitan dengan jenis sudut. 13
∠𝑃𝑄𝑅 = 90°.
196
Dari gambar di atas, besar ∠𝑇𝑄𝑅 =....
a. 85° b. 75° c. 15° d. 5°
4.12.3 Menentukan solusi dari permasalahan Perhatikan gambar berikut.
yang berkaitan dengan hubungan
antar sudut.
14
Nilai 𝑥 yang memenuhi adalah....
a. 20
b. 30
c. 40
d. 50
197
Nilai 𝑏 − 𝑎 + 𝑐 = ....
a. 168° b. 178° c. 186° d. 198°
Perhatikan gambar berikut.
16
198
Diketahui 𝐾𝑁 sejajar dengan 𝐿𝑀. Maka nilai
𝑎 = ....
a. 38 b. 26 c. 28 d. 18
4.13.1 18 Perhatikan gambar berikut.
199
4.13 Menyelesaikan Menentukan solusi dari permasalahan
masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan hubungan
dengan hubungan antar antar sudut pada dua garis sejajar yang
sudut sebagai akibat dari dipotong oleh garis transversal.
dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal.
200
Diketahui bahwa 𝑚 sejajar dengan 𝑛. Jika ∠𝑃1 :
∠𝑃4 = 2 : 1, maka ∠𝑄8 =....
a. 30° b. 60° c. 70° d. 80°
201
Diketahui 𝐾𝑀 sejajar dengan 𝑄𝑂, maka
∠𝐿𝑁𝑃 = ....
a. 120°
b. 60°
c. 90°
d. 70°
202
2) Essay
Kompetensi Dasar Indikator No. Uraian Soal dan Penyelesaian
Soal
3.12 Menjelaskan sudut, 3.12.7 Melukis sudut istimewa (90°, 60°, Siapkan jangka dan penggaris, kemudian
jenis sudut, hubungan antar 45° atau 30°). lakukan perintah berikut:
sudut, cara melukis sudut, 3.12.8 Membagi sudut menjadi dua sama 3 a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°.
membagi sudut, dan besar. b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut
membagi garis. tersebut.
4.12 Menyelesaikan 4.12.1 Menentukan solusi dari masalah yang Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di
masalah yang berkaitan berkaitan dengan kedudukan dua Bantul? Piramida tersebut beralamat di Jalan
dengan sudut dan garis. garis (garis sejajar, berpotongan, Parangtritis Km. 5, di Kabupaten Bantul.
berimpit, bersilangan, horizontal, dan
vertikal)
2
Pramida di Bantul Ilustrasi
203
4.13 Menyelesaikan 4.13.1 Menentukan solusi dari permasalahan Perhatikan gambar berikut.
masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan hubungan
dengan hubungan antar antar sudut pada dua garis sejajar yang
sudut sebagai akibat dari dipotong oleh garis transversal.
dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal.
1
204
Lampiran 2.1. Lembar Soal Pretest Instrumen Prestasi Belajar
LEMBAR SOAL
PRETEST INSTRUMEN PRESTASI BELAJAR
PETUNJUK UMUM
206
b. ∠𝐴𝑂𝐶
c. ∠𝐶𝐴𝑂
d. ∠𝐴𝐵𝐶
2. Perhatikan gambar di bawah ini.
5. 4 1
Hasil dari 180° − sudut lurus + putaran penuh termasuk sudut....
9 5
a. Lancip
b. Siku-Siku
c. Tumpul
d. Lurus
6. Komplemen dari sudut 63° adalah....
a. 117° b. 37° c. 27° d. 17°
7. Suplemen dari sudut 63° adalah....
207
a. 117° b. 37° c. 27° d. 17°
8. Pada ruas garis 𝐴𝐵, terletak titik 𝑃 pada ̅̅̅̅
𝐴𝐵 , sehingga ̅̅̅̅
𝐴𝑃 : ̅̅̅̅
𝑃𝐵 = 3 : 8. Jika panjang
̅̅̅̅̅= 121 cm, maka panjang 𝑃𝐵
𝐴𝐵 ̅̅̅̅ adalah....
a. 11 cm
b. 23 cm
c. 33 cm
d. 88 cm
9. Perhatikan gambar berikut.
208
d. ∠𝐴1 = 106° dan ∠𝐵8 = 74°
11. Perhatikan gambar berikut ini.
209
13. Perhatikan gambar sudut berikut. Besar ∠𝑃𝑄𝑅 = 90°.
Nilai 𝑏 − 𝑎 − 𝑐 = ....
a. 0° b. 178° c. 186° d. 168°
210
16. Perhatikan gambar berikut.
211
a. 8° b. 38° c. 28° d. 18°
Diketahui bahwa 𝑚 sejajar dengan 𝑛. Jika ∠𝑃1 : ∠𝑃4 = 2 : 1, maka ∠𝑄7 =....
a. 160° b. 120° c. 70° d. 60°
20. Perhatikan gambar berikut.
212
B. Essay
1. Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di Bantul? Piramida tersebut
beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5, di Kabupaten Bantul.
Diketahui 𝑚∠𝐶3 = (9𝑦 + 17)° dan 𝑚∠𝐷3 = (7𝑦 − 29)°. Tentukan besar
sudut:
a. ∠𝐶3
b. ∠𝐷3
213
Lampiran 2.2. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran Pretest
A. Pilihan Ganda
No. Kunci No. Kunci
Skor Skor
Soal Jawaban Soal Jawaban
1 B 1 11 D 1
2 C 1 12 D 1
3 C 1 13 C 1
4 B 1 14 C 1
5 B 1 15 A 1
6 A 1 16 D 1
7 C 1 17 D 1
8 C 1 18 C 1
9 D 1 19 B 1
10 B 1 20 C 1
Jumlah Skor 20
B. Essay
No. Kunci Jawaban Skor
Soal
1 1. Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di Bantul?
Piramida tersebut beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5,
di Kabupaten Bantul.
214
𝐴𝐵 berpotongan dengan 𝐴𝐵 berpotongan dengan
𝐵𝐶 𝐴𝐷
𝐴𝐷 berpotongan dengan 𝐷𝐶 berpotongan dengan
𝐷𝐶 𝐵𝐶
𝑇𝐴 berpotongan dengan 𝑇𝐴 berpotongan dengan
𝐴𝐵 𝑇𝐵
𝑇𝐴 berpotongan dengan 𝑇𝐴 berpotongan dengan
𝑇𝐶 𝑇𝐷
𝑇𝐵 berpotongan dengan 𝑇𝐶 berpotongan dengan
𝐴𝐵 𝐵𝐶
𝑇𝐶 berpotongan dengan 𝑇𝐷 berpotongan dengan
𝐷𝐶 𝐴𝐷
2 Perhatikan gambar berikut.
Penyelesaian:
𝐶3 + 𝐷3 = 180°
(9𝑦 + 17)° + (7𝑦 − 29)° = 180°
9𝑦 + 7𝑦 + 17 − 29 = 180°
16𝑦 − 12 = 180°
16𝑦 = 180 + 12
16𝑦 = 192
𝑦 = 12
a. 𝑚∠𝐶3 = (9𝑦 + 17)° 1
⇔ 𝑚∠𝐶3 = ((9 × 12) + 17)°
⇔ 𝑚∠𝐶3 = (108 + 17)°
⇔ 𝑚∠𝐶3 = 125°
b. 𝑚∠𝐷3 = (7𝑦 − 29)° 1
⇔ 𝑚∠𝐷3 = ((7 × 12) − 29)°
⇔ 𝑚∠𝐷3 = (84 − 29)°
⇔ 𝑚∠𝐷3 = 55°
215
3 Siapkan jangka dan penggaris, kemudian lakukan perintah
berikut:
a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°.
b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut tersebut.
a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°. 1
Jumlah Skor 10
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎
𝟑
216
Lampiran 2.7. Lembar Soal Posttest Instrumen Prestasi Belajar
LEMBAR SOAL
POSTTEST INSTRUMEN PRESTASI BELAJAR
PETUNJUK UMUM
217
d. ∠𝐴𝑂𝐵
2. Perhatikan gambar busur derajat berikut.
5. 2 1
Hasil dari 180° − 9 putaran penuh − 18 sudut lurus termasuk sudut....
a. Lancip
b. Siku-Siku
c. Tumpul
d. Lurus
6. Suplemen dari sudut 62° adalah....
a. 118° b. 38° c. 28° d. 18°
7. Komplemen dari sudut 62° adalah....
a. 8° b. 38° c. 28° d. 18°
218
8. Titik 𝑃 terletak pada ruas garis 𝐴𝐵 sehingga 𝐴𝑃 : 𝑃𝐵 = 3 : 8. Jika panjang 𝐴𝐵 =
121 cm, maka panjang 𝐴𝑃 adalah....
a. 11 cm
b. 23 cm
c. 33 cm
d. 88 cm
9. Perhatikan gambar berikut.
219
d. ∠𝐴1 = 106° dan ∠𝐵8 = 74°
220
13. Perhatikan gambar sudut berikut. Besar ∠𝑃𝑄𝑅 = 90°.
Nilai 𝑏 − 𝑎 + 𝑐 = ....
a. 168° b. 178° c. 186° d. 198°
221
16. Perhatikan gambar berikut.
222
a. 8° b. 18° c. 28° d. 38°
19. Perhatikan gambar berikut.
Diketahui bahwa 𝑚 sejajar dengan 𝑛. Jika ∠𝑃1 : ∠𝑃4 = 2 : 1, maka ∠𝑄8 =....
a. 30° b. 60° c. 70° d. 80°
20. Perhatikan gambar berikut.
223
B. Essay
1. Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di Bantul? Piramida tersebut
beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5, di Kabupaten Bantul.
Diketahui 𝑚∠𝐶4 = (7𝑥 + 13)° dan 𝑚∠𝐷2 = (10𝑥 − 37)°. Tentukan besar
sudut:
a. ∠𝐶4
b. ∠𝐷2
3. Siapkan jangka dan penggaris, kemudian lakukan perintah berikut:
a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°.
b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut tersebut.
224
Lampiran 2.8. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran Posttest
A. Pilihan Ganda
No. Kunci No. Kunci
Skor Skor
Soal Jawaban Soal Jawaban
1 B 1 11 B 1
2 B 1 12 A 1
3 C 1 13 B 1
4 C 1 14 B 1
5 C 1 15 A 1
6 C 1 16 A 1
7 A 1 17 D 1
8 D 1 18 C 1
9 D 1 19 B 1
10 C 1 20 B 1
Jumlah Skor 20
B. Essay
No. Kunci Jawaban Skor
Soal
1 1. Pernahkah kalian melihat piramida yang ada di Bantul?
Piramida tersebut beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5,
di Kabupaten Bantul.
225
𝐴𝐷 berpotongan 𝐷𝐶 berpotongan dengan
dengan 𝐷𝐶 𝐵𝐶
𝑇𝐴 berpotongan dengan 𝑇𝐴 berpotongan dengan
𝐴𝐵 𝑇𝐵
𝑇𝐴 berpotongan dengan 𝑇𝐴 berpotongan dengan
𝑇𝐶 𝑇𝐷
𝑇𝐵 berpotongan dengan 𝑇𝐶 berpotongan dengan
𝐴𝐵 𝐵𝐶
𝑇𝐶 berpotongan dengan 𝑇𝐷 berpotongan dengan
𝐷𝐶 𝐴𝐷
2 Perhatikan gambar berikut.
Penyelesaian:
𝐶4 + 𝐷2 = 180°
(7𝑥 + 13)° + (10𝑥 − 37)° = 180°
7𝑥 + 10𝑥 + 13 − 27 = 180°
17𝑥 − 24 = 180
17𝑥 = 180 + 24
17𝑥 = 204
𝑥 = 12
a. 𝑚∠𝐶4 = (7𝑥 + 13)° 1
⇔ 𝑚∠𝐶4 = ((7 × 12) + 13)°
⇔ 𝑚∠𝐶4 = (84 + 13)°
⇔ 𝑚∠𝐶3 = 97°
b. 𝑚∠𝐷2 = (10𝑥 − 37)° 1
⇔ 𝑚∠𝐷2 = ((10 × 12) − 37)°
⇔ 𝑚∠𝐷3 = (120 − 37)°
⇔ 𝑚∠𝐷3 = 83°
3 Siapkan jangka dan penggaris, kemudian lakukan perintah
berikut:
a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°.
b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut tersebut.
a. Lukislah sudut 𝑃𝑄𝑅 yang besarnya 150°. 1
226
b. Bagilah menjadi dua sama besar sudut tersebut. 1
Jumlah Skor 10
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎
𝟑
227
Lampiran 3.1. Data Skor Awal Motivasi Belajar Siswa
228
Butir Angket
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 4 3 4 5 4 3 5 3 3 5 4 3 3 5 3 4 5 3 4 2 75
22 5 4 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 88
23 5 3 3 5 4 4 3 3 3 2 5 5 4 2 4 3 5 5 5 2 75
24 5 5 4 2 5 5 4 5 3 4 5 2 2 5 5 5 4 5 5 2 82
25 4 5 3 4 5 5 4 2 3 4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 1 78
26 4 4 4 4 3 5 2 3 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 2 76
27 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 2 5 2 3 5 4 3 3 75
28 3 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 86
29 4 3 4 5 4 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 4 0 0 4 2 73
30 5 5 3 3 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 3 3 83
31 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 4 5 5 3 3 5 1 71
32 3 5 3 3 3 5 2 3 2 4 5 2 2 3 5 5 3 3 3 1 65
229
Lampiran 3.2. Data Skor Akhir Motivasi Belajar Siswa
230
Butir Angket
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
20 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95
21 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93
22 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 96
23 5 4 4 5 5 5 4 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 89
24 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 89
25 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 86
26 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 87
27 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 91
28 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 96
29 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 3 1 83
30 5 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 3 5 3 3 4 83
31 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 3 4 5 5 4 3 5 4 77
32 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 79
231
Lampiran 3.3. Data Nilai Pretest Prestasi Belajar Siswa
232
20 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10 33,33
21 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12 40,00
22 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14 46,67
23 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8 26,67
24 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12 40,00
25 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14 46,67
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 22 73,33
27 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 2,00 4,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16 53,33
28 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14 46,67
29 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0,00 3,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14 46,67
30 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11 36,67
31 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10 33,33
32 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13 43,33
233
Lampiran 3.4. Data Nilai Posttest Prestasi Belajar Siswa
234
20 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 4 0,00 0,00 0,00 0,00 18 60,00
21 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 4 1,00 0,00 0,50 0,50 23 76,67
22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0,00 0,00 0,00 0,00 19 63,33
23 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 2 0 0,00 0,00 0,50 0,50 16 53,33
24 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 2 4 1,00 1,00 0,50 0,50 17 56,67
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1,00 1,00 1,00 1,00 28 93,33
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1,00 1,00 1,00 1,00 29 96,67
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 4 1,00 1,00 1,00 1,00 29 96,67
28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 4 1,00 1,00 1,00 1,00 28 93,33
29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 4 1,00 1,00 1,00 1,00 28 93,33
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1,00 1,00 0,50 0,50 26 86,67
31 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 0,00 0,00 1,00 1,00 22 73,33
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1,00 1,00 0,50 0,50 29 96,67
235
Lampiran 3.5. Hasil Deskriptif Data Angket Motivasi Belajar Siswa
HASIL DESKRIPTIF
DATA SKOR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Descriptives
Std.
Statistic Error
SkorAwal Mean 78.53 1.382
95% Confidence Lower Bound 75.71
Interval for Mean Upper Bound 81.35
5% Trimmed Mean 78.92
Median 79.00
Variance 61.096
Std. Deviation 7.816
Minimum 58
Maximum 91
Range 33
Interquartile Range 9
Skewness -.811 .414
Kurtosis .401 .809
SkorAkhir Mean 85.3125 1.38135
95% Confidence Lower Bound 82.4952
Interval for Mean Upper Bound 88.1298
5% Trimmed Mean 85.9653
Median 86.0000
Variance 61.060
Std. Deviation 7.81412
Minimum 58.00
Maximum 96.00
Range 38.00
Interquartile Range 8.25
Skewness -1.394 .414
Kurtosis 3.656 .809
236
Lampiran 3.6. Hasil Deskriptif Data Prestasi Belajar Siswa
HASIL DESKRIPTIF
DATA NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA
Descriptives
Std.
Statistic Error
Pretest Mean 41.8759 1.86295
95% Confidence Lower Bound 38.0764
Interval for Mean Upper Bound 45.6755
5% Trimmed Mean 41.1120
Median 40.0000
Variance 111.059
Std. Deviation 1.05385
E1
Minimum 26.67
Maximum 73.33
Range 46.66
Interquartile Range 10.00
Skewness 1.188 .414
Kurtosis 1.810 .809
Posttest Mean 79.1672 2.24521
95% Confidence Lower Bound 74.5880
Interval for Mean Upper Bound 83.7463
5% Trimmed Mean 79.5606
Median 78.3350
Variance 161.311
Std. Deviation 1.27008
E1
Minimum 53.33
Maximum 96.67
Range 43.34
Interquartile Range 18.34
Skewness -.355 .414
Kurtosis -.865 .809
237
Lampiran 3.7. Hasil Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar Siswa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
SkorAwal .109 32 .200 * .943 32 .090
SkorAkhir .134 32 .156 .901 32 .007
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
Berdasarkan hasil output SPSS di atas dapat dilihat bahawa uji normalitas
penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 64 maka jenis tes yang
bahwa nilai sig. skor awal dan skor akhir lebih dari 0,05. Dengan demikian, data
dari skor awal dan skor akhir berasal dari data yang berdistribusi normal.
238
Lampiran 3.8. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .196 32 .003 .908 32 .010
Posttest .129 32 .192 .940 32 .073
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil output SPSS di atas dapat dilihat bahawa uji normalitas
penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 64 maka jenis tes yang
bahwa nilai sig. pretest kurang dari 0,05 dan nilai sig. posttest lebih dari 0,05.
Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa data dari nilai prestasi belajar siswa
239
Lampiran 3.9. Hasil Output Uji t-one sample test Motivasi Belajar
One-Sample Statistics
Std. Std. Error
N Mean Deviation Mean
SkorAkhir 32 85.31 7.814 1.381
One-Sample Test
Test Value = 70.99
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
SkorAkhir 10.368 31 .000 14.323 11.51 17.14
Hipotesis:
𝐻1 ∶ 𝜇12 > 70,99 (skor angket motivasi belajar mencapai KKM setelah
Berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. sama dengan
0,000 untuk two-tailed maka nilai p-value untuk hipotesis satu arah sama dengan
0,000
yaitu 0,0000. Karena nilai p-value < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa 𝐻0
2
240
ditolak dengan kata lain skor angket motivasi belajar mencapai KKM setelah
Education (RME).
241
Lampiran 3.10. Hasil Output Uji t-paired sample test Motivasi Belajar
𝐻1 ∶ 𝜇11 < 𝜇12 (rata-rata skor motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan setelah pembelajaran dengan pendekatan
242
Berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. sama dengan 0,000 untuk two-tailed maka nilai p-value untuk
0,000
hipotesis satu arah sama dengan yaitu 0,0000. Karena nilai p-value < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa 𝐻0 ditolak dengan kata
2
lain rata-rata skor motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan setelah pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics
Education (RME).
243
Lampiran 3.11. Hasil Output Uji t-one sample test Prestasi Belajar
One-Sample Statistics
Std. Std. Error
N Mean Deviation Mean
Posttest 32 79.1672 12.70084 2.24521
One-Sample Test
Test Value = 70.99
95% Confidence Interval
Sig. (2- Mean of the Difference
T Df tailed) Difference Lower Upper
Posttest 3.642 31 .001 8.17719 3.5980 12.7463
Hipotesis:
𝐻1 ∶ 𝜇22 > 70,99 (nilai prestasi belajar mencapai KKM setelah diterapkan
Education (RME))
Berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. sama dengan
0,001 untuk two-tailed maka nilai p-value untuk hipotesis satu arah sama dengan
0,001
yaitu 0,0005. Karena nilai p-value < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa 𝐻0
2
244
ditolak dengan kata lain nilai prestasi belajar mencapai KKM setelah diterapkan
(RME).
245
Lampiran 3.12. Hasil Output Uji wilcoxon signed ranks test Prestasi Belajar
Test Statisticsb
Posttest - Pretest
Z -4.941a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Hipotesis:
𝐻0 ∶ 𝜇21 ≥ 𝜇22 (rata-rata nilai prestasi belajar siswa tidak meningkat secara
Education (RME))
𝐻1 ∶ 𝜇21 < 𝜇22 (rata-rata nilai prestasi belajar siswa meningkat secara
Education (RME))
Berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai sig. sama dengan
0,000 untuk two-tailed maka nilai p-value untuk hipotesis satu arah sama dengan
0,000
yaitu 0,0000. Karena nilai p-value < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa 𝐻0
2
ditolak dengan kata lain rata-rata nilai prestasi belajar siswa meningkat secara
Education (RME).
246
Lampiran 4.1. Lembar Jawaban Angket Motivasi Belajar Siswa
247
248
249
250
Lampiran 4.2. Lembar Jawaban Intrumen Pretest Siswa
251
252
253
Lampiran 4.3. Lembar Jawaban Intrumen Posttest Siswa
254
255
256
257
Lampiran 4.4. Lembar Jawaban Pekerjaan Rumah (PR) Siswa
258
259
260
Lampiran 5.1. Lembar Validasi Rencana Pelaksaan Pembelajaran
261
262
263
264
265
266
Lampiran 5.2. Lembar Validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
267
268
269
270
Lampiran 5.3. Lembar Validasi Instrumen Angket Motivasi Belajar
271
272
273
274
Lampiran 5.4. Lembar Validasi Instrumen Pretest dan Posttest Prestasi Belajar
275
276
277
278
279
280
281
282
283
Lampiran 5.5. Lembar Validasi Intrumen Observasi Keterlaksanaan Pembelajara
284
285
286
287
Lampiran 6.1. Rekap Penilaian Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
REKAP PENILAIAN
OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Butir Pernyataan
Pertemuan
Kegitan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Total
ke-
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13
2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Jumlah Skor 72
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai observasi keterlaksanaan pembelajaran berada pada
kriteria sangat tinggi dengan persentase 90%.
288
Lampiran 6.2. Pembelajaran pada Materi Kedudukan Garis
289
290
291
Lampiran 6.3. Pembelajaran pada Materi Jenis Sudut dan Hubungan antar Sudut
292
293
294
Lampiran 6.4. Pembelajaran pada Materi Sudut-Sudut pada Dua Garis Sejajar
295
296
297
Lampiran 6.5. Pembelajaran pada Materi Membagi Ruas Garis
298
299
300
Lampiran 6.6. Pembelajaran pada Materi Melukis Sudut Istimewa
301
302
303
Lampiran 7.1. Surat Keterangan Validasi
304
Lampiran 7.2. Surat Izin Penelitian
305
Lampiran 7.3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
306